Cheper 2

Keluarga Cooper merupakan keluarga yang paling di segani, dimana keluarga tersebut memiliki perusahaan dan pemegang saham terbesar di negara X. Tidak ada yang berani berurusan dengan keluarga Cooper, bahkan ada rumor yang mengatakan. Jika, mereka bukan Manusia biasa.

Satria diseret oleh sang kepala rumah Cooper yang Antonio tersebut, lelaki itu marah besar kepada Satria yang telah lancang berbicara dengan Antonius Cooper.

"Kamu mendegarkan saya berbicara, atau tidak!" bentak Antonio dengan keras dan menyeentakkan Satria yang ternyata melamun.

"Iya, Pak," jawab Satria dengan cepat dengan dada yang bergemuruh.

"Ikuti saya! Jika, bikan Ibu Vicoria yang mengajakmu ke sini? Mungkin, kamu sudah saya hidangkan kepada Bulgon!" kecam lelaki itu dan mempercepat langkah kakinya.

Satria hanya mengikuti langkah lelaki itu, tanpa niat membantah sama sekali. Dia sudah terbiasa dengan tekanan yang diberikan oleh orang-orang disekitarnya.

Bagi Satria, itu bukan hal yang berarti. Hingga, mereka memasuki ruangan yang sanagt luas dengan banyak sekali pintu-pintu yang berjejer.

Ditambah dengan lukisan-lulisan dinding yang menghiasai, setiap sudut dinding. Satria seolah berada di zaman kekaisaran Romawi kuno.

"Jangan berfikir, jika hidupmu akan tenang disini."

Satria menatap heran lelaki yang berbicara tanpa menatap kearahnya itu, Antonio merupakan lelaki yang aneh di mata Satria.

"Masuk!" perintahnya kepada Satria.

"Jangan pernah keluar kamar! Sebelum ada yang menejmputmu!?" tambahnya lagi.

Satria hanya mengangguk kecil dan langsung masuk kedalam ruangan yang ternyata kamar tidur, lengkap dengan ranjang kecil dan lemari.

Satria meletakan kopernya didekat ranjang dan membuka jendela, lagi dan lagi. Dia melihat Alice, namun kali ini. Gadis itu berubah dratis, dengan pakaian yang minim dan terkesan elegan.

"Mau apa, dia?" batin Satria penasaran dan terus memperhatikan apa yang dilakukan oleh Alice.

Gadis itu ternyata sedang bermain dengan Bulgon, jantung Satria terasa hampir jatuh. Melihat Alice berasama monster yang mirip seperti kadal besar.

Namun, tidak ada perasaan takut sama sekali. Gadis itu dengan nyamanya menyentuh kulit bersisik Bulgon, dengan perhatian.

"Binatang, apa itu?" gumam Satria.

Untuk pertama kalinya dia mengijakan kaki ditempat tersebut. Satria telah menemui hal-hal yang aneh dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Karena, perasaannya yang sangat penasaran dengan Alice. Satria mengeluarkan kepalanya dan berteriak kepada gadis itu.

"Hey!"

"Kamu bisa dimakan oleh Monster itu!"

Teriakan Satria menarik perhatian Alice dengan mata biru dan tatapan sediringin es, gadis itu berlalu begitu saja.

Tanpa menghiraukan Satria, membuat lelaki tersbeut bernafas lega. Karena, dia berfikir. Jika, bulgon bisa saja memakan Alice.

Namun, tidak berapa lama. Pintu kamar Satria dibuka dengan kasar, terlihat Antonio kembali dengan raut wajah yang mengerikan.

"Apa yang saya katakan? JIka, kamu tidak ingin kepalamu terpisah dari badan! Maka, jauhi Putri Alice!"

Suara yang bergemuruh trsbeut, membuat tubuh Satria seakan terguncang dengan hebat. Dia menatap kearah Antonio yang, kini mencekram erat keraj bajunya.

"Saya, tidak—"

"Semuanya telah terlambat!"

Lelaki itu memotong ucapan Satria dan menyeretnya hingga keluar dari rumah tersebut, bahkan Satria tidak bisa melihat keberadaan ibunya yang entah berada di mana sekarang.

Nasib sial menimpa Satria yang tidak sengaja menyinggung Putri dari keluarga Cooper, yaitu Alice Cooper.

Membuatnya harus menerima hukuman yang berat, sesuai dengan peraturan di keluarga Cooper. Siapapun yang berani mendekati Putri Alice, maka harus dipenggal kepalanya.

"Lepaskan dia!" teriak Alice tiba-tiba dan memasuki ruangan esakusi. Dimana, Satria akan dipenggal kepalanya oleh Antonio.

"Maaf, Putri Alice. Dia telah lancang berteriak kepada—"

"Aku tahu, akan hal itu!" balas Alice dengan cepat dan menatap kearah Satria yang kini sudah bersujud dengan luitutnya sebagai penopang tubuh.

Antonio hanya diam, dia tidak bisa melawan kedudukan Alice. Sekalipun dia orang yang penting di keluarga Cooper.

"Paman Antonio, biarkan aku saja yang menghukumnya," kata Alice yang entah mengapa ingin menyelamatnkan Satria begitu saja. Walaup[un, dia tahu. Hal ini akan menghancurkan reputasinya.

Namun, ketika Alice masuk ke dalam rumah. Setelah Satria berteriak kepadanya, dia tanpa sengaja melihat Victoria yang menangis dan mengatakan. Jika, Satria kan dihukum oleh Antonio.

"Apa, Putri Alice yakin?"

Terdengar nada keraguan dari apa yang baru saja Antonio ucapkan, membuat Alice mendekati lelaki yang dipanggilnya paman itu.

Alice tanpa ragu, menghunuskan pedang miliknya kepada Antonio. Hal itu dilihat oleh beberapa pengawal yang berada di sana, terlebih Satria.

Mata Satria terbelalak, melihat apa yang dilakukan oleh Alice yang dia pikir gadis yang manis, namun kenyataannya. Gadis itu sangat sadis.

"Anda tidak akan membunuh, paman sendirian?" kata Antonio. Dia merasa tertekan dengan apa yang Alice lakukan.

"Tentu saja, tidak Paman! Tapi ... jika, Paman keberatan? Maka, tidak salahnya aku mencoba Brongsi, bukan?" tanya Alice dengan aura yang mengerikan. Membuat keadaan di dalam ruangannya tersebut mencekam seketika.

Antonio tidak bisa berkata-kata lagi, jika Alice telah menyebut 'Brongsi' yang merupakan nama pedang gadis itu.

"Lepaskan, dia!" perintah Antonio kepada pengawal dan Satria pun mereka bebaskan.

"Putri Alice, saya tidak akan mengatakan hal ini. Kapada ayah anda," ucap Antonio sebagai tekanan kepada Alice.

Gadis itu sangat mengerti dengan ucapan yang dikatakan oleh Antonio, namun dia hanya menatap sekilas sang paman dan berlalu.

Jika, Antonio mengatakan hal itu. Maka, hal sebaliknya yang akan lelaki itu lakukan.

"Kamu tidak akan bertahan hidup lebih lama, lagi!" suara penuh penekanan, Antonio tujukan kepada Satria yang membuat lelaki itu berlari dan menyusul Alice.

"Aku tidak akan membiarkan, serangga kecil. Hinggap di tamanku," kata Antonio dengan geram dan menatap nanar punggung Satria.

Sedangkan, Satria dengan susah payah. Akhinya bisa menysul Alice dan ingin mengucapkan terimakasih. Karena gadis itu telah menolongnya.

"Terimakasih, Putri Alice," kata Satria dnegan nafas yang tersengal-sengal.

"Kamu harus membayarnya dengan mahal! Bukan hanya dengan uicpan terimakasih!" balas Alice dengan tatapan dingin, seolah ingin menguliti lelaki yang ada dihadapannya itu hidup-hidup.

"Aku tidak memiliki uang, aku hanya orang miskin yang terdampar di negara ini," jelas Satria dengan jujur.

Apalagi, dia hanya seroang pengangguran. Baru saja dia menjejakan kakinya di negara X. Nayawanya sudah hampir melayang, ditambah dia harus membayar hutang budi kepada Alice. Hal apa ayng bisa di berikan.

"Ikut aku!" ajak Alice dan berjalan dengan cepat, menuju ke mobilnya.

Satria segera mengikuti langkah gadis itu, tanpa bertanya sedikit pun. Hingga di dalam mobil pun, Satria hanya diam.

Baginya, tidak apa-apa mengikuti Alice. Daripada di kembali ke rumah dan bertemu dengan Antonio. Bisa habis riwayatnya saat itu juga.

Mobil yang dikendarai oleh alice melaju dengan kecepatan tinggi, meninggalkan rumah megah dan menuju kesuatu tempat yang asing di mata Satria. Namun, dia tidak bertanya sama sekali.

Hingga, bintang yang sebelumnya berasama Alice mengikuti mereka dari belakang. Tentu saja, hal itu membuat Satria merasa ketakutan.

"Kita akan mati!" teriak Satria panik.

Episodes
1 Cheper 1
2 Cheper 2
3 Cheper 3
4 Cheper 4
5 Cheper 5
6 Cheper 6
7 Cheper 7
8 Cheper 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Promosi Novel Baru/Tinggalkan Komentar
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Cheper 1
2
Cheper 2
3
Cheper 3
4
Cheper 4
5
Cheper 5
6
Cheper 6
7
Cheper 7
8
Cheper 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Promosi Novel Baru/Tinggalkan Komentar
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!