"Jangan coba-coba menyentuhnya, atau kupatahkan lenganmu!!"
Jenny diam terpaku saat melihat kedatangan seorang pria tampan di kediamannya. Wanita itu tidak berkedip sama sekali, dengan bibir sedikit terbuka. Jenny terlihat sangat senang melihat pria itu berjalan kearahnya, sehingga dia berpikir jika dia datang untuknya.
Namun di luar ekspektasi Jenny, pria itu malah melewatinya begitu saja dan menghampiri Jessica. "Siapa yang sudah membuatmu seperti ini?" tanya orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Nathan.
Tidak ingin Jessica bicara yang macam-macam pada Nathan, buru-buru Arya menghampirinya dan mencoba memberikan penjelasan padanya.
"Tu..Tuan Xi, Anda jangan salah paham dulu. Tidak ada yang melukainya, dia terluka sendiri. Dia sengaja membuat drama untuk menjebak Jenny, agar seolah-olah dialah yang bersalah. Jenny, sudah menjelaskan semuanya pada saya, jika perempuan ini sengaja menghancurkan vas kristal kesayangan saya untuk mengadu domba kami berdua. Dan apa yang saya lakukan barusan adalah untuk memberikan sedikit pelajaran padanya," ujar Arya
Arya mencoba memberikan penjelasan pada Nathan. Dia tidak ingin membuat nama baiknya buruk dimata Nathan. Lalu pandangan Nathan bergulir pada Jessica, perempuan itu menggelengkan kepala sambil menahan sakit pada luka-lukanya.
Nathan mendekati perempuan itu lalu mengangkatnya bridal style. "Aku tidak buta dan tuli. Aku melihat dan mendengar jelas apa yang terjadi disini, jangan hanya karena dia adalah Putri kandungmu, maka kau memperlakukannya seperti Ratu!! Sebaiknya buka matamu lebar-lebar dan lihat dengan jelas siapa yang salah dan siapa yang benar, jangan asal percaya tanpa mengetahui faktanya," ucap Nathan sambil melirik tajam Arya Su.
Jessica menatap wajah dingin Nathan, dia agak sedikit merinding melihat tatapan mengintimidasi dan sorot matanya yang tajam, dan itu membuat bulu kuduk Jessica berdiri seketika. Namun Jessica juga merasa terharu , karena belum pernah ada yang melindunginya sampai seperti ini.
"Mulai detik ini, kau dan mereka sudah tidak ada hubungan apapun lagi. Mereka bukan lagi keluargamu, dan kalian hanya orang asing," ucap Nathan menegaskan.
"Tidak bisa, mana boleh begitu!!" Nyonya Maria menggeleng. "Kau tidak bisa seenaknya memutuskan hubungan kami ibu dan anak, Jessica adalah putriku dan aku sangat menyayanginya, dan sebagai seorang ibu aku tidak terima jika harus diputuskan hubungan dengan Putriku!!" ujar Nyonya Maria menegaskan.
Arya menarik lengan Maria dan memaksa wanita itu untuk menatapnya. "Maria, cukup!! Kau jangan berlebihan, dia itu bukan putrimu jadi untuk apa kau mati-matian mempertahankannya?! Kita sudah membesarkannya dan merawatnya selama ini, jadi sudah seharusnya dia membalas Budi pada keluarga kita!!" ujar Arya.
Nathan mengepalkan tangannya, lalu pandangannya lalu bergulir pada Jessica. "Mulai sekarang tidak akan ku biarkan siapapun menyakiti dan melukaimu, karena aku pasti akan selalu melindungimu." Ucap Nathan sambil mengunci manik Hazel Jessica. "Dan untukmu Arya Su, perjanjian batal. Kau harus tetap melunasi semua hutang-hutangmu padaku, jika tidak kau akan menerima akibatnya!! Kita pergi," Nathan melirik Leon dan beberapa anak buahnya. Kemudian mereka meninggalkan kediaman Su.
Melihat Jessica dibawa pergi oleh Nathan membuat Maria tidak tinggal diam. Dia berlari keluar untuk mengejar mereka. "Tunggu sebentar." Serunya dengan lantang. Nathan menghentikan langkahnya lalu berbalik badan.
"Turunkan aku," pinta Jessica saat melihat sang ibu menghampirinya. "Ma," keduanya kemudian berpelukan dengan erat. "Mama, jaga diri baik-baik. Aku pasti akan sangat merindukanmu," ucap Jessica dengan suara parau seperti menahan tangis.
Maria membalas pelukan putrinya dan memeluknya dengan erat. "Mama juga pasti akan sangat merindukanmu, Nak. Dimanapun kau berada nantinya, Jangan pernah melupakan Mama, dan ingatlah jika Mama selalu menyayangimu." Ucap Nyonya Maria sambil mengeratkan pelukannya.
Nathan hanya diam dan tidak bereaksi apapun melihat pemandangan mengharukan di depannya tersebut. Dia dan anak buahnya hanya menatap diam Jessica dan Nyonya Maria. Dari informasi yang Nathan dapatkan, hanya Maria yang menyayangi Jessica dengan tulus.
Maria melepaskan pelukannya lalu melepas kalung yang selama ini selalu melingkari lehernya dan memberikannya pada Jessica.
"Sica, kalung ini Maka kembalikan padamu. Kalung ini adalah benda yang Mama temukan bersamamu waktu itu, dan mungkin saja kalung ini bisa mengungkap tentang jati dirimu. Baik-baik di sana, Nak. Ingat jika ada seorang Ibu yang akan selalu menyayangimu," Nyonya Maria mengecup kening Jessica dengan berlinangan air mata, begitupun sebaliknya.
Jessica sangat menyayangi Nyonya Maria meskipun perempuan itu tahu jika dia bukanlah ibu kandungnya. Tetapi selama ini nyonya Maria selalu menyayanginya dan memperlakukannya dengan tulus, itulah yang membuat ikatan di antara mereka.
"Mama, kita pasti akan segera bertemu kembali, Aku menyayangi Mama,"
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
walaupun bukan ibu kandung tapi Maria begitu baik dan tulus
2024-10-04
0
Rini Musrini
semoga cepat terngkap klo jesica sm nathan dulu pernah bertemu .
2023-06-04
1
imas sunengsih
lanjut thor tambah bab nya donk
2023-06-04
1