episode 5

" Asal jangan pingsan aja kamu..?peringat aca pada azkia

" Tenang aja.? Gak bakalan aku pingsan? Cuman gara-gara gak sarapan pagi ...'' Ucap kia lagi, dan itu bukan tipe azkia,

menjadi wanita lemah, bukan lah diri nya, karena bagi azkia wanita yang pingsan itu adalah wanita yang paling lemah, menurut azkia

dan azkia, tidak pernah merasakan yang nama nya pingsang atau semacam nya,

tak terasa, jam terus berputar, menyisakan keheningan di setiap siswa yang mengerjakan tugas dari dosen

'' abis ini, Lo mau kemana azkia..'' bisik aca

'' gua mau pulang, gua ngantuk banget..'' balas azkia dengan berbisik juga

'' gak main dulu..'' tanya aca

'' gak bisa, mata gua empet banget mau tidur..'' jawab azkia

'' hei.. kalian berdua, sedang apa kalian..'' suara lantang yang menggema, membuat azkia dan aca terperanjat kaget

'' saya pinjem pena buk.'' saut aca gugup

'' bukan sebagai alasan mau nyontek kan..'' selidik dosen wanita tersebut pada aca

'' jelas bukan buk, pena saya macet-macet dari tadi pak..'' ujar aca

sedang kan azkia terdiam sejak tadi, memperhatikan aca yang tengah berbohong kepada dosen

karena sejati nya, azkia tidak pintar untuk berbohong kepada siapa pun, karena ia pasti akan selalu berkata jujur

'' cepat kamu pinjam kan, apa kamu punya pena lebih .'' tanya dosen kepada azkia

'' ada buk..'' ujar azkia menyerah kan pena yang ia cari di dalam tas nya kepada aca

Dan tak terasa mereka sekarang, sudah selesai mata pelajaran. azkia pun mengambil ancang-ancang seribu langkah

'' gua balik dulu ya..'' ujar azkia pamit kepada aca

'' balik gih,, gua juga mau balik nih.. jemputan gua juga udah Dateng..'' ucap aca menunjuk ke arah gerbang kampus

'' bagus deh, kalau begitu.. kita pisah di sini.'' ujar azkia pada aca

setelah pamitan, dan azkia mengambil motor nya di parkiran, kini azkia melajukan motor nya mengarah pulang ke rumah

dua puluh menit tepat, sampai di depan pintu rumah azkia, ia pun memarkir kan motor nya dan berlalu masuk ke dalam rumah

" Assalamualaikum..? Ucap azkia memberi salam ketika ia masuk ke dalam rumah

" Waalaikumsalam.. '' saut mama sofi tepat berada di ruang tamu sedang melihat televisi

'' Sudah pulang nak..'' Tanya sang mama

" Udah dong ma.? Ucap azkia

" Ganti baju dan lanjut makan...? Suruh sang mama

azkia hanya menurut saja, apapun yang di ucap kan oleh sang mama,

azkia pun, memilih masuk ke dalam kamar untuk menaruh tas dan perlengkapan sekolah lain nya.

Dan mengganti baju nya. Dan tak lupa juga menunaikan shalat zhuhur, karena bagi azkia, meninggal kan satu saja ibadah nya adalah hal yang paling azkia takuti selain sang mama

**

sedang kan di posisi Adnan, kini ia tengah berkutat di depan laptop nya yang berada di ruang kerja nya

dari kemarin hingga saat ini, semua berkas menumpuk, entah sampai kapan habis nya, membuat Adnan berdecak kesal

kalau bukan karena masa depan, enggan sekali Adnan mengerjakan hal yang membuat nya pusing dan ribet

semua berkas harus Adnan tanda tangani, karena ini adalah akhir tahun, dan semua berkas di ganti dengan yang baru

tak berapa lama, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan Adnan, membuat Adnan sejenak mendongak kan kepala nya ke arah pintu

'' masuk.'' ujar Adnan

'' ini pak minuman nya, sama roti 6ang bapak minta..'' ujar mbak nur kepada Adnan

'' Mbak nur, makasih ya..? Ucap Adnan, ia pun lanjut kan kembali pekerjaan, yang sangat menumpuk

Tak terasa Adnan yang duduk mengerjakan semua pekerjaan nya hingga larut sore.

dan kini waktu sudah menunjuk kan pukul empat sore. adnan pun mengumpul kan semua berkas yang berserakan dan menaruh nya di tempat semula dengan rapih

Setelah semua di pasti kan selesai dan rapih, Adnan pun beranjak pulang. karena ia sampai sore saja di sini. Ia tak ingin lembur malam ini

" Mau pulang pak..'' sapa karyawan nya pada nya ketika melihat Adnan keluar dari ruangan nya

" Eh.. iya mas...? Saut Adnan agak terkejut karena ia tidak melihat sekitar

" Hati-hati di jalan pak..?ucap nya lagi dengan sopan

" Pasti mas..? saut Adnan, sambil tersenyum, Adnan pun berlalu ke luar dari bakery nya

Adnan melangkah kan kaki nya ke arah parkiran, untuk mengambil kendaraan nya Dan pulang kerumah,

sesampai nya di rumah, Adnan di sambut sang mama dengan ocehan yang tidak jelas ketika melihat televisi

" Kenapa sih? setiap kali melihat acara televisi selalu saja pada ngegosip...? ngegosip gitu..''.. Ucap Adnan

Adnan, begitu kesal ketika sang mama malah asik melihat acara televisi dan acara nya sedang menggosip,

tak hanya menggosip dengan tetangga saja, di televisi pun ternyata isi nya sama dengan dunia nyata

membuat Adnan pusing tujuh keliling saja, di mana ia kini menatap jengah sang mama

'' habis nya seru sih,, lihat lah itu, ada aja yang di gosipin..'' ujar Afifah terkekeh kecil

'' apa nya yang seru..'' Adnan melongo kan wajah nya tepat di depan televisi

" Gimana gak ngomel cobak.? lihat tivi isi nya ngegosip.. lihat sosmed pun sama.? apa lagi ini coba yang mau di lihat, semua isi nya sama, apa lagi coba, yang mau mama lihat, semua acara nya beginian...

apa lagi ini, kamu lihat tuh perempuan cantik yang ada di dalam tivi itu, perempuan nya masyaallah, cantik bener, tapi sayang nya, perempuan itu, lagi di gosipin, di gugat cerai sama suami nya, karena selingkuhan nya, istri secantik itu di selingkuhan, dan menggugat cerai istri nya, demi selingkuhan nya? memang dasar nya, laki-laki gak ada bersyukur nya.'' omel mama Afifah terlihat emosi

'' itu urusan mereka ma, kenapa mama yang emosi sih..?'' ucap Adnan tak habis pikir dengan mama nya

'' kamu jangan begitu nanti, kalau udah punya istri, punya istri itu di sayang..'' ucap sang mama menasehati Adnan

'' hadehh ma,, kenapa Adnan, di samain sama yang ada di televisi sih..? dengus Adnan sebal

'' mana tau kamu seperti itu, kalau kamu nanti nya begitu, mama akan masuk kan kami ke dalam sel,, biar kapok kami nya, jangan asik main selingkuh aja, gak mikir, istri pertama itu adalah yang doa kan kamu, di saat kamu susah, sakit mau pun senang, dan, yang ngurus kamu juga..'' ucap mama Afifah lagi

'' haduh ma, kenapa jadi ceramah ke Adnan sih..''

'' mama kasih tau aja, mama kesal lihat gosip ini, mama kalau bisa ke sana, mama jambak itu lelaki nya..'' ungkapan kesal sang mama, membuat Adnan bertambah lelah

pulang ke rumah, mencari tempat untuk beristirahat, ini malah, mendengar ocehan sang mama, plus ceramah nya

" Berkebun aja sana ma.'' suruh Adnan memberi saran

" Capek Adnan, Gimana? Kalau kamu kasih mama teman aja..'' Pinta mama Afifah

...****************...

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 promosi karya baru
Episodes

Updated 94 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!