Tidak Bisa Menghindar

Shanika yang merasa takut dan terintimidasi karena tatapan Xyan itu pun, dengan cepat langsung melepaskan tangan kanannya dari genggaman Xyan sambil berkata “Barusan aku sudah meminta maaf!” sambil berusaha menahan rasa sakit pada pergelangan tangan kanannya itu.

“Kenapa pria ini menarik tanganku dengan sangat kasar? Ugh, sakit sekali!” keluh Shanika di dalam hatinya, sambil berusaha mengalihkan pandangannya dari tatapan Xyan yang hingga saat ini masih belum beralih dari dirinya.

“Se-sekali lagi, saya minta maaf!” ucap Shanika lagi sambil menundukkan kepalanya dengan penuh sopan santun, setelah itu ia langsung bergegas mengambil plastik besar sampah miliknya yang terjatuh dan segera melangkah pergi dari hadapan Xyan.

Sedangkan Xyan yang masih terpaku dengan sosok Shanika, saat itu juga berpikir “Ke-kenapa mata pengantin itu ada pada anak yang baru dewasa sepertinya?!” karena dimata Xyan, Shanika terlihat masih terlalu muda untuk dijadikan sebagai pasangannya.

Di saat sedang berputar dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba anak buahnya yang bernama Gavin berlari mendekati Xyan sambil berkata “Tu-tuan! Kenapa anda membuat wanita itu ketakutan?!” dengan ekspresi khawatirnya.

Tapi, bukannya menjawab pertanyaan Gavin dengan benar. Detik itu juga, Xyan berkata “Mata pengantin ada pada wanita itu,” dengan ekspresi pasrahnya.

“Ya?! Bukannya itu kabar baik? Itu artinya anda tidak perlu mencari dengan susah payah lagi!” balas Gavin dengan ekspresi wajahnya yang secara seketika berubah menjadi wajah yang ceria.

“Hah… padahal aku berharap, mata pengantin itu berada pada wanita yang sudah dewasa! Kenapa harus anak-anak?!” keluh Xyan sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.

“Saat ini umurnya pasti baru menginjak sembilan belas atau dua puluh tahun!” sambung Xyan sambil melanjutkan langkah kakinya lagi, yang diikuti juga oleh Gavin ke dalam gedung Apartementnya.

Hingga sampai di dalam kamar Apartementnya, Xyan terus memikirkan Shanika “Tidak aku sangka wanita itu tinggal di gedung yang sama denganku. Hah… kebetulan yang aneh sekali,” dengan perasaan yang campur aduk.

Sedangkan Gavin yang juga berada di dalam kamar Apartement Xyan, dengan cepat segera mengambil beberapa dokumen penting milik Tuannya untuk ia bawa ke perusahaan. Hingga beberapa menit kemudian, Gavin tersadar akan sesuatu yang berbahaya.

“Tapi, Tuan! Jika wanita itu memiliki mata pengantin… dan anda sudah bertemu dengannya secara langsung!” belum selesai Gavin bicara, dengan cepat Xyan berkata “Ya, dia akan menjadi incaran para hantu gentayangan dan secara perlahan kehidupannya akan berantakkan!” dengan nada bicaranya yang santai.

“Anda tidak mau membantunya?!” tanya Gavin dengan reflek sambil melebarkan kedua bola matanya kepada Xyan yang saat ini berdiri dihadapannya.

“Anggap saja itu takdirnya! Lagipula secara tidak langsung, dia kan hanya seorang pengganti!” jawab Xyan dengan nada dan ekspresi wajahnya yang tidak peduli.

Gavin yang mendengar jawaban Tuannya itu langsung tersentak dan tidak habis pikir dengan apa yang barusan ia dengar “Darah Iblis anda memang tidak perlu diragukan lagi, Tuan.” Ucap Gavin dengan reflek.

“Aku akan anggap itu sebagai pujian,” balas Xyan sambil mengambil dokumen yang ada ditangan Gavin dengan sangat kasar.

***

Di sisi lain, setelah membuang sampah dan pergi keluar dalam waktu yang cukup lama, akhirnya Shanika kembali pulang ke gedung Apartementnya sambil melihat-lihat lingkungan sekitarnya dengan penuh waspada.

“Jangan sampai aku bertemu dengan pria tampan yang kasar itu lagi!” gumam Shanika sebelum ia berhasil memasuki lift.

Selama berada di dalam lift, Shanika terus memikirkan arti dari tatapan pria yang tidak ia kenal itu dengan sangat serius “Apa aku sudah melakukan kesalahan yang fatal?” gumam Shanika lagi sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya dan sedikit memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingungnnya.

“Ah, sudahlah! Lupakan saja,” sambung Shanika saat pintu lift dihadapannya sudah terbuka dan tanpa berlama-lama lagi ia langsung bergegas melangkahkan kakinya untuk memasuki kamar Apartementnya.

Saat Shanika membuka pintu kamar Apartementnya, detik itu juga langkah kakinya terhenti dan entah kenapa ia mulai merasakan firasat buruk, yang berhasil membuat merinding ketakutan.

“Apa-apaan dengan suasana di kamar ini?” ucap Shanika sambil berusaha memberanikan dirinya untuk masuk dan menutup pintu kamar Apartementnya.

Tidak hanya firasat buruk, Shanika juga merasa tidak nyaman seakan-akan ada seseorang yang sedang mengawasinya di dalam kamar. Hingga beberapa menit kemudian “Trak!” Shanika mendengar suara benda jatuh yang entah dari mana asalnya.

“Hah… ada apa denganku? Tenanglah, hantu itu tidak ada!” ucap Shanika dengan penuh keberanian dan tekadnya yang kuat, sambil menuangkan air mineral ke dalam gelas minumnya.

Tidak lama kemudian, perasaan takut Shanika pun hilang dalam seketika karena tiba-tiba ia mendengar suara bel berbunyi yang disusul juga dengan suara teman dekatnya yaitu Nadine dari depan pintu Apartementnya.

Dengan kecepatan penuh, Shanika berlari dan membukakan pintu Apartementnya untuk menyambut Nadine yang sudah lama ingin menemuinya “Hm? Kenapa ekspresimu aneh begitu?” goda Nadine saat melihat ekspresi lega di wajah Shanika.

“Aku hanya tidak sabar menyambutmu disini!” balas Shanika sambil mempersilahkan Nadine masuk dan kembali menutup pintu Apartementnya.

Nadine pun melangkahkan kakinya ke dalam Apartement Shanika dan mulai memperhatikan setiap sudut ruangannya, setelah itu kembali berkata kepada Shanika yang masih berdiri di belakangnya “Oya, aku bawa banyak makanan enak! Bagaimana kalau kita makan sambil menonton?!” dengan nada bicaranya yang meninggi dan terdengar sangat ceria.

“Ide bagus!” balas Shanika dengan senyuman lebarnya.

***

Beberapa jam kemudian, setelah merasa sudah cukup bersenang-senangnya Nadine pun menolehkan kepalanya ke jendela dan melihat langit yang sudah sangat gelap “Wah! Tidak terasa sudah jam tujuh lewat!” ucap Nadine sambil melihat jam tangannya dengan cepat.

“Kamu tidak mau menginap saja?” tanya Shanika dengan wajah memelasnya.

Tapi, bukannya mengiyakan ajakan Shanika, dengan cepat Nadine merapikan barang bawaannya dan memakai jaketnya sambil berkata “Kan sudah aku bilang, besok pagi aku harus menemani Ibuku ke rumah sakit,” dengan nada bicaranya yang santai kepada Shanika.

“Hm, baiklah! Sampai dirumah hubungi aku ya, hati-hati di jalan!” balas Shanika sambil mengantar kepergian Nadine dari Apartementnya.

“Ya! Jangan khawatir!” ucap Nadine dengan senyuman lebarnya sebelum ia melangkah pergi menuju pintu lift.

Setelah memastikan Nadine memasuki pintu lift, Shanika pun bergegas kembali ke dalam kamarnya dan menutup pintu Apartementnya dengan perasaan yang kesepian “Demi dekat dari Kampus, seharusnya aku tidak pindah dari rumah Ibu dan Ayah,” gumamnya dengan perasaan menyesal.

Dengan ekspresi murungnya, Shanika pun membalik tubuhnya untuk pergi istirahat. Tapi, tiba-tiba ia mendengar suara bel Apartementnya yang berbunyi “Ting-Nung!” yang seketika itu juga membuatnya mengira kalau Nadine sudah berubah pikiran dan kembali lagi untuk menemaninya.

Tanpa banyak berpikir dan dengan pergerakkan yang sangat cepat Shanika kembali membuka pintu Apartementnya dengan ekspresi cerianya “Kamu kembali! Eh?” perkataan Shanika pun terputus dan seketika itu juga ekspresi cerianya berubah menjadi ekspresi terkejut karena orang yang ada dihadapannya saat ini bukanlah Nadine melainkan Xyan, pria tampan yang tadi pagi berhasil membuat Shanika ketakutan.

“Ah, jadi kamu yang tinggal di tempat ini,” ucap Xyan dengan nada bicaranya yang santai dan tatapan yang cukup mengintimidasi di mata Shanika “Ya?” kaget Shanika dengan jantungnya yang mulai berdebar-debar tidak karuan.

Episodes
1 Penuh Kesialan
2 Mata Pengantin
3 Pertemuan Takdir
4 Tidak Bisa Menghindar
5 Tidak Bisa Diabaikan
6 Wanita yang Menarik
7 Menghabiskan Tenagaku
8 Bantuan dan Penolakan Xyan
9 Harus Dihindari
10 Pelukan yang Penuh Debaran
11 Hati yang Saling Terikat
12 Hindari Tatapan Hantu
13 Rahasia Terbesar Xyan
14 Buktikan Dirimu Kepadaku
15 Memberikan Bantuan
16 Mengkhawatirkan Xyan
17 Pesona yang Mematikan
18 Jangan Terlalu Ramah!
19 Paksaan Elvan
20 Penuh Kekesalan Xyan
21 Berada di Alam Lain
22 Getaran Aneh di Hatiku
23 Kehilangan Teman Karena Pria
24 Abaikan Saja Dia
25 Hal Buruk Dapat Terjadi Lagi!
26 Hancurkan Jimatnya!
27 Terjebak Dalam Firasat Buruk
28 Jebakan Terencana
29 Pembalasan Lebih Kejam
30 Membutuhkan Pengalaman
31 Karma Buruknya!
32 Rasa Takut dan Rasa Syukur Shanika
33 Bahaya Segera Tiba
34 Seharusnya Tidak Terjadi!
35 Hidup yang Sangat Kacau
36 Jiwaku Untukmu
37 Terkunci dan Menghilang
38 Keajaiban Terjadi Lagi!
39 Hanya Kebetulan?
40 Hubungan Darah
41 Arwah yang Berkeliaran
42 Kembali Seperti Semula
43 Rencana Sang Iblis!
44 Mata Pengantin Iblis Untukku!
45 Butuh Pertolongan!
46 Antara Hidup dan Mati
47 Perpisahan Mungkin Akan Terjadi
48 Betapa Kejamnya Xyan
49 Bertemu Malaikat Maut!
50 Jatuh Cinta yang Salah
51 Ujian dari Iblis Jahat!
52 Shanika Terjebak Lagi!
53 Adanya Ikatan Khusus
54 Xyan yang Manis Sekali
55 Dapat Saran dari Hantu
56 Kutukan untuk Shanika
57 Ulah Iblis Jahat Lagi!
58 Ancaman Para Iblis
59 Ingatan Pahit di Masa Lalu
60 Dikuasai Firasat Buruk!
61 Dendam Kematian
62 Di Tengah Kegelapan!
63 Menjadi Roh Jahat
64 Terus Mengikuti Arwah
65 Sudah Tak Tertahan Lagi
66 Peringatan Untuk Iblis Jahat!
67 Shanika Menjadi Pahlawan
68 Sakit Tak Terkendali
69 Hidup yang Normal
70 Membenci atau Mencintainya Lagi
71 Kekuatan Tersembunyi
72 Semua Karyawan Siluman
73 Meredakan Emosi Xyan
74 Kekuatan Mata Pengantin Iblis
75 Kekacauan Terus Terjadi!
76 Racun Iblis Ular
77 Demi Orang Tersayang
78 Energi Pemulihan Sang Iblis
79 Rasa Curiga Ayah
80 Iblis yang Terbakar
81 Melawan Api!
82 Kehilangan Shanika
83 Kematian yang Menunggumu
84 Dimusnahkan
85 Segalanya Untukmu
86 Terakhir Kalinya
87 Semua Rasa Sakitku Untukmu
88 Malam yang Panjang!
89 Kehilangan Energi
90 Manusia Seutuhnya?
91 Xyan yang Sekarang!
92 Kehadiranmu Untukku!
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Penuh Kesialan
2
Mata Pengantin
3
Pertemuan Takdir
4
Tidak Bisa Menghindar
5
Tidak Bisa Diabaikan
6
Wanita yang Menarik
7
Menghabiskan Tenagaku
8
Bantuan dan Penolakan Xyan
9
Harus Dihindari
10
Pelukan yang Penuh Debaran
11
Hati yang Saling Terikat
12
Hindari Tatapan Hantu
13
Rahasia Terbesar Xyan
14
Buktikan Dirimu Kepadaku
15
Memberikan Bantuan
16
Mengkhawatirkan Xyan
17
Pesona yang Mematikan
18
Jangan Terlalu Ramah!
19
Paksaan Elvan
20
Penuh Kekesalan Xyan
21
Berada di Alam Lain
22
Getaran Aneh di Hatiku
23
Kehilangan Teman Karena Pria
24
Abaikan Saja Dia
25
Hal Buruk Dapat Terjadi Lagi!
26
Hancurkan Jimatnya!
27
Terjebak Dalam Firasat Buruk
28
Jebakan Terencana
29
Pembalasan Lebih Kejam
30
Membutuhkan Pengalaman
31
Karma Buruknya!
32
Rasa Takut dan Rasa Syukur Shanika
33
Bahaya Segera Tiba
34
Seharusnya Tidak Terjadi!
35
Hidup yang Sangat Kacau
36
Jiwaku Untukmu
37
Terkunci dan Menghilang
38
Keajaiban Terjadi Lagi!
39
Hanya Kebetulan?
40
Hubungan Darah
41
Arwah yang Berkeliaran
42
Kembali Seperti Semula
43
Rencana Sang Iblis!
44
Mata Pengantin Iblis Untukku!
45
Butuh Pertolongan!
46
Antara Hidup dan Mati
47
Perpisahan Mungkin Akan Terjadi
48
Betapa Kejamnya Xyan
49
Bertemu Malaikat Maut!
50
Jatuh Cinta yang Salah
51
Ujian dari Iblis Jahat!
52
Shanika Terjebak Lagi!
53
Adanya Ikatan Khusus
54
Xyan yang Manis Sekali
55
Dapat Saran dari Hantu
56
Kutukan untuk Shanika
57
Ulah Iblis Jahat Lagi!
58
Ancaman Para Iblis
59
Ingatan Pahit di Masa Lalu
60
Dikuasai Firasat Buruk!
61
Dendam Kematian
62
Di Tengah Kegelapan!
63
Menjadi Roh Jahat
64
Terus Mengikuti Arwah
65
Sudah Tak Tertahan Lagi
66
Peringatan Untuk Iblis Jahat!
67
Shanika Menjadi Pahlawan
68
Sakit Tak Terkendali
69
Hidup yang Normal
70
Membenci atau Mencintainya Lagi
71
Kekuatan Tersembunyi
72
Semua Karyawan Siluman
73
Meredakan Emosi Xyan
74
Kekuatan Mata Pengantin Iblis
75
Kekacauan Terus Terjadi!
76
Racun Iblis Ular
77
Demi Orang Tersayang
78
Energi Pemulihan Sang Iblis
79
Rasa Curiga Ayah
80
Iblis yang Terbakar
81
Melawan Api!
82
Kehilangan Shanika
83
Kematian yang Menunggumu
84
Dimusnahkan
85
Segalanya Untukmu
86
Terakhir Kalinya
87
Semua Rasa Sakitku Untukmu
88
Malam yang Panjang!
89
Kehilangan Energi
90
Manusia Seutuhnya?
91
Xyan yang Sekarang!
92
Kehadiranmu Untukku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!