Malam harinya, seluruh mahasiswa dan mahasiswi diwajibkan berkumpul mengikuti pesta api unggun. Terlihat juga beberapa orang dosen ikut berkumpul di sana.
Namun, suasana berbeda di tenda paling ujung. Suasana di sana cukup sepi dan gelap. nampak seorang pria masuk ke dalam sebuah tenda. Dilihatnya tenda itu ada seorang gadis Tengah tertidur pulas.
Naluri kelaki-lakiannya semakin bergejolak melihat lekuk tubuh wanita itu yang terlihat menggoda. Wanita itu tertidur dengan posisi memunggungi pintu tenda.
Terlihat di barisan tenda, seorang pria sedang mengasingkan dirinya dari keramaian orang-orang.
Dia adalah Pak Richard salah satu dosen yang ikut rombongan Persami. Beberapa saat yang lalu, sehabis minum instan kemasan botol, badan Pak Richard tiba-tiba terasa panas.
Dia tidak mengetahui kalau minuman instan itu sudah dimasukkan sesuatu oleh seseorang.
Gairah seksual yang ada di dalam dirinya mendadak bergejolak naik tanpa bisa dia kontrol. Dia merasakan ada yang aneh terhadap tubuhnya. Pak Richard mengurungkan niatnya untuk bergabung pada pesta api unggun yang jaraknya sekitar seratusan meter dari tempatnya berdiri saat ini.
Karena merasakan bagian inti tubuhnya yang bergejolak. Dia sudah tidak bisa lagi menguasai dirinya lagi. Tubuhnya terasa panas, akhirnya Pak Richard memutuskan untuk masuk ke salah satu tenda yang menurutnya sudah pasti tidak ada penghuninya.
Karena dia berpikir, saat ini semua orang pasti sudah sedang berkumpul di acara pesta api unggun tersebut. Niatnya di dalam tenda nanti dia akan berusaha menormalkan kembali adik kecilnya yang sedang naik itu dengan cara bermain Solo karir.
Pak Richard langsung membuka resleting tenda yang ada di dekatnya. Dan tanpa membuang waktu lagi, Dia segera masuk dalam tenda itu. Namun, setelah berada di dalam, dia terkejut saat mendapati seorang wanita yang sedang tidur dengan posisi menghubungi pintu tenda.
Pencahayaan yang tidak seberapa itu tidak menghalangi pandangan matanya terhadap lekuk tubuh wanita itu.
Lekuk tubuhnya yang perlihatkan keseksiannya, membuat aura kelaki-lakian Pak Richard semakin meningkat.
Pak Richard meneguk kasar salivanya. sekarang dia lupa dengan niat awalnya untuk masuk ke dalam tenda, yang ingin menuntaskan hasratnya dengan bermain Solo.
Setelah melihat wanita itu, hasratnya semakin menjadi-jadi, Menuntut ingin dipuaskan saat itu juga.
Pak Richard langsung mematikan lampu yang ada di tenda itu. Setelah itu dia melepaskan celananya di dekat Gadis itu kemudian berjongkok di samping wanita itu. Yang ternyata wanita yang bernama Dora itu.
Lalu Pak Richard membekap mulut Dora, agar wanita itu tidak bisa berteriak. Pak Richard mengungkung tubuh Dora. Dora yang sedang berada di bawah kungkungan tubuh kekar itu, berusaha untuk memberontak.
Namun, usahanya sia-sia. Pak Richard melepaskan pegangan tangannya pada kedua tangan Dora. Karena tangan kanannya itu ingin dia gunakan untuk melepaskan pakaian.
Tangan Dora yang sudah bebas itu berusaha mendorong tubuh pria yang ada di atas nya. Namun, tubuh pria itu tidak juga bergeser dari tempatnya.
Saat seluruh pakaian Dora sudah lolos semua dari tubuhnya, Pak Richard melanjutkan aksinya dia mengecup secara ganas bibir wanita itu. Sambil tangannya bermain di bagian gunung kembar milik wanita itu.
Puas dengan bibir ranum itu, kemudian bibir pria itu turun ke arah leher jenjang yang putih mulus itu. Tidak lupa Dia memberikan beberapa kecupan yang begitu dalam di sana sehingga menimbulkan jejak berwarna merah pada leher wanita itu.
Setelah puas dengan area di sana, Pak Richard pernah menggeser kecupan ke bagian dada Dora. Di sana dia menemukan gunung kembar yang tidak terlalu penuh di tangannya.
Richard secara perlahan mengarahkan Adik kecilnya untuk yang pertama kalinya memasuki goa suci yang sudah basah itu.
Dia mencoba mendorong adik kecilnya agar bisa masuk ke dalam. Namun, gagal. Dia merasakan seperti ada dinding yang menghalangi jalannya masuk.
Sadar wanita yang sedang digagahinya saat ini, masih suci.
Dora menangis, wajahnya dipenuhi dengan air mata, rasa sakit yang ia rasakan sudah tidak bisa tertahan lagi.
Efek dari obat perangsang yang ada di dalam tubuh Ricard itu memaksanya untuk segera menyalurkan hasratnya.
Richard merasakan ada sesuatu yang terbelah di dalam sana diiringi dengan keluar cairan hangat yang kental dan tebal, sudah pasti itu darah suci wanita yang ada di bawahnya saat ini.
Air Mata Dora mengalir seketika merasakan apa yang sudah dijaga mati-matian selama ini. Di renggut paksa oleh pria yang tidak dikenali wajahnya. Karena kondisi saat ini sedang dalam keadaan gelap.
Setelah berhasil masuk adik kecilnya, Pak Richard perlahan memainkan adik kecilnya tanpa mempedulikan rintihan kesakitan dari wanita yang berada di bawahnya. Gerakannya semakin lama semakin cepat. Hingga akhirnya dia tidak sadar menumpahkan benihnya di dalam rahim wanita itu.
Setelah puas menyalurkan hasratnya, Pak Richard langsung bangkit dari tubuh Dora dan menarik selimut ke arah tubuh wanita yang masih dalam kondisi polos itu.
Pak Richard kemudian Bergas mencari celananya yang ia ingat dilepas tidak jauh dari kaki Dora.
Setelah itu, ia langsung mengenakan celananya pun langsung keluar meninggalkan Dora dalam kondisi yang sangat terpuruk.
Pak Richard sengaja meninggalkan wanita itu, karena dia takut perbuatannya akan diketahui oleh orang lain. Dan juga saat ini pengaruh obat dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya. Dia takut akan menggauli wanita itu kembali.
"Brengsek!!!!! Siapa yang telah memasukkan obat perangsang ke dalam minumanku? aku harus segera pergi dari sini, karena pengaruh obat ini masih belum hilang dari tubuhku."umpat Richard di dalam hati.
Kemudian dia mengambil tas ranselnya yang ada dalam tenda miliknya. Dan membawanya masuk ke dalam mobilnya yang dia parkirkan tidak lumayan jauh dari tempat berdirinya tenda. Sehingga saat mobil Pak Richard berlalu pergi, tidak ada satupun orang yang mengetahuinya.
****
Di area perkebunan yang saat ini mahasiswi mahasiswi melakukan perkemahan, terlihat para mahasiswa-mahasiswi serta beberapa orang dosen duduk mengelilingi api unggun, mereka beramai-ramai menyanyikan lagu dengan diiringi petikan gitar yang dibawakan oleh Cornelius.
Setelah selesai memetik gitarnya, mata Cornelius melihat-lihat ke arah seluruh mahasiswi mahasiswa yang duduk berjajar di sana. Namun, Cornelius tidak melihat Dora di antara mereka.
Dia baru saja menyadari bahwa Dora sejak tadi tidak ada di tempat itu. Cornelius lalu beranjak dari duduknya dan berjalan dekat ke arah kumpulan mahasiswi.
"Dora ke mana, Amor? biasanya dia selalu sama kamu dan Moresette." tanya Cornelius saat sudah berada di dekat mahasiswi.
"Dia tadi sebenarnya mau ikut nongkrong di sini, tapi katanya dia lagi nggak enak badan. Terus dia minta obat sama aku, habis itu dia katanya mau tidur saja di tenda." sahut Amor.
"Dora sakit apa, Amor? nampaknya gurat kekhawatiran tergambar dari wajah tampan Cornelius.
"Badannya agak sedikit demam, dia dari dulu memang tidak kuat dengan yang namanya udara dingin."sahut Amor.
"Kalau dia sakit kenapa kamu tinggal sendirian, Amor!!"Cornelius sedikit menaikkan nada suaranya.
"Aku tadi awalnya mau nemenin dia, Tapi katanya nggak usah. Dia, nggak apa-apa deh tinggal sendirian, katanya. Aku juga nggak enak maksa dia. Siapa tahu kalau aku ada di sana, nanti dia malah jadi terganggu istirahatnya. Makanya aku putuskan untuk ikut berkumpul di sini."sahut Amor.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Elly Sari Narulita
dih ....pak dosen ko pengecut sih
2023-07-17
0
Sri Ayudesrisya46
waduh pak dosen udah perkosa anak gadis orang langsung kabur ga bertanggung jawab
2023-06-03
4