5. Bukan fisik yang sakit, tapi hati dan pikiran yang sakit.

"Terima kasih, aku akan menunggu taqsi lewat." Anisa menolak, saat Samuel ingin mengantarnya pulang. Bukan tanpa alasan, hanya saja Anisa tak cukup kenal dengan lelaki yang baru beberapa jam lalu.

Seakan Samuel tahu akan pikiran Anisa, dan pria itu pun lantas mengatakan hal yang tal terduga. Sampai Anisa heran dibuatnya, kenapa bisa dengan apa yang ada dipikirannya sekarang. "Tenanglah, aku pria baik-baik dan tidak brengsek."

Anisa menoleh ke arah Samuel. "Kenapa bisa sama dengan apa yang aku pikirkan sekarang?" tanya Anisa pada dirinya sendiri.

"Apa kamu takut jika aku akan menculikmu? Aku sudah kaya dan tidak butuh organ manusia untuk dijual." Seketika Anisa merasakan merinding di sekujur tubuhnya.

Samuel yang melihat ekspresi lucu dari Anisa, tersenyum tipis. Nyatanya wanita itu punya rasa takut juga. Saat Samuel sengaja menakut-nakutinya.

"Apa kamu seorang penjahat?" tanya Anisa dengan polos.

"Iya aku penjahat, dan kamu tawanannya."

Samuel tertawa sampai-sampai perutnya sakit akibat terlalu menahan tawa, dan sekarang yang ada di pikirannya adalah. Kalau sosok wanita yang baru beberapa jam ia kenal. Mampu membuatnya tertawa lepas, tanpa ada beban sedikitpun.

Sepertinya keberuntungan tengah memihak kepada Samuel.

"Sudahlah, ini sudah mau masuk sore. Lagian apa kamu tidak risih dengan celana basah, dan badanmu tertutup oleh Hoodie ku." Ucapan Samuel membuat Anisa seketika berdecak sebal.

Itu karena, apa yang dikatakan oleh Samuel ada benarnya. Ia tidak mungkin dengan pakaian yang tidak jelas.

"Baiklah, antarkan aku pulang tapi tidak sampai di depan rumah. Aku tidak mau mertuaku menjadi salah paham dan menuduhku yang tida-tidak," ujar Anisa membeberkan pada Samuel, jika tidak perlu sampai di depan rumah, karena tidak ingin salah paham berujung sebuah petaka.

"Jadi, wanita ini sudah memiliki suami? Lantas kenapa seperti orang yang tertekan?" Samuel bertanya dalam hati, akan sosok Anisa, terlihat dari sorot matanya. Jika perempuan ditemuinya tengah menyimpan sejuta luka.

..............

20 menit kemudian.

Samuel baru saja sampai di tempat Anisa tinggal. Namun, dengan jarak beberapa meter Anisa gegas turun untuk segera pulang, karena hari ini cukup melelahkan.

"Terimakasih untuk tumpangannya, dan apa aku boleh minta nomor ponselmu. Kalau jaket ini sudah aku cuci maka dengan begitu aku bisa menghubungi kamu," jelas Anisa.

Tidak banyak bicara. Samuel langsung mengambil bolpoin dan menuliskannya di tangan Anisa.

Sesaat kemudian. Mata Anisa membulat kala melihat mobil yang tidak asing baginya.

"Lho itu kan ...,"

"An, kamu darimana?"

Suara dari arah teras rumah, membuat Anisa seketika menoleh.

"Mas," sapa Anisa saat melihat lelaki yang selama dua minggu tidak terlihat.

"Aku dari tadi menunggu, lalu kamu darimana? Kamu belum jawab pertanyaan Mas, lho?" Dirga menatap wajah istrinya. Namun, belum sadar dengan apa yang terjadi pada Anisa.

"An, jawab!" tekan Dirga dan mengulangi ucapannya lagi.

"Aku baru saja dari dokter kandungan. Ibu minta untuk aku periksa lagi," jawab Anisa tanpa menatap wajah sang suami yang tak pernah terlihat selama dua minggu ini.

"Bagaimana hasilnya? Apa kamu sedang tidak enak badan. Makanya kamu berpakaian seperti itu?" ujar Dirga saat mengamati Anisa dengan jaket yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.

"Bukan badanku yang sakit Mas, tapi hatiku yang sedang terluka." Ingin rasanya Anisa berkata seperti itu, tapi sayang. Ia hanya mampu berkata dalam hati dan memendam semua sendirian.

"An," tegur Dirga lagi. Anisa pun langsung tersadar dan menetralkan nafas yang sedikit sesak, karena bukan itu yang ingin didengar oleh Anisa.

"Kamu tahu kan Mas, hujan baru saja reda. Aku tadi sempat kehujanan dan beruntung ada orang baik yang memberi Hoodie nya untuk aku pakai," terang Anisa pada Dirga.

"Oh ya, kapan kamu pulang. Kok tiba-tiba sudah ada di rumah? Bukannya jadwal pulangnya masih sisa tiga hari lagi, ya?" tanya Anisa karena ia sama sekali tidak menerima kabar apapun dari Dirga.

"Oh itu ya, maaf Mas tidak kasih kabar sama kamu karena waktu di bali ponsel rusak, dan kemarin baru bisa dipakai. Pekerjaan sudah selesai makanya Mas pulang lebih awal," ucap Dirga menjabarkan alasan kenapa dari mulai datang sampai hari kepulangannya, tidak memberi kabar.

"Oh." Anisa menanggapi dengan mulut membentuk huruf o, dan pada saat ingin masuk terdengar suara langkah kaki. Yang dapat dipastikan jika itu adalah bu Marina.

"Bagus ya kamu, kamu pergi jam berapa dan sekarang pulang sudah pukul berapa? Hum." Bu Marina berkacak pinggang, sebuah omelan tengah menyambut Anisa yang saat ini merasakan jika tubuhnya sedang membutuhkan tenaga.

"Bu, tadi kan hujan. Aku nunggu sengaja nunggu hujannya reda karena tidak mungkin aku berdiri ditepi jalan, hanya untuk menunggu taksi." Anisa mencoba memberi pengertian pada mertuanya. Akan tetapi, semua itu tetaplah salah dimata beliau.

"Alasan saja," dengus bu Marina.

"Sudah-sudah, sebaiknya kita masuk. Tidak baik jika kita berdebat di luar," lerai Dirga karena perjalannya hari ini cukup melelahkan, jadi ia ingin istirahat untuk sejenak.

Di balkon.

Malam yang begitu dingin, akan cuaca yang memang tidak mendukung. Anisa menatap bulan dengan mata telanjangnya. Sendiri dan hanya berteman kan dengan angin.

Malam yang diimpikan, nyata sirna. Anisa mempunyai suami tapi rasa tak punya.

Jika semua orang setelah berpisah cukup lama, maka dua insan akan memadu kasih untuk melepas rasa rindu yang tertahan, tapi berbeda dengan yang dialami oleh Anisa.

Tidak dipungkiri jika dirinya menginginkan lebih dari suaminya. Ditambah Anisa adalah orang normal, tapi sayang selama setahun ini Anisa tidak mendapatkan hak sebagai seorang istri. Meski secara sudah didapatkannya.

"Apa ada yang salah dengan aku? Kenapa Mas Dirga sama sekali tidak pernah menyentuhku lagi? Atau memang sudah tidak ada rasa cinta di dalam hatinya, dan memilih menghindar secara perlahan?" di dalam pikiran Anisa sedang bertanya-tanya, karena memang setiap Anisa menginginkannya. Maka Dirga selalu beralaskan capek.

Anisa seorang gadis yang tumbuh di panti asuhan. Sukses dinikahi pria kaya, dan diusianya yang sekarang menginjak angka 29 tahun, lima tahun pernikahannya dengan Dirga memberi kesan tersendiri untuk Anisa.

"Mas, aku kangen dengan kamu yang dulu. Aku rindu saat kamu memanjakan aku. Memperhatikan setiap aktivitasku, tapi sekarang hanya rasa hampa yang aku rasakan." Anisa mencoba mengobati lukanya sendiri. Andai Anisa sanggup. Mungkin saja ucapan yang hanya mampu di pendam olehnya, akan ia katakan pada Dirga.

Sesaat kemudian.

Dirga yang semula tidur dengan sangat pulas nya. Tiba-tiba terbangun dan Anisa sadar akan hal itu.

"An, kamu di mana?" panggil Dirga saat melihat di sampingnya tidak ada orang.

Terpopuler

Comments

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Baca nih novel buat Ry takut
PaMud Mampir

2023-07-29

0

Amalia Gati Subagio

Amalia Gati Subagio

pernikahan apa, komunitas banyak dekat!! ajib bangga dgn pernikahan sandiwara dgn alasan menjaga kedamaian dlm rumah!! setelah nampak borok di wajah, lgs meledak liat!! pernikahan apa yg dipamerkan penuh cinta berujung penipuan, perselingkuhan, penipuan!!

2023-07-04

1

Rini Antika

Rini Antika

jelas aja gak mau nyentuh, org udah punya lubang yg lain, 🙈

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku bukan wanita (mandul)
2 2. Hati yang hampa
3 3. Kecurigaan Anisa
4 4. Bertemu lelaki tidak dikenal.
5 5. Bukan fisik yang sakit, tapi hati dan pikiran yang sakit.
6 6. Samuel menemui Anisa
7 7. Kepulangan Arumi
8 8. Hati yang tersakiti
9 9. Melihat Dirga bersama wanita lain.
10 10. Karna hatiku dibuat oleh Tuhan, dan bukan terbuat dari manusia.
11 11. Ketakutan Dirga
12 12. Sekecil apapun, pada akhirnya akan terbongkar.
13 13. Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga
14 14. Madu di atas racun.
15 15. Hatiku tidak sekuat Baja.
16 16. Persengkokolan antara anak dan Ibu
17 17. Bukan salahku menjadi (Pebinor)
18 18. Mencoba berdamai dengan keadaan.
19 19. ketika hati tak sanggup menerima
20 20. Dua perasaan yang berbeda
21 21. Bertahan atau pergi ( Sebuah pilihan yang sulit)
22 22. Dituduh selingkuh
23 23. Kisah yang tak berujung
24 24. Biarkan aku pergi, Mas.
25 25. Anisa Di rawat di rumah sakit
26 26. Pelajaran yang pantas
27 27. Datangnya Dirga ke RS.
28 28. Anisa kembali ke panti
29 29. Hari yang tak bisa dihindari
30 30. Ingatlah, penyesalan akan datang
31 31. Aku menyerah, Mas
32 32. Sidang pertama
33 33. Kisah Yuda.
34 34. Penyesalan seorang suami
35 35. Hasil (USG Elsa)
36 36 Dirga, Elsa kecelakaan.
37 37. Bu Marina meminta maaf.
38 38. Anisa berkunjung ke rumah sakit
39 39 Dirga lumpuh
40 40. Permintaan Bu Marina.
41 41. Mulai mencari tahu
42 42. Samuel, Yuda, salah paham
43 44. Samuel menyatakan cinta pada Anisa
44 44. Terbongkarnya jati diri Anisa
45 45. Kepergian Anisa dari panti
46 46. Yuda dikerjai Samuel
47 47. Calon mertua vs calon mantu
48 48. Datang ke rumah Samuel
49 49. Ketika kesabaran telah habis
50 50. Akhir dari penderitaan dan menuju bahagia
51 51. Malam yang indah
52 52. Anisa Hamil
53 53. Sambutan romantis dari Samuel.
54 54. Merayakan ulang tahun Samuel
55 55. Perbedaan di dalam diri Anisa
56 56. Rujak Bali original
57 57. Di dorong oleh sosok tidak di kenal (Kepulangan Samuel dari bali)
58 58. Samuel lupa
59 59. Periksa kandungan
60 60. Pertengkaran Anisa dan Samuel
61 61. Anisa berada di ICU
62 62. Mencari tahu
63 63. Anisa kritis
64 64. Nyawa akan dibayar dengan nyawa juga
65 65. Kemurkaan Yuda
66 66. Bayi yang tak terselamatkan
67 67. Kemarahan Yuda.
68 68. Anisa hilang ingatan
69 69. Kembalinya Anisa ke rumah Yuda
70 70. Anisa diselamatkan
71 71. Anisa, Samuel berkunjung ke panti
72 72. Menu favorit Anisa
73 73. Pertemuan dengan masa lalu
74 74. Kenangan di rumah Samuel
75 75. Masa lalu yang terlupakan
76 76. Anisa Arum berada di kafe
77 77. Mengagumi Anisa
78 78. Pengirim bunga misterius
79 79. Ketika hukuman Tuhan itu nyata
80 80. Anisa meminta restu (Yuda menemui Ferdy)
81 81. Permintaan Ferdy
82 81. Keputusan Anisa
83 82. Anisa Menjenguk Pak Pram
84 84. Mulai membongkar
85 85. Sadarnya Anisa dari kebodohan
86 86. Mencari informasi
87 87. Pria misterius
88 88. Ketika Takdir mempertemukan
89 89. Sebuah kesalahan akan diingat hingga nanti
90 90. di rumah Bu Susi
91 91. Yuda Arum menikah (Anisa pingsan)
92 92. Kabar Anisa sekarang
93 93. Sesuatu terjadi pada Samuel
94 94. Samuel ngidam (Jebakan batman)
95 95. Otak mesum (Bertemu dengan seseorang)
96 96. Kepergian Samuel ke luar kota
97 97. Perpisahan menyakitkan
98 98. Melahirkan tanpa sosok suami
99 99. Arum hamil (ketika mata dibutakan oleh cinta)
100 100. Ketika Cinta ingin mencari jalan pulang
101 101. Samuel masih hidup
102 Karya baru rilis
103 103. Cinta itu luka
104 104. Terbongkar
105 105. Lastri di bawa ke RSJ, (Akhirnya berkumpul) END)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Aku bukan wanita (mandul)
2
2. Hati yang hampa
3
3. Kecurigaan Anisa
4
4. Bertemu lelaki tidak dikenal.
5
5. Bukan fisik yang sakit, tapi hati dan pikiran yang sakit.
6
6. Samuel menemui Anisa
7
7. Kepulangan Arumi
8
8. Hati yang tersakiti
9
9. Melihat Dirga bersama wanita lain.
10
10. Karna hatiku dibuat oleh Tuhan, dan bukan terbuat dari manusia.
11
11. Ketakutan Dirga
12
12. Sekecil apapun, pada akhirnya akan terbongkar.
13
13. Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga
14
14. Madu di atas racun.
15
15. Hatiku tidak sekuat Baja.
16
16. Persengkokolan antara anak dan Ibu
17
17. Bukan salahku menjadi (Pebinor)
18
18. Mencoba berdamai dengan keadaan.
19
19. ketika hati tak sanggup menerima
20
20. Dua perasaan yang berbeda
21
21. Bertahan atau pergi ( Sebuah pilihan yang sulit)
22
22. Dituduh selingkuh
23
23. Kisah yang tak berujung
24
24. Biarkan aku pergi, Mas.
25
25. Anisa Di rawat di rumah sakit
26
26. Pelajaran yang pantas
27
27. Datangnya Dirga ke RS.
28
28. Anisa kembali ke panti
29
29. Hari yang tak bisa dihindari
30
30. Ingatlah, penyesalan akan datang
31
31. Aku menyerah, Mas
32
32. Sidang pertama
33
33. Kisah Yuda.
34
34. Penyesalan seorang suami
35
35. Hasil (USG Elsa)
36
36 Dirga, Elsa kecelakaan.
37
37. Bu Marina meminta maaf.
38
38. Anisa berkunjung ke rumah sakit
39
39 Dirga lumpuh
40
40. Permintaan Bu Marina.
41
41. Mulai mencari tahu
42
42. Samuel, Yuda, salah paham
43
44. Samuel menyatakan cinta pada Anisa
44
44. Terbongkarnya jati diri Anisa
45
45. Kepergian Anisa dari panti
46
46. Yuda dikerjai Samuel
47
47. Calon mertua vs calon mantu
48
48. Datang ke rumah Samuel
49
49. Ketika kesabaran telah habis
50
50. Akhir dari penderitaan dan menuju bahagia
51
51. Malam yang indah
52
52. Anisa Hamil
53
53. Sambutan romantis dari Samuel.
54
54. Merayakan ulang tahun Samuel
55
55. Perbedaan di dalam diri Anisa
56
56. Rujak Bali original
57
57. Di dorong oleh sosok tidak di kenal (Kepulangan Samuel dari bali)
58
58. Samuel lupa
59
59. Periksa kandungan
60
60. Pertengkaran Anisa dan Samuel
61
61. Anisa berada di ICU
62
62. Mencari tahu
63
63. Anisa kritis
64
64. Nyawa akan dibayar dengan nyawa juga
65
65. Kemurkaan Yuda
66
66. Bayi yang tak terselamatkan
67
67. Kemarahan Yuda.
68
68. Anisa hilang ingatan
69
69. Kembalinya Anisa ke rumah Yuda
70
70. Anisa diselamatkan
71
71. Anisa, Samuel berkunjung ke panti
72
72. Menu favorit Anisa
73
73. Pertemuan dengan masa lalu
74
74. Kenangan di rumah Samuel
75
75. Masa lalu yang terlupakan
76
76. Anisa Arum berada di kafe
77
77. Mengagumi Anisa
78
78. Pengirim bunga misterius
79
79. Ketika hukuman Tuhan itu nyata
80
80. Anisa meminta restu (Yuda menemui Ferdy)
81
81. Permintaan Ferdy
82
81. Keputusan Anisa
83
82. Anisa Menjenguk Pak Pram
84
84. Mulai membongkar
85
85. Sadarnya Anisa dari kebodohan
86
86. Mencari informasi
87
87. Pria misterius
88
88. Ketika Takdir mempertemukan
89
89. Sebuah kesalahan akan diingat hingga nanti
90
90. di rumah Bu Susi
91
91. Yuda Arum menikah (Anisa pingsan)
92
92. Kabar Anisa sekarang
93
93. Sesuatu terjadi pada Samuel
94
94. Samuel ngidam (Jebakan batman)
95
95. Otak mesum (Bertemu dengan seseorang)
96
96. Kepergian Samuel ke luar kota
97
97. Perpisahan menyakitkan
98
98. Melahirkan tanpa sosok suami
99
99. Arum hamil (ketika mata dibutakan oleh cinta)
100
100. Ketika Cinta ingin mencari jalan pulang
101
101. Samuel masih hidup
102
Karya baru rilis
103
103. Cinta itu luka
104
104. Terbongkar
105
105. Lastri di bawa ke RSJ, (Akhirnya berkumpul) END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!