Bab 2 Pagi Pertama

Praja bangun dari tidurnya pagi itu dengan perasaan yang masih sangat buruk. Tidur dalam keadaan marah ternyata membuat urat-urat syarafnya merasa tegang dan sangat tak nyaman. Ia pun meregangkan otot-ototnya kemudian turun dari ranjang king Size miliknya.

Tanpa sengaja ekor matanya melihat Ardina, istri yang tidak diinginkannya itu sedang meringkuk di atas sofa dengan sangat nyenyak.

"Dasar perempuan murahan!" umpatnya seraya melanjutkan langkahnya ke dalam kamar mandi. Setelah membersihkan dirinya dengan mandi ia pun keluar dari sana dan langsung memakai pakaian kerjanya. Hari ini ia ada meeting penting yang harus ia hadiri.

Sekali lagi ia melihat kearah sofa kemudian segera berangkat.

"Praja, kamu tidak sarapan sayang?" tanya ibunya yang kebetulan sedang berada di depan rumah mengurusi bunga-bunga kesayangannya.

"Gak ma. Saya sedang buru-buru." Pria itu langsung mencium punggung tangan perempuan yang telah melahirkannya itu dan segera naik ke atas mobilnya. Dewinta maklum. Putra tunggalnya itu memang sangat disiplin dengan pekerjaan yang sedang ditekuninya dan tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang tersisa.

"Ardina gak ikut?!" tanya Dewinta dengan tatapan serius.

"Itu bukan urusan saya!" Praja menjawab seraya melajukan mobilnya meninggalkan rumah itu.

Dewinta tersenyum miring. Ia tahu kalau putranya itu sangat kesal pada Ardina karena pernikahan ini begitupun dengan dirinya sendiri. Niatnya untuk menjodohkan Praja dengan gadis lain kini harus dikubur dalam-dalam karena pernikahan yang tidak diinginkan ini.

Perempuan itu meninggalkan taman dan segera masuk ke dalam rumah. Ia harus melihat menantu barunya itu, apakah sudah bangun atau tidak.

Membuka pintu kamar sang putra, ia melihat Ardina sudah bangun dan sedang merapikan kamar tidur itu. Ia pun masuk dan menatap keadaan ranjang. Ia ingin tahu apakah terjadi sesuatu di ranjang itu semalam atau tidak.

"Mama, maaf aku gak lihat mama datang, udah lama ya?" ucap Ardina pada sang mama mertua saat ia berbalik dan melihat perempuan itu berdiri tak jauh dari dirinya.

"Nggak kok. Baru saja. Setelah membersihkan kamar ini kamu bersihkan kamar mama juga ya," jawab Dewinta dengan wajah datar.

"Ah iya ma. Saya akan ke kamar mama setelah ini selesai," ucap Ardina seraya melipat selimut yang dipakai oleh suaminya semalam. Dewinta tidak menjawab lagi tapi langsung meninggalkan kamar itu.

Ardina tersenyum, kalaupun suaminya marah padanya ia masih bersyukur karena mama mertuanya sepertinya tidak begitu kejam padanya. Ia yakin, ia akan meraih hati perempuan itu agar mau mendukungnya untuk mendapatkan hati sang suami.

Bantal dan selimut ia rapikan begitupun pakaian kotor yang telah dipakai oleh Praja. Setelah itu ia pun segera keluar dari kamar itu menuju kamar sang mama mertua.

"Assalamualaikum ma, bisa saya masuk?" ucap Ardina setelah pintu kamar itu terbuka.

"Waalaikumussalam, masuklah," jawab perempuan itu seraya membuka pintu untuk sang menantu.

Ardina pun masuk dan melihat kamar perempuan paruh baya itu dengan mata melotot kaget. Kamar itu seperti baru saja terkena gempa. Kekacauan terjadi di mana-mana.

Ardina menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia sungguh tidak percaya kalau rumah yang sangat besar, indah dan bersih dengan pembantu yang sangat banyak bisa meninggalkan satu kamar yang sangat hancur seperti ini.

"Duduklah, dan rapikan semua kekacauan ini. Mama lagi ada urusan di luar bersama dengan papa," titah Dewinta kemudian pergi meninggalkan ruangan kamar itu dengan senyum miring diwajahnya.

"Rasakan! Itu baru hukuman pertama untukmu gadis tidak tahu terimakasih!" ujarnya dengan perasaan yang sangat marah. Ia tidak suka gadis itu dan harus ia berikan pelajaran yang berharga padanya.

Ardina langsung duduk di lantai dan menatap tumpukan pakaian setinggi gunung di hadapannya. Kekacauan yang sepertinya sengaja diciptakan untuk memberinya banyak pekerjaan di rumah itu.

"Hum, baiklah. Anggap ini adalah sambutan selamat datang untukku sebagai menantu di rumah ini," ucap gadis itu untuk menghibur dirinya sendiri. untuk menghemat waktu Ia pun segera melipat pakaian-pakaian itu dan memasukkannya ke dalam lemari.

Krukk

Perutnya berbunyi menandakan bahwa ia sangat lapar sekarang. Jam di dinding kamar itu sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

"Pantas saja, aku sudah sangat lapar, ini sudah siang banget," gumamnya seraya menatap seluruh ruangan kamar yang sudah hampir selesai ia bersihkan.

Gadis itu ingat kalau kemarin pun ia tidak sempat makan setelah acara pernikahan selesai dan pagi ini perutnya benar-benar sangat butuh untuk diisi. Ia pun keluar dari kamar itu untuk mencari makanan di dapur. Pokoknya ia harus mengisi tenaganya agar ia bisa menyelesaikan tugasnya membersihkan kamar yang sangat luas milik mertuanya itu.

"Eh nyonya muda, silahkan sarapan. Semuanya sudah siap di atas meja," sambut seorang perempuan paruh baya yang ia tahu adalah kepala pelayan di rumah besar itu.

"Terimakasih banyak ya Bu Ani. Saya memang sangat lapar," ucap Ardina seraya menarik kursi di depan meja makan itu.

Wajahnya tampak berbinar senang saat melihat begitu banyak menu makanan di atas meja. Tanpa ba-bi-bu lagi ia langsung mengambil piring kemudian mengisinya dan makan dengan lahap. Tak perlu lagi ia menjaga image-nya di depan orang-orang seperti kebiasaannya selama ini jika berkunjung ke rumah itu.

"Wah makannya lahap sekali ya, padahal kamar mama belum bersih," tegur Dewinta yang tiba-tiba sudah berada di dalam ruangan makan itu.

"Mama pikir setelah kembali dari luar, kamar sudah bagus dan rapih, eh ini malah enak-enakan makannya." Dewinta kembali berucap dengan maksud menyindir.

"Eh mama. Maafkan saya, rencananya kamar Mama akan saya bersihkan lagi setelah makan. Saya lapar sekali ma." Ardina menjawab dengan wajah tak nyaman. Nafsu makannya tiba-tiba jadi hilang karena kedapatan makan saat mempunyai tugas.

"Keluarga ini adalah keluarga yang sangat disiplin. Tidak ada yang boleh makan atau bersantai seperti ini jika pekerjaan yang sedang dikerjakan itu belum selesai.

"Kamu lihat sendiri 'kan Praja saja tidak sempat makan di rumah karena lebih mementingkan pekerjaan daripada urusan yang lain tidak seperti kamu." Dewinta semakin berani menunjukkan rasa tak sukanya pada sang menantu. Andaikan Praja senang dengan pernikahan ini maka ia akan setuju saja, akan tetapi sepertinya putranya sendiri pun sangat tidak menginginkan pernikahan ini meskipun yang ia tahu Praja dan Ardina cukup akrab selama ini.

"Baiklah ma. Saya akan melanjutkan pekerjaan saya yang belum selesai. Maafkan saya ma. Saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi." Ardina pun bangkit dari duduknya dan segera membawa piring kotor sisa makannya ke dalam dapur untuk dicucinya sendiri.

"Nyonya gak usah cuci piringnya. Disimpan saja." Bu Ani langsung melarang gadis cantik itu untuk mencuci piring kotor yang sedang dibawa oleh Ardina.

"Biarkan saja Bu Ani. Rumah ini bukan milik orang tuanya, jadi tak apa ia kerjakan sendiri." Dewinta langsung menimpali dari arah pintu dapur.

Deg

Hati Ardina merasakan sakit dengan kata-kata sang mertua. Ia tidak menyangka kalau ia juga sangat tidak diinginkan di rumah ini oleh perempuan paruh baya itu.

Dengan mata berkaca-kaca, ia pun mencuci piring-piring kotor itu kemudian melanjutkan pekerjaannya di kamar sang mertua.

Hari pertama pernikahan ini, ia lalui dengan kesedihan yang berlipat-lipat tetapi ia masih bersemangat karena ia sangat mencintai suaminya.

Ini adalah tes awal. Tak apa, yang penting aku bisa mendapatkan hati kak Praja

🌹🌹🌹

Hai readers tersayangnya othor, jangan lupa like dan komentar ya gaess.

Berikan Semangat untuk Ardina Rezky Sofyan agar ia bahagia meskipun sedih eh 🤭

Nikmati alurnya dan happy reading 😊

Terpopuler

Comments

Normah Basir

Normah Basir

lalui dengan sabar karena inilah yg kamu inginkan

2024-08-07

0

Dwi Sasa

Dwi Sasa

next Thor

2023-09-01

0

kookv

kookv

dulu menyiksa Kaka tiri nya... dibalas ma ibu mertua ma suami sendiri....

2023-08-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hari Pernikahan
2 Bab 2 Pagi Pertama
3 Bab 3 Hanya Ada Kesedihan
4 Bab 4 Ardina Menyerah
5 Bab 5 Ada Yang Aneh
6 Bab 6 Ternyata Merindu
7 Bab 7 Berharap Bertemu Lagi
8 Bab 8 Penyesalan Praja Wijaya
9 Bab 9 Rahasia Samuel Richard
10 Bab 10 Sesal Lagi Dan Lagi
11 Bab 11 Seorang Sekretaris Baru
12 Bab 12 Perasaan Bahagia
13 Bab 13 Pertemuan Yang Dirindukan
14 Bab 14 Buaya Kardut
15 Bab 15 Making Love
16 Bab 16 Permintaan Maaf
17 Bab 17 Sebuah Penolakan
18 Bab 18 Pergi Lagi
19 Bab 19 David Mau Papa
20 Bab 20 Yusta Si Calon Istri
21 Bab 21 Jadikan Menantu
22 Bab 22 Istri Ke Empat
23 Bab 23 Perempuan Bersuami
24 Bab 24 Rencana Licik
25 Bab 25 Rindu Berat
26 Bab 26 Lagi Mencinta
27 Bab 27 Semakin Mencinta
28 Bab 28 Minta Lagi
29 Bab 29 Gangguan Kecil
30 Bab 30 Piton Tercekik
31 Bab 31 Harus Pergi
32 Bab 32 Puas Sampai Lemas
33 Bab 33 Halal Gak ?
34 Bab 34 Sebuah Masalah
35 Bab 35 Kekhwatiran Semua Orang
36 Bab 36 Berita Buruk
37 Bab 37 Masih Misteri
38 Bab 38 Motif Terselubung
39 Bab 39 Balasan Untuk Pria Mesum
40 Bab 40 Keinginan Yusta
41 Bab 41 Sakit Dada Dan Hati
42 Bab 42 Celanaku Dimana?
43 Bab 43 Si Piton Terbangun
44 Bab 44 Sebuah Treatment
45 Bab 45 Tiga Istri
46 Bab 46 Penyemangat Yudha
47 Bab 47 Rindu Selfina
48 Bab 48 Kekhawatiran Shinta
49 Bab 49 Kesal Berakhir Gelisah
50 Bab 50 Ranjang Panas
51 Bab 51 Mama Butuh Kamu
52 Bab 52 Kekesalan Yudha
53 Bab 53 Gombal Receh
54 Bab 54 Sekretaris Baru
55 Bab 55 Calon Istri
56 Bab 56 Selfina Cemburu
57 Bab 57 Tak Ingin
58 Bab 58 Si Raja Gombal
59 Bab 59 Kesal Dan Marah
60 Bab 60 Pria Tak Jelas
61 Bab 61 Senyummu Menyegarkan
62 Bab 62 Mood Buruk
63 Bab 63 Senyum Licik
64 Bab 64 Ketemu Mama Tiri
65 Bab 65 Otak Kotor
66 Bab 66 Harus Berpisah
67 Bab 67 Surat Berharga
68 Bab 68 Melayani 24 Jam
69 Bab 69 Desy Dan Maya
70 Bab 70 Tekad Yudhi
71 Bab 71 Karena Dia Milikku
72 Bab 72 Saat ini Dan Selamanya
73 Bab 73 Makan Malam Istimewa
74 Bab 74 Cara Yudha
75 Bab 75 Kemenangan Yudhi
76 Bab 76 Kenapa?
77 Bab 77 Maya Kecewa
78 Bab 78 Sekretaris Pribadi
79 Bab 79 Kegalauan Yudha
80 Bab 80 Apa Solusinya?
81 Bab 81 Waktu Mepet
82 Bab 82 Bagaimana Kalau Hamil?
83 Bab 83 Sah Dan Resmi
84 Bab 84 Mama Geli
85 Bab 85 Berpisah Tuk Selamanya
86 Bab 86 Matamu Penuh Mendung
87 Bab 87 Sampai Titik Terakhir
88 Bab 88 Sebuah Fakta
89 Bab 89 Menantu Baik
90 Bab 90 Hanya Candaan
91 Bab 91 Sebuah Firasat Buruk
92 Bab 92 Kamu Bohong
93 Bab 93 Berdiri Tegak lurus
94 Bab 94 Gara-gara Ransun
95 Bab 95 Sentuhan Pertama
96 Bab 96 Nikmatnya Sembunyi-sembunyi
97 Bab 97 Meminta Saran
98 Bab 98 Niat Tak Sampai
99 Bab 99 Perasaan Khawatir
100 Bab 100 Berita Buruk
101 Bab 101 Tak Bisa Tidur
102 Bab 102 Harapan Maya
103 Bab 103 Sebuah Alamat
104 Bab 104 Lingerie Merah
105 Bab 105 Akibat Pakaian Haram
106 Bab 106 Mau Lagi
107 Bab 107 Syukur Nikmat
108 Bab 108 Lebih Enak Yang Ini
109 Bab 109 Bayi Besar
110 Bab 110 Pindah Tempat Tinggal
111 Bab 111 Harus Sembunyi
112 Bab 112 Karena Masa Lalu
113 Bab 113 Masalah Baru
114 Bab 114 Seorang Psikiater
115 Bab 115 Rasa Penasaran
116 Bab 116 Malam Istimewa
117 Bab 117 Ingin Layanan Khusus
118 Bab 118 Skip Aja
119 Bab 119 Kupu-kupu Malam
120 Bab 120 Aroma Asem
121 Bab 121 Sarapan Apem Dan Susu
122 Bab 122 Kecurigaan Semua Orang
123 Bab 123 Masalah Keuangan
124 Bab 124 Ikutan Traveling
125 Bab 125 Lewat Telepon Saja
126 Bab 126 Pertikaian Para Perampok
127 Bab 127 Perasaan Tak Nyaman
128 Bab 128 Benarkah Sudah Move On?
129 Bab 129 Jadilah Istriku
130 Bab 130 Ajang Balas Dendam
131 Bab 131 Ciuman Tiba-tiba
132 Bab 132 Pria Impoten
133 Bab 133 Maafkan Othor
134 Bab 134 Ketakutan Yundha
135 Bab 135 Hina Dan Kotor
136 Bab 136 Masih Ingin
137 Bab 137 Rencana Dewa
138 Bab 138 Pria Mencurigakan
139 Bab 139 Aku Akan Datang
140 Bab 140 Dewa Anak Nakal
141 Bab 141 Harus Jadi Istri
142 Bab 142 Terbongkar Sudah
143 Bab 143 Double Kill
144 Bab 144 Kemarahan Yudha
145 Bab 145 Diculik Si Bajingan
146 Bab 146 Merdeka!!!
147 Bab 147 Permohonan Dewa
148 Bab 148 Karena Kamu Milikku
149 Bab 149 Ikut Tegang
150 Bab 150 Ragu Dan Khawatir
151 Bab 151 Masih Ingin Mengulang
152 Bab 152 Salah Faham
153 Bab 153 Pacar Yundha
154 Bab 154 Pacar Gila
155 Bab 155 Penjahat Wanita
156 Bab 156 Tidaaaaaaak!
157 Bab 157 Drama Satu Babak
158 Bab 158 Aku Merindukanmu
159 Bab 159 Bukan Di hati Tapi Di Perut
160 Bab 160 Ngidam Rujak Buah
161 Bab 161 Sadewa Pranawijaya
162 Bab 162 Ide Selfina
163 Bab 163 Lebih Ganas Daripada Piranha
164 Bab 164 Persiapan Pernikahan
165 Bab 165 Lakukan Di Dalam Kamar
166 Bab 166 Suami Terpaksa
167 Bab 167 Cinta Dewa
168 Bab 168 Pemandangan Indah
169 Bab 169 Apa Yang Terjadi?
170 Bab 170 Cedera Terong
171 Bab 171 Perutku Sakit
172 Bab 172 Keguguran
173 Bab 173 Perasaan Aneh
174 Bab 174 Perasaan Aneh 2
175 Bab 175 Sakit Hati
176 Bab 176 Dewa Lelah
177 Bab 177 Tak Peduli
178 Bab 178 Orang Asing
179 Bab 179 Nasehat Mr. Tanaka
180 Bab 180 Rencana Buruk
181 Bab 181 Tak Ada Kabar
182 Bab 182 Kejutan Untuk Dewa
183 Bab 183 Tatapan Tajam Sang Dewa
184 Bab 184 Saling Berkenalan
185 Bab 185 Minta Maaf
186 Bab 186 Ngidam Aneh
187 Bab 187 Yundha Malu
188 Bab 188 Mari Beristirahat
189 Bab 189 Kasihan Si Otong
190 Bab 190 Aku Mencintaimu
191 Bab 191 Ujian Sama Aku Saja
192 Bab 192 Makan Daging Mentah Atau?
193 Bab 193 Seblak Cobek
194 Bab 194 Gara-gara Seblak
195 Bab 195 Obat Mujarab
196 Bab 196 Awas Kamu Mas!
197 Bab 197 Hasrat Di Kolam
198 Bab 198 Cara Tidur
199 Bab 199 Doggy Style
200 Bab 200 Gaya Favorit
201 Bab 201 Ingin Juga
202 Bab 202 Baby Boy
203 Bab 203 Suami Siaga
204 Bab 204 Mama Muda
205 Bab 205 Pria Membosankan
206 Bab 206 Tiara Wicaksono
207 Bab 207 Kamu Berubah
208 Bab 208 Masih Marah
209 Bab 209 Pria Brengsek
210 Bab 210 Pergi Dari Rumah
211 Bab 211 Menjemput Jodoh
212 Bab 212 Hati Yang Galau
213 Bab 213 Dimana Yundha?
214 Bab 214 Om Kangen Juga
215 Bab 215 Mikirin Caranya
216 Bab 216 Gara-gara Dompet
217 Bab 217 Harus Menikah!
218 Bab 218 Tak Ingin Pulang
219 Bab 219 Sport Jantung 1
220 Bab 220 Sport Jantung 2
221 Bab 221 Sugar Mommy
222 Bab 222 Karena Aku Ingin
223 Bab 223 Aku Sudah Tidur Dengannya
224 Bab 224 2 Milyar
225 Bab 225 Kapan Ya?
226 Bab 226 Bandot Tua
227 Bab 227 Sah! Sah!
228 Bab 228 Belum Percaya
229 Bab 229 Terimakasih
230 Bab 230 Tiara Oh Tiara
231 Bab 231 Mas Mau Apa?
232 Bab 232 Jungkat-jungkit
233 Bab 233 Alat Untuk Jungkat-jungkit
234 Bab 234 Ahli Pijit Plus-plus
235 Bab 235 Belum Mencoba
236 Bab 236 Kerjaan Tiara
237 Bab 237 Tukang Antar
238 Bab 238 Memacu Adrenalin
239 Bab 239 Aksi Yudhi
240 Bab 240 Sebuah Petunjuk
241 Bab 241 Dasar Brengsek!
242 Bab 242 Aku Tak Perawan Lagi
243 Bab 243 Mari Aku Cek
244 Bab 244 Pemeriksaan Tingkat Tinggi
245 Bab 245 After Play
246 Bab 246 Aku Belum Siap
247 Bab 247 Atasan Suami
248 Bab 248 Nikmati Saja
249 Bab 249 Perempuan Jablay
250 Bab 250 Anakonda Yudhis
251 Bab 251 Penasaran?
252 Bab 252 Modus Dewa
253 Bab 253 Gadis Badung
254 Bab 254 Dosen Pengganti
255 Bab 255 Idola Mahasiswa
256 Bab 256 Hanya Kebetulan
257 Bab 257 Ukur Sendiri
258 Bab 258 Ternyata Memang Cantik
259 Bab 259 Dari Mana Val?!
260 Bab 260 Salah Paham
261 Bab 261 Perjodohan
262 Bab 262 Pakaian Dalam
263 Bab 263 Ardina Bertanduk
264 Bab 264 Harus Menikah
265 Bab 265 Siapa Sih?
266 Bab 266 Senyum Valda Masih Sama
267 Bab 267 Cinta Ditolak
268 Bab 268 Kenangan Buruk
269 Bab 269 Sebuah Fakta
270 Bab 270 Dasar Ceroboh!
271 Bab 271 Grrrrr! Revalda Kesal
272 Bab 272 Jangan Bilang-bilang
273 Bab 273 Calon Istriku
274 Bab 274 Dasar Dosen Mesum!
275 Bab 275 Ciuman Di Bibir?
276 Bab 276 Tunggu Tanggal Mainnya
277 Bab 277 Benar-benar Mesum
278 Bab 278 Aku Akan Menghisapmu
279 Bab 279 Lapang Dada
280 Bab 280 Berubah Dingin
281 Bab 281 Pengantin Baru
282 Bab 282 Merasa Dicuekin
283 Bab 283 Galau
284 Bab 284 Aku Mencintaimu
285 Bab 285 Aura Pengantin Baru
286 Bab 286 Bulan Madu 1
287 Bab 287 Bulan Madu 2
288 Bab 288 Gak Bisa Main Halus
289 Bab 289 I'm In Love
290 Bab 290 Harus Move On
291 Bab 291 Butuh Penjelasan
292 Bab 292 Musik Romantis
293 Bab 293 Kok Masih Kuat?
294 Bab 294 Jangan Bosan Ya!
295 Bab 295 Tokyo Love Story
296 Bab 296 Jepitan Lezat
297 Bab 297 Hampers Yang Tertukar
298 Bab 298 Terimakasih Dan Mohon Maaf
299 Karya Baru Telah Tiba
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Bab 1 Hari Pernikahan
2
Bab 2 Pagi Pertama
3
Bab 3 Hanya Ada Kesedihan
4
Bab 4 Ardina Menyerah
5
Bab 5 Ada Yang Aneh
6
Bab 6 Ternyata Merindu
7
Bab 7 Berharap Bertemu Lagi
8
Bab 8 Penyesalan Praja Wijaya
9
Bab 9 Rahasia Samuel Richard
10
Bab 10 Sesal Lagi Dan Lagi
11
Bab 11 Seorang Sekretaris Baru
12
Bab 12 Perasaan Bahagia
13
Bab 13 Pertemuan Yang Dirindukan
14
Bab 14 Buaya Kardut
15
Bab 15 Making Love
16
Bab 16 Permintaan Maaf
17
Bab 17 Sebuah Penolakan
18
Bab 18 Pergi Lagi
19
Bab 19 David Mau Papa
20
Bab 20 Yusta Si Calon Istri
21
Bab 21 Jadikan Menantu
22
Bab 22 Istri Ke Empat
23
Bab 23 Perempuan Bersuami
24
Bab 24 Rencana Licik
25
Bab 25 Rindu Berat
26
Bab 26 Lagi Mencinta
27
Bab 27 Semakin Mencinta
28
Bab 28 Minta Lagi
29
Bab 29 Gangguan Kecil
30
Bab 30 Piton Tercekik
31
Bab 31 Harus Pergi
32
Bab 32 Puas Sampai Lemas
33
Bab 33 Halal Gak ?
34
Bab 34 Sebuah Masalah
35
Bab 35 Kekhwatiran Semua Orang
36
Bab 36 Berita Buruk
37
Bab 37 Masih Misteri
38
Bab 38 Motif Terselubung
39
Bab 39 Balasan Untuk Pria Mesum
40
Bab 40 Keinginan Yusta
41
Bab 41 Sakit Dada Dan Hati
42
Bab 42 Celanaku Dimana?
43
Bab 43 Si Piton Terbangun
44
Bab 44 Sebuah Treatment
45
Bab 45 Tiga Istri
46
Bab 46 Penyemangat Yudha
47
Bab 47 Rindu Selfina
48
Bab 48 Kekhawatiran Shinta
49
Bab 49 Kesal Berakhir Gelisah
50
Bab 50 Ranjang Panas
51
Bab 51 Mama Butuh Kamu
52
Bab 52 Kekesalan Yudha
53
Bab 53 Gombal Receh
54
Bab 54 Sekretaris Baru
55
Bab 55 Calon Istri
56
Bab 56 Selfina Cemburu
57
Bab 57 Tak Ingin
58
Bab 58 Si Raja Gombal
59
Bab 59 Kesal Dan Marah
60
Bab 60 Pria Tak Jelas
61
Bab 61 Senyummu Menyegarkan
62
Bab 62 Mood Buruk
63
Bab 63 Senyum Licik
64
Bab 64 Ketemu Mama Tiri
65
Bab 65 Otak Kotor
66
Bab 66 Harus Berpisah
67
Bab 67 Surat Berharga
68
Bab 68 Melayani 24 Jam
69
Bab 69 Desy Dan Maya
70
Bab 70 Tekad Yudhi
71
Bab 71 Karena Dia Milikku
72
Bab 72 Saat ini Dan Selamanya
73
Bab 73 Makan Malam Istimewa
74
Bab 74 Cara Yudha
75
Bab 75 Kemenangan Yudhi
76
Bab 76 Kenapa?
77
Bab 77 Maya Kecewa
78
Bab 78 Sekretaris Pribadi
79
Bab 79 Kegalauan Yudha
80
Bab 80 Apa Solusinya?
81
Bab 81 Waktu Mepet
82
Bab 82 Bagaimana Kalau Hamil?
83
Bab 83 Sah Dan Resmi
84
Bab 84 Mama Geli
85
Bab 85 Berpisah Tuk Selamanya
86
Bab 86 Matamu Penuh Mendung
87
Bab 87 Sampai Titik Terakhir
88
Bab 88 Sebuah Fakta
89
Bab 89 Menantu Baik
90
Bab 90 Hanya Candaan
91
Bab 91 Sebuah Firasat Buruk
92
Bab 92 Kamu Bohong
93
Bab 93 Berdiri Tegak lurus
94
Bab 94 Gara-gara Ransun
95
Bab 95 Sentuhan Pertama
96
Bab 96 Nikmatnya Sembunyi-sembunyi
97
Bab 97 Meminta Saran
98
Bab 98 Niat Tak Sampai
99
Bab 99 Perasaan Khawatir
100
Bab 100 Berita Buruk
101
Bab 101 Tak Bisa Tidur
102
Bab 102 Harapan Maya
103
Bab 103 Sebuah Alamat
104
Bab 104 Lingerie Merah
105
Bab 105 Akibat Pakaian Haram
106
Bab 106 Mau Lagi
107
Bab 107 Syukur Nikmat
108
Bab 108 Lebih Enak Yang Ini
109
Bab 109 Bayi Besar
110
Bab 110 Pindah Tempat Tinggal
111
Bab 111 Harus Sembunyi
112
Bab 112 Karena Masa Lalu
113
Bab 113 Masalah Baru
114
Bab 114 Seorang Psikiater
115
Bab 115 Rasa Penasaran
116
Bab 116 Malam Istimewa
117
Bab 117 Ingin Layanan Khusus
118
Bab 118 Skip Aja
119
Bab 119 Kupu-kupu Malam
120
Bab 120 Aroma Asem
121
Bab 121 Sarapan Apem Dan Susu
122
Bab 122 Kecurigaan Semua Orang
123
Bab 123 Masalah Keuangan
124
Bab 124 Ikutan Traveling
125
Bab 125 Lewat Telepon Saja
126
Bab 126 Pertikaian Para Perampok
127
Bab 127 Perasaan Tak Nyaman
128
Bab 128 Benarkah Sudah Move On?
129
Bab 129 Jadilah Istriku
130
Bab 130 Ajang Balas Dendam
131
Bab 131 Ciuman Tiba-tiba
132
Bab 132 Pria Impoten
133
Bab 133 Maafkan Othor
134
Bab 134 Ketakutan Yundha
135
Bab 135 Hina Dan Kotor
136
Bab 136 Masih Ingin
137
Bab 137 Rencana Dewa
138
Bab 138 Pria Mencurigakan
139
Bab 139 Aku Akan Datang
140
Bab 140 Dewa Anak Nakal
141
Bab 141 Harus Jadi Istri
142
Bab 142 Terbongkar Sudah
143
Bab 143 Double Kill
144
Bab 144 Kemarahan Yudha
145
Bab 145 Diculik Si Bajingan
146
Bab 146 Merdeka!!!
147
Bab 147 Permohonan Dewa
148
Bab 148 Karena Kamu Milikku
149
Bab 149 Ikut Tegang
150
Bab 150 Ragu Dan Khawatir
151
Bab 151 Masih Ingin Mengulang
152
Bab 152 Salah Faham
153
Bab 153 Pacar Yundha
154
Bab 154 Pacar Gila
155
Bab 155 Penjahat Wanita
156
Bab 156 Tidaaaaaaak!
157
Bab 157 Drama Satu Babak
158
Bab 158 Aku Merindukanmu
159
Bab 159 Bukan Di hati Tapi Di Perut
160
Bab 160 Ngidam Rujak Buah
161
Bab 161 Sadewa Pranawijaya
162
Bab 162 Ide Selfina
163
Bab 163 Lebih Ganas Daripada Piranha
164
Bab 164 Persiapan Pernikahan
165
Bab 165 Lakukan Di Dalam Kamar
166
Bab 166 Suami Terpaksa
167
Bab 167 Cinta Dewa
168
Bab 168 Pemandangan Indah
169
Bab 169 Apa Yang Terjadi?
170
Bab 170 Cedera Terong
171
Bab 171 Perutku Sakit
172
Bab 172 Keguguran
173
Bab 173 Perasaan Aneh
174
Bab 174 Perasaan Aneh 2
175
Bab 175 Sakit Hati
176
Bab 176 Dewa Lelah
177
Bab 177 Tak Peduli
178
Bab 178 Orang Asing
179
Bab 179 Nasehat Mr. Tanaka
180
Bab 180 Rencana Buruk
181
Bab 181 Tak Ada Kabar
182
Bab 182 Kejutan Untuk Dewa
183
Bab 183 Tatapan Tajam Sang Dewa
184
Bab 184 Saling Berkenalan
185
Bab 185 Minta Maaf
186
Bab 186 Ngidam Aneh
187
Bab 187 Yundha Malu
188
Bab 188 Mari Beristirahat
189
Bab 189 Kasihan Si Otong
190
Bab 190 Aku Mencintaimu
191
Bab 191 Ujian Sama Aku Saja
192
Bab 192 Makan Daging Mentah Atau?
193
Bab 193 Seblak Cobek
194
Bab 194 Gara-gara Seblak
195
Bab 195 Obat Mujarab
196
Bab 196 Awas Kamu Mas!
197
Bab 197 Hasrat Di Kolam
198
Bab 198 Cara Tidur
199
Bab 199 Doggy Style
200
Bab 200 Gaya Favorit
201
Bab 201 Ingin Juga
202
Bab 202 Baby Boy
203
Bab 203 Suami Siaga
204
Bab 204 Mama Muda
205
Bab 205 Pria Membosankan
206
Bab 206 Tiara Wicaksono
207
Bab 207 Kamu Berubah
208
Bab 208 Masih Marah
209
Bab 209 Pria Brengsek
210
Bab 210 Pergi Dari Rumah
211
Bab 211 Menjemput Jodoh
212
Bab 212 Hati Yang Galau
213
Bab 213 Dimana Yundha?
214
Bab 214 Om Kangen Juga
215
Bab 215 Mikirin Caranya
216
Bab 216 Gara-gara Dompet
217
Bab 217 Harus Menikah!
218
Bab 218 Tak Ingin Pulang
219
Bab 219 Sport Jantung 1
220
Bab 220 Sport Jantung 2
221
Bab 221 Sugar Mommy
222
Bab 222 Karena Aku Ingin
223
Bab 223 Aku Sudah Tidur Dengannya
224
Bab 224 2 Milyar
225
Bab 225 Kapan Ya?
226
Bab 226 Bandot Tua
227
Bab 227 Sah! Sah!
228
Bab 228 Belum Percaya
229
Bab 229 Terimakasih
230
Bab 230 Tiara Oh Tiara
231
Bab 231 Mas Mau Apa?
232
Bab 232 Jungkat-jungkit
233
Bab 233 Alat Untuk Jungkat-jungkit
234
Bab 234 Ahli Pijit Plus-plus
235
Bab 235 Belum Mencoba
236
Bab 236 Kerjaan Tiara
237
Bab 237 Tukang Antar
238
Bab 238 Memacu Adrenalin
239
Bab 239 Aksi Yudhi
240
Bab 240 Sebuah Petunjuk
241
Bab 241 Dasar Brengsek!
242
Bab 242 Aku Tak Perawan Lagi
243
Bab 243 Mari Aku Cek
244
Bab 244 Pemeriksaan Tingkat Tinggi
245
Bab 245 After Play
246
Bab 246 Aku Belum Siap
247
Bab 247 Atasan Suami
248
Bab 248 Nikmati Saja
249
Bab 249 Perempuan Jablay
250
Bab 250 Anakonda Yudhis
251
Bab 251 Penasaran?
252
Bab 252 Modus Dewa
253
Bab 253 Gadis Badung
254
Bab 254 Dosen Pengganti
255
Bab 255 Idola Mahasiswa
256
Bab 256 Hanya Kebetulan
257
Bab 257 Ukur Sendiri
258
Bab 258 Ternyata Memang Cantik
259
Bab 259 Dari Mana Val?!
260
Bab 260 Salah Paham
261
Bab 261 Perjodohan
262
Bab 262 Pakaian Dalam
263
Bab 263 Ardina Bertanduk
264
Bab 264 Harus Menikah
265
Bab 265 Siapa Sih?
266
Bab 266 Senyum Valda Masih Sama
267
Bab 267 Cinta Ditolak
268
Bab 268 Kenangan Buruk
269
Bab 269 Sebuah Fakta
270
Bab 270 Dasar Ceroboh!
271
Bab 271 Grrrrr! Revalda Kesal
272
Bab 272 Jangan Bilang-bilang
273
Bab 273 Calon Istriku
274
Bab 274 Dasar Dosen Mesum!
275
Bab 275 Ciuman Di Bibir?
276
Bab 276 Tunggu Tanggal Mainnya
277
Bab 277 Benar-benar Mesum
278
Bab 278 Aku Akan Menghisapmu
279
Bab 279 Lapang Dada
280
Bab 280 Berubah Dingin
281
Bab 281 Pengantin Baru
282
Bab 282 Merasa Dicuekin
283
Bab 283 Galau
284
Bab 284 Aku Mencintaimu
285
Bab 285 Aura Pengantin Baru
286
Bab 286 Bulan Madu 1
287
Bab 287 Bulan Madu 2
288
Bab 288 Gak Bisa Main Halus
289
Bab 289 I'm In Love
290
Bab 290 Harus Move On
291
Bab 291 Butuh Penjelasan
292
Bab 292 Musik Romantis
293
Bab 293 Kok Masih Kuat?
294
Bab 294 Jangan Bosan Ya!
295
Bab 295 Tokyo Love Story
296
Bab 296 Jepitan Lezat
297
Bab 297 Hampers Yang Tertukar
298
Bab 298 Terimakasih Dan Mohon Maaf
299
Karya Baru Telah Tiba

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!