Bertemu Kembali

"Aku tidak setuju!" Tolak Vano dengan tegas.

"Terserah kau saja, tapi jangan pernah berharap untuk bisa menduduki posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Apalagi bisa sampai memiliki perusahaan kakek, lebih baik selamanya kau berada di posisimu saat ini atau Kakek akan menurunkan jabatanmu, bila perlu menjadi cleaning service," kata Lucas dengan tegas tetap tetap santai.

"Kek, kenapa sih kakek selalu saja mengancamku seperti itu? Aku ini sebenarnya cucu kandung Kakek atau bukan," hardik Vano.

"Mendengar ucapanmu itu membuat Kakek menjadi ragu, sebenarnya kau itu cucuku atau bukan? Karena jika kau cucuku pastinya kau akan menuruni sifat ayahmu yang selalu menurut apa yang Kakek katakan, tapi kau selalu saja membangkang. Bahkan menikah untuk kebaikanmu sendiri saja kau tidak mau," kata Lucas. "Pikirkan itu baik-baik Vano, keputusan ada di tanganmu." Lucas pun langsung saja membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan Vano menuju ke kamarnya dengan mengulas senyum tipis. Ia sangat yakin dengan gertakannya itu pasti akan membuat Vano menjadi tak berkutik.

"Nggak kakek, Mami, Papi, semua sama saja. Sepertinya mereka kompak ingin aku segera menikah. Padahal aku sengaja lari ke Indonesia supaya tidak disuruh-suruh lagi untuk menikah, tetapi pada kenyataannya Kakek tidak ada bedanya dengan Mami dan Papi," umpat Vano yang sangat kesal.

*****

"Loh Ma, ini ada apa? Kenapa barang-barang kita semuanya dikemas seperti ini?"

Ketika bangun tidur Lea dibuat terkejut dan kebingungan melihat keadaan rumahnya yang sudah sangat berantakan.

"Apa kau pikir dengan kesalahan yang sudah kau lakukan, kita masih bisa tetap tinggal di sini?" Kata Anita Natasha Bagaskara, ibunya Lea.

"Maksud Mama apa? Memangnya aku salah apa Ma?" Tanya Lea tak mengerti, sehingga membuat Anita pun menghentikan aktivitasnya.

"Kau masih bertanya juga apa salahmu? apa kau tahu Lea, karena ulahmu yang waktu itu kabur, kau menghindari Tuan Lucas dan anak buahnya, sekarang Tuan Lucas sangat marah, rumah dan perusahaan Papamu sudah diambil alih oleh Lucas. Kita sudah tidak memiliki tempat tinggal atau apapun lagi, bahkan sekarang kita tidak tahu harus tinggal dimana. Dan 1 lagi jika ayahmu tidak bisa melunasi sisa hutangnya dalam waktu dekat ini, Papa akan dijebloskan ke dalam penjara. Puas kau sekarang hah? Ini semua gara-gara kau Lea, anak tidak tahu balas budi," kata Anita penuh emosi dan tatapan tajam.

"Ma, kenapa jadi aku yang disalahkan. Kenapa aku harus menjadi korban, aku tidak mau menikah dengan Tuan Lucas, pria tua yang mau menjadikanku istri ketiga. Aku juga masih kuliah, aku masih punya cita-cita Ma," ucap Lea dengan tatapan sendu.

"Kuliah, kuliah dan kuliah, sudah Mama katakan kau itu tidak perlu kuliah. Nantinya kau juga akan berada di dapur, kau juga akan melayani suamimu. Sekarang kau mau membayar kuliahmu itu pakai apa?" Ucap Anita.

"Ma, Lea, ada apa ini? Kenapa pagi-pagi seperti ini kalian malah ribut. Lebih baik cepat lanjutkan kemas barang-barangnya, kita akan segera pergi dari sini. Kebetulan Papa sudah mendapatkan rumah kontrakan untuk tempat tinggal kita yang baru," kata Cakra Dermawan Milton, ayahnya Lea yang di saat itu baru saja kembali.

"Apa? Rumah kontrakan? Tapi kenapa kita harus pindah dari sini? Apalagi pindah ke rumah kontrakan, aku tidak mau Pa," protes Lea yang tidak menyetujuinya.

"Lea, tapi rumah ini bukan rumah kita lagi. Maafkan Papa ya, karena perusahaan Papa yang bermasalah membuat Papa jadi terlilit hutang dengan Tuan Lucas. Bahkan kau hampir saja menjadi korban tua bangka itu. Tapi jika kau tidak mau menikah dengannya, Papa sama sekali tidak akan memaksa. Sebenarnya Papa juga tidak rela, jadi lebih baik sekarang kita pindah saja dari sini," ucap Cakra, sehingga membuat Lea pun mengerti.

"Terus bagaimana dengan hutang Papa yang tersisa?" Tanya Lea yang masih tampak khawatir. Setelah ini apalagi yang akan Lucas lakukan terhadap keluarganya? Apakah ia benar-benar akan menjebloskan ayahnya itu ke dalam penjara, tentunya Lea sangat tidak mau jika hal itu akan terjadi.

"Kamu tidak perlu memikirkan hal itu Sayang, tugas kamu adalah kuliah sampai selesai. Papa akan mencari pekerjaan apapun itu, yang terpenting bisa untuk menghidupi keluarga kita, untuk kamu kuliah dan juga membayar hutang Papa kepada Lucas," ucap Cakra yang tak mau membuat anaknya merasa khawatir.

"Maafkan aku Ma, Pa, besok adalah hari magang pertamaku. Mudah-mudahan aku bisa mendapatkan gaji di sana, jadi bisa membantu Papa dan Mama," ucap Lea begitu antusias.

"Lea, Lea, apa kau pikir dengan gaji magangmu nanti bisa untuk menghidupi Mama dan Papa. Lea, seandainya kau menurut pasti ini semua tidak akan terjadi. Sudahlah, lebih baik kau cari saja calon suami yang bisa menghidupimu, yang bisa membantu melunasi hutang Papa. Dengan menikah kau juga tidak akan menjadi beban di keluarga ini lagi," ucap Anita yang entah kenapa terlihat begitu sensi terhadap anaknya sendiri.

"Jaga ucapanmu Anita dan cukup kau memarahi Lea seperti itu. Sekarang cepat kita pergi dari rumah ini," kata Cakra, sehingga membuat Anita pun bungkam tetapi terasa dongkol di hatinya, karena lagi-lagi suaminya itu membela anaknya.

------

"Keesokan harinya, karena baru saja pindah ke rumah kontrakan yang rasanya begitu sempit, sehingga membuat Lea pun tidak dapat tidur dengan nyaman. Bahkan kamarnya juga terlihat berantakan karena ia belum sempat untuk mengemasi semua barang-barangnya, hanya ala kadarnya saja untuk dipakai hari itu. Karena tubuh mereka juga sudah terasa sangat lelah dan tidak sanggup lagi untuk mengemasinya.

Hingga saat ini pun Lea terlihat terburu-buru untuk segera pergi ke perusahaan, setelah tadi bersusah payah mencari dimana letak pakaian dan juga lainnya yang akan ia gunakan. Dan yang membuat Lea semakin kesal, ia harus menunggu taksi online yang baru saja dipesannya. Karena saat ini mereka sudah tidak memiliki mobil lagi, hanya ada satu motor yang baru dibeli oleh Cakra untuk ia gunakan mencari pekerjaan.

"Ma, Pa, aku pergi dulu ya. Doakan hari pertama magangku ini berjalan dengan lancar!" Teriak Lea, meskipun ia tahu di saat itu ayah dan ibunya masih tertidur pulas.

*****

Dengan langkah terburu-buru kini Lea pun memasuki sebuah gedung perusahaan besar tempat dimana ia magang dan langsung saja menemui Human Resource Development (HRD) di sana, sesuai perintah dari resepsionis.

"Baru hari pertama magang saja kau sudah terlambat 5 menit. Bagaimana kedepannya nanti?" Tegur Laras yang merupakan HRD di perusahaan tersebut.

"Maafkan saya Nona, tapi tadi benar-benar ada hal yang darurat dan membuat saya menjadi terlambat," ucap Lea.

"Untuk hari ini saya maafkan, tetapi jika besok kau terlambat lagi, saya tidak menjamin jika kau masih bisa magang di perusahaan ini. Aturan di perusahaan ini sangat ketat, apalagi jika sampai Bos mengetahui ada karyawan magang yang tidak bisa menghargai waktu sepertimu. Tidak menerima alasan apapun, pasti kau akan segera dikeluarkan dari perusahaan ini," ucap Laras dengan tegas.

"Baik Nona, terimakasih banyak. Saya berjanji tidak akan terlambat lagi," ucap Lea.

"Ya sudah sekarang kalian berempat ikut saya. Kalian harus bertemu dengan bos di perusahaan ini terlebih dulu," ucap Laras yang langsung saja membawa Lea beserta tiga karyawan magang lainnya menuju ke ruang direktur.

Tok … tok … tok …

"Permisi Tuan," ucap Laras yang langsung saja masuk ke dalam ruangan tersebut dan membawa keempat karyawan magangnya.

Di saat itu terlihat seorang direktur perusahaan yang sedang menunduk, melihat berkas yang ada di tangannya, tetapi dapat terlihat jelas bagaimana wajah tampan dan berwibawa yang dimiliki olehnya. Tak heran jika 2 karyawan magang selain Lea adalah wanita, langsung terpesona melihat ciptaan Tuhan yang paling indah ada di hadapan mereka saat ini.

Akan tetapi berbeda dengan Lea, ia dibuat terkejut setengah mati saat menyadari jika direktur tersebut adalah seseorang yang tak asing baginya.

Bersambung …

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Lanjut

2024-04-06

0

Mommy QieS

Mommy QieS

so sweet 😍😍
gift 🌹 untuk mu, kak

2023-06-01

5

Mommy QieS

Mommy QieS

mungkin Lea bukan anak kandung

2023-06-01

7

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Lea dan Vano
2 Bertemu Kembali
3 Menikah Denganku
4 Surat Perjanjian Kontrak
5 Calon Cucu Menantu
6 Saling Memikirkan
7 Melamar Lea
8 Menikah Di Luar Negeri
9 Kembali Ke Indonesia
10 Perasaan Apa ini?
11 Kembali Beraktivitas.
12 Hanya Sandiwara
13 Perhatian
14 Mulai Jatuh Cinta
15 Cemburu
16 Cemburu S2
17 Malu Dan Takut
18 Hanya Milikku
19 Membatalkan Surat Kontrak
20 Salah Paham
21 Istri Tengil Sang Presdir.
22 Mengumumkan Hubungan
23 Hanya Mimpi.
24 Dimulai Dari Sini.
25 Dikejar Hutang.
26 Dia Istriku!
27 Mempublikasikan Hubungan.
28 Lea Kenapa?
29 Kabar Bahagia.
30 Perusahaan B.
31 Mengidam.
32 Mangga Muda.
33 Dejavu
34 Bekerja Sama.
35 Semakin Merasa Dekat.
36 Fakta Mengejutkan.
37 Masa Lalu.
38 Hari Terakhir.
39 Fakta Yang Sebenarnya.
40 Permintaan Lea.
41 Karena Rasa Benci.
42 Rasa Kecewa.
43 Seperti Orang Gila.
44 Sakit Jiwa.
45 Masalah Baru.
46 Balas Dendam.
47 Tujuan Yang Sama.
48 Licik.
49 Karena Kebodohan.
50 Promo Novel Baru
51 Keguguran.
52 Lebih mendahului.
53 Plin Plan
54 Masa Pemulihan.
55 Saya Adalah Ayahmu.
56 Pertemuan Yang Mengharukan.
57 Tentang Vano.
58 Membongkar Rahasia.
59 Menyesal.
60 Mengakui Sang Ibu.
61 Tawaran Pindah Rumah.
62 Kesempatan.
63 Nando Setuju.
64 Anggota Keluarga Baru.
65 Makan Malam Bersama.
66 Merindukanmu.
67 Hanya Masa Lalu.
68 Merahasiakan.
69 Ulah Nando.
70 Mungkin Jodoh.
71 Firasat.
72 Antara 2 Wanita
73 Jangan Pergi Mas!
74 Wanita Masa Lalu.
75 Ketahuan.
76 Siuman.
77 Amnesia.
78 Tak Bisa Terima.
79 Layaknya Anak Kecil.
80 Kecemburuan Vano.
81 Memamerkan Kemesraan.
82 Suster El.
83 Kegundahan Hati.
84 Lebih Menyeramkan.
85 Lebih Waspada.
86 Menghirup Udara Segar.
87 Makan Siang Bersama.
88 Ceplas-Ceplos.
89 Pelaku Utamanya.
90 Wisuda Kelulusan.
91 Semakin Cinta.
92 Acara Kelulusan.
93 Kejutan Dan Hadiah.
94 Kejutan Lain.
95 Villa.
96 Rencana Liburan.
97 Kembali Ke Perusahaan.
98 Sengaja Membuat Cemburu.
99 Sudah Terbiasa.
100 Memikirkan Aqila.
101 Merindukan Masa-Masa Itu.
102 Wanita Selalu Benar.
103 Wajar Jika Aku Cemburu.
104 Menonton Film.
105 Merasa Janggal.
106 Kondisi Anita.
107 Semakin Memburuk.
108 Menemani Sang Ibu.
109 Mulai Membaik.
110 Calon Pegawai Baru.
111 Prioritas Utama.
112 Kenangan Terakhir.
113 Setelah Kepergian Anita.
114 Jalan Di Tempat.
115 Pikiran Licik.
116 Cuti Bekerja.
117 Welcome To Jepang.
118 Jalan-Jalan.
119 Mencintai Dalam Diam.
120 Demi Anak Dan Menantu.
121 Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122 Hari Terakhir.
123 Menginap Di Kyoto, Jepang.
124 Pulang Ke Tanah Air.
125 Pulang Ke Rumah.
126 Mengetahui Kebenarannya.
127 Kecewa.
128 Menangislah Sayang.
129 Keajaiban.
130 Bertengkar.
131 Merenungi Diri.
132 Merasa Takjub.
133 Tom And Jerry.
134 Merasa Bersalah.
135 Menyembunyikan Dari Lucas.
136 Hasil Lab.
137 Setuju.
138 Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139 Kecemburuan Di Ruang Makan.
140 Menjadi Salah Tingkah.
141 Salah Paham Berujung Malu.
142 Membuat Skenario.
143 Kecemburuan Lea.
144 Peringatan Dari Lea.
145 Saling Percaya.
146 Hal Yang Sebenarnya.
147 Undangan Makan Malam.
148 Meminta Maaf.
149 Ungkapan Cinta Bisma
150 Momen Kebersamaan.
151 Dugaan Karin.
152 Hasil Tes.
153 Merasa Bingung.
154 Kejutan Untuk Sang Suami.
155 Terlambat Menyadari.
156 Mengejar Cinta.
157 Gagal.
158 Baby Twins.
159 Terasa Kaku.
160 Menjalin Hubungan.
161 Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162 Ingin Menjodohkan.
163 Terpaksa Berbohong.
164 Mengidam Rujak.
165 Masih Ada.
166 Restu Dari Anak-Anak.
167 Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168 Tidak Sengaja Bertemu.
169 Tamu Tak Diundang.
170 Rencana Pernikahan.
171 Fitnah Belinda.
172 Nasib Buruk.
173 Korban Perasaan.
174 Karena Omong Kosong.
175 Menjadi Sasaran.
176 Ingin Makan Sushi.
177 Bukti.
178 Bukti Yang Ada.
179 Calon Kakak Ipar.
180 Menyesal Dan Meminta Maaf.
181 Hari Bahagia.
182 Liburan Ke Villa.
183 Ada Yang Jadian.
184 Anak Kembar yang Lucu
185 Bersyukur Memilikimu.
186 Kehidupan Yang Baru.
187 Aku Merindukanmu.
188 Gosip.
189 Bernasib Sama.
190 Dalang Dibalik Gosip.
191 Tidak Marah Lagi.
192 Istriku Yang Paling Cantik.
193 Aman Terkendali.
194 Jaga Mata, Jaga Hati.
195 Sudah Ada Yang Memiliki.
196 Rasa Cemburu Nando.
197 Tante Kesayangan Si Kembar.
198 Pujian.
199 Pesta Jamuan.
200 Seakan Tak Pernah Puas.
201 Dia Lagi?
202 Dilanda Rasa Cemburu.
203 Suasana Panas.
204 Berpisah Sebentar.
205 Antara Tokyo dan Jakarta.
206 Tamu Spesial.
207 Demi Istri Tercinta.
208 Tak Ada Celah Sedikitpun.
209 Sosok Misterius.
210 Merasa Takut.
211 Menemani Sang Istri.
212 Kondisi Celine.
213 Sosok Mencurigakan.
214 Merasa Tidak Enak.
215 Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216 Seperti Gigitan Manusia.
217 Meluangkan Waktu.
218 Keluarga Yang Bahagia.
219 Tiba-Tiba Menghilang.
220 Menyalahkan Diri Sendiri.
221 Mencari Si Kembar.
222 Menukar Tawanan.
223 Terancam.
224 Reyhan?
225 Menghembuskan Nafas terakhir.
226 Sama-Sama Hamil (Tamat)
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Pertemuan Lea dan Vano
2
Bertemu Kembali
3
Menikah Denganku
4
Surat Perjanjian Kontrak
5
Calon Cucu Menantu
6
Saling Memikirkan
7
Melamar Lea
8
Menikah Di Luar Negeri
9
Kembali Ke Indonesia
10
Perasaan Apa ini?
11
Kembali Beraktivitas.
12
Hanya Sandiwara
13
Perhatian
14
Mulai Jatuh Cinta
15
Cemburu
16
Cemburu S2
17
Malu Dan Takut
18
Hanya Milikku
19
Membatalkan Surat Kontrak
20
Salah Paham
21
Istri Tengil Sang Presdir.
22
Mengumumkan Hubungan
23
Hanya Mimpi.
24
Dimulai Dari Sini.
25
Dikejar Hutang.
26
Dia Istriku!
27
Mempublikasikan Hubungan.
28
Lea Kenapa?
29
Kabar Bahagia.
30
Perusahaan B.
31
Mengidam.
32
Mangga Muda.
33
Dejavu
34
Bekerja Sama.
35
Semakin Merasa Dekat.
36
Fakta Mengejutkan.
37
Masa Lalu.
38
Hari Terakhir.
39
Fakta Yang Sebenarnya.
40
Permintaan Lea.
41
Karena Rasa Benci.
42
Rasa Kecewa.
43
Seperti Orang Gila.
44
Sakit Jiwa.
45
Masalah Baru.
46
Balas Dendam.
47
Tujuan Yang Sama.
48
Licik.
49
Karena Kebodohan.
50
Promo Novel Baru
51
Keguguran.
52
Lebih mendahului.
53
Plin Plan
54
Masa Pemulihan.
55
Saya Adalah Ayahmu.
56
Pertemuan Yang Mengharukan.
57
Tentang Vano.
58
Membongkar Rahasia.
59
Menyesal.
60
Mengakui Sang Ibu.
61
Tawaran Pindah Rumah.
62
Kesempatan.
63
Nando Setuju.
64
Anggota Keluarga Baru.
65
Makan Malam Bersama.
66
Merindukanmu.
67
Hanya Masa Lalu.
68
Merahasiakan.
69
Ulah Nando.
70
Mungkin Jodoh.
71
Firasat.
72
Antara 2 Wanita
73
Jangan Pergi Mas!
74
Wanita Masa Lalu.
75
Ketahuan.
76
Siuman.
77
Amnesia.
78
Tak Bisa Terima.
79
Layaknya Anak Kecil.
80
Kecemburuan Vano.
81
Memamerkan Kemesraan.
82
Suster El.
83
Kegundahan Hati.
84
Lebih Menyeramkan.
85
Lebih Waspada.
86
Menghirup Udara Segar.
87
Makan Siang Bersama.
88
Ceplas-Ceplos.
89
Pelaku Utamanya.
90
Wisuda Kelulusan.
91
Semakin Cinta.
92
Acara Kelulusan.
93
Kejutan Dan Hadiah.
94
Kejutan Lain.
95
Villa.
96
Rencana Liburan.
97
Kembali Ke Perusahaan.
98
Sengaja Membuat Cemburu.
99
Sudah Terbiasa.
100
Memikirkan Aqila.
101
Merindukan Masa-Masa Itu.
102
Wanita Selalu Benar.
103
Wajar Jika Aku Cemburu.
104
Menonton Film.
105
Merasa Janggal.
106
Kondisi Anita.
107
Semakin Memburuk.
108
Menemani Sang Ibu.
109
Mulai Membaik.
110
Calon Pegawai Baru.
111
Prioritas Utama.
112
Kenangan Terakhir.
113
Setelah Kepergian Anita.
114
Jalan Di Tempat.
115
Pikiran Licik.
116
Cuti Bekerja.
117
Welcome To Jepang.
118
Jalan-Jalan.
119
Mencintai Dalam Diam.
120
Demi Anak Dan Menantu.
121
Pesta Ulang Tahun Pernikahan.
122
Hari Terakhir.
123
Menginap Di Kyoto, Jepang.
124
Pulang Ke Tanah Air.
125
Pulang Ke Rumah.
126
Mengetahui Kebenarannya.
127
Kecewa.
128
Menangislah Sayang.
129
Keajaiban.
130
Bertengkar.
131
Merenungi Diri.
132
Merasa Takjub.
133
Tom And Jerry.
134
Merasa Bersalah.
135
Menyembunyikan Dari Lucas.
136
Hasil Lab.
137
Setuju.
138
Awal Mula Persahabatan Vano Dan Zayn.
139
Kecemburuan Di Ruang Makan.
140
Menjadi Salah Tingkah.
141
Salah Paham Berujung Malu.
142
Membuat Skenario.
143
Kecemburuan Lea.
144
Peringatan Dari Lea.
145
Saling Percaya.
146
Hal Yang Sebenarnya.
147
Undangan Makan Malam.
148
Meminta Maaf.
149
Ungkapan Cinta Bisma
150
Momen Kebersamaan.
151
Dugaan Karin.
152
Hasil Tes.
153
Merasa Bingung.
154
Kejutan Untuk Sang Suami.
155
Terlambat Menyadari.
156
Mengejar Cinta.
157
Gagal.
158
Baby Twins.
159
Terasa Kaku.
160
Menjalin Hubungan.
161
Seperti Satu Keluarga Yang Utuh.
162
Ingin Menjodohkan.
163
Terpaksa Berbohong.
164
Mengidam Rujak.
165
Masih Ada.
166
Restu Dari Anak-Anak.
167
Kebahagiaan Keluarga Anggara.
168
Tidak Sengaja Bertemu.
169
Tamu Tak Diundang.
170
Rencana Pernikahan.
171
Fitnah Belinda.
172
Nasib Buruk.
173
Korban Perasaan.
174
Karena Omong Kosong.
175
Menjadi Sasaran.
176
Ingin Makan Sushi.
177
Bukti.
178
Bukti Yang Ada.
179
Calon Kakak Ipar.
180
Menyesal Dan Meminta Maaf.
181
Hari Bahagia.
182
Liburan Ke Villa.
183
Ada Yang Jadian.
184
Anak Kembar yang Lucu
185
Bersyukur Memilikimu.
186
Kehidupan Yang Baru.
187
Aku Merindukanmu.
188
Gosip.
189
Bernasib Sama.
190
Dalang Dibalik Gosip.
191
Tidak Marah Lagi.
192
Istriku Yang Paling Cantik.
193
Aman Terkendali.
194
Jaga Mata, Jaga Hati.
195
Sudah Ada Yang Memiliki.
196
Rasa Cemburu Nando.
197
Tante Kesayangan Si Kembar.
198
Pujian.
199
Pesta Jamuan.
200
Seakan Tak Pernah Puas.
201
Dia Lagi?
202
Dilanda Rasa Cemburu.
203
Suasana Panas.
204
Berpisah Sebentar.
205
Antara Tokyo dan Jakarta.
206
Tamu Spesial.
207
Demi Istri Tercinta.
208
Tak Ada Celah Sedikitpun.
209
Sosok Misterius.
210
Merasa Takut.
211
Menemani Sang Istri.
212
Kondisi Celine.
213
Sosok Mencurigakan.
214
Merasa Tidak Enak.
215
Lebih Dari Sekedar Sahabat.
216
Seperti Gigitan Manusia.
217
Meluangkan Waktu.
218
Keluarga Yang Bahagia.
219
Tiba-Tiba Menghilang.
220
Menyalahkan Diri Sendiri.
221
Mencari Si Kembar.
222
Menukar Tawanan.
223
Terancam.
224
Reyhan?
225
Menghembuskan Nafas terakhir.
226
Sama-Sama Hamil (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!