Kekantor

Anin menggeliatkan badan nya,kala cahaya matahari memasuki celah jendelanya.

"Eugh" leguh Anin menggosok matanya menyesuaikan dengan cahaya kamarnya.

"Cha bagun cha udah pagi kita harus kekantor" menepuk-nepuk bahu Ocha.

"Hemm bentar lagi Nin!" dengan suara serak khas bangun tidur.

"Yaudah gue mandi ya, kalo gue keluar lo masih tidur gue siram ya" Ancam Anin. Kemudian beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

15 menit Anin membersihkan dirinya, kini Anin bersiap dengan stelan kerja nya dengan riasan tipis diwajahnya yang selalu membuatnya terlihat cantik.

"Astaga OCHA!!!" Teriak Anin membuka selimut yang Ocha kenakan.

"Iya-iya nih gue bangun" Duduk bersila dikasur seraya mengacak-acak rambutnya.

Anin hanya tersenyum puas seraya membereskan selimut dan seprai yang sedikit berantakan.

Ini yang Ocha gak suka saat menginap dirumah Anin ia tidak bisa bangun siang, harus pagi dan sangat disiplin. Sedangkan Ocha ia adalah manusia yang paling suka ngaret.

"Pagi mah pah" Sapa Anin dimeja makan.

"Pagi Om Tante" Sapa Ocha yang baru datang.

"Pagi Grils" Jawab Papa Adrian tersenyum tampan.

Kini sarapan selesai dengan khidmat,tanpa banyak obrolan yang mereka bicarakan.

"Mah. Papa berangkat dulu ya" Ucap pak Adrian.

"Iya Pah hati-hati!" Mencium tangan suaminya.

"By grils" melambaikan tangan pada dua gadis di depannya.

"Bay Pah. By Om" jawab keduanya.

"Hati-hati, jangan ngebut nyetirnya" Sambung Anin dengan sedikit berteriak.

"Iya sayangg" melambaikan tangan, lalu hilang dari balik pintu.

"Kalian udah selesai makan nya?" Tanya mama Alin.

"Udah mah. Udah tante" Jawab keduanya dengan tersenyum manis.

"Anin bantu beresin ya ma!" Anin merapikan piring bekasnya.

"Gak usah Anin, udah sana berangkat ini udah siang loh" Tolak mama Alin lembut.

Anin melihat jam tangan nya, memang sudah menunjukan pukul 07.15. Dengan raut wajah tak enak, Anin memilih pamit memang ini udah siang bagi Anin karna Anin adalah Owner sekaligus CEO, jadi ia harus datang tepat waktu dan menjadi contoh bagi karyawan nya.

Kini Ocha dan Anin sudah berada dimobil, membelah jalan yang cukup macet karna hari ini hari senin, banyak sekali yang berlalu lalang. Entah itu mahasiswa, pelajar dan para karyawan.

"Huuh macet gini anjir, paling males nih gue kalo udah kaya gini. Masa kita harus berangkat subuh sih biar gak kena macet?" Gerutu Ocha menyenderkan punggungnya dikursi kemudi.

"Sabar kali Cha. Lagian kan tadi udah gue bilangin biar gue aja yang nyetir, lo bilang gak papa tapi buktinya sekarang lo malah marah-marah"

"Iya tapi kita bisa telat kalo kaya gini Nin!" protes Ocha.

"Sekarang lo tau kan, bete nya nunggu. Syurkur deh ada kejadian ini jadi lo bisa belajar kalo menunggu lama itu melelahkan" ketus Anin menyindir.

"Issh apa sih? Lo nyamain gue sama kemacetan?" Sewot Ocha.

"Iya sama-sama nyebelin, suka banget bikin orang jamuran"

"Maksud lo jamuran?" Telmi serasa Ocha gak pernah salah.

"Karna kelamaan nunggu bege!" Jawab Anin ketus.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dikantor Anindira sibuk dengan pekerjaan nya, ia mengoyak-atik laptop didepan nya dengan serius.

'Tok-tok-tok' suara pintu ruangan Anin di ketuk.

Muncul Ocha dari balik pintu

"Nin udah jam makan siang kuy lah, laper banget nih gue" Berjalan mendekati meja kerja Anin.

Ocha bekerja sebagai Menejer pemasaran produk Queency beauty, karna itu adalah bidangnya.

"Iya bentar Cha tanggung dikit lagi" masih pokus pada laptonya,tanpa melirik sahabatnya.

Ocha mendengus duduk di sofa yang ada diruangan Anin.

"Eh Nin si Vina kok gak ngabarin kita lagi sih?" Tanya Ocha yang hanya jadi angin lalu. Anin masih pokus dengan kerjaannya.

"Anak ini bener-bener ya" gerutu Ocha pelan lalu menyenderkan punggungnya disofa.

"Ahk... Akhirnya selesai juga" meregangkan otot-otot tangan nya.

Anin beranjak dari duduknya menghampiri Ocha yang menyenderkan punggungnya dan membaca majalah yang tergeletak di meja.

"Cha ayo katanya laper?" Ajak Anin.

"Yuk" berdiri berjalan beriringan dengan Anin.

Di Lestoran dekat kantor. Memang bukan lestoran mewah tapi cukup nyaman dan menjadi tempat favorit Anin dan Ocha. Selain dekat dengan kantor, makananya sangat enak.

Disela-sela makan mereka mengobrol masalah produk baru yang ingin Queency beauty luncurkan. Dan kini beralih membahas Vina.

"Nin Vina ko ga ada kabar ya?"

"Tau katanya kalo udah nyampe mau ngabarin, tapi sampe sekarang kok ga ada kabar! Masa iya belum nyampe?" Ucap Anin bingung.

"Gue telpon juga gak aktif" sambung Ocha.

Melanjutkan makanan nya. Selesai sudah makan siang nya kini makanan yang mereka pesan tadi sudah berpindah ke perut mereka masing-masing.

"Cha tante Windi apa kabar, udah lama banget gue gak ketemu nyokap lo" duduk santai dulu di resto.

"Baik. Cuma mama lagi sibuk banget akhir-akhir ini" jawab Ocha lesu.

Ocha berasal dari keluarga yang sederhana, Windi adalah orang tua tunggal Ocha, karna papanya Ocha meninggal karna serangan jantung. Saat itu Ocha masih duduk di bangku Smp, kini Windi yang harus banting tulang membesarkan dan menyekolahkan Ocha. Windi bekeja semagai Menejer keuangan disalah satu perusahaan ternama di Indonesia bahkan perusahaan itu sampai dikenal se asia dan mancanegara.

"Gue sebenernya kasian sama nyokap gue, tapi saat gue minta mama buat berenti kerja mama bilang gak papa mama masih kuat ko. Gue gak bisa berbuat apa-apa lagi, kadang dirumah gue selalu kesepian setiap kali nyokap pulang malem, tapi gue ngerti kok" mencoba tersenyum di hadapan Anin.

Anin mendekat dan memeluk Ocha. Anin tau Ocha selama ini kesepian dan Anin selalu berusaha mengisi kekosongan itu dengan selalu ada bersama Ocha.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari sudah sore Anin bergegas membereskan berkas-berkas yang berserakan di mejanya. Ia ingin segera pulang dan istirahat dikamarnya yang nyaman itu.

Anin mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu. Tiba-tiba handphone nya berdering dan tertera nama Bastian, Anin menggeser tombol hijau dengan senyuman terukir di bibirnya. Seraya berjalan Anin mengangkat telponnya.

"Halo?" Sapa seseorang disebrang sana.

"Halo Bas?" jawab Anin sambil terus berjalan.

"Kamu udah pulang sayang?" Tanya Bastian.

"Belum. Masih di kantor tapi ini aku mau pulang" menekan tombol lift.

"Mau aku jemput?" Tawar Bastian.

"Gak usah, aku pulang sendiri aja" jawab Anin lembut.

"Yaudah tapi nanti malem aku mau ngajak kamu diner. Bisa?" ajak Bastian.

"Emm tiat tanti aja ya, aku lagi banyak banget kerjaan. Soalnya bakal ada peluncuran produk baru" jelas Anin.

"Yaudah gak papa" Bastian mengerti.

"Aku tutup dulu ya telponnya soalnya aku mau nyetir" Sudah sampai didepan mobilnya.

"Yaudah hati-hati !"

"Hem.. By" ucap Anin tersenyum.

Tut telpon terputus. Hari ini Ocha pulang membawa mobil nya sendiri,entah siapa yang mengantarkan nya ke kantor? Anin tidak ambil pusing akan hal itu. Anin membuka kunci mobil lalu masuk dan menjalankan mobilnya.

......................

Jangan lupa dukungan nya ya guys🤗 like, vote dan kasih bunganya and komen nya jangan sampai lupa😊

BSC❤️

Episodes
1 Perkenalan
2 BEDMUT
3 Kejutan
4 Ada apa dengan Bastian?
5 Kekantor
6 Ajakan Makan Malam
7 Dinner Romantis
8 Dinner Romantis 2
9 Aderaldvin Dharmendra
10 Mencari informasi
11 Kena Prank
12 Duka Ocha
13 Vinara Tanisha
14 Sisi Rapuh Ocha
15 Nabrak lagi
16 Pria Aneh
17 Apartemen Vina
18 Penghianatan
19 Awal mula Penghianatan
20 Wanita Ular, Munafik!
21 Pertemuan Dadakan
22 Berkenalan
23 Aku,kamu?
24 Deg-degan
25 Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26 Merestui
27 Mual
28 Disert
29 Menelpon Serigala Ganas
30 Membenci Penghianat
31 Ke kantor Derald
32 Merubah Kontrak
33 Bertemu tante Windy
34 Hamil
35 Puncak
36 Dikejar para penjahat
37 Dewa penolong
38 Flashback (POV Derald)
39 Ocha sadar
40 Insiden kecil di lokasi syuting
41 Mempropokasi
42 Salah paham (pertengkaran)
43 Pertengkaran 2
44 Menjelaskan
45 Mulai terungkap
46 Pulang
47 Pesona Aderaldvin
48 Makan malam berdua
49 Tidak bisa dihubungi
50 Si Gadis Cuek
51 Bertemu teman lama Mama Alin
52 Citra melamar Anin?
53 Rahasia yang terungkap Ocha
54 Derald familly
55 Derald familly part2
56 Ada yang aneh
57 Menghindar
58 Ungkapan isi hati Anin
59 Kepercayaan yang mulai goyah
60 Ke Cafe bersama Ocha
61 Bohong
62 Bertemu karna Rindu
63 CCTV
64 Bukti
65 Rumah sakit Citra Medika
66 Terulang lagi
67 Tak sadarkan diri
68 Panik
69 Hipotermia
70 Kemarahan Bastian
71 Sadar
72 Berubah dingin
73 Drama kamar mandi
74 Kecurigaan Ocha
75 Tulus atau palsu
76 Adik Kakak?
77 Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78 Kebenaran yang terungkap
79 Perdebatan di pagi hari
80 Gadis Keras Kepala
81 Curiga
82 Kebenaran Yang Menyakitkan
83 Terlanjur Sakit
84 Pernyataan Derald
85 Kemarahan Ocha
86 Sisi lemah Anindira
87 Selalu berharap
88 Mulai Ada Jarak
89 Gagal lagi
90 Nyaman dalam pelukan nya
91 Bertemu Ella
92 Fakta Baru
93 Pengakuan Vinara
94 Keputusan Anin
95 Pernikahan Anin dan Bastian
96 Berubah pikiran disaat terakhir
97 Tamparan keras
98 Titik terlemah
99 Sahabat ternyata Pengkhianat
100 Merelakan Walau Sakit
101 Pengorbanan Anin
102 Dasar Sadboy!
103 Berusaha Bangkit
104 Pantai
105 Tidak percaya Cinta
106 Kemarahan Anin
107 Berubah
108 Nangis Bukan Berarti Lemah
109 Permintaan Adrian
110 Murka Bastian
111 Pertemuan Tak Terduga
112 Perasaan Aneh
113 Mengikuti
114 Aku Bukan Milik Mu!
115 Sulit untuk membenci
116 Mendapat jawaban
117 Bertemu Citra
118 Mampir
119 Salah Masuk Kamar
120 Menggoda Iman
121 Senyuman Devil
122 Drama makan malam
123 Memberi Kesempatan
124 Mulai Pendekatan
125 Kembalinya Clara
126 Ulet keket
127 Salting
128 Di jemput
129 Pesta
130 Kebohongan Clara
131 Cemburu?
132 Jalang Internasional
133 Ketahuan!
134 Perasaan Nichol
135 Apartement
136 Kencan
137 Mulai Mencintai
138 Tamu tak di undang!
139 Hemat atau pelit?
140 Sakit
141 Jawaban Anin
142 Teror
143 Makan siang romantis
144 Kerja sama
145 Belum bisa merelakan
146 Keguguran
147 Pembunuh!
148 Bahan Pelampiasan
149 Pengganggu
150 Teror lagi
151 Jujur
152 Kecelakaan
153 Mengalah
154 Kesepakatan
155 Tak Akan Sanggup
156 Berubah
157 Aku Tidak Mencintaimu!
158 First Kiss
159 Disengat Lebah
160 Besanan
161 Mabuk
162 Ada Yang Hilang
163 Ujian Cinta
164 Menyadari Kesalahan
165 Keinginan Sarah
166 Curhatan Ayah dan Anak
167 Ungkapan Perasaan Bhima
168 Kado untuk Citra
169 Identitas Si Peneror
170 Nostalgia
171 Pengakuan Vina
172 Musuh Lain
173 Tertembak
174 Sakit Tapi tak Berdarah
175 Birthday Citra
176 Rencana Penculikan
177 Di Culik
178 Di Sekap
179 Pencarian
180 Dua Wanita Berhati Iblis
181 Di Temukan
182 Balasan Setimpal
183 Ujian Cinta
184 Rindu Ingin Bertemu
185 Menuju Akhir
186 Happy Ending
187 Love Mr could and Ms cempreng
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Perkenalan
2
BEDMUT
3
Kejutan
4
Ada apa dengan Bastian?
5
Kekantor
6
Ajakan Makan Malam
7
Dinner Romantis
8
Dinner Romantis 2
9
Aderaldvin Dharmendra
10
Mencari informasi
11
Kena Prank
12
Duka Ocha
13
Vinara Tanisha
14
Sisi Rapuh Ocha
15
Nabrak lagi
16
Pria Aneh
17
Apartemen Vina
18
Penghianatan
19
Awal mula Penghianatan
20
Wanita Ular, Munafik!
21
Pertemuan Dadakan
22
Berkenalan
23
Aku,kamu?
24
Deg-degan
25
Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26
Merestui
27
Mual
28
Disert
29
Menelpon Serigala Ganas
30
Membenci Penghianat
31
Ke kantor Derald
32
Merubah Kontrak
33
Bertemu tante Windy
34
Hamil
35
Puncak
36
Dikejar para penjahat
37
Dewa penolong
38
Flashback (POV Derald)
39
Ocha sadar
40
Insiden kecil di lokasi syuting
41
Mempropokasi
42
Salah paham (pertengkaran)
43
Pertengkaran 2
44
Menjelaskan
45
Mulai terungkap
46
Pulang
47
Pesona Aderaldvin
48
Makan malam berdua
49
Tidak bisa dihubungi
50
Si Gadis Cuek
51
Bertemu teman lama Mama Alin
52
Citra melamar Anin?
53
Rahasia yang terungkap Ocha
54
Derald familly
55
Derald familly part2
56
Ada yang aneh
57
Menghindar
58
Ungkapan isi hati Anin
59
Kepercayaan yang mulai goyah
60
Ke Cafe bersama Ocha
61
Bohong
62
Bertemu karna Rindu
63
CCTV
64
Bukti
65
Rumah sakit Citra Medika
66
Terulang lagi
67
Tak sadarkan diri
68
Panik
69
Hipotermia
70
Kemarahan Bastian
71
Sadar
72
Berubah dingin
73
Drama kamar mandi
74
Kecurigaan Ocha
75
Tulus atau palsu
76
Adik Kakak?
77
Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78
Kebenaran yang terungkap
79
Perdebatan di pagi hari
80
Gadis Keras Kepala
81
Curiga
82
Kebenaran Yang Menyakitkan
83
Terlanjur Sakit
84
Pernyataan Derald
85
Kemarahan Ocha
86
Sisi lemah Anindira
87
Selalu berharap
88
Mulai Ada Jarak
89
Gagal lagi
90
Nyaman dalam pelukan nya
91
Bertemu Ella
92
Fakta Baru
93
Pengakuan Vinara
94
Keputusan Anin
95
Pernikahan Anin dan Bastian
96
Berubah pikiran disaat terakhir
97
Tamparan keras
98
Titik terlemah
99
Sahabat ternyata Pengkhianat
100
Merelakan Walau Sakit
101
Pengorbanan Anin
102
Dasar Sadboy!
103
Berusaha Bangkit
104
Pantai
105
Tidak percaya Cinta
106
Kemarahan Anin
107
Berubah
108
Nangis Bukan Berarti Lemah
109
Permintaan Adrian
110
Murka Bastian
111
Pertemuan Tak Terduga
112
Perasaan Aneh
113
Mengikuti
114
Aku Bukan Milik Mu!
115
Sulit untuk membenci
116
Mendapat jawaban
117
Bertemu Citra
118
Mampir
119
Salah Masuk Kamar
120
Menggoda Iman
121
Senyuman Devil
122
Drama makan malam
123
Memberi Kesempatan
124
Mulai Pendekatan
125
Kembalinya Clara
126
Ulet keket
127
Salting
128
Di jemput
129
Pesta
130
Kebohongan Clara
131
Cemburu?
132
Jalang Internasional
133
Ketahuan!
134
Perasaan Nichol
135
Apartement
136
Kencan
137
Mulai Mencintai
138
Tamu tak di undang!
139
Hemat atau pelit?
140
Sakit
141
Jawaban Anin
142
Teror
143
Makan siang romantis
144
Kerja sama
145
Belum bisa merelakan
146
Keguguran
147
Pembunuh!
148
Bahan Pelampiasan
149
Pengganggu
150
Teror lagi
151
Jujur
152
Kecelakaan
153
Mengalah
154
Kesepakatan
155
Tak Akan Sanggup
156
Berubah
157
Aku Tidak Mencintaimu!
158
First Kiss
159
Disengat Lebah
160
Besanan
161
Mabuk
162
Ada Yang Hilang
163
Ujian Cinta
164
Menyadari Kesalahan
165
Keinginan Sarah
166
Curhatan Ayah dan Anak
167
Ungkapan Perasaan Bhima
168
Kado untuk Citra
169
Identitas Si Peneror
170
Nostalgia
171
Pengakuan Vina
172
Musuh Lain
173
Tertembak
174
Sakit Tapi tak Berdarah
175
Birthday Citra
176
Rencana Penculikan
177
Di Culik
178
Di Sekap
179
Pencarian
180
Dua Wanita Berhati Iblis
181
Di Temukan
182
Balasan Setimpal
183
Ujian Cinta
184
Rindu Ingin Bertemu
185
Menuju Akhir
186
Happy Ending
187
Love Mr could and Ms cempreng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!