Aku Ibu Mu, Nak
Dora merupakan seorang mahasiswa universitas ternama di kota Bangkok. Dia seorang wanita yang kerap sekali terlambat masuk kelas di kampus. Kebiasaan buruk, dirinya yang selalu bangun kesiangan, karena hobinya yang senang sekali menonton hingga larut malam. Bahkan sampai pagi hari.
Dora kerap sekali mendapat teguran dari para dosen jika dosen tersebut masuk di kelas pertama. Seperti hari ini, Pak Richard yang masuk kelas Dora, di les pertama.
Dora langsung menghentikan mobil miliknya di parkiran. Ia Melihat jarum jam yang berada di pergelangan Tangannya sudah telat sekitar lima belas menit.
" Ya ampun, aku sudah telat lima menit, mana Pak Richard yang masuk hari ini." gumamnya di dalam hati sembari langsung berlari-lari menuju ruang kelasnya.
Ketika Dora sudah tiba di depan kelas, Ia sudah melihat Pak Richard duduk di bagian depan kelas dimana kursi. Kursi dan meja itu dikhususkan untuk dosen yang mengajar di kelas mereka.
Pak Richard juga sudah memulai materi pelajaran kali ini. Tiba-tiba atensi Pak Richard dan mahasiswa mahasiswi teralihkan saat suara ketukan pintu ruang kelas terdengar jelas di telinga sang dosen.
Ia melihat seorang mahasiswi yang baru tiba di sana. Setelah lima belas menit mata kuliah dimulai.
Pak Richard tidak memperbolehkan Dora masuk. Bahkan nilai Dora pun terancam nilai E. Karena saat mata kuliah Pak Richard, Dora sering sekali telat masuk.
Sekitar enam puluh menit, materi pelajaran diajarkan oleh Pak Richard. Dia pun akhirnya menyudahi mata kuliah hari ini. Sementara Dora Hanya duduk di kursi yang tersedia di depan kelas. Karena sang dosen tidak mengizinkannya mengikuti materi kuliah.
"Kamu sih Dora, selalu telat aja masuk kelas. Apa kebiasaan buruk kamu itu tidak bisa dirubah lagi?" tanya Amor kepada Dora.
"Entahlah, mataku sulit terpejam jika di malam hari. Sehingga aku menyibukkan diri menonton drama kesukaanku. " ucap Dora sambil memanyunkan bibirnya.
****
Satu minggu kemudian, dari kampus tempat mereka kuliah mengadakan Persami ( Perkemahan sabtu minggu) di sebuah objek wisata Agro. Pihak kampus sebenarnya tidak mewajibkan mahasiswi ataupun mahasiswa untuk ikut serta dalam Persami kali ini.
Namun, para mahasiswa mahasiswi semua sangat antusias untuk mengikuti acara Persami itu. Mengingat mereka jarang sekali bisa pergi liburan bersama teman-teman sesama kuliah.
"Dora, tunggu! " teriak Amor dan juga Morissette bersamaan. Keduanya berlari ke arah Dora yang sudah berada di area parkiran mobilnya.
" Ada apa sih kalian kok teriak-teriak memanggilku? tanya Dora kepada kedua sahabatnya.
" Kalau kami tidak teriak, kamu pasti nggak bakalan dengar loh Dora." sahut Amor
"Dora, kamu ikut kan, acara Persami nanti?" tanya Morissette.
" Kayaknya enggak deh Amor, Kamu kan tahu sendiri Papa sama Mama aku orangnya paling susah kasih izin buat kegiatan begituan."
" Iya, kok kamu langsung pasrah sih Dor?" usaha aja belum, sudah mau menyerah begitu saja. Coba aja dulu meminta izin kepada om dan tante, Siapa tahu mereka ngizinin." ucap Amor jadi tak bersemangat.
"Iya nih,si Dora. Nggak asik banget kalau kamu nggak ikut.Masa kami cuman berdua saja? ikut ya, Dora! " bujuk Morissette sambil memegang lengan Dora
" Iya deh, tapi aku nggak janji bisa ikut ya. Aku mau minta izin dulu ke Papa dan Mama aku." sahut Dora sambil mengembangkan senyumnya menatap kedua sahabatnya.
" Horeee.....gitu dong Dora, itu baru namanya kekompakan bersahabat." sorak kedua wanita itu.
"Aku balik dulu ya, nanti aku info kalian di group." kalau aku mendapatkan izin dari papa dan mama aku.
"Daaaaa..... " Dora Melambaikan tangannya ke arah Amor dan Morissette lalu dia membuka pintu mobilnya.
"Hati-hati Dora, jangan ngebut-ngebut. Ingat kamu masih jomblo." pesan Amor dan Morissette secara bersamaan
Dora yang sudah duduk di kursi kemudi, tidak menjawab. Dia hanya mengacungkan jari jempolnya saja, yang dia keluarkan melalui celah kaca jendela mobilnya.
Kini hanya tinggal Amor dan berdua di tempat parkiran mobil. Mereka berdua berjalan ke area parkiran motor, dimana motor mereka terparkir. Saat sampai di sana, Mereka melihat Cornelius yang juga berjalan ke arah parkiran motor.
" Dora dimana Amor? tanya Cornelius saat sudah berada di area parkir.
"Dia sudah pulang."sahut Amor dengan singkat
"Dia ikut acara Persami nggak, Amor?
"Nggak tahu Cornelius, dia kan anak rumahan. Nggak Sebebas kami bisa pergi kemana saja."
"Kamu doakan saja supaya orang tuanya memberikan dia izin. Kalau dari sisi Doranya sih dia mau saja ikut Persami." Morissette menimpali
" Baiklah kalau begitu aku jalan dulu, ya."
"Terimakasih infonya. Cornelius menangkupkan Kedua telapak tangannya, lalu dia mengenakan helmnya dan segera menunggangi motor Ninja Warrior nya.
****
Beberapa saat kemudian sebuah mobil berwarna metalik memasuki halaman rumah dengan gaya minimalis berlantai tiga. Dora memarkirkan mobilnya dan langsung membawa tasnya masuk ke dalam rumah.
Dora memberi salam kepada penghuni rumah, kebiasaan dirinya semenjak kecil telah diajarkan oleh kedua orang tuanya.
" Assalamualaikum! " ucap Dora setengah berteriak, saat ini pintu rumah tidak dalam keadaan terkunci. Dora langsung masuk ke dalam rumahnya.
Terlihat salah satu asisten rumah tangga berjalan ke ruang tamu.
" Eh, non Dora sudah pulang?Bibi Kirain siapa yang datang.
Dora hanya tersenyum lalu ia kembali bertanya kepada sang asisten rumah tangga.
" Bi, Mama mana? tanya Dora sambil melangkah ke arah dapur. Wanita itu langsung menuju ke arah lemari es untuk mengambil air putih, karena kerongkongannya sudah terasa kering. Dora lalu duduk di kursi meja makan sambil meminum segelas air putih yang telah diambilnya dari dalam kulkas.
" Nyonya sedang pergi ke arisan Non." sahut asisten rumah tangga itu.
" Hari ini Bibi masak apa? Dora melangkah ke arah sang asisten rumah tangga yang saat ini sedang memasak.
"Bibi hari ini masak ayam adobo kesukaan non Dora."
"Wah, enak nih Bi. kalau gitu Dora mau naik ke atas dulu ya Bi, mau istirahat dulu sebentar sebelum makan siang." ucap Dora lalu melangkah keluar dari ruang dapur tanpa menunggu jawaban dari sang asisten rumah tangga.
****
Malam harinya ketika selesai makan malam, semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah. Kondisi yang seperti ini dimanfaatkan oleh Dora untuk meminta izin pada kedua orang tuanya.
" Ma, Pa, di kampus Dora, lusa akan mengadakan Persami di bumi perkemahan. Dora Boleh ikut nggak ya, Ma? teman-teman Dora banyak yang ikut. "
" Jangan diijinkan Pa, tempatnya jauh dari sini sekitar tujuh jam dalam perjalanan. " Antonius ikut menyahut.
" Ma, boleh ya. Amor dan Morissette juga ikut Ma. " rengek Dora dengan manjanya.
Mama Nadia lalu menatap suaminya yang masih diam. Sedangkan Tuan Bernando masih menimbang-nimbang melepas anak gadisnya di luaran sana.
"Pa, gimana bolehin aja ya Dora ikut Persami?" Kasihan dia. Biarkan saja dia sekali-sekali liburan bareng teman-temannya." Mama Nadia mencoba membujuk suaminya.
" Memangnya Berapa hari Dora? Papa Bernando akhirnya membuka suara.
" Persami itu, perkemahan sabtu minggu itu artinya dua hari saja Pak." nginep satu malam habis itu sorenya pulang deh.
"Ya sudah kamu boleh ikut, tapi kamu jangan macam-macam di sana. Harus bisa menjaga diri." Papa Bernando memperingatkan anaknya.
" Yeeee....Terima kasih Pa. Terima kasih Ma, Dora memeluk Mama Nadia.
" Dora janji, di sana Dora nggak akan macam-macam Pa."
" Papa ini, memperingatkan anak kayak ngomong sama bawahan Papa di kantor. Dora kan nggak punya pacar, Pa. Mana mungkin dia macam-macam di sana.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA BARU EMAK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Dy
semangat thor karyanya, yuk saling dukung dengan like and comment
2023-06-16
1
Dy
lanjut thor semangat, penulisan nya sangat bagus
2023-06-16
0
Ridho
lanjut dong thor, sepertinya seru nih
2023-06-01
3