Menikah Denganku

Lea tertunduk, sebisa mungkin mencoba untuk menyembunyikan wajahnya agar pria di depannya itu tidak mengenali dirinya saat ini. Mengingat apa yang pernah dilakukannya kepada pria tersebut, tentunya membuat Lea merasa takut, bahkan merasa karirnya akan hancur sebelum di mulai.

"Kamu boleh keluar!" Titah direktur perusahaan kepada HRD tanpa melihat ke arahnya sedikitpun. Siapapun yang belum mengenalnya, pasti akan menganggap direktur tersebut adalah pria dingin yang sangat angkuh.

Segera saja HRD keluar dari sana dan tersisa 4 karyawan magang yang saat ini berada di dalam ruangan tersebut.

Perlahan tapi pasti pria tampan yang terkenal sangat dingin itu mendongakkan wajahnya, lalu melihat 3 karyawan magang yang di saat itu juga melihat ke arahnya secara bergantian. Berbeda dengan 1-nya, siapa lagi kalau bukan Lea yang masih tampak bersembunyi karena sangat takut untuk melihatnya.

"Kenapa kau bersembunyi? Apa kau takut melihatku?" Tanya Vano.

Ya direktur tersebut adalah Vano yang merupakan cucu dari Lucas, pemilik perusahaan tersebut. Pria yang temui tanpa sengaja oleh Lea di pemukiman warga saat itu.

Mendengar Vano menegurnya, dengan memberanikan diri Lea mengangkat wajahnya dengan mata yang masih terpejam, lalu membukanya secara perlaja dan menatap ke arah Vano.

"Maaf Tuan," ucap Lea lirih.

"Kenapa kau meminta maaf padaku?" Apa kau pernah berbuat salah padaku atau kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Vano menatap sinis.

Sejujurnya hal tersebut membuat Lea terkejut tetapi juga merasa sangat senang, karena ternyata Vano sama sekali tak mengenalinya. Mungkin karena dia yang sangat tampan tentunya banyak wanita yang mendekatinya, sehingga Lea adalah wanita yang sama sekali tidak penting untuk diingat, pikir Lea.

"Saya minta maaf karena sudah bersembunyi, saya hanya gugup saja bertemu dengan direktur perusahaan secara langsung, karena ini merupakan pertama kalinya," ucap Lea mencari alasan dengan lancarnya, hanya itulah yang saat ini terlintas di dalam otaknya.

"Baiklah, sekarang kalian semua boleh keluar dan temui Laras kembali untuk mengetahui apa posisi kalian sesuai jurusan kalian masing-masing!" Titah Vano.

"Baik Tuan," jawab keempat karyawan magang secara bersamaan, lalu mereka semua pun keluar untuk kembali menemui Laras sesuai perintah dari Vano.

*****

"Tuan, tapi ini sudah kesekian kalinya Anda meminta ganti sekretaris. Sebenarnya sekretaris seperti apa yang Anda inginkan?" Tanya Zayn tak mengerti, karena bos-nya itu selalu saja mengganti sekretaris setiap bulannya dengan alasan yang berbeda.

"Tapi kali ini aku tidak akan mengganti sekretaris lagi, asalkan dia yang menjadi sekretarisku," kata Vano dengan tegas.

"Siapa Tuan?" Tanya Zayn penasaran.

"Salah satu karyawan magang yang mulai bekerja hari ini. Panggil wanita ini untuk menemuiku sekarang," ucap Vano sembari memberikan berkas Lea kepada Zayn.

Zayn yang mengerti itu pun langsung saja mencari keberadaan Lea untuk menyampaikan pesan bos-nya itu. Hingga tidak berapa lama kemudian …

Tok … tok … tok …

Lea mengetuk pintu ruangan direktur dan langsung saja dipersilahkan masuk oleh Vano.

"Permisi Tuan, apa Tuan memanggil saya?" Tanya Lea yang terlihat gugup.

"Ya. Mulai sekarang kau akan menjadi sekretarisku," kata Vano yang enggan untuk berbahasa-basi dan tentunya membuat Lea sangat terkejut.

Bagaimana mungkin Vano memintanya untuk menjadi sekretaris, sementara ia hanyalah karyawan yang baru magang di perusahaannya.

"Tuan, apa Tuan tidak salah memintaku untuk menjadi sekretaris Tuan?" Tanya Lea untuk memastikan.

"Memangnya apa yang salah?" Tanya Vano.

"Tuan bisa saja mencari sekretaris terbaik, sekretaris yang sudah berpengalaman untuk perusahaan sebesar ini. Sedangkan saya hanyalah karyawan magang, saya baru mau memulai karir saya di sini Tuan," ucap Lea masih dalam keadaan berdiri, karena Vano memang sama sekali tak memintanya untuk duduk.

Vano menatap Lea dengan tajam, lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati Lea.

"Jadi apakah kau tidak percaya dengan kemampuanmu sendiri?" Tanya Vano yang menyodorkan kepalanya hingga begitu dekat dengan wajah Lea, bahkan Lea juga dapat mencium harumnya tubuh Vano yang membuatnya rasanya ingin terbang melayang. Persis saat pertama kali ia bertemu dengan pria tersebut waktu itu.

"Maaf Tuan, bukannya saya tidak mempercayai kemampuan saya sendiri. Tapi jika Tuan memang menginginkannya, oke saya tidak takut," ucap Lea.

Vano sangat senang mendengarnya, ia pun kembali berdiri tegak lalu berjalan menjauhi Lea dan kembali duduk di kursi kebesarannya.

"Duduk!" Titah Vano dan langsung saja Lea mendudukkan dirinya di kursi seberang Vano.

"Karena kau menyetujuinya, mulai hari ini kau akan menjadi sekretarisku. Tempatmu ada di depan ruanganku, tepat di samping Zayn asistenku. Apa kau melihatnya tadi di depan ada meja dan kursi kosong di sana," kata Vano.

"Iya Tuan saya melihatnya," jawab Lea diiringi anggukkan kepalanya.

"Ya sudah sekarang pergi saja ke tempat dudukmu!" Titah Vano.

Lalu Lea pun bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan direktur menuju ke tempat dimana ia seharusnya berada. Sementara itu Vano tersenyum smirk saat melihat punggung Lea yang keluar dari ruangannya hingga menghilang dari pandangan matanya.

*****

"Baik Tuan, saya akan usahakan dalam minggu ini uang itu akan ada. Tapi tolong Tuan, jangan masukkan saya ke dalam penjara, jika saya masuk penjara bagaimana dengan anak dan istri saya, siapa yang akan bertanggung jawab atas mereka?" Cakra terus aja memohon di saat 2 anak buah Carlos yang lebih mirip dengan preman datang untuk menagih hutang.

Sementara itu terlihat juga Anita yang di saat itu menangis tidak tega karena melihat suaminya yang terus saja berlutut di hadapan kedua para preman itu.

"Stop! Apa sih yang ada di pikiran kalian? Kenapa kalian terus aja membuat hidup keluargaku menderita. Bukankah Bos tua kalian itu sudah menyita rumah, mobil peserta harta yang kami miliki? Kenapa sekarang masih mengganggu keluarga kami?" Kata Lea yang di saat itu baru saja tiba dan dengan beraninya menentang 2 preman. Ia juga meminta ayahnya untuk segera berdiri.

"Lea, apa-apaan kau ini! Jangan menambah masalah," bentak Anita yang sama sekali tak digubris oleh Lea.

"Heh gadis kecil, kau itu sudah membuat Tuan Carlos marah dan sekarang kau berani menentang kami. Hutang keluargamu itu sangat banyak, apa kau pikir dengan rumah dan mobil itu sudah cukup membayarnya," kata preman 1.

"Aku yang akan membayarnya. Memangnya berapa lagi hutang yang Ayahku miliki?" Tanya Lea ingin mengetahuinya.

"Lea sudah, kau tidak perlu melakukan hal itu," kata Cakra.

"Sudah Pa, biar aku yang menghadapi mereka," ucap Lea dengan yakin.

"Apa kau yakin ingin melunasi hutang ayahmu yang berjumlah 100 juta lagi? Jika dalam minggu ini tidak lunas, maka aku akan membawa ayahmu ke penjara atau kau harus menikah dengan Tuan Carlos," kata preman 2.

"Apa? 100 juta dalam minggu ini? Apa kau sama sekali tidak punya otak? Apa kalian pikir itu uang dengan jumlah sedikit," kata Lea yang sangat terkejut mendengarnya.

"Itu bukan urusanku. Dengar ya, jika kau tidak ingin ayahmu masuk penjara atau kau tidak mau menikah dengan Tuan Carlos, maka segera lunasi hutang itu. 3 hari lagi kami akan datang, jika uang itu tidak ada maka bersiap-siaplah!" Ancam preman 1, lalu keduanya pun segera pergi meninggalkan kediaman Milton saat ini.

"Sudah puas kau Lea, sudah puas kau membuat ulah dengan menentang para preman itu. Hutang yang seharusnya Papamu bayar seminggu lagi dan sekarang sudah dimajukan menjadi 3 hari, apakah kau sangat puas, hah! Teriak Anita yang membuat Lea pun tertunduk dan meneteskan air matanya.

Rasanya begitu sangat sakit karena terus saja dibentak dan disalahkan oleh ibunya sendiri, padahal bukan dialah yang menyebabkan hal ini terjadi.

*****

Keesokan hari, saat di perusahaan Lea tampak termenung karena terus saja memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan uang agar bisa menebus semua hutang ayahnya dalam waktu 3 hari. Tentunya itu semua tidak akan mudah, Lea sempat berpikir akan meminjam uang dari bos di perusahaannya, tetapi apakah itu mungkin? Karena ia hanyalah Karyawan Magang yang baru saja magang selama 2 hari di perusahaan tersebut.

 

Sementara itu di dalam ruangannya, Vano juga tampak pusing memikirkan keinginan sang kakek yang memintanya untuk segera membawa calon istri ke rumah.

"Dimana aku harus mencari calon istri dalam waktu sedekat ini. Kakek ada-ada saja sih, apa Kakek pikir mencari calon istri itu semudah membalikkan telapak tangan? Ya aku tahu aku ini tampan, tidak akan ada wanita yang menolak untuk menikah denganku. Tapi aku terlalu bosan dengan wanita-wanita yang seperti itu, aku sudah tahu mereka hanya mengincar ketampanan dan juga kekayaanku saja," batin Vano di dalam kebingungannya.

"Ingat Vano, jika dalam minggu ini kau tidak memperkenalkan calon istrimu kepada Kakek, maka kau harus mau Kakek kenalkan dengan cucu dari sahabat Kakek."

Ucapan kakeknya itu terus aja terngiang-ngiang di pikirannya, hingga di saat itu …

Tok … tok … tok …

Terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan lamunannya.

"Silahkan masuk!" ucap Vano.

Vano melihat jelas dimana ada seorang wanita yang membuka pintu, lalu masuk ke dalam ruangannya. Wanita tersebut adalah Lea, karena tidak ada pilihan lain, pada akhirnya ia memberanikan dirinya untuk menemui Vano.

"Maaf Tuan saya mengganggu, saya ada keperluan," ucap Lea.

"Katakan!" Titah Vano, seperti biasa yang tanpa menyuruh Lea duduk terlebih dulu.

"Tuan, apakah saya boleh meminjam uang. Maaf Tuan? Saya tahu saya sudah lancang karena berani meminjam uang padahal saya hanyalah Karyawan Magang yang baru bekerja 2 hari di sini. Tapi saya benar-benar butuh untuk membayar seluruh hutang-hutang keluarga saya Tuan. Saya tidak tahu lagi harus meminjam ke siapa karena 2 hari lagi uang itu harus ada dan jumlahnya sangat banyak, 100 juta. Bukankah jumlah itu bukan jumlah yang main-main? Saya bersedia mengabdi dengan Tuan Vano seumur hidup, saya akan mengikuti apapun kemauan Tuan Vano asalkan Tuan Vano bisa membantu saya," ucap Lea dengan tatapan mendamba, tak memikirkan apa efek dari ucapannya tadi, yang terpenting ia bisa mendapatkan uang.

"Oke aku setuju, dengan syarat kau harus menikah denganku," ucap Vano tanpa basa-basi.

"Hah menikah?" Lea membelalakkan matanya, sangat terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut bos-nya itu.

Bersambung …

Terpopuler

Comments

Kurnia

Kurnia

Vano ada maksud terselubung .. 😄

2023-07-28

6

Ig: @putriaayu_98

Ig: @putriaayu_98

gayung bersambut nih, 🤭

2023-06-02

4

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Lea dan Vano
2 Bertemu Kembali
3 Menikah Denganku
4 Surat Perjanjian Kontrak
5 Calon Cucu Menantu
6 Saling Memikirkan
7 Melamar Lea
8 Menikah Di Luar Negeri
9 Kembali Ke Indonesia
10 Perasaan Apa ini?
11 Kembali Beraktivitas.
12 Hanya Sandiwara
13 Perhatian
14 Mulai Jatuh Cinta
15 Cemburu
16 Cemburu S2
17 Malu Dan Takut
18 Hanya Milikku
19 Membatalkan Surat Kontrak
20 Salah Paham
21 Istri Tengil Sang Presdir.
22 Mengumumkan Hubungan
23 Hanya Mimpi.
24 Dimulai Dari Sini.
25 Dikejar Hutang.
26 Dia Istriku!
27 Mempublikasikan Hubungan.
28 Lea Kenapa?
29 Kabar Bahagia.
30 Perusahaan B.
31 Mengidam.
32 Mangga Muda.
33 Dejavu
34 Bekerja Sama.
35 Semakin Merasa Dekat.
36 Fakta Mengejutkan.
37 Masa Lalu.
38 Hari Terakhir.
39 Fakta Yang Sebenarnya.
40 Permintaan Lea.
41 Karena Rasa Benci.
42 Rasa Kecewa.
43 Seperti Orang Gila.
44 Sakit Jiwa.
45 Masalah Baru.
46 Balas Dendam.
47 Tujuan Yang Sama.
48 Licik.
49 Karena Kebodohan.
50 Promo Novel Baru
51 Keguguran.
52 Lebih mendahului.
53 Plin Plan
54 Masa Pemulihan.
55 Saya Adalah Ayahmu.
56 Pertemuan Yang Mengharukan.
57 Tentang Vano.
58 Membongkar Rahasia.
59 Menyesal.
60 Mengakui Sang Ibu.
61 Tawaran Pindah Rumah.
62 Kesempatan.
63 Nando Setuju.
64 Anggota Keluarga Baru.
65 Makan Malam Bersama.
66 Merindukanmu.
67 Hanya Masa Lalu.
68 Merahasiakan.
69 Ulah Nando.
70 Mungkin Jodoh.
71 Firasat.
72 Antara 2 Wanita
73 Jangan Pergi Mas!
74 Wanita Masa Lalu.
75 Ketahuan.
76 Siuman.
77 Amnesia.
78 Tak Bisa Terima.
79 Layaknya Anak Kecil.
80 Kecemburuan Vano.
81 Memamerkan Kemesraan.
82 Suster El.
83 Kegundahan Hati.
84 Lebih Menyeramkan.
85 Lebih Waspada.
86 Menghirup Udara Segar.
87 Makan Siang Bersama.
88 Ceplas-Ceplos.
89 Pelaku Utamanya.
90 Wisuda Kelulusan.
91 Semakin Cinta.
92 Acara Kelulusan.
93 Kejutan Dan Hadiah.
94 Kejutan Lain.
95 Villa.
96 Rencana Liburan.
97 Kembali Ke Perusahaan.
98 Sengaja Membuat Cemburu.
99 Sudah Terbiasa.
100 Memikirkan Aqila.
101 Merindukan Masa-Masa Itu.
102 Wanita Selalu Benar.
103 Wajar Jika Aku Cemburu.
104 Menonton Film.
105 Merasa Janggal.
106 Kondisi Anita.
107 Semakin Memburuk.
108 Menemani Sang Ibu.
109 Mulai Membaik.
110 Calon Pegawai Baru.
111 Prioritas Utama.
112 Kenangan Terakhir.
113 Setelah Kepergian Anita.
114 Jalan Di Tempat.
115 Pikiran Licik.
116 Cuti Bekerja.
117 Welcome To Jepang.
118 Jalan-Jalan.
119 Mencintai Dalam Diam.
120 Demi Anak Dan Menantu.
121 Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122 Hari Terakhir.
123 Menginap Di Kyoto, Jepang.
124 Pulang Ke Tanah Air.
125 Pulang Ke Rumah.
126 Mengetahui Kebenarannya.
127 Kecewa.
128 Menangislah Sayang.
129 Keajaiban.
130 Bertengkar.
131 Merenungi Diri.
132 Merasa Takjub.
133 Tom And Jerry.
134 Merasa Bersalah.
135 Menyembunyikan Dari Lucas.
136 Hasil Lab.
137 Setuju.
138 Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139 Kecemburuan Di Ruang Makan.
140 Menjadi Salah Tingkah.
141 Salah Paham Berujung Malu.
142 Membuat Skenario.
143 Kecemburuan Lea.
144 Peringatan Dari Lea.
145 Saling Percaya.
146 Hal Yang Sebenarnya.
147 Undangan Makan Malam.
148 Meminta Maaf.
149 Ungkapan Cinta Bisma
150 Momen Kebersamaan.
151 Dugaan Karin.
152 Hasil Tes.
153 Merasa Bingung.
154 Kejutan Untuk Sang Suami.
155 Terlambat Menyadari.
156 Mengejar Cinta.
157 Gagal.
158 Baby Twins.
159 Terasa Kaku.
160 Menjalin Hubungan.
161 Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162 Ingin Menjodohkan.
163 Terpaksa Berbohong.
164 Mengidam Rujak.
165 Masih Ada.
166 Restu Dari Anak-Anak.
167 Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168 Tidak Sengaja Bertemu.
169 Tamu Tak Diundang.
170 Rencana Pernikahan.
171 Fitnah Belinda.
172 Nasib Buruk.
173 Korban Perasaan.
174 Karena Omong Kosong.
175 Menjadi Sasaran.
176 Ingin Makan Sushi.
177 Bukti.
178 Bukti Yang Ada.
179 Calon Kakak Ipar.
180 Menyesal Dan Meminta Maaf.
181 Hari Bahagia.
182 Liburan Ke Villa.
183 Ada Yang Jadian.
184 Anak Kembar yang Lucu
185 Bersyukur Memilikimu.
186 Kehidupan Yang Baru.
187 Aku Merindukanmu.
188 Gosip.
189 Bernasib Sama.
190 Dalang Dibalik Gosip.
191 Tidak Marah Lagi.
192 Istriku Yang Paling Cantik.
193 Aman Terkendali.
194 Jaga Mata, Jaga Hati.
195 Sudah Ada Yang Memiliki.
196 Rasa Cemburu Nando.
197 Tante Kesayangan Si Kembar.
198 Pujian.
199 Pesta Jamuan.
200 Seakan Tak Pernah Puas.
201 Dia Lagi?
202 Dilanda Rasa Cemburu.
203 Suasana Panas.
204 Berpisah Sebentar.
205 Antara Tokyo dan Jakarta.
206 Tamu Spesial.
207 Demi Istri Tercinta.
208 Tak Ada Celah Sedikitpun.
209 Sosok Misterius.
210 Merasa Takut.
211 Menemani Sang Istri.
212 Kondisi Celine.
213 Sosok Mencurigakan.
214 Merasa Tidak Enak.
215 Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216 Seperti Gigitan Manusia.
217 Meluangkan Waktu.
218 Keluarga Yang Bahagia.
219 Tiba-Tiba Menghilang.
220 Menyalahkan Diri Sendiri.
221 Mencari Si Kembar.
222 Menukar Tawanan.
223 Terancam.
224 Reyhan?
225 Menghembuskan Nafas terakhir.
226 Sama-Sama Hamil (Tamat)
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pertemuan Lea dan Vano
2
Bertemu Kembali
3
Menikah Denganku
4
Surat Perjanjian Kontrak
5
Calon Cucu Menantu
6
Saling Memikirkan
7
Melamar Lea
8
Menikah Di Luar Negeri
9
Kembali Ke Indonesia
10
Perasaan Apa ini?
11
Kembali Beraktivitas.
12
Hanya Sandiwara
13
Perhatian
14
Mulai Jatuh Cinta
15
Cemburu
16
Cemburu S2
17
Malu Dan Takut
18
Hanya Milikku
19
Membatalkan Surat Kontrak
20
Salah Paham
21
Istri Tengil Sang Presdir.
22
Mengumumkan Hubungan
23
Hanya Mimpi.
24
Dimulai Dari Sini.
25
Dikejar Hutang.
26
Dia Istriku!
27
Mempublikasikan Hubungan.
28
Lea Kenapa?
29
Kabar Bahagia.
30
Perusahaan B.
31
Mengidam.
32
Mangga Muda.
33
Dejavu
34
Bekerja Sama.
35
Semakin Merasa Dekat.
36
Fakta Mengejutkan.
37
Masa Lalu.
38
Hari Terakhir.
39
Fakta Yang Sebenarnya.
40
Permintaan Lea.
41
Karena Rasa Benci.
42
Rasa Kecewa.
43
Seperti Orang Gila.
44
Sakit Jiwa.
45
Masalah Baru.
46
Balas Dendam.
47
Tujuan Yang Sama.
48
Licik.
49
Karena Kebodohan.
50
Promo Novel Baru
51
Keguguran.
52
Lebih mendahului.
53
Plin Plan
54
Masa Pemulihan.
55
Saya Adalah Ayahmu.
56
Pertemuan Yang Mengharukan.
57
Tentang Vano.
58
Membongkar Rahasia.
59
Menyesal.
60
Mengakui Sang Ibu.
61
Tawaran Pindah Rumah.
62
Kesempatan.
63
Nando Setuju.
64
Anggota Keluarga Baru.
65
Makan Malam Bersama.
66
Merindukanmu.
67
Hanya Masa Lalu.
68
Merahasiakan.
69
Ulah Nando.
70
Mungkin Jodoh.
71
Firasat.
72
Antara 2 Wanita
73
Jangan Pergi Mas!
74
Wanita Masa Lalu.
75
Ketahuan.
76
Siuman.
77
Amnesia.
78
Tak Bisa Terima.
79
Layaknya Anak Kecil.
80
Kecemburuan Vano.
81
Memamerkan Kemesraan.
82
Suster El.
83
Kegundahan Hati.
84
Lebih Menyeramkan.
85
Lebih Waspada.
86
Menghirup Udara Segar.
87
Makan Siang Bersama.
88
Ceplas-Ceplos.
89
Pelaku Utamanya.
90
Wisuda Kelulusan.
91
Semakin Cinta.
92
Acara Kelulusan.
93
Kejutan Dan Hadiah.
94
Kejutan Lain.
95
Villa.
96
Rencana Liburan.
97
Kembali Ke Perusahaan.
98
Sengaja Membuat Cemburu.
99
Sudah Terbiasa.
100
Memikirkan Aqila.
101
Merindukan Masa-Masa Itu.
102
Wanita Selalu Benar.
103
Wajar Jika Aku Cemburu.
104
Menonton Film.
105
Merasa Janggal.
106
Kondisi Anita.
107
Semakin Memburuk.
108
Menemani Sang Ibu.
109
Mulai Membaik.
110
Calon Pegawai Baru.
111
Prioritas Utama.
112
Kenangan Terakhir.
113
Setelah Kepergian Anita.
114
Jalan Di Tempat.
115
Pikiran Licik.
116
Cuti Bekerja.
117
Welcome To Jepang.
118
Jalan-Jalan.
119
Mencintai Dalam Diam.
120
Demi Anak Dan Menantu.
121
Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122
Hari Terakhir.
123
Menginap Di Kyoto, Jepang.
124
Pulang Ke Tanah Air.
125
Pulang Ke Rumah.
126
Mengetahui Kebenarannya.
127
Kecewa.
128
Menangislah Sayang.
129
Keajaiban.
130
Bertengkar.
131
Merenungi Diri.
132
Merasa Takjub.
133
Tom And Jerry.
134
Merasa Bersalah.
135
Menyembunyikan Dari Lucas.
136
Hasil Lab.
137
Setuju.
138
Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139
Kecemburuan Di Ruang Makan.
140
Menjadi Salah Tingkah.
141
Salah Paham Berujung Malu.
142
Membuat Skenario.
143
Kecemburuan Lea.
144
Peringatan Dari Lea.
145
Saling Percaya.
146
Hal Yang Sebenarnya.
147
Undangan Makan Malam.
148
Meminta Maaf.
149
Ungkapan Cinta Bisma
150
Momen Kebersamaan.
151
Dugaan Karin.
152
Hasil Tes.
153
Merasa Bingung.
154
Kejutan Untuk Sang Suami.
155
Terlambat Menyadari.
156
Mengejar Cinta.
157
Gagal.
158
Baby Twins.
159
Terasa Kaku.
160
Menjalin Hubungan.
161
Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162
Ingin Menjodohkan.
163
Terpaksa Berbohong.
164
Mengidam Rujak.
165
Masih Ada.
166
Restu Dari Anak-Anak.
167
Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168
Tidak Sengaja Bertemu.
169
Tamu Tak Diundang.
170
Rencana Pernikahan.
171
Fitnah Belinda.
172
Nasib Buruk.
173
Korban Perasaan.
174
Karena Omong Kosong.
175
Menjadi Sasaran.
176
Ingin Makan Sushi.
177
Bukti.
178
Bukti Yang Ada.
179
Calon Kakak Ipar.
180
Menyesal Dan Meminta Maaf.
181
Hari Bahagia.
182
Liburan Ke Villa.
183
Ada Yang Jadian.
184
Anak Kembar yang Lucu
185
Bersyukur Memilikimu.
186
Kehidupan Yang Baru.
187
Aku Merindukanmu.
188
Gosip.
189
Bernasib Sama.
190
Dalang Dibalik Gosip.
191
Tidak Marah Lagi.
192
Istriku Yang Paling Cantik.
193
Aman Terkendali.
194
Jaga Mata, Jaga Hati.
195
Sudah Ada Yang Memiliki.
196
Rasa Cemburu Nando.
197
Tante Kesayangan Si Kembar.
198
Pujian.
199
Pesta Jamuan.
200
Seakan Tak Pernah Puas.
201
Dia Lagi?
202
Dilanda Rasa Cemburu.
203
Suasana Panas.
204
Berpisah Sebentar.
205
Antara Tokyo dan Jakarta.
206
Tamu Spesial.
207
Demi Istri Tercinta.
208
Tak Ada Celah Sedikitpun.
209
Sosok Misterius.
210
Merasa Takut.
211
Menemani Sang Istri.
212
Kondisi Celine.
213
Sosok Mencurigakan.
214
Merasa Tidak Enak.
215
Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216
Seperti Gigitan Manusia.
217
Meluangkan Waktu.
218
Keluarga Yang Bahagia.
219
Tiba-Tiba Menghilang.
220
Menyalahkan Diri Sendiri.
221
Mencari Si Kembar.
222
Menukar Tawanan.
223
Terancam.
224
Reyhan?
225
Menghembuskan Nafas terakhir.
226
Sama-Sama Hamil (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!