Bukan Salah Cinta

Bukan Salah Cinta

Perkenalan

Seorang gadis berambut panjang sedang duduk disebuah taman membelakangi gadis yang berteriak memanggil-manggil namanya.

"ANINNN" pekiknya menepuk pundak gadis cantik itu.

'Wosshh'... Angin berhembus menerpa wajahnya, rambut panjang yang tergerai beterbangan oleh hembusan angin sejuk disebuah taman. Menampakan ciptaan yang sempurna, kulit putih mulus, wajah cantik dengan manik hitam bulat dipadukan dengan bulu mata yang lentik. Tersenyum menaikan sudut bibir tipis berwarna merah muda nan indah, memikat siapapun yang melihatnya.

Gadis itu akhirnya berbalik dan melepas headset yang ia kenakan di telinganya.

"Astaga Anin! Pantesan gue panggil dari tadi gak nyaut-nyaut, ternyata pake ini" Mengibaskan headset yang menggantung ditelinga satunya lagi.

Dialah Anindira Levronka, gadis cantik dengan sejuta pesona,penyayang,pintar dan sedikit cuek terhadap orang yang baru ia kenal. Namun ia termasuk gadis mandiri dan kuat dalam menghadapi apapun, walaupun ia berasal dari keluarga yang berada namun tidak membuat ia menjadi wanita manja yang hanya bisa menikmati uang orang tuanya.

"Kenapa sih Cha?" memasang kembali headset ketelinganya.

"Anin gak usah dipake lagi juga kali!" langsung melepas kembali headsetnya.

Anin yang terkejut melebarkan matanya menatap gadis yang bersamanya itu.

"OCHA ROSALINNN!!" pekik Anindira.

"Ya abisnya nanti lo gak denger gue ngomong lagi" gerutu Ocha.

"Siapa suruh lama? Gue nungguin lo dari tadi tau" ketus Anin.

Ocha memeluk sahabatnya itu.

"Hehe.. Iya sorry udah buat lo nunggu lama" menggoyang-goyangkan tubuh mereka berdua.

Akhirnya Anin membalas pelukan sahabatnya itu dan tertawa bersama.

Ocha adalah sahabat baik Anin, bahkan mereka sudah sama-sama sejak SMA dulu. Dan sampai sekarang mereka sudah menjadi sarjana, berkat kerja keras dan otak cerdas mereka kini Anin dan Ocha menjalankan bisnis di bidang kecantikan, yang akhirnya berkembang pesat sekarang. Yang mereka berdua beri nama Queency beauty, salah satu brand yang diminati para remaja dan dewasa.

Ocha adalah sahabat yang selalu ada untuknya,gadis dengan hati tulus berparas cantik dan yang paling imut diantara Anin dan Vina. Ia juga sosok yang ceria dan sedikit cerewet.

Diumur mereka yang kini 23 tahun, mereka berdua sangat mengutamakan persahabatan mereka. Bukan hanya Ocha sahabat baik Anin, ada satu lagi tpi tinggal di Australia. Saat mereka lulus SMA sahabat mereka itu memutuskan pindah dan melanjutkan kuliahnya di Australia bersama ayahnya Ia bernama Vinara Tanisha.

"Kita lanjut jogingnya?" Tanya Ocha pada Anin.

"Oke!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah selesai dengan joging mereka akhirnya kembali kerumah masing-masing.

"Anin!"

"Iya mah?" jawab Anin lembut dengan senyum manisnya.

"Udah selesai olahraganya?" Anin hanya menganggukan kepalanya, dengan menglap keringat dikening dengan punggung tangannya.

"Ya udah sekarang kamu mandi, mama udah siapin sarapan. Nanti kamu nyusul ya!"

"Iya mah, Anin ke kamar dulu ya mah"

Setelah selesai membersihkan tubuhnya,kini Anin sedang menatap dirinya sendiri dicermin walau hanya menggunakan riasan sederhana namun semakin memancarkan kecantikan nya.

"Oke, selesai. Sekarang tinggal ngisi perut gue" tersenyum manis kearah cermin.

Anin menuruni tangga dengan wajah yang selalu ia tampilkan setiap hari, wajah cantik yang selalu ceria dan tak pernah menghilangkan senyuman dibibirnya yang tipis. Dengan bersenandung ia menapaki anak tangga terakhir dan menghampiri sang mama.

"Hay mah" mencium pipi kiri dan kanan mamanya yang selalu terlihat cantik itu.

"Hh.. Mentang-mentang dah wangi cium-cium mama" protes mama Alin pada putri sematawayang nya ini.

"Ya ampun mah, emang gak boleh Anin cium mama?" menggeser kursi untuk ia duduki dengan mengerucutkan bibirnya.

Mama Alin hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan senyuman tipis.

"Papa mana mah?" Sambung Anin yang tidak melihat papanya dimeja makan.

"Papa juga abis nge Gym sayang, mungkin masih dikamar" jawab mama Alin.

"Yaudah Anin panggilin dulu ya mah" beranjak dari duduknya dan menuju kamar mama papanya.

'Klekk' membuka pintunya sedikit lebar, mendekati pria paruh baya yang masih terlihat tampan itu kini sedang memasang dasi di lehernya.

"Pagi pah!" sapa Anin.

"Dira? Pagi sayang!" Tersenyum melihat kearah putri kecilnya yang kini sudah dewasa.

Ya papa Anin memang selalu menyebut namanya dengan Dira, karna papa suka ketuker kalo manggil namanya dan nama mamanya. Dulu mama Alin memberinya nama Anindira agar namanya ada pada putri nya, jadi mama selalu memanggil namanya Anin sampai teman dan semua orang menyebutnya Anin. Berbeda dengan papa satu-satunya orang yang menyebut namanya Dira.

"Loh papa mau kemana ini kan hari libur?" Melihat pria didepan nya ini sudah rapi dengan stelan kantornya yang kini sedang memakai dasi sedikit miring.

"Ia tapi tadi papa di telpon katanya ada sedikit masalah dikantor sayang" kembali memanut dirinya di cermin.

Anin mendekat dan mengambil alih dasi yang sedari tadi tidak selesai-selesai.

"Sini pah biar aku aja" Papa hanya tersenyum dan melihat wajah putrinya.

"Sayang, kenapa kamu harus berbisnis sendiri sih? Padahal hanya kamu satu-satunya anak papa yang akan meneruskan perusahaan papa"

Adrian Maverik adalah papa dari Anindira pemilik perusahaan A Gruf yang bergerak dibidang Industri yang cukup besar dan bahkan sudah memiliki anak cabang dibeberapa kota besar di indonesia.

Selesai sudah ia memasang dasi papanya Anin menepuk-nepuk dada bidang sang papa,merapikan jas yang papanya kenakan.

"Maafin aku pah tapi Dira cuma mau punya penghasilan sendiri, Dira gak mau nyusahin papa mama terus. Dira juga seneng sekarang udah punya bisnis sendiri bahkan papa tau kan sekarang Dira udah punya banyak karyawan yang mana itu adalah tanggung jawab Dira sekarang. Mungkin setelah Dira nikah nanti, Dira akan minta Ocha buat nerusin bisnis Dira" Jelas Anin tersenyum manis.

"Jawaban kamu gak pernah berubah sayang. Tapi papa bangga banget punya anak perempuan yang mandiri seperti kamu" merekapun sama-sama tersenyum,kemudian memeluk satu sama lain.

"Papa...Aninnn.... Cepet ini keburu dingin makanannya!!" Teriak mama Alin yang menggelegar.

Anin dan pak Adrian menghampiri meja makan yang sudah terhidang beberapa makanan yang menggugah selera.

"Kalian ini kenapa lama banget sih?" gerutu mama Alin dengan wajah kesalnya.

'Cup' pak Adrian mencium pipi isrinya gemas.

"Maaf mah, tuh anak kamu yang ngjakin papa ngobrol" tuduhnya pada Anin.

"Dihh papa apaan sih kok jadi nyalahin aku?" dengan wajah cemberut.

Namun yang menuduh malah tertawa, sedangkan mama Alin sudah tau dengan sikaf suami dan putrinya ini hanya tersenyum dengan sesekali menggelengkan kepalanya.

"O iya Ra gimana kabarnya Bastian?" Tanya pak Adrian.

Disela-sela makan pak Adrian menanyakan soal tunangannya Anin yang sudah 2tahun ini mereka bertunangan, namun kekasihnya itu belum juga mengatakan kapan akan menikahi putrinya.

"Baik kok pah kita sering kontekan, dan Bastian juga sering nelpon aku kalo dia lagi gak sibuk" jawab Anin dengan wajah mununduk.

"Kenapa sayang, kamu dan Bastian baik-baik aja kan?" Sekarang mama Alin yang bertanya.

Kenapa mereka harus membahas Bastian disaat Anin sedang makan rasanya selera makan Anin jadi hilang.

Bastian Adelio Wilson adalah kekasih sekaligus tunangan Anindira. Mereka bertemu di kampus dan saat itu Bastian adalah seniornya di kampus, cukup populer karna Bastian memiliki wajah yang tampan dengan kulit sawo matang, tubuh tegap tinggi dengan otot sisfexnya jago main basket. Karna kecantikan dan kepribadian yang Anin miliki membuat Bastian jatuh cinta hingga akhirnya mereka pacaran, satu tahun mereka menjalani hubungan mereka, dan pada saat Bastian lulus lebih dulu ia langsung mengajak Anindira bertunangan. Sampai membuat fans Anindira patah hati, Ya. banyak sekali yang mengagumi bahkan sampai dengan terang-terangan menyatakan cintanya, namun Anin selalu menolak karna Anin adalah tipe wanita yang setia.

Setelah pertunangan nya dan Bastian, Anin baru mengetahui kalau Bastian adalah putra dari Gilbert De Wilson salah satu pengusaha terbesar seasia.

Kini Bastian harus melanjutkan Study nya di luar negri yang sama dengan sahabatnya Australia.

Satu tahun yang lalu Bastian dan Anin lost contact, ntahlah tiba-tiba Bastiang tidak bisa dihubungi bahkan tidak pernah menghubunginya. Sampai beberapa bulan yang lalu ia mendapat kabar dari Bastian, kalau ia akan segera pulang ke indonesia.

Namun setiap kali Anin meminta penjelasan ia selalu mengelak dan bilang kalo dia sibuk kuliah. Namun ntah kenapa Anin merasa gak yakin dengan alasan yang dikatakan Bastian, Anin yang berusaha mengalah dan menurunkan egonya mencoba untuk mempercayai apa yang dikatakan Bastian.

"Baik kok ma" jawab Anin tersenyum manis.

Jika boleh jujur kini perasaan Anin campur aduk antara harus bahagia karna Bastian akan pulang, tapi dihatinya masih ada rasa kesal dan kecewa bahkan rasanya Anin ingin sekali marah dan memaki Bastian tapi ia urung karna ia juga tidak punya bukti dan tidak tau apa yang dikatakan Bastian itu benar atau salah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

**Tinggalkan jejak kalian, jangan lupa dukungan nya ya🤗

Semoga kalian suka dengan cerita otor bala-bala ini ya.... Maklum masih belajar😌

Terimakasih ketemu di next episod ya guys😊**

Terpopuler

Comments

Siti Aminah

Siti Aminah

baru nyimak thor

2024-01-08

1

Sa Lu

Sa Lu

😔

2023-10-11

1

Ayleela

Ayleela

halo kak..
mampir kembali ya
thank you

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 BEDMUT
3 Kejutan
4 Ada apa dengan Bastian?
5 Kekantor
6 Ajakan Makan Malam
7 Dinner Romantis
8 Dinner Romantis 2
9 Aderaldvin Dharmendra
10 Mencari informasi
11 Kena Prank
12 Duka Ocha
13 Vinara Tanisha
14 Sisi Rapuh Ocha
15 Nabrak lagi
16 Pria Aneh
17 Apartemen Vina
18 Penghianatan
19 Awal mula Penghianatan
20 Wanita Ular, Munafik!
21 Pertemuan Dadakan
22 Berkenalan
23 Aku,kamu?
24 Deg-degan
25 Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26 Merestui
27 Mual
28 Disert
29 Menelpon Serigala Ganas
30 Membenci Penghianat
31 Ke kantor Derald
32 Merubah Kontrak
33 Bertemu tante Windy
34 Hamil
35 Puncak
36 Dikejar para penjahat
37 Dewa penolong
38 Flashback (POV Derald)
39 Ocha sadar
40 Insiden kecil di lokasi syuting
41 Mempropokasi
42 Salah paham (pertengkaran)
43 Pertengkaran 2
44 Menjelaskan
45 Mulai terungkap
46 Pulang
47 Pesona Aderaldvin
48 Makan malam berdua
49 Tidak bisa dihubungi
50 Si Gadis Cuek
51 Bertemu teman lama Mama Alin
52 Citra melamar Anin?
53 Rahasia yang terungkap Ocha
54 Derald familly
55 Derald familly part2
56 Ada yang aneh
57 Menghindar
58 Ungkapan isi hati Anin
59 Kepercayaan yang mulai goyah
60 Ke Cafe bersama Ocha
61 Bohong
62 Bertemu karna Rindu
63 CCTV
64 Bukti
65 Rumah sakit Citra Medika
66 Terulang lagi
67 Tak sadarkan diri
68 Panik
69 Hipotermia
70 Kemarahan Bastian
71 Sadar
72 Berubah dingin
73 Drama kamar mandi
74 Kecurigaan Ocha
75 Tulus atau palsu
76 Adik Kakak?
77 Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78 Kebenaran yang terungkap
79 Perdebatan di pagi hari
80 Gadis Keras Kepala
81 Curiga
82 Kebenaran Yang Menyakitkan
83 Terlanjur Sakit
84 Pernyataan Derald
85 Kemarahan Ocha
86 Sisi lemah Anindira
87 Selalu berharap
88 Mulai Ada Jarak
89 Gagal lagi
90 Nyaman dalam pelukan nya
91 Bertemu Ella
92 Fakta Baru
93 Pengakuan Vinara
94 Keputusan Anin
95 Pernikahan Anin dan Bastian
96 Berubah pikiran disaat terakhir
97 Tamparan keras
98 Titik terlemah
99 Sahabat ternyata Pengkhianat
100 Merelakan Walau Sakit
101 Pengorbanan Anin
102 Dasar Sadboy!
103 Berusaha Bangkit
104 Pantai
105 Tidak percaya Cinta
106 Kemarahan Anin
107 Berubah
108 Nangis Bukan Berarti Lemah
109 Permintaan Adrian
110 Murka Bastian
111 Pertemuan Tak Terduga
112 Perasaan Aneh
113 Mengikuti
114 Aku Bukan Milik Mu!
115 Sulit untuk membenci
116 Mendapat jawaban
117 Bertemu Citra
118 Mampir
119 Salah Masuk Kamar
120 Menggoda Iman
121 Senyuman Devil
122 Drama makan malam
123 Memberi Kesempatan
124 Mulai Pendekatan
125 Kembalinya Clara
126 Ulet keket
127 Salting
128 Di jemput
129 Pesta
130 Kebohongan Clara
131 Cemburu?
132 Jalang Internasional
133 Ketahuan!
134 Perasaan Nichol
135 Apartement
136 Kencan
137 Mulai Mencintai
138 Tamu tak di undang!
139 Hemat atau pelit?
140 Sakit
141 Jawaban Anin
142 Teror
143 Makan siang romantis
144 Kerja sama
145 Belum bisa merelakan
146 Keguguran
147 Pembunuh!
148 Bahan Pelampiasan
149 Pengganggu
150 Teror lagi
151 Jujur
152 Kecelakaan
153 Mengalah
154 Kesepakatan
155 Tak Akan Sanggup
156 Berubah
157 Aku Tidak Mencintaimu!
158 First Kiss
159 Disengat Lebah
160 Besanan
161 Mabuk
162 Ada Yang Hilang
163 Ujian Cinta
164 Menyadari Kesalahan
165 Keinginan Sarah
166 Curhatan Ayah dan Anak
167 Ungkapan Perasaan Bhima
168 Kado untuk Citra
169 Identitas Si Peneror
170 Nostalgia
171 Pengakuan Vina
172 Musuh Lain
173 Tertembak
174 Sakit Tapi tak Berdarah
175 Birthday Citra
176 Rencana Penculikan
177 Di Culik
178 Di Sekap
179 Pencarian
180 Dua Wanita Berhati Iblis
181 Di Temukan
182 Balasan Setimpal
183 Ujian Cinta
184 Rindu Ingin Bertemu
185 Menuju Akhir
186 Happy Ending
187 Love Mr could and Ms cempreng
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Perkenalan
2
BEDMUT
3
Kejutan
4
Ada apa dengan Bastian?
5
Kekantor
6
Ajakan Makan Malam
7
Dinner Romantis
8
Dinner Romantis 2
9
Aderaldvin Dharmendra
10
Mencari informasi
11
Kena Prank
12
Duka Ocha
13
Vinara Tanisha
14
Sisi Rapuh Ocha
15
Nabrak lagi
16
Pria Aneh
17
Apartemen Vina
18
Penghianatan
19
Awal mula Penghianatan
20
Wanita Ular, Munafik!
21
Pertemuan Dadakan
22
Berkenalan
23
Aku,kamu?
24
Deg-degan
25
Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26
Merestui
27
Mual
28
Disert
29
Menelpon Serigala Ganas
30
Membenci Penghianat
31
Ke kantor Derald
32
Merubah Kontrak
33
Bertemu tante Windy
34
Hamil
35
Puncak
36
Dikejar para penjahat
37
Dewa penolong
38
Flashback (POV Derald)
39
Ocha sadar
40
Insiden kecil di lokasi syuting
41
Mempropokasi
42
Salah paham (pertengkaran)
43
Pertengkaran 2
44
Menjelaskan
45
Mulai terungkap
46
Pulang
47
Pesona Aderaldvin
48
Makan malam berdua
49
Tidak bisa dihubungi
50
Si Gadis Cuek
51
Bertemu teman lama Mama Alin
52
Citra melamar Anin?
53
Rahasia yang terungkap Ocha
54
Derald familly
55
Derald familly part2
56
Ada yang aneh
57
Menghindar
58
Ungkapan isi hati Anin
59
Kepercayaan yang mulai goyah
60
Ke Cafe bersama Ocha
61
Bohong
62
Bertemu karna Rindu
63
CCTV
64
Bukti
65
Rumah sakit Citra Medika
66
Terulang lagi
67
Tak sadarkan diri
68
Panik
69
Hipotermia
70
Kemarahan Bastian
71
Sadar
72
Berubah dingin
73
Drama kamar mandi
74
Kecurigaan Ocha
75
Tulus atau palsu
76
Adik Kakak?
77
Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78
Kebenaran yang terungkap
79
Perdebatan di pagi hari
80
Gadis Keras Kepala
81
Curiga
82
Kebenaran Yang Menyakitkan
83
Terlanjur Sakit
84
Pernyataan Derald
85
Kemarahan Ocha
86
Sisi lemah Anindira
87
Selalu berharap
88
Mulai Ada Jarak
89
Gagal lagi
90
Nyaman dalam pelukan nya
91
Bertemu Ella
92
Fakta Baru
93
Pengakuan Vinara
94
Keputusan Anin
95
Pernikahan Anin dan Bastian
96
Berubah pikiran disaat terakhir
97
Tamparan keras
98
Titik terlemah
99
Sahabat ternyata Pengkhianat
100
Merelakan Walau Sakit
101
Pengorbanan Anin
102
Dasar Sadboy!
103
Berusaha Bangkit
104
Pantai
105
Tidak percaya Cinta
106
Kemarahan Anin
107
Berubah
108
Nangis Bukan Berarti Lemah
109
Permintaan Adrian
110
Murka Bastian
111
Pertemuan Tak Terduga
112
Perasaan Aneh
113
Mengikuti
114
Aku Bukan Milik Mu!
115
Sulit untuk membenci
116
Mendapat jawaban
117
Bertemu Citra
118
Mampir
119
Salah Masuk Kamar
120
Menggoda Iman
121
Senyuman Devil
122
Drama makan malam
123
Memberi Kesempatan
124
Mulai Pendekatan
125
Kembalinya Clara
126
Ulet keket
127
Salting
128
Di jemput
129
Pesta
130
Kebohongan Clara
131
Cemburu?
132
Jalang Internasional
133
Ketahuan!
134
Perasaan Nichol
135
Apartement
136
Kencan
137
Mulai Mencintai
138
Tamu tak di undang!
139
Hemat atau pelit?
140
Sakit
141
Jawaban Anin
142
Teror
143
Makan siang romantis
144
Kerja sama
145
Belum bisa merelakan
146
Keguguran
147
Pembunuh!
148
Bahan Pelampiasan
149
Pengganggu
150
Teror lagi
151
Jujur
152
Kecelakaan
153
Mengalah
154
Kesepakatan
155
Tak Akan Sanggup
156
Berubah
157
Aku Tidak Mencintaimu!
158
First Kiss
159
Disengat Lebah
160
Besanan
161
Mabuk
162
Ada Yang Hilang
163
Ujian Cinta
164
Menyadari Kesalahan
165
Keinginan Sarah
166
Curhatan Ayah dan Anak
167
Ungkapan Perasaan Bhima
168
Kado untuk Citra
169
Identitas Si Peneror
170
Nostalgia
171
Pengakuan Vina
172
Musuh Lain
173
Tertembak
174
Sakit Tapi tak Berdarah
175
Birthday Citra
176
Rencana Penculikan
177
Di Culik
178
Di Sekap
179
Pencarian
180
Dua Wanita Berhati Iblis
181
Di Temukan
182
Balasan Setimpal
183
Ujian Cinta
184
Rindu Ingin Bertemu
185
Menuju Akhir
186
Happy Ending
187
Love Mr could and Ms cempreng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!