Sarah Yang Bosan

Ah....

Kata terakhir yang di keluarkan oleh Raymond ketika dia melakukan hubungan intim dengan Sarah, istrinya. Raymond nampak puas saat dia bisa ejakulasi dengan begitu baik. Namun tidak dengan Sarah yang merasa Raymond adalah sosok suami yang gagal dalam memenuhi ekspektasi dari dirinya yang tinggi akan hubungan intim. Sarah pun menurunkan tubuh Raymond dari atas tubuhnya. Tidak ada ciuman terakhir yang di berikan olehnya. Dia melepaskan suaminya begitu saja.

Dia segera kembali mengenakan lingerie super seksi yang di lepaskannya. Dia sudah tidak sabar untuk mengambil segelas air putih yang akan di minum olehnya. Sarah pun merasa begitu bahagia saat dia bisa melepas dahaga hausnya tersebut.

Sejak Sarah memiliki dua anak, dia merasa begitu kurang bahagia saat melakukan hubungan intim dengan Raymond suaminya. Tidak ada hal yang menarik yang bisa dia rasakan dari hubungan itu. Sarah hanya merasakan perasaan yang sama sekali tidak pernah dia bisa bayangkan. Padahal bayangan dia akan hubungan badan adalah hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

"Aku pikir hidup adalah hal yang mudah. Tapi rasanya hidup itu terasa sulit untuk di lewati. Aku tidak bisa merasakan hal itu." ucap Sarah usai meneguk air segelas.

Sarah kembali memasukkan botol air dingin yang di ambilnya ke dalan lemari pendingin. Dia ingin segera kembali ke atas ranjangnya. Mungkin mengobrol dengan Raymond adalah hal yang baik. Bagaimana pun rasa kurang puas yang di rasa oleh Sarah harus di ketahui oleh Raymond. Sehingga mungkin Raymond akan memiliki solusi untuk permasalahan yang saat ini sedang di hadapi oleh Sarah.

Sarah berjalan secara perlahan ke menuju kamarnya. Dia terlihat begitu semangat untuk bisa bertukar pikiran dengan suaminya tersebut. Mungkin saja Raymond akan mengerti perasaan Sarah saat ini. Sehingga dia tidak akan lagi membuat Sarah kecewa saat berhubungan badan.

Namun saat Sarah kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia menyaksikan bagaimana Raymond yang sudah terlihat tertidur dengan pulasnya. Mungkin aktivitas padat yang di jalani oleh Raymond, telah membuatnya merasakan capek yang begitu besar. Hingga Raymond pun tertidur dengan begitu cepatnya.

Tangannya ingin menyentuh Raymond untuk membangunkan suaminya tersebut. Tapi tiba-tiba otaknya berkata tidak, sebab mungkin saja dia akan menggangu waktu istirahat Raymond yang begitu padat. Itu yang harus di lakukan oleh Sarah.

"Mungkin nanti saja aku ceritakan ini semua. Tidak saat ini aku harus bercerita tentang persoalan yang ku hadapi hari ini. Aku masih punya waktu lain untuk dapat bercerita." ucap Sarah di dalam hatinya.

Sarah yang merasa udara di hari ini kurang bersahabat untuk tubuh. Dengan segera memasangkan selimut untuk Raymond. Dia terlihat begitu bahagia dengan apa yang di lakukannya pada Raymond. Bagi Sarah semua yang di lakukan olehnya adalah hal yang luar biasa.

Dia menatap wajah suaminya dengan penuh perasaan cinta. Sarah berusaha mempertahankan cintanya itu pada Raymond. Dia sadar, sulit untuk bisa terus konsisten dengan cintanya pada Raymond. Ada banyak hal yang membuat Sarah tidak bisa selamanya mencintai Raymond. Sebab badai dalam rumah tangga, terkadang membuat rasa cinta itu perlahan mulai memudar. Akan tetapi Sarah tetap berusaha konsisten dengan apa yang di lakukan olehnya untuk membuat cintanya tetap tumbuh pada Raymond. Itu yang di harapkan oleh Sarah pada dirinya sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!