Calon Cucu Menantu

Bagaimana Vano bisa lupa jika di dalam ruangan tersebut masih ada Zayn yang memang dari tadi ada bersama mereka. Sehingga membuat Vano yang tadinya menampilkan senyum itu pun mendadak menjadi kembali datar, menunjukkan wibawanya sebagai seorang atasan.

"Sudahlah Tuan Vano, kau itu bukan hanya bos-ku, aku sudah mengenalmu cukup lama sebagai sahabat, jadi aku tahu betul bagaimana perasaanmu saat ini," kata Zayn.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu?" Tanya Vano ketus.

"Yang aku lihat wanita itu benar-benar berbeda dari yang lainnya. Ya walaupun dia sedikit pecicilan tapi dia unik. Tapi apa kau yakin jika wanita seperti itu bisa bekerja dengan sangat baik, sehingga kau memutuskan untuk menikah kontrak dengannya?" Tanya Zayn mencoba untuk mengingatkan, agar sahabatnya itu tidak salah pilih.

"Kau jangan coba-coba untuk menceramahiku, aku tahu mana yang terbaik untukku," sergah Vano.

"Sudahlah Vano, saat ini kita berbicara sebagai sahabat saja bukan sebagai asisten dan juga seorang bos. Aku sangat peduli padamu Vano, aku tahu jika kau mencari istri bukan hanya karena harta tapi karena kau sangat ingin membahagiakan Kakek Lucas. Alangkah baiknya jika suatu saat nanti kau benar-benar bisa jatuh cinta dengan istri kontrakmu itu, jadi kau tidak perlu mencari wanita lain, kau tidak perlu repot-repot mengakhiri pernikahan kalian selama 1 tahun. Ya mungkin saja suatu saat nanti kau akan jatuh cinta pada wanita itu, siapa namanya? Oh iya Lea," goda Zayn.

"Ck, itu tidak akan mungkin. Bukankah kau tadi mengatakan bahwa kau sangat mengenalku? Seharusnya kau tahu bahwa aku tidak akan mungkin pernah jatuh cinta dengan gadis tengil seperti dia. Aku hanya bekerja sama dengannya dan aku memilihnya untuk menjadi istri kontrakku karena kebetulan saja dia membutuhkan uang dan aku juga membutuhkan jasanya. Jadi kau jangan pernah beranggapan seperti itu lagi, jika memang itu terbukti aku akan menaikkan jabatanmu," ucapan Vano.

"Oke baiklah, lihat saja nanti," tantang Zayn.

"Sudahlah, sekarang siapkan materi untuk meeting besok dan kau jangan pulang sebelum tugasmu selesai," titah Vano.

"Baik Tuan Vano," jawab Zayn kembali pada mode awalnya sebagai asisten. Lalu ia pun segera saja keluar dari ruang rapat, sedangkan Vano langsung pulang karena nanti malam ada janji untuk membawa calon cucu menantu untuk sang kakek.

"Sungguh Bos yang kejam, asistennya disuruh lembur malah dia yang pulang terlebih dulu," gerutu Zayn saat melihat Vano yang hendak pulang melewati meja kerjanya dan sama sekali tak digubris oleh Vano, meskipun ia mendengarnya.

Kendati demikian, Zayn sudah terbiasa diperlakukan seperti itu oleh Vano, ia sudah sangat mengenal Vano yang sebenarnya adalah pria yang begitu baik meskipun kadang-kadang suka menyebalkan karena sifatnya yang keras kepala, jika tidak mana mungkin persahabatan mereka bisa kekal dari zaman mereka kuliah dulu. Zayn masih ingat betul bagaimana Vano yang menyelamatkan hidupnya di saat ia benar-benar sangat terpuruk tidak memiliki uang sama sekali untuk membayar kuliah. Bahkan saat sudah lulus kuliah dan hanya bekerja sebagai CS di salah satu perusahaan, Vano juga yang membantunya untuk bekerja di perusahaan milik kakeknya itu sebagai asistennya.

*****

Vano melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kediaman Lea, tak peduli banyaknya kendaraan yang berlalu lalang yang terpenting ia bisa segera sampai ke tempat tujuannya. Pasalnya ia yang tadinya berjanji akan menjemput Lea pukul 17.00 WIB, tetapi saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Bagaimana jika ia terlambat, pastinya kakeknya itu sangat kecewa dan menganggap ia sudah berbohong.

Sehingga tidak membutuhkan waktu lama, Vano telah tiba di depan rumah Lea dan melihat wanita tersebut sudah berada di depan rumah sedang menunggunya. Untungnya di saat itu ayah dan ibu Lea sedang tidak berada di rumah, jadi Lea tidak perlu mencari alasan untuk keluar dengan seorang pria asing yang tentunya akan membuat kedua orang tuanya itu bertanya-tanya.

"Tuan Vano kau terlambat 1 jam." Lea menatap pria tampan yang berada di dalam mobil itu setelah pria tersebut membuka kaca mobilnya.

"Masuk!" Titah Vano, sehingga Lea langsung saja masuk ke dalam mobil.

"Apa kau pikir aku ini supirmu? Duduk di depan!" Vano memerintahkan dengan nada Ketus.

"Ih … dasar beruang kutub menyebalkan," umpat Lea yang suaranya itu sama sekali tak terdengar oleh Vano tapi calon suami kontraknya itu bisa melihat raut wajahnya yang begitu kesal, lalu Lea pun pindah duduk ke depan tepat di samping Vano. Setelah itu Vano kembali melajukan mobilnya.

Hening …

Tidak ada percakapan di antara keduanya sampai Vano memberhentikan mobilnya itu di salah satu salon kecantikan.

"Untuk apa kita ke sini Tuan?" Lea merasa kebingungan, tidak mungkin jika kakeknya Vano berada di tempat ini, pikirnya.

"Memasak, sudah jelas untuk mendandanimu dulu. Aku ingin kau merubah penampilanmu, apa kau pikir dengan berdandan seperti ini kau bisa bertemu dengan Kakekku," kata Vano seolah merendahkan Lea, untungnya Lea bukanlah wanita yang mudah tersindir.

"Memangnya kenapa dengan dandananku? Sepertinya ini sudah sangat simple untuk bertemu dengan Kakek dan memang seperti ini gayaku sehari-hari. Sudahlah Tuan, aku sudah cukup bersalah karena akan membohongi Kakekmu soal pernikahan kontrak kita, jadi tolong jangan menambah dosaku," ucap Lea dengan santai tapi serius, sehingga membuat Vano pun merasa geram.

"Turun sekarang!" Vano menatap tajam, berharap Lea akan mengikutinya. Akan tetapi pada kenyatannya …

"Sudah aku katakan kalau aku tidak mau Tuan. Lagipula bukankah kau mengatakan Lakek ingin kita segera datang ke restoran jam 19.00 WIB dan ini sudah jam 18.30 WIB, apa kau ingin Kakek merasa kecewa? Dengan kita ke salon itu membutuhkan waktu lama, belum cuci rambut, make up, belum berganti pakaian, belum akh … !" Ucapan Lea berganti dengan teriakan karena tiba-tiba saja Vano melajukan mobilnya kembali.

Lea selalu saja memiliki berbagai macam alasan, sehingga setelah berpikir ulang Vano menganggap apa yang dikatakan Lea ada benarnya juga, tidak ada waktu lagi untuk membawanya ke salon. Mudah-mudahan saja kakeknya menyukai penampilan Lea yang apa adanya, harapan Vano. Meskipun dulunya Lea termasuk keluarga yang berada, tetapi ia memang selalu bersikap dan berpenampilan seperti itu yang menurutnya sangat nyaman.

*****

Kini Lea dan Vano pun telah tiba di sebuah restoran mewah, tempat dimana Lucas meminta mereka untuk datang. Ya Lucas memang sengaja memilihkan tempat yang spesial untuk menyambut calon cucu menantunya itu, tentunya ini sangat spesial karena merupakan pertama kalinya Vano membawa calon istri setelah sekian lama tidak berhubungan dengan wanita lagi.

"Apa kau benar-benar yakin berpenampilan seperti ini mendatangi restoran mewah?" Tanya Vano yang tampak menyepelekan Lea.

"Memang kenapa dengan penampilanku? Apa hanya karena aku menggunakan pakaian sederhana dan tertutup, tidak seperti wanita lain yang menggunakan pakaian seksi, terus aku juga menggunakan flat shoes bukan high heels, jadi menurutmu aku sama sekali tidak pantas berada di restoran ini? Hei Tuan Vano yang terhormat, siapapun boleh masuk ke sini yang penting bisa membayarnya. Kalau aku datang ke sini 'kan karena undangan Kakekmu, karena permintaanmu juga, jadi sudah pasti aku tidak perlu membayar apapun. Aku hanya datang memperkenalkan diri, lalu-"

"Stop! kau tidak usah banyak bicara lagi, sekarang kita masuk," sergah Vano yang mencela ucapan Lea begitu saja, jika dibiarkan sudah pasti Lea akan berbicara panjang lebar hingga pada akhirnya mereka tidak jadi untuk bertemu sang kakek dengan tepat waktu.

Lea memutar bola mata malas, merasa jika Vano adalah pria yang sangat membosankan. Lalu ia pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan Vano.

"Hei kau mau kemana? Apa kau tidak bisa menjaga sikapmu itu, apa kau lupa apa statusmu saat ini?" Tukas Vano yang membuat Lea menghentikan langkahnya.

"Maaf Tuan aku terlalu bersemangat untuk masuk ke dalam hotel mewah seperti ini," ucap Lea.

"Ternyata hidupmu benar-benar mengenaskan, bahkan restoran mewah seperti ini saja kau tidak pernah masuk," cibir Vano.

"Terserah kau saja Tuan. Aku tahu jika saat ini aku adalah calon istri kontrakmu, jadi apa yang harus aku lakukan?" Tanya Lea.

"Gandeng tanganku, kita harus terlihat semesra mungkin supaya Kakek yakin jika kita berdua benar-benar sedang menjalin hubungan," ucap Vano yang memberikan tangannya untuk segera Lea Gandeng.

Lea yang sangat mengerti langsung saja menggandeng tangan calon suami kontraknya itu, lalu masuk menuju ke ruangan VIP, tempat dimana Lukas berada.

------

"Kek, maaf kami terlambat," ucap Vano yang saat ini sudah berdiri di hadapan Lukas bersama dengan calon cucu menantu untuk kakeknya itu.

Tanpa diperintah, Lea langsung saja memberikan senyum terbaiknya untuk sang kakek lalu meraih tangan Lucas, menyalaminya serta mencium telapak tangannya itu. Membuat Lucas benar-benar sangat terharu akan perlakuan yang dilakukan oleh Lea. Vano yang cucunya saja terkadang suka lupa melakukan hal tersebut, sehingga sudah membuat Lukas juga merasa terkesan dengan pertemuan pertama ini.

Bersambung …

Terpopuler

Comments

Kurnia

Kurnia

aku suka ceritanya thor .. 😍

2023-07-28

6

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Lea dan Vano
2 Bertemu Kembali
3 Menikah Denganku
4 Surat Perjanjian Kontrak
5 Calon Cucu Menantu
6 Saling Memikirkan
7 Melamar Lea
8 Menikah Di Luar Negeri
9 Kembali Ke Indonesia
10 Perasaan Apa ini?
11 Kembali Beraktivitas.
12 Hanya Sandiwara
13 Perhatian
14 Mulai Jatuh Cinta
15 Cemburu
16 Cemburu S2
17 Malu Dan Takut
18 Hanya Milikku
19 Membatalkan Surat Kontrak
20 Salah Paham
21 Istri Tengil Sang Presdir.
22 Mengumumkan Hubungan
23 Hanya Mimpi.
24 Dimulai Dari Sini.
25 Dikejar Hutang.
26 Dia Istriku!
27 Mempublikasikan Hubungan.
28 Lea Kenapa?
29 Kabar Bahagia.
30 Perusahaan B.
31 Mengidam.
32 Mangga Muda.
33 Dejavu
34 Bekerja Sama.
35 Semakin Merasa Dekat.
36 Fakta Mengejutkan.
37 Masa Lalu.
38 Hari Terakhir.
39 Fakta Yang Sebenarnya.
40 Permintaan Lea.
41 Karena Rasa Benci.
42 Rasa Kecewa.
43 Seperti Orang Gila.
44 Sakit Jiwa.
45 Masalah Baru.
46 Balas Dendam.
47 Tujuan Yang Sama.
48 Licik.
49 Karena Kebodohan.
50 Promo Novel Baru
51 Keguguran.
52 Lebih mendahului.
53 Plin Plan
54 Masa Pemulihan.
55 Saya Adalah Ayahmu.
56 Pertemuan Yang Mengharukan.
57 Tentang Vano.
58 Membongkar Rahasia.
59 Menyesal.
60 Mengakui Sang Ibu.
61 Tawaran Pindah Rumah.
62 Kesempatan.
63 Nando Setuju.
64 Anggota Keluarga Baru.
65 Makan Malam Bersama.
66 Merindukanmu.
67 Hanya Masa Lalu.
68 Merahasiakan.
69 Ulah Nando.
70 Mungkin Jodoh.
71 Firasat.
72 Antara 2 Wanita
73 Jangan Pergi Mas!
74 Wanita Masa Lalu.
75 Ketahuan.
76 Siuman.
77 Amnesia.
78 Tak Bisa Terima.
79 Layaknya Anak Kecil.
80 Kecemburuan Vano.
81 Memamerkan Kemesraan.
82 Suster El.
83 Kegundahan Hati.
84 Lebih Menyeramkan.
85 Lebih Waspada.
86 Menghirup Udara Segar.
87 Makan Siang Bersama.
88 Ceplas-Ceplos.
89 Pelaku Utamanya.
90 Wisuda Kelulusan.
91 Semakin Cinta.
92 Acara Kelulusan.
93 Kejutan Dan Hadiah.
94 Kejutan Lain.
95 Villa.
96 Rencana Liburan.
97 Kembali Ke Perusahaan.
98 Sengaja Membuat Cemburu.
99 Sudah Terbiasa.
100 Memikirkan Aqila.
101 Merindukan Masa-Masa Itu.
102 Wanita Selalu Benar.
103 Wajar Jika Aku Cemburu.
104 Menonton Film.
105 Merasa Janggal.
106 Kondisi Anita.
107 Semakin Memburuk.
108 Menemani Sang Ibu.
109 Mulai Membaik.
110 Calon Pegawai Baru.
111 Prioritas Utama.
112 Kenangan Terakhir.
113 Setelah Kepergian Anita.
114 Jalan Di Tempat.
115 Pikiran Licik.
116 Cuti Bekerja.
117 Welcome To Jepang.
118 Jalan-Jalan.
119 Mencintai Dalam Diam.
120 Demi Anak Dan Menantu.
121 Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122 Hari Terakhir.
123 Menginap Di Kyoto, Jepang.
124 Pulang Ke Tanah Air.
125 Pulang Ke Rumah.
126 Mengetahui Kebenarannya.
127 Kecewa.
128 Menangislah Sayang.
129 Keajaiban.
130 Bertengkar.
131 Merenungi Diri.
132 Merasa Takjub.
133 Tom And Jerry.
134 Merasa Bersalah.
135 Menyembunyikan Dari Lucas.
136 Hasil Lab.
137 Setuju.
138 Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139 Kecemburuan Di Ruang Makan.
140 Menjadi Salah Tingkah.
141 Salah Paham Berujung Malu.
142 Membuat Skenario.
143 Kecemburuan Lea.
144 Peringatan Dari Lea.
145 Saling Percaya.
146 Hal Yang Sebenarnya.
147 Undangan Makan Malam.
148 Meminta Maaf.
149 Ungkapan Cinta Bisma
150 Momen Kebersamaan.
151 Dugaan Karin.
152 Hasil Tes.
153 Merasa Bingung.
154 Kejutan Untuk Sang Suami.
155 Terlambat Menyadari.
156 Mengejar Cinta.
157 Gagal.
158 Baby Twins.
159 Terasa Kaku.
160 Menjalin Hubungan.
161 Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162 Ingin Menjodohkan.
163 Terpaksa Berbohong.
164 Mengidam Rujak.
165 Masih Ada.
166 Restu Dari Anak-Anak.
167 Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168 Tidak Sengaja Bertemu.
169 Tamu Tak Diundang.
170 Rencana Pernikahan.
171 Fitnah Belinda.
172 Nasib Buruk.
173 Korban Perasaan.
174 Karena Omong Kosong.
175 Menjadi Sasaran.
176 Ingin Makan Sushi.
177 Bukti.
178 Bukti Yang Ada.
179 Calon Kakak Ipar.
180 Menyesal Dan Meminta Maaf.
181 Hari Bahagia.
182 Liburan Ke Villa.
183 Ada Yang Jadian.
184 Anak Kembar yang Lucu
185 Bersyukur Memilikimu.
186 Kehidupan Yang Baru.
187 Aku Merindukanmu.
188 Gosip.
189 Bernasib Sama.
190 Dalang Dibalik Gosip.
191 Tidak Marah Lagi.
192 Istriku Yang Paling Cantik.
193 Aman Terkendali.
194 Jaga Mata, Jaga Hati.
195 Sudah Ada Yang Memiliki.
196 Rasa Cemburu Nando.
197 Tante Kesayangan Si Kembar.
198 Pujian.
199 Pesta Jamuan.
200 Seakan Tak Pernah Puas.
201 Dia Lagi?
202 Dilanda Rasa Cemburu.
203 Suasana Panas.
204 Berpisah Sebentar.
205 Antara Tokyo dan Jakarta.
206 Tamu Spesial.
207 Demi Istri Tercinta.
208 Tak Ada Celah Sedikitpun.
209 Sosok Misterius.
210 Merasa Takut.
211 Menemani Sang Istri.
212 Kondisi Celine.
213 Sosok Mencurigakan.
214 Merasa Tidak Enak.
215 Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216 Seperti Gigitan Manusia.
217 Meluangkan Waktu.
218 Keluarga Yang Bahagia.
219 Tiba-Tiba Menghilang.
220 Menyalahkan Diri Sendiri.
221 Mencari Si Kembar.
222 Menukar Tawanan.
223 Terancam.
224 Reyhan?
225 Menghembuskan Nafas terakhir.
226 Sama-Sama Hamil (Tamat)
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pertemuan Lea dan Vano
2
Bertemu Kembali
3
Menikah Denganku
4
Surat Perjanjian Kontrak
5
Calon Cucu Menantu
6
Saling Memikirkan
7
Melamar Lea
8
Menikah Di Luar Negeri
9
Kembali Ke Indonesia
10
Perasaan Apa ini?
11
Kembali Beraktivitas.
12
Hanya Sandiwara
13
Perhatian
14
Mulai Jatuh Cinta
15
Cemburu
16
Cemburu S2
17
Malu Dan Takut
18
Hanya Milikku
19
Membatalkan Surat Kontrak
20
Salah Paham
21
Istri Tengil Sang Presdir.
22
Mengumumkan Hubungan
23
Hanya Mimpi.
24
Dimulai Dari Sini.
25
Dikejar Hutang.
26
Dia Istriku!
27
Mempublikasikan Hubungan.
28
Lea Kenapa?
29
Kabar Bahagia.
30
Perusahaan B.
31
Mengidam.
32
Mangga Muda.
33
Dejavu
34
Bekerja Sama.
35
Semakin Merasa Dekat.
36
Fakta Mengejutkan.
37
Masa Lalu.
38
Hari Terakhir.
39
Fakta Yang Sebenarnya.
40
Permintaan Lea.
41
Karena Rasa Benci.
42
Rasa Kecewa.
43
Seperti Orang Gila.
44
Sakit Jiwa.
45
Masalah Baru.
46
Balas Dendam.
47
Tujuan Yang Sama.
48
Licik.
49
Karena Kebodohan.
50
Promo Novel Baru
51
Keguguran.
52
Lebih mendahului.
53
Plin Plan
54
Masa Pemulihan.
55
Saya Adalah Ayahmu.
56
Pertemuan Yang Mengharukan.
57
Tentang Vano.
58
Membongkar Rahasia.
59
Menyesal.
60
Mengakui Sang Ibu.
61
Tawaran Pindah Rumah.
62
Kesempatan.
63
Nando Setuju.
64
Anggota Keluarga Baru.
65
Makan Malam Bersama.
66
Merindukanmu.
67
Hanya Masa Lalu.
68
Merahasiakan.
69
Ulah Nando.
70
Mungkin Jodoh.
71
Firasat.
72
Antara 2 Wanita
73
Jangan Pergi Mas!
74
Wanita Masa Lalu.
75
Ketahuan.
76
Siuman.
77
Amnesia.
78
Tak Bisa Terima.
79
Layaknya Anak Kecil.
80
Kecemburuan Vano.
81
Memamerkan Kemesraan.
82
Suster El.
83
Kegundahan Hati.
84
Lebih Menyeramkan.
85
Lebih Waspada.
86
Menghirup Udara Segar.
87
Makan Siang Bersama.
88
Ceplas-Ceplos.
89
Pelaku Utamanya.
90
Wisuda Kelulusan.
91
Semakin Cinta.
92
Acara Kelulusan.
93
Kejutan Dan Hadiah.
94
Kejutan Lain.
95
Villa.
96
Rencana Liburan.
97
Kembali Ke Perusahaan.
98
Sengaja Membuat Cemburu.
99
Sudah Terbiasa.
100
Memikirkan Aqila.
101
Merindukan Masa-Masa Itu.
102
Wanita Selalu Benar.
103
Wajar Jika Aku Cemburu.
104
Menonton Film.
105
Merasa Janggal.
106
Kondisi Anita.
107
Semakin Memburuk.
108
Menemani Sang Ibu.
109
Mulai Membaik.
110
Calon Pegawai Baru.
111
Prioritas Utama.
112
Kenangan Terakhir.
113
Setelah Kepergian Anita.
114
Jalan Di Tempat.
115
Pikiran Licik.
116
Cuti Bekerja.
117
Welcome To Jepang.
118
Jalan-Jalan.
119
Mencintai Dalam Diam.
120
Demi Anak Dan Menantu.
121
Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122
Hari Terakhir.
123
Menginap Di Kyoto, Jepang.
124
Pulang Ke Tanah Air.
125
Pulang Ke Rumah.
126
Mengetahui Kebenarannya.
127
Kecewa.
128
Menangislah Sayang.
129
Keajaiban.
130
Bertengkar.
131
Merenungi Diri.
132
Merasa Takjub.
133
Tom And Jerry.
134
Merasa Bersalah.
135
Menyembunyikan Dari Lucas.
136
Hasil Lab.
137
Setuju.
138
Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139
Kecemburuan Di Ruang Makan.
140
Menjadi Salah Tingkah.
141
Salah Paham Berujung Malu.
142
Membuat Skenario.
143
Kecemburuan Lea.
144
Peringatan Dari Lea.
145
Saling Percaya.
146
Hal Yang Sebenarnya.
147
Undangan Makan Malam.
148
Meminta Maaf.
149
Ungkapan Cinta Bisma
150
Momen Kebersamaan.
151
Dugaan Karin.
152
Hasil Tes.
153
Merasa Bingung.
154
Kejutan Untuk Sang Suami.
155
Terlambat Menyadari.
156
Mengejar Cinta.
157
Gagal.
158
Baby Twins.
159
Terasa Kaku.
160
Menjalin Hubungan.
161
Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162
Ingin Menjodohkan.
163
Terpaksa Berbohong.
164
Mengidam Rujak.
165
Masih Ada.
166
Restu Dari Anak-Anak.
167
Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168
Tidak Sengaja Bertemu.
169
Tamu Tak Diundang.
170
Rencana Pernikahan.
171
Fitnah Belinda.
172
Nasib Buruk.
173
Korban Perasaan.
174
Karena Omong Kosong.
175
Menjadi Sasaran.
176
Ingin Makan Sushi.
177
Bukti.
178
Bukti Yang Ada.
179
Calon Kakak Ipar.
180
Menyesal Dan Meminta Maaf.
181
Hari Bahagia.
182
Liburan Ke Villa.
183
Ada Yang Jadian.
184
Anak Kembar yang Lucu
185
Bersyukur Memilikimu.
186
Kehidupan Yang Baru.
187
Aku Merindukanmu.
188
Gosip.
189
Bernasib Sama.
190
Dalang Dibalik Gosip.
191
Tidak Marah Lagi.
192
Istriku Yang Paling Cantik.
193
Aman Terkendali.
194
Jaga Mata, Jaga Hati.
195
Sudah Ada Yang Memiliki.
196
Rasa Cemburu Nando.
197
Tante Kesayangan Si Kembar.
198
Pujian.
199
Pesta Jamuan.
200
Seakan Tak Pernah Puas.
201
Dia Lagi?
202
Dilanda Rasa Cemburu.
203
Suasana Panas.
204
Berpisah Sebentar.
205
Antara Tokyo dan Jakarta.
206
Tamu Spesial.
207
Demi Istri Tercinta.
208
Tak Ada Celah Sedikitpun.
209
Sosok Misterius.
210
Merasa Takut.
211
Menemani Sang Istri.
212
Kondisi Celine.
213
Sosok Mencurigakan.
214
Merasa Tidak Enak.
215
Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216
Seperti Gigitan Manusia.
217
Meluangkan Waktu.
218
Keluarga Yang Bahagia.
219
Tiba-Tiba Menghilang.
220
Menyalahkan Diri Sendiri.
221
Mencari Si Kembar.
222
Menukar Tawanan.
223
Terancam.
224
Reyhan?
225
Menghembuskan Nafas terakhir.
226
Sama-Sama Hamil (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!