Sial

Maysa Najoan, atau yang kerapkali disapa dengan sebutan Maysa. Dia adalah sosok gadis berusia 19 tahun yang saat ini tengah mengemban pendidikan di dunia perkuliahan, sebab itulah Maysa memutuskan bekerja paruh waktu di bar tersebut, tentunya sesudah ia menyelesaikan kuliahnya. Karena bagaimanapun, Maysa tetap tidak akan melupakan tujuan awalnya yakni untuk lulus dari kampus dan mendapat gelar sarjana.

Maysa hidup dari keluarga yang kurang berkecukupan, sejak ayahnya meninggal Maysa dituntut untuk hidup mandiri dan menjadi tulang punggung keluarga. Ia juga harus membiayai hidup ibu serta adiknya yang masih SMP, terlebih lagi sang ibu saat ini juga tengah menderita penyakit parah dan harus diperiksa setiap dua Minggu sekali. Tentunya Maysa pun tak ada pilihan lain selain mencari pekerjaan seperti sekarang ini.

Awalnya Maysa ingin berhenti kuliah saja dan fokus untuk menghidupi keluarganya, tapi semua niatnya itu langsung ditentang oleh sang ibu yang memang tidak setuju jika Maysa tak menyelesaikan kuliahnya. Sang ibu yakin kalau Maysa kelak akan menjadi anak yang hebat dan sukses, maka dari itu Maysa pun terpaksa melanjutkan kuliahnya meski dia tahu kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan.

Kini setelah semalam dijebak oleh sosok pria asing yang tak ia kenali, Maysa pun tersadar dari tidurnya dan merasakan sakit yang teramat sangat pada sekujur tubuhnya. Ia mencoba bangkit dari posisinya saat ini, tetapi cukup sulit lantaran hampir seluruh tubuhnya menderita sakit yang tidak jelas karena apa. Wanita itu terus meringis, ia tak ingat apa yang terjadi padanya sampai bisa seperti ini.

"Hah? Neng, ngapain disitu neng??" tiba-tiba saja, seorang petugas kebersihan yang hendak menyapu di area taman pun datang menghampirinya dengan wajah terheran-heran.

Maysa tidak dapat menjawabnya, rasanya kepala wanita itu terasa sangat pening dan sakit. Bahkan, matanya kembali terpejam dan tubuhnya tergeletak di atas rumput karena tidak kuat menahan beban dirinya sendiri. Sontak si petugas pun tambah panik melihat Maysa seperti itu, ia berteriak meminta bantuan dari teman-temannya untuk membawa Maysa dan menolong wanita tersebut.

"Eh eh, ada apaan ini? Cewek siapa nih tiduran disini?"

"Saya juga gak tahu, ayo cepat bantu saya bawa dia ke pos! Kasihan kayaknya dia abis kena musibah deh!"

"Oke."

Akhirnya dua orang petugas kebersihan itu membawa tubuh Maysa pergi menuju pos yang tersedia di taman itu, tampak Maysa masih begitu sulit untuk sadarkan diri karena rasa pusing yang dideritanya. Mungkin saja itu akibat dari obat bius yang diberikan Harold dalam dosis tinggi, bahkan Harold memberikan obat itu berkali-kali pada Maysa untuk memastikan wanita itu tak akan sadar.

"Mmhhh..."

Maysa pun tersadar, ia membuka matanya dan terkejut saat melihat sekelilingnya. Terdapat sekitar lima orang petugas kebersihan di dekatnya saat ini, tentu saja Maysa panik lalu spontan bangkit dan terduduk sembari memegangi keningnya. Ya wanita itu masih merasakan sakit yang amat sangat pada kepala serta bagian bawahnya, entah karena apa Maysa pun tak tahu apa yang menimpa dirinya.

"Eh neng udah sadar, syukurlah neng! Oh ya, diminum dulu neng biar lebih enakan tubuhnya!" ucap salah seorang petugas itu.

"Terimakasih, tapi kalian semua siapa ya?" tanya Maysa kebingungan.

"Eee tidak usah takut, saya Ramli petugas kebersihan disini. Dan ini teman-teman saya, tadi mereka bantu saya buat bopong kamu kesini. Soalnya saya temuin kamu pingsan di ujung sana," petugas bernama Ramli itu menjelaskan semuanya.

Maysa terdiam dan meminum minuman pemberian Ramli itu sembari memegangi kepalanya, ia masih berusaha mengingat apa yang terjadi pada dirinya karena ia seakan lupa pada semua itu. Namun, satu bayangan terakhir yang dapat ia ingat adalah saat dimana Harold membungkam mulutnya menggunakan kain dan membawanya pergi dengan mobil. Setelah itu, Maysa tak tahu lagi apa yang terjadi karena dirinya dalam pengaruh obat bius.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu? Kenapa kamu bisa pingsan disana tadi?" tanya Ramli.

Maysa menggeleng pelan, "Saya juga gak tahu pak, saya aja heran kenapa saya bisa disini. Tapi, makasih banyak ya atas bantuannya!" jawabnya.

"Iya sama-sama, terus rumah neng dimana? Mau saya antar pulang?" tanya Ramli menawarkan diri.

"Gausah pak, saya pulang sendiri aja. Saya boleh minta tolong carikan taksi? Soalnya tubuh saya masih lemas dan sakit semua, jadi saya susah kalau harus jalan ke depan," ujar Maysa.

"Ah iya neng, bisa kok. Karyo, sana kamu cari taksi untuk neng ini!" ucap Ramli memerintah temannya.

"Siap!"

Temannya yang bernama Karyo itu bergegas pergi mencarikan taksi untuk Maysa, sedangkan Ramli tetap disana menemani wanita itu. Jujur Ramli merasa penasaran, karena tak mungkin jika wanita itu tiba-tiba berada disana kalau tidak ada seseorang yang membawanya. Ramli yakin kalau pasti semalam Maysa dibawa kesana oleh seseorang, atau mungkin dia dibuang begitu saja.

"Neng, nama neng siapa?" tanya Ramli penasaran.

"Eee sa-saya Maysa, pak. Kalau boleh tahu, ini di daerah mana ya?" ucap Maysa.

"Ohh, ini taman di daerah Tebet neng," ucap Ramli.

"Hah??" Maysa terkejut bukan main, dirinya berada sangat jauh dari rumah dan ia bingung mengapa Harold tega melakukan ini semua padanya.

"Harold sialan! Apa yang udah dia lakuin ke gue? Kenapa dia buang gue gitu aja disini? Apa dia udah perkosa gue?" gumam Maysa di dalam hati.

TOK TOK TOK...

Sementara itu, Peter yang merupakan kekasih Maysa datang ke rumah gadis itu untuk memastikan apakah Maysa sudah pulang atau belum. Ya sejak kemarin Peter bersama teman-teman gadis itu terus mencari Maysa kemana-mana, tetapi mereka tak berhasil menemukan keberadaan Maysa ataupun petunjuk siapa yang telah membawa Maysa pergi.

Peter pun sangat khawatir, terlebih hingga kini kekasihnya itu belum juga menunjukkan tanda-tanda akan pulang atau sekedar membalas pesannya. Akhirnya Peter memutuskan datang ke rumah Maysa pagi ini, ia berharap Maysa sudah berada disana dan ia bisa bertemu dengannya. Lalu, tak lama pintu pun terbuka menampilkan sosok Saskia yang merupakan adik kandung dari Maysa itu.

Ceklek

"Eh kak Peter? Pasti mau cari kak Maysa, ya?" ujar Saskia langsung menebak tujuan pria itu kesana.

"Ahaha, iya nih Kia. Maysa nya ada gak ya di dalam?" ucap Peter sambil tersenyum.

Saskia menggeleng dengan wajah merengut, "Enggak kak, dari kemarin kak Maysa belum pulang. Malahan aku sama ibu ngiranya kak Maysa lagi sama kak Peter, tapi ternyata enggak ya?" ucapnya.

"Loh dia gak sama aku tuh, makanya aku cari dia kesini. Emangnya dia gak ada kabarin kamu atau ibu kamu gitu?" heran Peter.

"Enggak kak," jawab Saskia lirih.

"Waduh, kemana kamu Maysa? Kenapa kamu gak ada kabar sama sekali kayak gini? Aku cemas banget sama kamu sayang!" gumam Peter.

Karena mendengar suara bising dari luar, Melinda alias ibu kandung Maysa pun turut keluar. Wanita itu tersenyum lebar melihat kehadiran Peter disana, ia langsung menyambut dan menanyakan mengenai putrinya pada pria itu. Peter yang bingung hanya bisa diam menggaruk kepalanya, ia tak tahu harus menjelaskan apa pada Melinda saat ini.

"Peter, kenapa kamu diam aja? Dimana Maysa? Dia sama kamu kan?" tanya Melinda mencecarnya.

"Eee...."

Disaat Peter tengah bingung, tiba-tiba saja sebuah taksi berhenti di halaman depan rumah itu. Sontak mereka bertiga kompak menoleh ke arah taksi itu untuk memastikan siapa yang datang, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat ternyata Maysa lau yang turun dari taksi tersebut.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Episodes
1 Prolog
2 Rencana balas dendam
3 Terjebak jeratan sang duda
4 Merenggut paksa
5 Sial
6 Hutang
7 Pindah rumah
8 Tidak suci lagi
9 Anak sakit
10 Tawaran kerja
11 Dipaksa
12 Javier yang baik
13 Peter keterlaluan
14 Terjebak lagi
15 Musibah
16 Baiknya kebangetan
17 Milik tuan Harold
18 Mau lamar?
19 Saling sayang
20 Percaya diri
21 Menikah saja dengan saya
22 Pemberian tak terduga
23 Minta bantuan
24 Calon suami aku
25 Malam indah
26 Mungkin hamil
27 Apa hasilnya?
28 Tidur bertiga
29 Celaka
30 Rebutan
31 Prewedding
32 Keputusan bulat
33 Cium terus
34 Bujukan Clara
35 Sah
36 Es krim
37 Kasih pelajaran
38 Acting Clara
39 Jangan main-main!
40 Orang gak jelas
41 Tidak penting
42 Panik
43 Melahirkan
44 Sudah tidur
45 Banyak banget
46 Kejutan dari Maysa
47 Ganti rugi
48 Tawaran satu malam
49 Permintaan maaf Clara
50 Javier bingung
51 Paksaan Javier
52 Gagal lagi
53 Pengejaran
54 Ikut dengan saya!
55 Sakit tapi bahagia
56 Dibawa paksa
57 Menghilang
58 Waktu berdua
59 Ditinggal lama
60 Kepergian Harold
61 Memanfaatkan situasi
62 Rencana penyerangan
63 Siasat Mario
64 Kegagalan
65 Maysa vs Clara
66 Si Jarot
67 Nasib sial
68 Sudah membaik
69 Gatel
70 Sudah sembuh
71 Panas nih
72 Jual
73 Kemana Maysa?
74 Syarat aneh
75 Telah diculik
76 Bisnis senjata
77 Perkara istirahat
78 Minta penjelasan
79 Rayuan Javier
80 Keinginan Javier
81 Honeymoon?
82 Tinggal selamanya
83 Pengakuan Dean
84 Pagi yang panas
85 Tangkap dia!
86 Harold diserang
87 Maysa dalam bahaya?
88 Bahaya mengancam
89 Membahayakan istri & anaknya
90 Menandatangani
91 Rendy keterlaluan
92 Kok mau?
93 Lepaskan anak saya!
94 Pemikiran aneh
95 Cenat-cenut
96 Susah mendapat izin
97 Mencari keributan
98 Perangkap murahan
99 Pelarian Maysa
100 Dijadikan pelayan?
101 Teringat anak
102 Sama-sama kritis
103 Pelarian Clara
104 Saskia....
105 Kabar menyedihkan
106 Kesedihan bertambah
107 Lepas kontrol
108 Apa hubungannya?
109 Dimakamkan
110 Menghabisi Vino
111 Telpon misterius
112 Pimpinan sementara
113 Pengalaman baru
114 Perubahan sikap
115 Tuduhan Clara
116 Diambil alih
117 Tak akan berhenti
118 Kejutan tak terduga
119 Ketiduran
120 Jauhi Mawar
121 Jadi musuh?
122 Anda atau saya yang mati
123 Malam indah berdua
124 Membara
125 Peperangan
126 Mawar aman
127 Kemenangan Harold
128 Pelantikan
129 Ikut berjalan-jalan
130 Sakit banget
131 Tidak terduga
132 Kelompok baru?
133 Kecelakaan
134 Hilang ingatan
135 Bikin adek buat Zanna
136 Gak boleh ikut
137 Boleh pulang
138 Pulang aja
139 Ayumi
140 Obat apa itu?
141 Tidak ada lagi
142 Sudah ingat?
143 Dasar pelakor
144 Sakit banget
145 Jangan dekat dengan dia!
146 Meninggal
147 Kesal dan sedih
148 Koma
149 Bujukan Dean
150 Harold nekat
151 Ayumi milik saya
152 Telpon siapa?
153 Akhirnya selamat
154 Punya selingkuhan?
155 Satu persatu diserang
156 Cium rambut
157 Menghabisi semuanya
158 Pap-papa....
159 Beli baju baru
160 Kejar-kejaran di mall
161 Dean usil
162 Semakin liar
163 Dipermainkan
164 Cuma pura-pura?
165 Ancaman
166 Tinggal bareng mantan
167 Bisa sendiri
168 Harold dalam bahaya
169 Terluka lagi
170 Ternyata Javier
171 Javier & Daniel
172 Tantangan Maysa
173 Kematian Clara
174 Keadaan rumit
175 Ancaman mengerikan
176 Harold sadar
177 Maysa bimbang
178 Dean tak percaya
179 Pertanyaan Dean
180 Maysa ketakutan
181 Baru kenal
182 Maysa dalam pengejaran
183 Harold mengetahuinya
184 Rekaman fakta
185 Ingin segera tau
186 Saling menceritakan
187 Disetrum
188 Informasi baru
189 Dihajar lagi
190 Harus diselamatkan
191 Sembuh
192 Harold berhasil ditangkap
193 Si misterius
194 Siapa yang bantu?
195 Sudah punya anak
196 Hukuman dari Dean
197 Mawar marah
198 Nasehat ibu
199 Maysa dibawa
200 Bercinta sepuasnya
201 Gaun & topeng
202 Niat jahat?
203 Dianggap pelayan
204 Pacarnya Yumi
205 Bawahan aku
206 Dansa
207 Pewaris
208 Pesta berlanjut
209 Sepuluh kali lipat
210 Minum bareng
211 Mulai lemas
212 Niat Dean
213 Ayumi kenapa?
214 Ketagihan main
215 Cuek tapi perhatian
216 Menemui Zanna
217 Pake salep
218 Racun
219 Ingin pulang
220 Gak mau makan
221 Pekerjaan Dean
222 Hal penting
223 Mau tau tentangmu
224 Ucapan berbahaya
225 Kegigihan Hanif
226 Diminta bertemu
227 Teman lama
228 Perasaan apa ini?
229 Penyerangan di mall
230 Pria mesum
231 Javier bersama Mita
232 Transaksi terlarang
233 Theo bersalah
234 Kabar dari Fandy
235 Mencoba membujuk Zanna
236 Dijadikan umpan
237 Datang lebih dulu
238 Diselamatkan
239 Keinginan Zanna
240 Peluk bertiga
241 Kedatangan kembali
242 Maysa memilih pergi
243 Maysa bukan wanita baik
244 Jangan merokok!
245 Minta bukti
246 Tawaran untuk Fandy
247 Tidak percaya
248 Kenyataan mengenai Mawar
249 Harus dihukum
250 Ke rumah sakit
251 Main singkat
252 Sama-sama puas
253 Harold menyesal
254 Sepakat
255 Bisa dipercaya atau tidak?
256 Pembelaan Javier
257 Pengorbanan Mita
258 Bagaimana lagi?
259 Badut lucu
260 Private dinner
261 Tahun baruan
262 Puas banget
263 Pagi yang berbahagia
264 Aneh
265 Menjenguk
266 Semakin membaik
267 Keluar dari bisnis
268 Kemana Mita?
269 Bertahan atau mundur
270 Satu level
271 Sudah terlambat
272 Bersama Stevi
273 Mencari kemana lagi?
274 Pencarian terus berlanjut
275 Villa indah
276 Godaan Ilona
277 Permainan semalam
278 Siapa om itu?
279 Mengaku atau tidak?
280 Bantuan dari Theo
281 Permintaan tak masuk akal
282 Seluruh asetnya
283 Sudah tiba
284 Usaha keras
285 Berhasil direbut
286 Kangen-kangenan
287 Suasana haru
288 Susah bangun
289 Mengakui semuanya
290 Javier dipenjara?
291 Pil apa itu?
292 Bertemu calon mertua
293 Dipaksa terus
294 Baik-baik saja
295 Gairah Harold
296 Malam spesial
297 Zanna rindu
298 Percobaan Stevi
299 Suara nikmat
300 Jambret cantik
301 Membantu si jambret
302 Tidak jadi main
303 Cek kosong
304 Niat Javier
305 Membawa Rosa
306 Pembelaan Rosa
307 Apartemen baru
308 Mencari Javier
309 Bisa bahaya
310 Pesta indah
311 Ngintip tapi ketahuan
312 Perhatian sekali
313 Ke luar negeri
314 Gangguan saat bermain
315 Belanja berdua
316 Hadiah dari Clara
317 Gak mabuk!
318 Harold tidak tahan
319 Main sama cewek lain?
320 Datang ke kantornya
321 Masih bisa santai
322 Masa subur
323 Siap-siap pergi
324 Masih di dalam bisnis
325 Takut mengecewakan
326 Kesempatan
327 Wanita tadi siapa?
328 Datang bersama mantan
329 Jahat banget
330 Akhir kisah Maysa (end)
Episodes

Updated 330 Episodes

1
Prolog
2
Rencana balas dendam
3
Terjebak jeratan sang duda
4
Merenggut paksa
5
Sial
6
Hutang
7
Pindah rumah
8
Tidak suci lagi
9
Anak sakit
10
Tawaran kerja
11
Dipaksa
12
Javier yang baik
13
Peter keterlaluan
14
Terjebak lagi
15
Musibah
16
Baiknya kebangetan
17
Milik tuan Harold
18
Mau lamar?
19
Saling sayang
20
Percaya diri
21
Menikah saja dengan saya
22
Pemberian tak terduga
23
Minta bantuan
24
Calon suami aku
25
Malam indah
26
Mungkin hamil
27
Apa hasilnya?
28
Tidur bertiga
29
Celaka
30
Rebutan
31
Prewedding
32
Keputusan bulat
33
Cium terus
34
Bujukan Clara
35
Sah
36
Es krim
37
Kasih pelajaran
38
Acting Clara
39
Jangan main-main!
40
Orang gak jelas
41
Tidak penting
42
Panik
43
Melahirkan
44
Sudah tidur
45
Banyak banget
46
Kejutan dari Maysa
47
Ganti rugi
48
Tawaran satu malam
49
Permintaan maaf Clara
50
Javier bingung
51
Paksaan Javier
52
Gagal lagi
53
Pengejaran
54
Ikut dengan saya!
55
Sakit tapi bahagia
56
Dibawa paksa
57
Menghilang
58
Waktu berdua
59
Ditinggal lama
60
Kepergian Harold
61
Memanfaatkan situasi
62
Rencana penyerangan
63
Siasat Mario
64
Kegagalan
65
Maysa vs Clara
66
Si Jarot
67
Nasib sial
68
Sudah membaik
69
Gatel
70
Sudah sembuh
71
Panas nih
72
Jual
73
Kemana Maysa?
74
Syarat aneh
75
Telah diculik
76
Bisnis senjata
77
Perkara istirahat
78
Minta penjelasan
79
Rayuan Javier
80
Keinginan Javier
81
Honeymoon?
82
Tinggal selamanya
83
Pengakuan Dean
84
Pagi yang panas
85
Tangkap dia!
86
Harold diserang
87
Maysa dalam bahaya?
88
Bahaya mengancam
89
Membahayakan istri & anaknya
90
Menandatangani
91
Rendy keterlaluan
92
Kok mau?
93
Lepaskan anak saya!
94
Pemikiran aneh
95
Cenat-cenut
96
Susah mendapat izin
97
Mencari keributan
98
Perangkap murahan
99
Pelarian Maysa
100
Dijadikan pelayan?
101
Teringat anak
102
Sama-sama kritis
103
Pelarian Clara
104
Saskia....
105
Kabar menyedihkan
106
Kesedihan bertambah
107
Lepas kontrol
108
Apa hubungannya?
109
Dimakamkan
110
Menghabisi Vino
111
Telpon misterius
112
Pimpinan sementara
113
Pengalaman baru
114
Perubahan sikap
115
Tuduhan Clara
116
Diambil alih
117
Tak akan berhenti
118
Kejutan tak terduga
119
Ketiduran
120
Jauhi Mawar
121
Jadi musuh?
122
Anda atau saya yang mati
123
Malam indah berdua
124
Membara
125
Peperangan
126
Mawar aman
127
Kemenangan Harold
128
Pelantikan
129
Ikut berjalan-jalan
130
Sakit banget
131
Tidak terduga
132
Kelompok baru?
133
Kecelakaan
134
Hilang ingatan
135
Bikin adek buat Zanna
136
Gak boleh ikut
137
Boleh pulang
138
Pulang aja
139
Ayumi
140
Obat apa itu?
141
Tidak ada lagi
142
Sudah ingat?
143
Dasar pelakor
144
Sakit banget
145
Jangan dekat dengan dia!
146
Meninggal
147
Kesal dan sedih
148
Koma
149
Bujukan Dean
150
Harold nekat
151
Ayumi milik saya
152
Telpon siapa?
153
Akhirnya selamat
154
Punya selingkuhan?
155
Satu persatu diserang
156
Cium rambut
157
Menghabisi semuanya
158
Pap-papa....
159
Beli baju baru
160
Kejar-kejaran di mall
161
Dean usil
162
Semakin liar
163
Dipermainkan
164
Cuma pura-pura?
165
Ancaman
166
Tinggal bareng mantan
167
Bisa sendiri
168
Harold dalam bahaya
169
Terluka lagi
170
Ternyata Javier
171
Javier & Daniel
172
Tantangan Maysa
173
Kematian Clara
174
Keadaan rumit
175
Ancaman mengerikan
176
Harold sadar
177
Maysa bimbang
178
Dean tak percaya
179
Pertanyaan Dean
180
Maysa ketakutan
181
Baru kenal
182
Maysa dalam pengejaran
183
Harold mengetahuinya
184
Rekaman fakta
185
Ingin segera tau
186
Saling menceritakan
187
Disetrum
188
Informasi baru
189
Dihajar lagi
190
Harus diselamatkan
191
Sembuh
192
Harold berhasil ditangkap
193
Si misterius
194
Siapa yang bantu?
195
Sudah punya anak
196
Hukuman dari Dean
197
Mawar marah
198
Nasehat ibu
199
Maysa dibawa
200
Bercinta sepuasnya
201
Gaun & topeng
202
Niat jahat?
203
Dianggap pelayan
204
Pacarnya Yumi
205
Bawahan aku
206
Dansa
207
Pewaris
208
Pesta berlanjut
209
Sepuluh kali lipat
210
Minum bareng
211
Mulai lemas
212
Niat Dean
213
Ayumi kenapa?
214
Ketagihan main
215
Cuek tapi perhatian
216
Menemui Zanna
217
Pake salep
218
Racun
219
Ingin pulang
220
Gak mau makan
221
Pekerjaan Dean
222
Hal penting
223
Mau tau tentangmu
224
Ucapan berbahaya
225
Kegigihan Hanif
226
Diminta bertemu
227
Teman lama
228
Perasaan apa ini?
229
Penyerangan di mall
230
Pria mesum
231
Javier bersama Mita
232
Transaksi terlarang
233
Theo bersalah
234
Kabar dari Fandy
235
Mencoba membujuk Zanna
236
Dijadikan umpan
237
Datang lebih dulu
238
Diselamatkan
239
Keinginan Zanna
240
Peluk bertiga
241
Kedatangan kembali
242
Maysa memilih pergi
243
Maysa bukan wanita baik
244
Jangan merokok!
245
Minta bukti
246
Tawaran untuk Fandy
247
Tidak percaya
248
Kenyataan mengenai Mawar
249
Harus dihukum
250
Ke rumah sakit
251
Main singkat
252
Sama-sama puas
253
Harold menyesal
254
Sepakat
255
Bisa dipercaya atau tidak?
256
Pembelaan Javier
257
Pengorbanan Mita
258
Bagaimana lagi?
259
Badut lucu
260
Private dinner
261
Tahun baruan
262
Puas banget
263
Pagi yang berbahagia
264
Aneh
265
Menjenguk
266
Semakin membaik
267
Keluar dari bisnis
268
Kemana Mita?
269
Bertahan atau mundur
270
Satu level
271
Sudah terlambat
272
Bersama Stevi
273
Mencari kemana lagi?
274
Pencarian terus berlanjut
275
Villa indah
276
Godaan Ilona
277
Permainan semalam
278
Siapa om itu?
279
Mengaku atau tidak?
280
Bantuan dari Theo
281
Permintaan tak masuk akal
282
Seluruh asetnya
283
Sudah tiba
284
Usaha keras
285
Berhasil direbut
286
Kangen-kangenan
287
Suasana haru
288
Susah bangun
289
Mengakui semuanya
290
Javier dipenjara?
291
Pil apa itu?
292
Bertemu calon mertua
293
Dipaksa terus
294
Baik-baik saja
295
Gairah Harold
296
Malam spesial
297
Zanna rindu
298
Percobaan Stevi
299
Suara nikmat
300
Jambret cantik
301
Membantu si jambret
302
Tidak jadi main
303
Cek kosong
304
Niat Javier
305
Membawa Rosa
306
Pembelaan Rosa
307
Apartemen baru
308
Mencari Javier
309
Bisa bahaya
310
Pesta indah
311
Ngintip tapi ketahuan
312
Perhatian sekali
313
Ke luar negeri
314
Gangguan saat bermain
315
Belanja berdua
316
Hadiah dari Clara
317
Gak mabuk!
318
Harold tidak tahan
319
Main sama cewek lain?
320
Datang ke kantornya
321
Masih bisa santai
322
Masa subur
323
Siap-siap pergi
324
Masih di dalam bisnis
325
Takut mengecewakan
326
Kesempatan
327
Wanita tadi siapa?
328
Datang bersama mantan
329
Jahat banget
330
Akhir kisah Maysa (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!