Bangkrut

Ayah Adi terlihat mulai menangis saat menggenggam tangan ibu Adi. Dia menceritakan bagaimana kondisi keuangan dari perusahaannya yang terus mengalami kerugian. Ini seperti hal yang tidak pernah di bayangkan oleh ayah Adi. Bagaimana perusahaannya itu akan segera di nyatakan bangkrut.

Ibu Adi pun terkejut dengan pengakuan dari suaminya tersebut. Ada masalah besar uang membuat perusahaan itu sudah tidak bisa bertahan lagi. Mungkin Adi menjadi salah satu masalah yang membuat perusahaan mengalami kerugian yang cukup masif. Gaya hidup Adi yang terkenal hedon, telah membuat keuangan perusahaan menjadi buruk. Akhirnya perusahaan ayahnya itu terancam bangkrut dengan apa yang ada.

"Hujan air mata seperti akan terjadi. Kabar ini seakan membuat seluruh hidup keluargaku hancur. Mungkin ini akan jadi bagian terburuk dalam hidupku. Tapi aku harus menerima semua kenyataan yang ada. Tidak harus bersedih dengan semuanya. Hanya harus menerima takdir yang ada." ucap Adi yang melihat dari luar ruang perawatan ayahnya.

"Apakah tidak ada hal lain yang bisa menolong perusahaan kita Yah?" tanya ibu Adi pada suaminya.

"Tidak ada Bu. Hutang kita sudah cukup banyak di bank. Bahkan sebagian sudah jatuh tempo. Mungkin saja ini adalah solusi terbaik yang harus kita ambil." jawab ayah Adi tidak berhenti menangis.

Ibu Adi menjatuhkan tubuhnya ke atas kursi. Dia menangis dengan begitu hebatnya. Ibu Adi tidak kuasa menerima semua takdir yang harus dirinya dapatkan. Ketika orang lain bisa menikmati hidup mereka dengan baik di usia senja, tapi ibu Adi justru terancam akan mendapatkan hal buruk. Hidupnya sudah di ujung tanduk. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan kondisi dari dirinya saat ini. Bukan tidak mungkin hidupnya akan menjadi semakin lebih buruk lagi dengan kondisi yang ada. Apalagi uang adalah hal yang paling di butuhkan oleh dirinya ketika memasuki usia senja.

Begitu juga dengan Adi, dia seharusnya bisa menikmati fasilitas mewah pengobatan dari penyakit yang sedang menimpanya. Tapi kini Adi justru harus mengalami hal yang paling buruk dalam hidupnya. Kondisi keuangan dari kedua orangtuanya sedang dalam masalah besar. Itu yang membuat Adi harus bisa memaksimalkan apa yang dia miliki untuk biaya pengobatan yang ada. Jika tidak, bukan tidak mungkin penyakit yang saat ini di deritanya akan menjadi semakin buruk.

Adi harus memutar otaknya lebih keras lagi. Mungkin saja dia butuh penghasilan yang dia dapat untuk membiayai kehidupan keluarganya saat ini. Mungkin dengan bekerja semua biaya yang di butuhkan oleh dirinya serta kebutuhan lain dari keluarganya akan segera terpenuhi. Adi harus segera bisa bekerja, jika dia masih ingin hidup normal dengan penyakit yang saat ini sedang melandanya.

Adi duduk di bangku panjang di depan ruang perawatan ayahnya. Dia menjatuhkan wajahnya hampir menyentuh bagian dada. Adi benar-benar merasakan perasaan yang tidak menentu. Sebagian hidupnya hampir hancur dengan apa yang ada. Mungkin saja hal buruk akan terjadi pada Adi dengan kondisi dari dirinya saat ini. Adi harus segera menemukan solusi yang tepat untuk tetap bisa bertahan dengan apa yang ada. Jika tidak, mungkin saja akan ada kepahitan yang akan melanda dirinya. Kepahitan hidup yang akan memaksa Adi menjadi lebih buruk lagi untuk hari-hari mendatang. Jika tidak hari ini, bukan tidak mungkin hari esok akan semakin buruk untuk dirinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!