Dia Milikku
'' Adnan tunggu sebentar.'' azkia menghalangi jalan adnan yang hendak masuk ke dalam rumah
membuat Adnan mengerut kan kening nya bingung bagai mana tak bingung, tiba-tiba saja gadis gila yang sering di semat kan oleh Adnan kini berdiri di hadapan nya.
dan mencoba menghalangi jalan masuk ke dalam rumah Adnan
'' ada apa..'' tanya Adnan singkat
'' aku hanya ingin mengatakan sesuatu pada mu .'' ujar azkia
'' aku tidak sempat, lain waktu saja .'' ujar Adnan menolak ada nya kia di dekat diri nya
'' pliss.. ku mohon, sekali ini saja .'' paksa azkia
'' aku tidak mau.'' tolak Adnan cepat
'' Adnan, sebentar saja ..'' mohon azkia lagi pada Adnan
membuat Adnan menghela nafas jengah, ketika ia harus berhadapan dengan azkia
" adnan.. bisa kita bicara sebentar saja.. '' pinta azkia lagi
yang mana adnan menghenti langkah kaki nya, ingin mendengar apa yang hendak di ucap kan oleh azkia pada nya
" Apa yang ingin kau bicara kan.." tanya Adnan berhenti sejenak di hadapan kia
" Aku menyukai mu.. apa kah kau mau menjadi pacar ku..." Ucap Mahira azkia
Sontak saja membuat Adnan melotot tak percaya atas apa yang tengah di ucap kan oleh azkia di halam rumah mereka
Adnan pun menatap azkia tak percaya. Dan ia pun menoleh sekeliling nya Yang mana semua mata para tetangga menatap mereka berdua
" Dasar gadis gila..'' umpat Adnan dan berlalu masuk kedalam rumah nya
Yang mana meninggal kan azkia sendirian terbengong seorang diri. Tak percaya bahwa Adnan meninggal kan nya begitu saja setelah ia mengungkap kan cinta nya
" Apa salah ku.. " ucap azkia dalam hati.
Mengapa Adnan meninggal kan nya seorang diri di sini apa kah karena penampilan nya atau waktu yang kurang tepat
Tak mau berpikir panjang azkia pun masuk kembali kedalam rumah nya dengan sejuta kebingungan di otak nya
" Dari mana kamu azkia..'' tanya Sofi mama azkia
" Dari depan rumah.." jawab azkia singkat
Dan ia pun berlalu ke dalam kamar nya dengan perasaan bingung. Ia masih memikirkan perihal mengapa ia di tinggal kan oleh Adnan.
***
Sedang kan di rumah Adnan, ia tengah mengumpat kesal dalam hati. Ia begitu marah dan bertambah pula rasa benci nya terhadap gadis tomboi itu
" Ada apa Adnan..? tanya mama afifah kepada nya. yang mana mama nya menatap nya penuh heran karena Adnan menggerutu tidak jelas
" Lihat lah ma, betapa tidak malu nya gadis tomboi itu mengungkap kan perasaan nya pada ku di hadapan orang banyak...'' Ucap Adnan dengan emosi yang memuncak
Mama afifah yang mendengar anak nya bercerita hanya bisa terbengong mendengar nya. Namun detik berikut nya ia sontak menertawa kan anak nya yang begitu emosi
" Kenapa mama tertawa.. apa kah ada yang lucu.." tanya Adnan sebal melihat mama nya malah menertawa kan nya
" Kenapa kamu begitu emosi? azkia sudah berbaik hati mau mengungkap kan perasaan nya pada mu.." ucap mama masih dengan menertawakan anak nya
" Apaa? mama bilang ia tengah berbaik hati..? yang benar saja? Apa aku tidak salah dengar..." Ucap Adnan geleng kepala mendengar ucapan mama nya
" Jangan terlalu benci Adnan. nanti suatu saat kau malah mencintai nya." ucap mama afifah mencoba memberikan peringatan
" Aku mencintai nya ma? Itu mustahil? gak akan mungkin terjadi ma, kita lihat saja.." Ucap Adnan tak percaya atas apa yang di ucap kan mama nya
" Kamu jangan salah Adnan.. benci dan cinta itu beda tipis..." Goda mama afifah kepada anak muda nya tersebut, sambil terkekeh kecil
" Sudah lah.. berbicara dengan mama, membuat otak ku semakin rusak saja.." Ucap adnan berlalu pergi dari hadapan mama nya
Ia pun masuk kedalam kamar dan menghempas kan seluruh tubuh nya ke atas tempat tidur yang selalu terjaga kerapihan nya, dan tanpa noda sedikit pun
***
Sedang kan azkia, ia masih termenung memikir kan bagai mana cara nya agar Adnan mau menerima cinta nya, bagai mana pun alasan nya ia tidak perduli sekeras apa pun Adnan menolak azkia akan tetap berjuang
" Azkia? kenapa kamu tidak belum mandi juga.. '' seru mama Sofi ketika ia masuk kedalam kamar anak gadis nya tersebut
" Mama.. apa kah mama pernah cinta nya di tolak.." tanya azkia tiba-tiba,
Bukan nya menjawab ucapan sang mama, azkia malah balik bertanya
" Kenapa kamu berbicara seperti itu hemm.." heran mama Sofi
" Aku sudah mengumpul kan semua keberanian ku, dan ku kubur dalam-dalam rasa malu ku.. namun cinta ku di tolak mama.." ucap azkia sedih mengadu kepada sang mama
" Apa kamu bilang? Kamu mengungkap kan perasaan mu kepada seorang pria..." Tanya mama Sofi terkejut mendengar pengakuan putri nya barusan.
'' Ini jaman apa. Kenapa mesti seorang gadis yang mengungkap kan perasaan nya. Bukan kah itu akan membuat malu saja.'' batin mama Sofi tepok jidat merasa malu sendiri mendengar ucapan anak nya barusan.
" Iya mama.? tapi cinta aku di tolak..bikin hati aku potek saja." Ungkap azkia sedih
" Apa yang telah kau perbuat azkia? Tidak seharus nya seorang wanita yang mengungkap kan perasaan nya azkia.? Geram sang mama
'' dan siapa pula lelaki yang telah kau sukai itu.." tanya mama Sofi geleng kepala
Pusing sudah kepala mama Sofia saat ini, menghadapi anak semata wayang nya
Kalau ada anak lain mungkin mama Sofi tidak akan menyayangi gadis yang kelawat bar-bar ini, Membuat diri nya malu saja
'' aku menyukai Adnan ma, Jadi? harus kah aku menunggu nya ma.?" tanya azkia lagi
" Semestinya begitu? bukan kamu yang mengungkap kan perasaan mu terlebih dahulu? ini kenapa kau yang mengungkap kan terlebih dahulu, seharus nya kau yang mendengar kalimat itu azkia? bukan kau yang mengungkap kan nya azkia.." Geram sudah mama Sofi di buat oleh azkia
" Mana ku tau ma, lagian Aku tak mau menunggu terlalu lama? karena, menunggu itu sangat melelahkan.." ucap azkia
" bukan Adnan anak Tante Afifah kan." Tanya mama Sofi penuh selidik karena diri nya sangat penasaran
" iya ma, Adnan anak Tante afifah." Saut singkat azkia
Membuat mama sofi tercengang, sedetik kemudian mama azkia tertawa terbahak-bahak
" Yang benar saja azkia? pantas saja lah Adnan menolak mu? mana lah mungkin Adnan menyukai mu.." ucap mama geleng kepala di buat nya
sudah pusing kepala mama Sofia, di tambah lagi malu bukan main Sofia di buat oleh azkia
kalau saja azkia bukan putri nya, mungkin Sofia sudah mengetuk kepala azkia saat ini dan menyuruh nya tenggelam saja ke dasar bumi yang paling dalam
" Kenapa mama berbicara seperti itu.." Tanya azkia heran
" Bagai mana tidak? mama berbicara seperti itu, Adnan setiap hari nya selalu melihat anak gadis mama ini selalu kucel dan tomboi? mana lah mungkin Adnan mau menerima mu..?" ucap mama malah semakin menertawa kan anak gadis nya yang sedang di Landa patah hati
" iiisss..... memang gak ada guna nya aku berbicara kepada mama..." ucap azkia menghentak kan kaki nya
...*********...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Nona Bucin 18294
assalamualaikum kak aku mampir,,,
2023-06-08
0