Rasanya kuping Adi sudah cukup pengap saat mendengar pertengkaran antara ibu dan ayahnya. Apalagi ini adalah pertengkaran yang cukup besar. Ada masalah luar biasa yang tengah di hadapi oleh keluarga Adi. Sehingga kedua orangtuanya bertengkar hebat.
Di akhir pertengkaran, sebuah panggilan telepon masuk ke gawai ayahnya. Tak lama mengangkat panggilan telepon itu, ayah Adi tiba-tiba jatuh pingsan. Entah apa yang membuat ayahnya jatuh pingsan, namun sepertinya hal buruk telah terjadi pada dirinya.
Ibu Adi yang sempat kesal dengan suaminya sendiri. Tidak luput dari rasa khawatirnya saat melihat kondisi dari suaminya tersebut. Dia melihat bagaimana suaminya itu jatuh pingsan tidak berdaya. Ibu Adi seketika berteriak memanggil seluruh penghuni rumah. Dia ingin semua orang menolong suaminya yang jatuh pingsan.
Tentu Adi yang berada paling dekat dengan ibunya, langsung menghampiri ibunya tersebut. Dia memberikan bantuan yang begitu di butuhkan oleh ibunya. Apalagi Adi adalah orang yang begitu dekat dengan ayahnya. Melihat ayahnya lunglai seperti itu. Sudah menjadi kekhawatiran tersendiri bagi dirinya.
"Ayah kenapa Bu?" tanya Adi dengan wajah panik, namun sedikit lemas.
"Tidak tahu Adi. Tiba-tiba dia pingsan begitu saja. Ibu juga tidak tahu dia kenapa." jawab ibu Adi dengan begitu paniknya.
Adi tidak banyak bertanya lagi, dia langsung mencoba mengangkat tubuh ayahnya tersebut. Namun badan Adi yang masih terasa kurang baik. Sedikit membuat Adi merasa tidak nyaman. Dia berusaha mengangkat tubuh ayahnya tersebut. Namun dia kembali menjatuhkannya, tiba-tiba dia pun tidak memiliki tenaga seperti biasanya. Adi justru kehilangan tenaga yang seharusnya ada di saat seperti ini.
Melihat Adi yang mulai kesulitan mengangkat tubuh ayahnya. Ibu Ardi pun akhirnya memutuskan untuk memanggil adik Adi untuk mengangkat tubuh ayahnya menuju mobil. Mungkin saja dia akan lebih kuat dari Adi. Sehingga dia bisa segera membawa tubuh ayahnya tersebut menuju rumah sakit. Sepertinya ada hal buruk yang terjadi pada ayahnya.
Adik Adi bernama Adnan itu, tidak mengalami kesulitan saat membawa tubuh ayahnya ke dalam mobil. Tidak ada kesulitan yang di rasakan olehnya. Tidak seperti Adi yang begitu kesulitan saat mengangkat tubuh ayahnya. Mungkin ini adalah efek dari penyakit yang kini di rasakan oleh Adi. Penyakit itu mulai berpengaruh pada tubuhnya. Sehingga dia tidak memiliki banyak tenaga yang bisa di gunakan untuk mengangkat tubuh ayahnya sendiri.
Adi yang masih lemas, terpaksa ikut menemani ibunya menuju rumah sakit. Adnan masih harus mengerjakan tugas kuliahnya. Sehingga dia tidak bisa ikut bersama ibunya menuju rumah sakit. Rasanya berat bagi Adi untuk kembali ke rumah sakit. Apalagi dia yang harus mengalami penyakit yang cukup serius. Gejala Hepatitis yang di deritanya harus segera Adi cegah. Sebab jika dia tidak mencegah hal tersebut. Adi akan benar-benar terkena penyakit yang mematikan tersebut.
Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Adi terlihat tidak berdaya. Hidupnya terasa hancur dengan diagnosa yang dia dapat. Apalagi penyakit itu adalah penyakit yang cukup serius. Akan ada hal buruk yang mungkin akan terjadi pada Adi, saat dia tidak segera menemukan solusi atas persoalan yang tengah di hadapinya tersebut. Adi harus bisa melakukan tindakan yang akan membuat dirinya segera bebas dari ancaman Hepatitis yang mungkin saja menyerang dirinya. Adi harus bisa segera bebas dari semua itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments