tak menyerah begitu saja Abimana bisa di bilang juga sebagai seorang Casanova dia tak pernah terima jika mendapat kan penolakan.
Abimana menarik Rena sehingga membuat Rena berada di pelukan nya.
Rena berontak dia tak mau di peluk apa lagi mereka bukan lah makhrom, Rena berontak bahkan saking tak maunya di peluk Rena menggigit dagu Abimana supaya bisa melepaskan nya.
Abimana meringis karena Rena menggigit nya, dengan cepat Rena langsung berlari dari sana namun apa yang di lakukan Rena sia sia saja.
dia akan terjebak ke dalam masalah yang baru lagi, tak jauh dari sana ada Abah dan Luthfi yang sudah pasti melihat mereka.
jantung Rena berdetak tak karuan dia Takut akan mendapatkan hukuman dari Abah.
Luthfi langsung berjalan ke arah Rena, dia sangat marah bahkan tangan nya sudah terkepal kuat ingin sekali membogem mentah laki laki yang sudah berani menyentuh wanita nya itu.
bahkan selama menjalani masa taaruf Luthfi tak pernah sampai memeluk Rena bahkan pegangan tangan pun rasanya sangat jarang atau mungkin belum pernah.
Luthfi melewati Rena sedang kan Rena menatap ke mana arah Luthfi berjalan tepat nya ke hadapan Abimana.
"berani sekali kau menyentuh Ning Rena" geram Luthfi.
bughh.
satu bogem mentah mendarat di wajah Abimana, tak ingin melepaskan mangsa nya Luthfi menarik kerah baju Abimana dengan cepat Luthfi memberikan membogem mentah di perut Abimana.
bughh
"kau sadar siapa kau" tanya Luthfi menatap tajam pada Abimana yang saat ini sudah babak belur.
"aku tak sengaja" hanya itu yang keluar dari mulut Abimana yang saat ini hidung nya sudah mengeluarkan darah segar.
"tak sengaja, kau bilang tak sengaja apa memeluk seorang wanita kau bilang tak sengaja, lalu aku juga akan menghabisi mu tanpa aku sengaja" ucap Luthfi yang sudah hampir mendaratkan puku lan lagi.
dengan cepat Rena menghentikan tangan Luthfi yang sudah akan memu kul Abimana.
"jangan Gus, jangan" ucap Rena memegang tangan Luthfi.
karena Rena yang minta Luthfi pun melepaskan Abimana walau pun dalam hati nya dia sangat ingin menghabisi laki laki itu sekarang juga.
"kau masih punya urusan dengan ku" geram Luthfi.
Luthfi menatap pada baju Rena yang sobek,
"Ning baju mu" ucap Luthfi yang langsung menutupinya dengan sorban yang selalu dia pakai.
"apa ini ulah dia" tanya Luthfi yang sudah selesai menutupi robekan di baju Rena.
bughh
bughh
Luthfi mendarat kan lagi beberapa bogem pada Abimana.
"berani sekali kau" geram Luthfi namun di hentikan lagi oleh Rena.
Abah mencerna semua yang dia lihat itu kalau dari pandangan Abah, Rena berusaha melindungi Abimana kemudian dari sikap itu Abah berasumsi kalau Rena memang ada apa apa dengan Abimana.
Abah mendekat pada Rena.
tanpa Rena pikirkan Abah langsung mengangkat tangan nya ke udara dan menampar Rena dengan sangat keras.
plakk..
suara tamparan menggema di telinga semua orang yang ada di sana, bisa di bayangkan rasanya akan seperih apa.
Luthfi terkejut melihat Abah menampar Rena.
Rena hanya bisa memegang pipi nya yang sekarang terasa sangat perih dan linu.
air mata Rena semakin membasahi pipinya itu.
"murahan" hanya itu kata yang keluar dari mulut Abah.
lidah Rena rasanya sangat kelu untuk membela diri nya sendiri.
dia tak bisa bicara lagi sekarang apa lagi Abah menatap nya dengan tatapan tajam.
"Abimana panggil Ibu dan ayah mu datang kemari" ucap Abah dengan penuh penekanan.
Abah langsung menyeret Rena untuk pergi dari sana.
"Gus Luthfi bawa Abimana ke rumah abah" ucap Abah pada Luthfi.
tanpa ampun Abah menarik Rena untuk segera sampai di rumah nya.
para santri melihat hal itu, mereka semua bertanya tanya ada apa dengan Ning Rena yang di tarik paksa oleh Abah.
sesampai nya di rumah Rena langsung di tatap tajam oleh Abah.
"mau apa kau ke belakang pesantren" tanya Abah.
"a-ku ak-aku" ucap Rena terbata bata.
"jawab" bentak Abah.
"aku ingin hanya ingin melihat saja" ucap Rena dengan wajah yang menunduk karena takut pada abah.
Zia datang ke sana dia baru saja mendapat kan kabar kalau Rena di tarik paksa oleh Abah,
"ada apa Abah" tanya Zia.
hal yang membuat Zia berpikir yang tidak tidak itu adalah di sana juga Abimana dan ada juga Gus Luthfi.
bukan hanya itu bahkan yang semakin Zia khawatir kan adalah Abimana yang sudah babak belur.
"mereka berdua ingin melakukan me sum di belakang pesantren" ucap Abah tanpa perasaan membicarakan hal seperti itu.
"hah, astaghfirullah" ucap Zia yang terkejut dan langsung menutup mulutnya.
"Abimana" geram Zia.
plak
sebuah tamparan keras mendarat pada pipi abimana bahkan Zia tak memandang siapa yang di tamparnya itu.
"berani sekali kau mau melecehkan adik ku itu" ucap Zia geram.
"aku tak melakukan apa apa kak" ucap Abimana.
"aku tau betul kau Abimana, aku tak sangka kau akan menjadi seperti ini aku kecewa pada mu" ucap Zia marah dengan air mata juga yang mulai berjatuhan.
"Abah, demi Alloh aku tak melakukan apa yang Abah ucapkan" ucap Rena dengan mulut yang bergetar.
"apa buktinya, baju mu sobek? kau habis habisan membela Abimana? posisi kalian saat aku melihat kalian dengan mata kepala aku sendiri?" tanya Abah.
"abah aku bahkan tak melakukan apa apa" ucap Rena.
"Abah tak mau tau pokok nya kalian harus menikah, panggil segera orang tua Abimana untuk datang kemari" ucap Abah dengan wajah yang sangat marah.
"hah" Luthfi terkejut bukan main mendengar hal itu dia tak terima gadis yang sangat dia cintai bahkan sangat dia jaga kesucian nya akan di nikahi orang lain.
"Abah aku akan bertanggung jawab" ucap Luthfi.
Abah terkejut mendengarnya.
"jangan Ngada Ngada Gus" ucap Abah sambil memijat keningnya.
"aku yang akan tanggung jawab Abah" ucap Luthfi datar.
"jangan kalau kamu mau menikah dengan Rena hanya karena kasihan sebaik nya jangan aku tak mau kau menderita karena menikahi wanita seperti Rena" ucap Abah.
umi dan Adam datang ke sana mereka terkejut saat mendengar dari para santri kalau Rena di tarik paksa oleh abah.
"Abah ada apa" tanya Umi.
"umi kita akan menikah kan Rena dengan Abimana" ucap Abah.
"tapi kenapa" tanya Umi.
"mereka berbuat tak senonoh di belakang pesantren" ucap Abah.
"astaghfirullah" ucap Umi dan Adam bersamaan.
Abah menatap Rena yang hanya menunduk saja.
"hanya karena ibu mu seorang pela cur apa kau akan menuruti nya hah, apa kau akan menuruti apa yang dia lakukan hah" geram Abah bahkan tangan Abah sudah akan mengenai pipi mulus Rena.
namun tangan Abah ada yang memegang.
"jangan lakukan hal itu" ucapnya.
siapa yang menghentikan Abah?
**bersambung
jangan lupa like comen dan dukungan nya ya**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Enies Amtan
hadirrr.....😘
2023-07-03
1
Ujun Junaedi
lanjut thor
2023-06-01
1