Istri Tengil Sang Presdir

Istri Tengil Sang Presdir

Pertemuan Lea dan Vano

"Berhenti! Mau lari kemana kau? Kau harus bertanggung jawab!"

2 orang pria berbadan kekar yang merupakan anak buah dari salah satu pengusaha tua kaya raya di kota tersebut, terus berteriak dan mengejar seorang wanita.

"Gawat, aku nggak bisa terus berlari seperti ini. Bagaimanapun juga aku pasti akan kalah," gumam gadis muda berusia 20 tahun bernama Azalea Natasha Milton.

Gadis yang akrab disapa Lea ini terpaksa harus kabur karena tidak mau dinikahkan oleh orang tuanya dengan pria tua hidung belang yang akan menjadikannya istri ketiga, akibat dari orang tuanya yang bangkrut dan terlibat hutang dengannya.

"Duh, capek banget. Tapi aku nggak bisa pasrah begitu aja, aku nggak mau menikah dengan pria tua bangka yang sudah beristri," gumam Lea dengan nafasnya yang ngos-ngosan sembari terus saja berlari dari kejaran preman.

------

Sementara itu di lokasi yang tidak jauh …

"Kenapa sih Kakek harus memerintahkan aku turun tangan langsung untuk menangani proyek ini? Kakek 'kan tahu sendiri kalau aku lebih suka berada di kantor daripada ada di sini," kata seorang pria muda dan tampan bernama Vano Carl Anggara lewat telepon.

"Diam! Jika kau tidak bisa menangani proyek ini langsung, maka Kakek pastikan kau tidak akan pernah bisa menjadi pewaris tunggal perusahaan Anggara."

Mendengar suara tersebut dari seberang telepon, membuat Vano pun bungkam. Ia tahu jika keinginan kakeknya itu memang tidak bisa dibantah, apalagi selalu saja mengancam tidak akan memberikan warisannya. Padahal hanya dialah cucu kandung satu-satunya dan pewaris tunggal di keluarga besar Anggara. Karena tidak mau lagi mendengar ocehan kakeknya, Vano pun memutuskan panggilan telepon begitu saja, tak peduli jika saat ini kakeknya itu pasti akan mengumpat kesal dan sangat marah padanya.

"Sekarang juga kita harus ke lokasi," ucap Vano yang melangkahkan kaki dengan cepat dan diikuti oleh Zayn yang merupakan sahabat sekaligus asistennya itu.

"Lokasinya melewati jalan ini," tukas Zayn menunjuk ke arah yang dimaksud.

"Oh ya? Kalau begitu aku akan menunggu di sini. Sekarang juga kau yang pergi lokasi itu!" Titah Vano yang melihat jalanan begitu sempit untuk menuju ke sebuah pemukiman.

"Oke! Baik Tuan Vano. Aku yang akan ke sana sekarang juga," kata Zayn yang langsung saja pergi, ya tahu betul bagaimana Vano sangat tidak menyukai tempat seperti itu.

------

Masih dalam situasi yang sama, Lea yang di saat itu sudah tak sanggup lagi untuk berlari, ia pun memilih berhenti sejenak tepat di jalan sempit pemukiman warga yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Di saat itu pula tidak sengaja ia melihat Vano yang sedang menunggu asistennya. Tiba-tiba saja muncul ide di dalam otak Lea agar ia bisa terhindar dari kejaran para preman.

"Hei, siapa kau? Apa yang kau lakukan!" Bentak Vano yang sangat terkejut karena Lea tiba-tiba saja menariknya ke sebuah gang sempit.

"Hust … aku Mohon Tuan, tolong bantu aku. Aku sedang dikejar oleh orang jahat," ucap Lea yang tak sadar jika saat ini posisi mereka begitu dekat dan saling berhadapan, yang ia pikirkan hanyalah keselamatan dirinya.

Deg …

"Sial! Perasaan apa ini? Kenapa setelah lama tidak berdekatan dengan wanita, jantungku malah berdetak tidak karuan seperti ini," umpat Vano dalam hati, ia merasa sangat benci dengan perasaan itu. Mengingat bagaimana dulu ia pernah dikhianati oleh kekasihnya yang lebih memilih pergi dengan pria lain.

"Brengsek! Dimana wanita itu? Kenapa dia cepat sekali pergi. Jika kita tidak bisa menemukannya, pasti Tuan Carlos akan sangat marah," ucap salah satu preman yang tadi mengejar Lea.

"Aku yakin pasti dia belum jauh dari sini. Ayo kita cari ke sana," kata preman 2, hingga di saat itu kedua preman sudah berjalan mendekati Lea dan Vano.

Dengan refleks Lea langsung saja menarik tengkuk Vano dan menempelkan bibirnya itu dengan mata yang terpejam. Tentunya posisi Lea ada dibalik tubuh Vano, sehingga para preman tidak mengetahui siapa wanita tersebut meskipun ada di dekat mereka. Bertepatan di saat itu pula, salah satu dari preman ada yang melihat apa yang sedang mereka lakukan.

"Dasar anak muda jaman sekarang, pacaran tidak tahu tempat," umpat preman yang langsung saja pergi.

Vano membelalakkan matanya, ia sangat terkejut dengan perlakuan Lea yang tiba-tiba dan juga baru pertama kalinya ia menemukan seorang wanita seberani Lea yang sudah dengan terang-terangan menciumnya, padahal mereka adalah 2 orang asing yang sama sekali tidak mengenal dan tidak sengaja bertemu. Bahkan para wanita yang mengejarnya pun tidak ada yang berani bersikap lancang seperti itu karena mengetahui siapa dirinya.

"Kau? Berani sekali kau menciumku!" Bentak Vano sembari menolak tubuh Lea dengan kasar, serta menatapnya begitu tajam seperti harimau lapar yang hendak menerkam mangsanya.

"Maaf, tapi aku tadi benar-benar terpaksa dan aku minta maaf Tuan. Terima kasih karena kau telah menyelamatkanku, suatu saat nanti aku pasti akan membalas semuanya!" Ucap Lea yang pergi begitu saja meninggalkan Vano.

*****

"Dari mana saja kau? Kenapa jam segini kau baru pulang?" Bentak Lucas Carl Anggara, yang merupakan kakek Vano dengan nada membentak.

"Aku baru saja pulang dari perusahaan Kek, bukankah Kakek sendiri yang memintaku untuk menangani proyek besar ini secara langsung?" sahut Vano.

"Jangan bohong Vano. Bukankah sejak tadi sore kau sudah tidak berada di perusahaan? Tapi kenapa jam segini kau baru pulang ke rumah?" Lucas mengulangi pertanyaannya.

"Aku tadi ada urusan Kek," jawab Vano dengan malas, lalu melanjutkan langkah kakinya.

"Berhenti!" Teriak Lucas, hingga di saat itu pun Vano membalikkan tubuhnya dan menghadap sang kakek kembali.

"Ada apa lagi Kek?" Tanya Vano yang rasanya sudah sangat lelah dan ingin mengistirahatkan tubuhnya. Akan tetapi kakeknya akhir-akhir ini selalu saja membuatnya merasa kesal.

"Vano, apa kau pikir dengan semudah itu kau akan mewarisi perusahaan Kakek dan juga semua harta warisan Kakek," kata Lucas yang membuat Vano pun tercengang.

"Lalu apalagi Kek, Bukankah itu adalah syarat dari Kakek supaya aku bisa menjadi pemilik tunggal perusahaan Kakek dan semua harta warisan Kakek ini," ucap yang masih mengingat jelas jika kakeknya pernah berkata seperti itu.

"Ya itu memang benar, tapi ada syarat khusus yang harus kau penuhi terlebih dulu dan kakek mau secepatnya. Jika kau bisa memenuhi syarat itu, maka kau akan menjadi Presdir di perusahaan sambil menunggu Kakek mengubah nama perusahaan dan seluruh harta warisan Kakek atas namamu," kata Lucas dengan serius.

Mendengar akan hal itu, tentu saja membuat Vano pun merasa sangat senang. Karena pada akhirnya Kakeknya itu akan mengubah posisinya dari seorang Direktur keuangan menjadi menjadi Direktur Utama.

"Apa syaratnya Kek? Apapun itu syaratnya pasti akan aku penuhi," tanya Vano yang begitu antusias.

"Kau terlihat begitu semangat Vano, dan Kakek sangat menyukai semangatmu. Tapi apa kau yakin jika kau akan memenuhi apapun syaratnya?" Tanya Lucas untuk memastikan.

"Ya, tentu saja Kek. Asalkan syarat itu tidak sulit untukku," sahut Vano dengan sangat yakin.

"Tentu saja syarat itu sangat mudah dan Kakek yakin kau pasti akan mampu untuk memenuhinya," kata Lucas yang sangat yakin dengan cucunya itu.

Vano mengernyitkan dahinya, seakan meminta penjelasan dari sang kakek tanpa bertanya.

"Kau harus segera menikah," ucap Lucas yang membuat Vano pun sangat terkejut mendengarnya.

Bersambung …

Azalea Natasha Milton

Vano Carl Anggara.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

salam kenal kak

2024-04-06

0

Rya Kurniawan

Rya Kurniawan

Iya Kak halunya si author 😁🥰

2023-10-02

2

Wahyu Dili P. Purniyawati

Wahyu Dili P. Purniyawati

Vanonya si Wangyibo 😊😊

2023-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Lea dan Vano
2 Bertemu Kembali
3 Menikah Denganku
4 Surat Perjanjian Kontrak
5 Calon Cucu Menantu
6 Saling Memikirkan
7 Melamar Lea
8 Menikah Di Luar Negeri
9 Kembali Ke Indonesia
10 Perasaan Apa ini?
11 Kembali Beraktivitas.
12 Hanya Sandiwara
13 Perhatian
14 Mulai Jatuh Cinta
15 Cemburu
16 Cemburu S2
17 Malu Dan Takut
18 Hanya Milikku
19 Membatalkan Surat Kontrak
20 Salah Paham
21 Istri Tengil Sang Presdir.
22 Mengumumkan Hubungan
23 Hanya Mimpi.
24 Dimulai Dari Sini.
25 Dikejar Hutang.
26 Dia Istriku!
27 Mempublikasikan Hubungan.
28 Lea Kenapa?
29 Kabar Bahagia.
30 Perusahaan B.
31 Mengidam.
32 Mangga Muda.
33 Dejavu
34 Bekerja Sama.
35 Semakin Merasa Dekat.
36 Fakta Mengejutkan.
37 Masa Lalu.
38 Hari Terakhir.
39 Fakta Yang Sebenarnya.
40 Permintaan Lea.
41 Karena Rasa Benci.
42 Rasa Kecewa.
43 Seperti Orang Gila.
44 Sakit Jiwa.
45 Masalah Baru.
46 Balas Dendam.
47 Tujuan Yang Sama.
48 Licik.
49 Karena Kebodohan.
50 Promo Novel Baru
51 Keguguran.
52 Lebih mendahului.
53 Plin Plan
54 Masa Pemulihan.
55 Saya Adalah Ayahmu.
56 Pertemuan Yang Mengharukan.
57 Tentang Vano.
58 Membongkar Rahasia.
59 Menyesal.
60 Mengakui Sang Ibu.
61 Tawaran Pindah Rumah.
62 Kesempatan.
63 Nando Setuju.
64 Anggota Keluarga Baru.
65 Makan Malam Bersama.
66 Merindukanmu.
67 Hanya Masa Lalu.
68 Merahasiakan.
69 Ulah Nando.
70 Mungkin Jodoh.
71 Firasat.
72 Antara 2 Wanita
73 Jangan Pergi Mas!
74 Wanita Masa Lalu.
75 Ketahuan.
76 Siuman.
77 Amnesia.
78 Tak Bisa Terima.
79 Layaknya Anak Kecil.
80 Kecemburuan Vano.
81 Memamerkan Kemesraan.
82 Suster El.
83 Kegundahan Hati.
84 Lebih Menyeramkan.
85 Lebih Waspada.
86 Menghirup Udara Segar.
87 Makan Siang Bersama.
88 Ceplas-Ceplos.
89 Pelaku Utamanya.
90 Wisuda Kelulusan.
91 Semakin Cinta.
92 Acara Kelulusan.
93 Kejutan Dan Hadiah.
94 Kejutan Lain.
95 Villa.
96 Rencana Liburan.
97 Kembali Ke Perusahaan.
98 Sengaja Membuat Cemburu.
99 Sudah Terbiasa.
100 Memikirkan Aqila.
101 Merindukan Masa-Masa Itu.
102 Wanita Selalu Benar.
103 Wajar Jika Aku Cemburu.
104 Menonton Film.
105 Merasa Janggal.
106 Kondisi Anita.
107 Semakin Memburuk.
108 Menemani Sang Ibu.
109 Mulai Membaik.
110 Calon Pegawai Baru.
111 Prioritas Utama.
112 Kenangan Terakhir.
113 Setelah Kepergian Anita.
114 Jalan Di Tempat.
115 Pikiran Licik.
116 Cuti Bekerja.
117 Welcome To Jepang.
118 Jalan-Jalan.
119 Mencintai Dalam Diam.
120 Demi Anak Dan Menantu.
121 Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122 Hari Terakhir.
123 Menginap Di Kyoto, Jepang.
124 Pulang Ke Tanah Air.
125 Pulang Ke Rumah.
126 Mengetahui Kebenarannya.
127 Kecewa.
128 Menangislah Sayang.
129 Keajaiban.
130 Bertengkar.
131 Merenungi Diri.
132 Merasa Takjub.
133 Tom And Jerry.
134 Merasa Bersalah.
135 Menyembunyikan Dari Lucas.
136 Hasil Lab.
137 Setuju.
138 Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139 Kecemburuan Di Ruang Makan.
140 Menjadi Salah Tingkah.
141 Salah Paham Berujung Malu.
142 Membuat Skenario.
143 Kecemburuan Lea.
144 Peringatan Dari Lea.
145 Saling Percaya.
146 Hal Yang Sebenarnya.
147 Undangan Makan Malam.
148 Meminta Maaf.
149 Ungkapan Cinta Bisma
150 Momen Kebersamaan.
151 Dugaan Karin.
152 Hasil Tes.
153 Merasa Bingung.
154 Kejutan Untuk Sang Suami.
155 Terlambat Menyadari.
156 Mengejar Cinta.
157 Gagal.
158 Baby Twins.
159 Terasa Kaku.
160 Menjalin Hubungan.
161 Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162 Ingin Menjodohkan.
163 Terpaksa Berbohong.
164 Mengidam Rujak.
165 Masih Ada.
166 Restu Dari Anak-Anak.
167 Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168 Tidak Sengaja Bertemu.
169 Tamu Tak Diundang.
170 Rencana Pernikahan.
171 Fitnah Belinda.
172 Nasib Buruk.
173 Korban Perasaan.
174 Karena Omong Kosong.
175 Menjadi Sasaran.
176 Ingin Makan Sushi.
177 Bukti.
178 Bukti Yang Ada.
179 Calon Kakak Ipar.
180 Menyesal Dan Meminta Maaf.
181 Hari Bahagia.
182 Liburan Ke Villa.
183 Ada Yang Jadian.
184 Anak Kembar yang Lucu
185 Bersyukur Memilikimu.
186 Kehidupan Yang Baru.
187 Aku Merindukanmu.
188 Gosip.
189 Bernasib Sama.
190 Dalang Dibalik Gosip.
191 Tidak Marah Lagi.
192 Istriku Yang Paling Cantik.
193 Aman Terkendali.
194 Jaga Mata, Jaga Hati.
195 Sudah Ada Yang Memiliki.
196 Rasa Cemburu Nando.
197 Tante Kesayangan Si Kembar.
198 Pujian.
199 Pesta Jamuan.
200 Seakan Tak Pernah Puas.
201 Dia Lagi?
202 Dilanda Rasa Cemburu.
203 Suasana Panas.
204 Berpisah Sebentar.
205 Antara Tokyo dan Jakarta.
206 Tamu Spesial.
207 Demi Istri Tercinta.
208 Tak Ada Celah Sedikitpun.
209 Sosok Misterius.
210 Merasa Takut.
211 Menemani Sang Istri.
212 Kondisi Celine.
213 Sosok Mencurigakan.
214 Merasa Tidak Enak.
215 Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216 Seperti Gigitan Manusia.
217 Meluangkan Waktu.
218 Keluarga Yang Bahagia.
219 Tiba-Tiba Menghilang.
220 Menyalahkan Diri Sendiri.
221 Mencari Si Kembar.
222 Menukar Tawanan.
223 Terancam.
224 Reyhan?
225 Menghembuskan Nafas terakhir.
226 Sama-Sama Hamil (Tamat)
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pertemuan Lea dan Vano
2
Bertemu Kembali
3
Menikah Denganku
4
Surat Perjanjian Kontrak
5
Calon Cucu Menantu
6
Saling Memikirkan
7
Melamar Lea
8
Menikah Di Luar Negeri
9
Kembali Ke Indonesia
10
Perasaan Apa ini?
11
Kembali Beraktivitas.
12
Hanya Sandiwara
13
Perhatian
14
Mulai Jatuh Cinta
15
Cemburu
16
Cemburu S2
17
Malu Dan Takut
18
Hanya Milikku
19
Membatalkan Surat Kontrak
20
Salah Paham
21
Istri Tengil Sang Presdir.
22
Mengumumkan Hubungan
23
Hanya Mimpi.
24
Dimulai Dari Sini.
25
Dikejar Hutang.
26
Dia Istriku!
27
Mempublikasikan Hubungan.
28
Lea Kenapa?
29
Kabar Bahagia.
30
Perusahaan B.
31
Mengidam.
32
Mangga Muda.
33
Dejavu
34
Bekerja Sama.
35
Semakin Merasa Dekat.
36
Fakta Mengejutkan.
37
Masa Lalu.
38
Hari Terakhir.
39
Fakta Yang Sebenarnya.
40
Permintaan Lea.
41
Karena Rasa Benci.
42
Rasa Kecewa.
43
Seperti Orang Gila.
44
Sakit Jiwa.
45
Masalah Baru.
46
Balas Dendam.
47
Tujuan Yang Sama.
48
Licik.
49
Karena Kebodohan.
50
Promo Novel Baru
51
Keguguran.
52
Lebih mendahului.
53
Plin Plan
54
Masa Pemulihan.
55
Saya Adalah Ayahmu.
56
Pertemuan Yang Mengharukan.
57
Tentang Vano.
58
Membongkar Rahasia.
59
Menyesal.
60
Mengakui Sang Ibu.
61
Tawaran Pindah Rumah.
62
Kesempatan.
63
Nando Setuju.
64
Anggota Keluarga Baru.
65
Makan Malam Bersama.
66
Merindukanmu.
67
Hanya Masa Lalu.
68
Merahasiakan.
69
Ulah Nando.
70
Mungkin Jodoh.
71
Firasat.
72
Antara 2 Wanita
73
Jangan Pergi Mas!
74
Wanita Masa Lalu.
75
Ketahuan.
76
Siuman.
77
Amnesia.
78
Tak Bisa Terima.
79
Layaknya Anak Kecil.
80
Kecemburuan Vano.
81
Memamerkan Kemesraan.
82
Suster El.
83
Kegundahan Hati.
84
Lebih Menyeramkan.
85
Lebih Waspada.
86
Menghirup Udara Segar.
87
Makan Siang Bersama.
88
Ceplas-Ceplos.
89
Pelaku Utamanya.
90
Wisuda Kelulusan.
91
Semakin Cinta.
92
Acara Kelulusan.
93
Kejutan Dan Hadiah.
94
Kejutan Lain.
95
Villa.
96
Rencana Liburan.
97
Kembali Ke Perusahaan.
98
Sengaja Membuat Cemburu.
99
Sudah Terbiasa.
100
Memikirkan Aqila.
101
Merindukan Masa-Masa Itu.
102
Wanita Selalu Benar.
103
Wajar Jika Aku Cemburu.
104
Menonton Film.
105
Merasa Janggal.
106
Kondisi Anita.
107
Semakin Memburuk.
108
Menemani Sang Ibu.
109
Mulai Membaik.
110
Calon Pegawai Baru.
111
Prioritas Utama.
112
Kenangan Terakhir.
113
Setelah Kepergian Anita.
114
Jalan Di Tempat.
115
Pikiran Licik.
116
Cuti Bekerja.
117
Welcome To Jepang.
118
Jalan-Jalan.
119
Mencintai Dalam Diam.
120
Demi Anak Dan Menantu.
121
Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122
Hari Terakhir.
123
Menginap Di Kyoto, Jepang.
124
Pulang Ke Tanah Air.
125
Pulang Ke Rumah.
126
Mengetahui Kebenarannya.
127
Kecewa.
128
Menangislah Sayang.
129
Keajaiban.
130
Bertengkar.
131
Merenungi Diri.
132
Merasa Takjub.
133
Tom And Jerry.
134
Merasa Bersalah.
135
Menyembunyikan Dari Lucas.
136
Hasil Lab.
137
Setuju.
138
Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139
Kecemburuan Di Ruang Makan.
140
Menjadi Salah Tingkah.
141
Salah Paham Berujung Malu.
142
Membuat Skenario.
143
Kecemburuan Lea.
144
Peringatan Dari Lea.
145
Saling Percaya.
146
Hal Yang Sebenarnya.
147
Undangan Makan Malam.
148
Meminta Maaf.
149
Ungkapan Cinta Bisma
150
Momen Kebersamaan.
151
Dugaan Karin.
152
Hasil Tes.
153
Merasa Bingung.
154
Kejutan Untuk Sang Suami.
155
Terlambat Menyadari.
156
Mengejar Cinta.
157
Gagal.
158
Baby Twins.
159
Terasa Kaku.
160
Menjalin Hubungan.
161
Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162
Ingin Menjodohkan.
163
Terpaksa Berbohong.
164
Mengidam Rujak.
165
Masih Ada.
166
Restu Dari Anak-Anak.
167
Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168
Tidak Sengaja Bertemu.
169
Tamu Tak Diundang.
170
Rencana Pernikahan.
171
Fitnah Belinda.
172
Nasib Buruk.
173
Korban Perasaan.
174
Karena Omong Kosong.
175
Menjadi Sasaran.
176
Ingin Makan Sushi.
177
Bukti.
178
Bukti Yang Ada.
179
Calon Kakak Ipar.
180
Menyesal Dan Meminta Maaf.
181
Hari Bahagia.
182
Liburan Ke Villa.
183
Ada Yang Jadian.
184
Anak Kembar yang Lucu
185
Bersyukur Memilikimu.
186
Kehidupan Yang Baru.
187
Aku Merindukanmu.
188
Gosip.
189
Bernasib Sama.
190
Dalang Dibalik Gosip.
191
Tidak Marah Lagi.
192
Istriku Yang Paling Cantik.
193
Aman Terkendali.
194
Jaga Mata, Jaga Hati.
195
Sudah Ada Yang Memiliki.
196
Rasa Cemburu Nando.
197
Tante Kesayangan Si Kembar.
198
Pujian.
199
Pesta Jamuan.
200
Seakan Tak Pernah Puas.
201
Dia Lagi?
202
Dilanda Rasa Cemburu.
203
Suasana Panas.
204
Berpisah Sebentar.
205
Antara Tokyo dan Jakarta.
206
Tamu Spesial.
207
Demi Istri Tercinta.
208
Tak Ada Celah Sedikitpun.
209
Sosok Misterius.
210
Merasa Takut.
211
Menemani Sang Istri.
212
Kondisi Celine.
213
Sosok Mencurigakan.
214
Merasa Tidak Enak.
215
Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216
Seperti Gigitan Manusia.
217
Meluangkan Waktu.
218
Keluarga Yang Bahagia.
219
Tiba-Tiba Menghilang.
220
Menyalahkan Diri Sendiri.
221
Mencari Si Kembar.
222
Menukar Tawanan.
223
Terancam.
224
Reyhan?
225
Menghembuskan Nafas terakhir.
226
Sama-Sama Hamil (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!