BEDMUT

Kini Anindira berada disalah satu kafe dan menunggu sahabatnya datang. Ntah apa yang ingin Ocha bicarakan sampai harus bertemu diluar, walaupun Anin juga ingin menikmati suasana luar. Karna setelah acara sarapan tadi pagi dan pembahasan tentang Bastian membuat Anin galau dan mengurung dirinya dikamar.

Matahari sudah berada tepat diatas, karna hari ini sangat cerah dan matahari memancarkan cahayanya dengan sempurna sehingga membuat hari ini sedikit panas.

Ya, beginilah Ocha dia yang mengajak bertemu namun dia juga yang datang terlambat, namun Anin sudah tidak heran lagi dengan sipat sahabatnya itu yang selalu ngaret dan membuatnya menunggu lama. Setelah hampir satu jam menunggu,akhirnya yang ditunggu muncul juga, seperti biasa ia datang dengan wajah tanpa dosanya.

"Hai Nin" sapa Ocha dengan santai nya.

Anin hanya mengerutkan keningnya,tidak menjawab sapaan Ocha.

"Hehe.. Sorry tadi ban mobil gue kempes, jadi gue kebengkel dulu" memperlihatkan deretan giginya yang putih.

Anin hanya menggelengkan kepalanya.

"Terus lo mau bahas apa, pake ngajak ketemuan disini segala?" Tanya Anin dingin.

"Ya ampun Nin. Gitu banget wajah nya, kan udah gue jelasin!"

"Iya, tapi lo mah jadi kebiasaan suka karet tau gak. Lo kan tau buat gue waktu itu sangat berharga dan--" sebelum Anin melanjutkan perjataan nya, Ocha sudah lebih dulu memotong.

"Iya-iya gue tau. Nih minum dulu biar gak panas" sarkas Ocha memberikan minuman dingin yang ada dimeja pada Anin, karna ia tau Anin saat ini lagi badmut.

"Gue ngajak lo ketemuan karna ada yang mau gue bahas soal kerjaan. Tapi gue liat lo kaya ada masalah,kenapa Nin ada apa?" Tanya Ocha serius.

Anin menyeruput minuman yang Ocha berikan padanya. Karna benar saat papa dan mamanya menanyakan soal Bastian tadi pagi, membuat mudnya sekarang berubah.

"Gak. Gada papa ko Cha" jawab Anin bohong.

Mungkin Anin lupa kalo ia tidak akan pernah bisa berbohong pada Ocha.

"Anin. Gue tau saat ini lagi ada yang mengganggu pikiran lo kan? Nin lo tu gak akan pernah bisa bohongin gue. Karna sebelum lo mengatakan nya, gue udah bisa liat dari sikaf lo yang kaya gini" ucap Ocha serius.

Anin menatap Ocha dengan mata yang berkaca-kaca, kemudian ia menundukan kepalanya.

Ocha yang duduk di depan Anin kini ia mendekat dan duduk di sebelah Anin.

"Kenapa Nin, apa karna Bastian lagi?" tebak Ocha tepat.

Anin langsung mengangkat kepalanya dan menatap mata Ocha. Membuat air mata yang ia tahan sedari tadi akhirnya luruh juga.

Hampir 6 tahun mereka bersama-sama, waktu yang cukup lama bagi Ocha dan Anin memahami perasaan mereka satu sama lain. Ocha adalah orang pertama yang tau hubungan Anin dan Bastian,Ocha juga tau bagaimana kisah cinta sahabatnya itu karna ia mengikuti dari awal sampai sekarang.

Anin yang bahagian dan Anin yang sedih,bahkan setiap yang Anin rasakan Ocha juga bisa merasakannya. Dua tahun Anin dan Bastian bertunangan, semenjak saat itu juga Ocha tidak pernah melihat raut bahagia lagi dari Anin, Ocha hanya melihat Anin yang seperti terikat sesuatu yang tidak bisa di lihat oleh kasat mata. Anin hanya bergerak di tempat dalam hubungan nya tidak ada kemajuan sama sekali, bahkan Anin tidak bisa mencari pria lain karna ia adalah tunangan dari seseorang, pria yang selalu Anin tunggu.

Satu tahun ini Anin kehilangan semangat nya karna Bastian tidak memberinya kabar sama sekali hilang bagai di telan bumi. Namun beberapa bulan yang lalu Bastian menghubungi Anin dan tidak memberikan penjelasan yang pasti, yang bisa membuat Anin percaya lagi padanya.

Kini Anin terisak dipelukan Ocha.

"Tadi pagi papa sama mama nanyain Bastian lagi Cha" dengan suara lirih menahan tangisnya agar tidak kembali pecah.

"Terus lo jawab apa?" Tanya Ocha.

"Gue harus gimana Cha? Gue terpaksa bohong lagi sama mereka. Sampai kapan? Sampai kapan gue harus bohong sama orang tua gue cha? Dan ini semua karna Bastian. Jujur gue bingung sama perasaan gue sekarang. Bastian bener-bener kaya lagi mainin perasaan gue, dia datang lalu menghilang dan sekarang datang lagi. Bahkan dengan mudahnya dia kembali seakan-akan dia gak punya salah dan hutang penjelasan sama gue" Anin mengeluarkan isi hatinya yang ia pendam selama ini dengan derai air mata yang mengalir deras dipipi mulusnya.

Anin memang sering cerita soal hubungan nya pada Ocha, namun Anin tidak pernah memperlihatkan rapuhnya ia seperti sekarang. Anin selalu terlihat baik-baik aja seperti yang selalu ia perlihatkan pada kedua orang tuanya, walau tanpa Anin sadari kalau Ocha tau apa yang sedang Anin rasakan saat menceritakan tentang Bastian.

"Gue gak tau harus apa sekarang? Apa perasaan nya sama gue udah berubah? Apa dia gak mencintai gue lagi? Apa disana dia punya--"

"Cukup Nin! Jangan berpikir macam-macam dulu sebelum lo punya buktinya. Denger Nin mungkin gue gak ada pengalaman soal percintaan yang serius. Tapi gue mau lo sabar dulu, lo harus bertahan sampai Bastian balik dan ngejelasin semuanya sama lo. Kalian harus bicara berdua, baru setelah itu lo boleh mutusin lanjut atau nggak" jelas Ocha.

Anin mengangguk pasrah dan menerima saran yang Ocha berikan padanya. Ocha kembali memeluk Anin untuk memberi kekuatan pada sahabatnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dibandara seorang pria melangkah dengan gagah sambil menyeret kopernya ditangan kanan sedangkan tangan kirinya ia masukkan kedalam saku celananya.

Pria itu berhenti di depan bandara dan menunggu mobil jemputannya. Lima menit ia menunggu akhirnya mobil sedan mewah berhenti tepat didepan pria itu.

"Selamat datang tuan muda" sapa sang supir dengan membungkukan badannya tanda hormat.

Kemudian ia membukakan pintu belakang untuk tuannya, lalu mengangkat koper tuannya untuk ia masukan kebagasi mobil.

"Apa perjalan anda menyenangkan tuan muda?" Tanya sang supir didalam mobil.

"Lumayan" jawabnya singkat dengan senyum tipisnya menatap kearah kaca spion yang ada di dalam mobil mewah itu.

"Tuan muda terlihat semakin tampan sekarang" ujar sang supir yang melihat wajah tuan nya di kaca spion tengah.

Namun pria yang di panggil tuan itu hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan supirnya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Cha, Vina apa kabar ya? Udah lama dia gak ngasih kabar ke kita" Tanya Anin.

"Tau tuh anak akhir-akhir ini sering ngilang" jawab Ocha sambil merapikan poninya di kaca yang slalu ia bawa.

Sekarang Anin dan Ocha sudah berada di mobil, Ocha menawarkan untuk pulang pake mobil Anin dan menyetir mobilnya. Karna kondisi Anin yang masih mellow membuat nya tidak tega membiarkan sahabatnya pulang sendiri, sampai ia rela meninggalkan mobilnya di kafe menitipkannya disana.

"Udah kali ngacanya, ayo buruan gue mau istirahat cape!" ketus Anin.

"Makanya udah jangan galau terus, capekan?" Memposisikan tubuhnya memegang stir dan mulai menjalankan mobil milik Anin.

'Ck' memutar bola matanya.

"Cha lo serius ninggalin mobil lo disini?" Heran dengan sahabat nya ini, padahal ia sudah mengatakan kalau dia baik-baik saja dan bisa nyetir mobil dengan aman. Tapi tetap saja Ocha memaksa akan mengantarnya pulang.

"Udah lo tenang aja, nanti gue suruh seseorang buat ambil mobil gue" jawab Ocha santai.

Anin hanya menanggapi dengan anggukan. Kini mobil mereka sudah memecah jalanan yang cukup ramai hari ini, berhubung hari ini hari libur jalanan cukup ramai dan sedikit macet.

"Nin lo udah tau belum, kalo si Vina punya gebetan diAustrali?" ucap Ocha dengan pandangan pokus ke jalanan.

"Hah! Serius?"

"Kayanya sih gitu. Dan dia juga pernah bilang kalo cowo itu orang indo juga cuma kuliah disana" Tanpa mengalihkan pandangannya.

"Wah bagus dong, berarti tinggal lo doang dong yang jomblo" ledek Anin.

"Enak aja cowo gue banyak, cuma belum ada yang mau gue ajak serius aja" dengan gaya angkuhnya.

"Mereka bukan nunggu lo ajak serius, tapi emang mereka gak ada yang seriuskan sama lo. Haha" Semakin memojokkan sahabatnya itu.

"Aninn ihh kok lo jadi rese sih!" Mencebikkan bibirnya.

"Tapi gue seneng Nin akhirnya lo ketawa lagi, walupun gue yang harus jadi korban nya" batin Ocha.

......................

Jangan lupa Like,vote,hadiah dan komentar positifnya.. Biar Author makin semangat nulisnya🤗

Salam dari BSC❤️

Episodes
1 Perkenalan
2 BEDMUT
3 Kejutan
4 Ada apa dengan Bastian?
5 Kekantor
6 Ajakan Makan Malam
7 Dinner Romantis
8 Dinner Romantis 2
9 Aderaldvin Dharmendra
10 Mencari informasi
11 Kena Prank
12 Duka Ocha
13 Vinara Tanisha
14 Sisi Rapuh Ocha
15 Nabrak lagi
16 Pria Aneh
17 Apartemen Vina
18 Penghianatan
19 Awal mula Penghianatan
20 Wanita Ular, Munafik!
21 Pertemuan Dadakan
22 Berkenalan
23 Aku,kamu?
24 Deg-degan
25 Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26 Merestui
27 Mual
28 Disert
29 Menelpon Serigala Ganas
30 Membenci Penghianat
31 Ke kantor Derald
32 Merubah Kontrak
33 Bertemu tante Windy
34 Hamil
35 Puncak
36 Dikejar para penjahat
37 Dewa penolong
38 Flashback (POV Derald)
39 Ocha sadar
40 Insiden kecil di lokasi syuting
41 Mempropokasi
42 Salah paham (pertengkaran)
43 Pertengkaran 2
44 Menjelaskan
45 Mulai terungkap
46 Pulang
47 Pesona Aderaldvin
48 Makan malam berdua
49 Tidak bisa dihubungi
50 Si Gadis Cuek
51 Bertemu teman lama Mama Alin
52 Citra melamar Anin?
53 Rahasia yang terungkap Ocha
54 Derald familly
55 Derald familly part2
56 Ada yang aneh
57 Menghindar
58 Ungkapan isi hati Anin
59 Kepercayaan yang mulai goyah
60 Ke Cafe bersama Ocha
61 Bohong
62 Bertemu karna Rindu
63 CCTV
64 Bukti
65 Rumah sakit Citra Medika
66 Terulang lagi
67 Tak sadarkan diri
68 Panik
69 Hipotermia
70 Kemarahan Bastian
71 Sadar
72 Berubah dingin
73 Drama kamar mandi
74 Kecurigaan Ocha
75 Tulus atau palsu
76 Adik Kakak?
77 Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78 Kebenaran yang terungkap
79 Perdebatan di pagi hari
80 Gadis Keras Kepala
81 Curiga
82 Kebenaran Yang Menyakitkan
83 Terlanjur Sakit
84 Pernyataan Derald
85 Kemarahan Ocha
86 Sisi lemah Anindira
87 Selalu berharap
88 Mulai Ada Jarak
89 Gagal lagi
90 Nyaman dalam pelukan nya
91 Bertemu Ella
92 Fakta Baru
93 Pengakuan Vinara
94 Keputusan Anin
95 Pernikahan Anin dan Bastian
96 Berubah pikiran disaat terakhir
97 Tamparan keras
98 Titik terlemah
99 Sahabat ternyata Pengkhianat
100 Merelakan Walau Sakit
101 Pengorbanan Anin
102 Dasar Sadboy!
103 Berusaha Bangkit
104 Pantai
105 Tidak percaya Cinta
106 Kemarahan Anin
107 Berubah
108 Nangis Bukan Berarti Lemah
109 Permintaan Adrian
110 Murka Bastian
111 Pertemuan Tak Terduga
112 Perasaan Aneh
113 Mengikuti
114 Aku Bukan Milik Mu!
115 Sulit untuk membenci
116 Mendapat jawaban
117 Bertemu Citra
118 Mampir
119 Salah Masuk Kamar
120 Menggoda Iman
121 Senyuman Devil
122 Drama makan malam
123 Memberi Kesempatan
124 Mulai Pendekatan
125 Kembalinya Clara
126 Ulet keket
127 Salting
128 Di jemput
129 Pesta
130 Kebohongan Clara
131 Cemburu?
132 Jalang Internasional
133 Ketahuan!
134 Perasaan Nichol
135 Apartement
136 Kencan
137 Mulai Mencintai
138 Tamu tak di undang!
139 Hemat atau pelit?
140 Sakit
141 Jawaban Anin
142 Teror
143 Makan siang romantis
144 Kerja sama
145 Belum bisa merelakan
146 Keguguran
147 Pembunuh!
148 Bahan Pelampiasan
149 Pengganggu
150 Teror lagi
151 Jujur
152 Kecelakaan
153 Mengalah
154 Kesepakatan
155 Tak Akan Sanggup
156 Berubah
157 Aku Tidak Mencintaimu!
158 First Kiss
159 Disengat Lebah
160 Besanan
161 Mabuk
162 Ada Yang Hilang
163 Ujian Cinta
164 Menyadari Kesalahan
165 Keinginan Sarah
166 Curhatan Ayah dan Anak
167 Ungkapan Perasaan Bhima
168 Kado untuk Citra
169 Identitas Si Peneror
170 Nostalgia
171 Pengakuan Vina
172 Musuh Lain
173 Tertembak
174 Sakit Tapi tak Berdarah
175 Birthday Citra
176 Rencana Penculikan
177 Di Culik
178 Di Sekap
179 Pencarian
180 Dua Wanita Berhati Iblis
181 Di Temukan
182 Balasan Setimpal
183 Ujian Cinta
184 Rindu Ingin Bertemu
185 Menuju Akhir
186 Happy Ending
187 Love Mr could and Ms cempreng
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Perkenalan
2
BEDMUT
3
Kejutan
4
Ada apa dengan Bastian?
5
Kekantor
6
Ajakan Makan Malam
7
Dinner Romantis
8
Dinner Romantis 2
9
Aderaldvin Dharmendra
10
Mencari informasi
11
Kena Prank
12
Duka Ocha
13
Vinara Tanisha
14
Sisi Rapuh Ocha
15
Nabrak lagi
16
Pria Aneh
17
Apartemen Vina
18
Penghianatan
19
Awal mula Penghianatan
20
Wanita Ular, Munafik!
21
Pertemuan Dadakan
22
Berkenalan
23
Aku,kamu?
24
Deg-degan
25
Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26
Merestui
27
Mual
28
Disert
29
Menelpon Serigala Ganas
30
Membenci Penghianat
31
Ke kantor Derald
32
Merubah Kontrak
33
Bertemu tante Windy
34
Hamil
35
Puncak
36
Dikejar para penjahat
37
Dewa penolong
38
Flashback (POV Derald)
39
Ocha sadar
40
Insiden kecil di lokasi syuting
41
Mempropokasi
42
Salah paham (pertengkaran)
43
Pertengkaran 2
44
Menjelaskan
45
Mulai terungkap
46
Pulang
47
Pesona Aderaldvin
48
Makan malam berdua
49
Tidak bisa dihubungi
50
Si Gadis Cuek
51
Bertemu teman lama Mama Alin
52
Citra melamar Anin?
53
Rahasia yang terungkap Ocha
54
Derald familly
55
Derald familly part2
56
Ada yang aneh
57
Menghindar
58
Ungkapan isi hati Anin
59
Kepercayaan yang mulai goyah
60
Ke Cafe bersama Ocha
61
Bohong
62
Bertemu karna Rindu
63
CCTV
64
Bukti
65
Rumah sakit Citra Medika
66
Terulang lagi
67
Tak sadarkan diri
68
Panik
69
Hipotermia
70
Kemarahan Bastian
71
Sadar
72
Berubah dingin
73
Drama kamar mandi
74
Kecurigaan Ocha
75
Tulus atau palsu
76
Adik Kakak?
77
Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78
Kebenaran yang terungkap
79
Perdebatan di pagi hari
80
Gadis Keras Kepala
81
Curiga
82
Kebenaran Yang Menyakitkan
83
Terlanjur Sakit
84
Pernyataan Derald
85
Kemarahan Ocha
86
Sisi lemah Anindira
87
Selalu berharap
88
Mulai Ada Jarak
89
Gagal lagi
90
Nyaman dalam pelukan nya
91
Bertemu Ella
92
Fakta Baru
93
Pengakuan Vinara
94
Keputusan Anin
95
Pernikahan Anin dan Bastian
96
Berubah pikiran disaat terakhir
97
Tamparan keras
98
Titik terlemah
99
Sahabat ternyata Pengkhianat
100
Merelakan Walau Sakit
101
Pengorbanan Anin
102
Dasar Sadboy!
103
Berusaha Bangkit
104
Pantai
105
Tidak percaya Cinta
106
Kemarahan Anin
107
Berubah
108
Nangis Bukan Berarti Lemah
109
Permintaan Adrian
110
Murka Bastian
111
Pertemuan Tak Terduga
112
Perasaan Aneh
113
Mengikuti
114
Aku Bukan Milik Mu!
115
Sulit untuk membenci
116
Mendapat jawaban
117
Bertemu Citra
118
Mampir
119
Salah Masuk Kamar
120
Menggoda Iman
121
Senyuman Devil
122
Drama makan malam
123
Memberi Kesempatan
124
Mulai Pendekatan
125
Kembalinya Clara
126
Ulet keket
127
Salting
128
Di jemput
129
Pesta
130
Kebohongan Clara
131
Cemburu?
132
Jalang Internasional
133
Ketahuan!
134
Perasaan Nichol
135
Apartement
136
Kencan
137
Mulai Mencintai
138
Tamu tak di undang!
139
Hemat atau pelit?
140
Sakit
141
Jawaban Anin
142
Teror
143
Makan siang romantis
144
Kerja sama
145
Belum bisa merelakan
146
Keguguran
147
Pembunuh!
148
Bahan Pelampiasan
149
Pengganggu
150
Teror lagi
151
Jujur
152
Kecelakaan
153
Mengalah
154
Kesepakatan
155
Tak Akan Sanggup
156
Berubah
157
Aku Tidak Mencintaimu!
158
First Kiss
159
Disengat Lebah
160
Besanan
161
Mabuk
162
Ada Yang Hilang
163
Ujian Cinta
164
Menyadari Kesalahan
165
Keinginan Sarah
166
Curhatan Ayah dan Anak
167
Ungkapan Perasaan Bhima
168
Kado untuk Citra
169
Identitas Si Peneror
170
Nostalgia
171
Pengakuan Vina
172
Musuh Lain
173
Tertembak
174
Sakit Tapi tak Berdarah
175
Birthday Citra
176
Rencana Penculikan
177
Di Culik
178
Di Sekap
179
Pencarian
180
Dua Wanita Berhati Iblis
181
Di Temukan
182
Balasan Setimpal
183
Ujian Cinta
184
Rindu Ingin Bertemu
185
Menuju Akhir
186
Happy Ending
187
Love Mr could and Ms cempreng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!