episode 2

" Kenapa dengan mama..." Tanya mama Sofi, masih menertawa kan azkia

" Kenapa mama bilang? Lihat lah, Yang ada mama bukan nya membantu ku, mama malah menertawa kan ku secara langsung bukan..." Ucap azkia berdecak kesal

Ia tak lagi mendengar apa yang di ucap kan mama nya, ia pun berlalu ke kamar mandi untuk menyegar kan pikiran, yang saat ini sedang buntu

***

Sedang kan Adnan, ia kini tengah pokus di hadapan layar komputer nya tengah menghitung penghasilan bulanan,

Yang Adnan, peroleh dari menjual makanan ringan, dan membuka sebuah tokoh cookies, dan kukis

" Adnan? Kamu tidak makan.." Tanya mama nya ketika ia masuk ke dalam kamar anak nya

" Bentar lagi ma... Ini belum selesai menghitung nya." Ucap Adnan, mendongak ke arah sang mama

" Oh.. ya sudah, Mama dan papa tunggu di bawah ya.." Ucap mama

" Iya ma..." Jawab Adnan singkat

Ia pun kembali pokus ke laptop nya dengan menyimak dan menghitung secara detail apa yang kurang dan apa yang di butuh kan. Setelah nya ia pun memberes kan semua yang ada di meja nya ketempat semula

Setela semua nya beres ia pun menghampiri ke dua orang tua nya yang telah menunggu nya di meja makan untuk makan malam

***

Sedang kan di sisi azkia. Ia tengah cemberut kepada sang mama, yang seenak nya menyuruh mengantar kan sayur buatan sang mama ke rumah adnan

" Mama tidak menerima penolakan azkia.." Ucap mama tegas kepada anak gadis nya

" Gak bisa sih ma, Nyuruh yang lain aja.." ucap azkia, yang enggan ke rumah adnan

" Gak ada? dan gak bisa? Biasa nya juga kamu? yang cepat sekali kalau giliran di suruh antar makanan kesana.." ucap mama Sofi heran

" Malu lah ma? Tadi aku di tolak mentah-mentah oleh nya? dan sekarang, mama suruh aku ke sana? Yang benar saja." Ucap azkia tak terima dengan ke putusan sang mama

" Ya. Elah? biasa nya juga kamu gak pernah ada malu nya.." Ucap papa azkia, terkekeh kecil

melihat anak nya yang berdebat dengan istri nya, dan merasa keheranan mendengar penolakan azkia barusan

" Iya..ya kan pa.? Biasa nya juga mau kan pa.." Ucap mama Sofi, sambil tertawa geli melihat penolakan azkia

'' itu kan biasa nya ma, ini luar biasa, azkia nggak mau.'' tolak azkia lagi

'' ya..ampun KIA, hanya mengantarkan sebentar saja? masak kamu gak mau sih .'' mama Sofi berdecak kesal

'' KIA malas lah ma,'' ujar azkia lagi

'' nggak ada kata malas,, cepat kamu ambil itu wadah nya..'' seru mama Sofi

dengan malas-malasan azkia beranjak dari tempat nya, mau tak mau kia, akan mengantar kan makanan ke rumah adnan,

sedang kan Sofia, kini menyalin sayur nya, ke dalam tipuware, agar azkia lebih mudah membawa nya

'' ini sudah selesai kia,, sana kamu antar..'' ucap mama Sofi

'' KIA males banget ma.'' KIA menyeret kaki nya, mendekat ke arah sang mama

'' ya..ampun KIA, dekat aja pun bukan jauh banget..'' ucap mama berdecak kesal, sambil memberikan rantang nya kepada azkia

dengan gontai, KIA melangkah kan kaki nya ke rumah adnan,

'' lebih baik aku lewat dari belakang saja, dari pada dari muka nanti bakal ketemu dengan Adnan lagi, yang ada malu banget aku.'' gumam KIA, sambil memutar langkah kaki nya ke arah samping rumah

sambil celingukan, KIA menoleh ke kanan dan kiri, untuk memastikan, apa kah ada Adnan di belakang atau tidak,

'' aman,, tidak ada orang..'' ujar KIA

ia melangkah kan kaki nya ke arah pintu dapur yang terhubung ke halaman belakang rumah Adnan

tok

tok

tok

kia berulang kali mengetuk pintu dapur, berharap ada yang membukakan pintu untuk nya,

'' eh.. non,, sedang ada di situ.'' heran art mama Afifah

'' ini mbak, mau antar sayur..'' ujar KIA, di ambang pintu

'' owalah neng.. masuk sini..'' ajak nya kembali

'' nggak ah mbak,, di sini saja..'' ujar azkia menolak ajakan masuk art tersebut

namun naas nya, mama Adnan melihat azkia berada di ambang pintu dapur, membuat azkia sedikit sungkan

" eh... Ada azkia? Masuk sini sayang..? ucap mama Adnan, ketika melihat ada azkia di pintu dapur rumah mereka

Karena azkia tidak melalui pintu depan, ia takut bertemu dengan Adnan, maka dari itu

Azkia mencari jalan yang lebih cepat untuk mencapai rumah nya Adnan, dan melalui pintu dapur lah jalan pintas nya

bisa sampai di tempat adnan, lebih cepat Karena lebih dekat dari dapur ketimbang dari pintu depan

" Gak usah Tante? Aku cuma mau anterin ini aja kok? di suruh mama tadi." Ucap azkia tersenyum canggung, karena ada Adnan duduk di dekat mama Adnan

" Sini duduk dulu azkia, Tante pindah dulu wadah nya." Ucap mama afifah

" Besok aja Tante di ambil nya.." ucap azkia, ingin melarikan diri

" Gak usah? Ini punya mama kamu? nanti Tante lupa, dan mama kamu mencari nya.." Ucap Afifah sebagai alasan, agar azkia tidak pergi terlalu cepat dari rumah nya

Sedang kan Adnan, yang melihat azkia, berada di pintu dapur mama nya merasa sangat muak dengan kehadiran gadis tersebut

" Makasih banyak ya.. Azkia." Ucap mama Afifah

" Iya Tan, sama-sama." Ucap azkia detik berikut nya ia pun berpamitan dengan mama Adnan, kembali ke rumah nya

jika berada di rumah Adnan terlalu lama, yang ada azkia tidak enak melihat tatapan Adnan pada diri nya

***

Pagi hari menyambut azkia dengan begitu cerah nya, azkia memang terbiasa bangun pagi, tapi kali ini ia begitu malas  bangun pagi, walau sinar matahari terlalu terang benderang

" Azkia kenapa kamu belum bangun juga.." tanya mama Sofi ketika melihat anak gadis nya belum juga bangun

" Masih ngantuk ma.." Ucap azkia sebagai alasan saja padahal ia sudah bangun dari tadi subuh, namun enggan untuk beranjak dari tidur yang paling nyaman menurut azkia

" Bagai mana kamu tidak di tolak? Jadi gadis pemalas seperti ini.." Ucap mama ngedumel, ketika melihat azkia masih rebahan di atas ranjang

" Azkia gak ada jadwal hari ini ma, lagian mama kenapa sih, bawa-bawa cinta azkia yang di tolak sih,, gak ada hubungan nya ma.." ucap azkia malas bangkit

" Tapi kamu belum sholat azkia." Ucap Mama Sofi mengingat kan

" Azkia sudah sholat ma.." Ucap azkia lirih

***

Sedang kan Adnan, pagi-pagi sekali sudah berangkat ke bakery milik keluarga, yang di diri kan oleh papa nya.

Sedang kan sang Papa, sudah tak sanggup mengurusi usaha nya lagi. Dan memberikan semua ke pada adnan

Alhasil, semua usaha kedua orang tua nya, di serah kan kepada Adnan semua, Berharap kelak usaha yang di pegang anak nya akan berkembang biak, di tangan adnan

" Selamat pagi pak." Ucap pelayan bakery, ketika melihat Adnan masuk ke dalam toko bakery

" Pagi juga mbak.." saut singkat adnan

Ia pun berlalu masuk ke dalam ruangan nya. Untuk menyelesai kan pekerjaan nya yang masih menumpuk

...****************...

Terpopuler

Comments

SAHRIANI

SAHRIANI

hihihi

2023-06-09

0

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

wahhh, niatnya mau ngehindar dari dia ma 😂

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 promosi karya baru
Episodes

Updated 94 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!