Kejutan

Setelah menempuh perjalan yang penuh dengan canda tawa mereka berdua,kini Anin sudah sampai di depan rumah. Anin dan Ocha turun dari mobil.

"Thanks ya Cha, lo udah repot-repot nganterin gue sampe rumah"

"Gak usah berterimakasih Nin, santai aja!" jawab Ocha tersenyum manis.

"Makasih ya Cha lo masih mau jadi sahabat gue, gue beruntung banget punya lo yang salalu siap jadi pendengar yang baik buat gue sekaligus penghibur gue dikala gue lagi sedih. Thank you so much!!" Ucap Anin menggenggam ditangan Ocha, tak lupa senyuman yang salalu ia ukir dibibirnya.

Karna hanya pada ocha Anin memperlihatkan sisi lemahnya,dan hanya Ocha yang Anin percaya. Setiap Anin punya masalah hanya Ocha yang bisa menjadi pendengar yang baik, walaupun Ocha sedikit absurd tapi saat Anin dalam masalah Ocha akan menjadi ibu peri bagi Anin.

"Itu semua udah kewajiban seorang sahabat Nin, siap menjadi pendengar dan memberikan saran yang baik buat sahabatnya. Bukan cuma lo yang berterimakasih,tapi gue juga. Gue banyak banget ngeropotin dan kadang bikin lo kesel, tapi lo selalu tulus sayang sama gue Nin. Sampai sekarang lo tetep sama dan gak pernah berubah" jawab Ocha dengan senyum tulus.

"Disini yang seharusnya bangga itu gue, karna punya sahabat yang tulus seperti lo Nin. Lo udah banyak banget bantu gue, lo udah seperti malaikat tanpa sayap buat gue" Sambung Ocha yang tanpa sadar air mata nya lolos meluncur di pipinya.

Anin tersenyum dan memeluk Ocha. Mereka berpelukan seolah tidak ingin terpisahkan.

"Anin Ocha. Kalian kepana?" Ucap mama Alin membuat Anin dan Ocha sedikit terkejut.

"Mama?"

"Tante!"Ocha mencium tangan mama Alin.

"Kalian ngpain di sini, kenapa gak masuk? Pake pelu-pelukan gitu, kalian baik-baik aja kan?" Tanya mama Alin.

"Gak papa ko ma! Mama dari mana?" Ucap Anin mengalihkan pembicaraan.

"Emm, ini mama abis belanja. Stok di dapur udah pada mau abis" jawab mama Alin lembut. Anin hanya mengangguk sedangkan Ocha tersenyum ramah.

"Yaudah ayo masuk! Cha sini dulu ya tante mau masak banyak kita makan sama-sama"

"Emm iya tante" jawab Ocha.

Mereka masuk kedalam beriringan. Ocha memang sudah tidak canggung lagi, ia menganggap tante Alin sebagai ibu nya sendiri. Mereka sering keluar bersama dan Ocha juga sering menginap di rumah Anin.

Tak heran banyak orang menganggap Anin dan Ocha adik kakak. Karna memang Anin sudah menganggap Ocha sebagai saudara nya begitupun sebaliknya.

"Ma Anin ke kamar dulu ya" izin Anin saat berada diruang tengah.

"Iya sayang"

"Cha lo mau ikut gue?" lanjut Anin.

"Gue bantuin nyokap lo dulu deh Nin" jawab Ocha.

"Yaudah kalo gitu gue ke atas dulu ya" tersenyum lalu menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Saat sampai dikamar Anin menghempaskan tubuhnya dikasur, melepas tas slempang disampingnya.

"Huhf... Lagi-lagi Bastian gak ada kabar" Ia merogoh ponselnya di tas dan membuka aplikasi berwarna hijau itu dengan malas.

"Vina? Ya ampun dia nelpon gue sebanyak ini, tapi kok gak kedengeran sih? Astaga gue lupa hp nya gue silent" Dengan cepat Anin berbalik telungkup kemudian menelpon balik sahabatnya.

'Tut tut tut' panggilan pertama, kedua dan ketiga tidak diangkat.

"Sial, ni anak ngebales gue apa gimana sih?" Anin tidak menyerah, ia menelpon kembali dan masih tidak di angkat. Saat panggilan yang ntah sudah ke seberapa Vina akhirnya menjawab telpon nya.

"Hallo?"

"Astaga lo kemana aja sih ko telpon gue baru lo angkat?" jawab Anin ngegas.

"Sorry Nin, elo yang kemana aja gue telponin kok gak diangkat di chat juga gak ada yang lo bales" gerutu Vina di sebrang sana tak kalah ngegas.

"Iya maaf! Tadi hape nya gue silent. Ada apa Vin? lo baik-baik aja kan? gue khawatir banget pas ada panggilan segitu banyaknya dari lo apalagi pas gue telpon balik lo gak angkat-angkat telpon gue" dengan wajah khawatir.

"Emm gak papa Nin, gue cuma mau ngabarin kalo gue mau balik ke Indonesia" jawabnya disebrang sana.

"Hah serius lo mau balik, tapi kok dadakan banget?" Ucap Anin yang tiba-tiba jadi semangat.

Karna setiap ditanya kapan balik Vina selalu mengatakan tidak tau lah, masih banyak tugas kuliah lah dan banyak lagi alasan nya. Tapi sekarang ntah ada angin dari mana Vina akan kembali ke Indonesia. Tapi tidak dipungkiri Anin sangat bahagia sahabatnya akan kembali dan bisa sama-sama lagi dengan sabatnya yang lengkap.

"Iya Nin. Nanti ceritanya disitu aja ya, sekarang gue tutup dulu soalnya pesawatnya udah mau lending"

"Oh yaudah, hati-hati ya Vin kalo udah nyampe kabarin gue!"

"Iya Anindiraa. Bay"

Telpon terputus Anin langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, ia membasuh wajahnya agar telihat lebih segar.

"ANINNN..." Teriak Ocha dari dalam kamar Anin bengitu nyaring.

"Astaga tu anak manggil gue udah kaya di lapangan aja" gerutu Anin. Lalu mengelap wajah nya dengan handuk halus yang ada di kamar mandinya kemudian keluar.

Ocha yang melihat Anin keluar dari kamar mandi segera menghampirinya.

"Aninnnn... Lo tau gak? Kalo Vina mau balik ke Indonesia dan dia udah naik pesawat" dengan mata berbinar Ocha memberitahu Anin.

Ocha pikir Anin akan sebahagia dirinya bahkan lebih,tapi ternyata dugaan nya salah ekspresi Anin nampak biasa aja.

"Teruss?" Jawab Anin datar.

"Ko lo B aja gitu? Lo gak seneng Nin Vina balik?" dengan wajah cemberut.

"Gue seneng ko!" Berjalan menuju meja riasnya. Kemudian Anin duduk dan mengaplikasikan beberapa produk skincare di wajahnya.

"Kalo seneng, kenapa ekspresi lo datar gitu?" Tanya vina mendekat.

"Ya karna gue udah tau Ichi Ocha...." Tersenyum meledek.

"What? Jadi lo udah tau dan lo diem aja gitu, gak ngasih tau gue" cerocos Ocha.

"Apa sih orang gue juga baru tau tadi. Pas gue liat handphone gue, ternyata ada banyak banget panggilan dari Vina. Ya gue telpon balik, terus dia bilang mau ngasih kabar kalo dia mau balik ke Indonesia. Yaudah gitu aja lagian kan gue belum keluar kamar jadi gimana gue mau ngasih tau lo?" Jelas Anin panjang lebar.

"Ya lo kan bisa teriak manggil gue!" ketus nya.

"Enak aja gue bukan lo ya, yang suka teriak-teriak ke orang utan tau gak!" ledek Anin.

"Apa lo bilang gue kaya Orang utan" membulatkan matanya, lalu menggelitiki Anin yang sudah berdiri.

"Nih rasain nih" Ocha terus menggelitiki Anin.

"Aaaaa... Ampun Cha ampun. Hahahh" Anin berlarian dikamarnya, lalu ia keluar dari kamarnya untuk menghindari Ocha.

"Aninn jangan kabur lo!!" Teriak Ocha.

"Haha... Dasar orang utan!" Anin berbalik di balik pintu kamar mengatai sahabatnya, lalu kabur menghindari amukan Ocha.

"ANINNNN!!!" Mengejar Anin ke luar.

Anin menapaki anak tangga dengan sedikit berlari sambil tertawa puas sudah mengatai Ocha dan membuat sahabatnya itu marah.

Namun karna tidak pokus dengan jalan yang ia lalui sampai ia tidak sengaja menabrak seseorang yang berada di depan nya.

'Brukk' Anin menabrak dada bidang seorang pria yang ntah siapa?

Pelan Anin mengangkat kepalanya dan melihat dengan jelas paras pria yang dua tahun ini ia rindukan. Anin membulatkan matanya menatap mata hitam didepannya, namun semakin lama mata indah Anin berembun hingga membuat air matanya menetes begitu saja.

Ocha yang berada dibelakan Anin pun berhenti ditempat,Ocha terkejut melihat Bastian sekarang ada didepannya.

"Bastian?" Mulut Anin mengucapkan dengan bergetar, membuat jantungnya berdetak sangat kencang.

"Hai?" Sapa Bastian dengan tresenyum manis.

Suara itu membuatnya tidak bisa mengatakan apapun. Air mata yang terus saja luruh membasahi pipi mulus Anin, membuat tangan Bastian terangkat dan menghapus air mata Anin. Namun bukan nya berhenti mengalir, air mata itu semakin deras. Namun dengan cepat Bastian memeluk wanita yang sangat ia ridukan selama ini.

Bastian sangat mencintai Anin bahkan perasaan nya tak pernah berubah selama ia di Australi. Bastian selalu memikirkan dan merindukan Anin, bahkan saat Bastian diminta belajar di luar negri itu membuatnya merasa berat harus berjauhan dengan Anin. Maka ia memutuskan untuk bertunangan dengan Anin, agar di antara keduany sama-sama terikat dan menjaga hati masing-masing.

Namun ntah kenapa Bastian jarang memberi kabar pada Anin selama di Australi. Itu hanya Bastian dan Author yang tau😁

"Aku kangen sama kamu Nin" ucap Bastian memeluk Anin.

"Kamu jahat Bas!" lirih Anin.

"Maaf tolong maafin aku Nin" jawab Bastian pelan, mengelus-elus rambut panjang Anin.

Anin melepas pelukan nya menatap pria didepannya dengan tajam.

"Kamu pulang, kenapa gak ngabarin aku?" dengan suara serak has orang nangis.

"Kejutan dong sayang, kenapa gitu sih ngeliatinnya? Kamu gak kangen apa sama aku?" Goda Bastian dengan wajah dibuat cemberut.

Anin langsung memeluk Bastian dengan sangat erat.

"Sangat, aku sangat merindukan kamu" ucapnya dalam pelukan Bastian.

Ocha dan mama Alin yang melihat pemandangan didepan nya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan.

......................

Author juga mau dong dipeluk😁

Tinggalkan jejak kalian ya,like vote dan hadiahnya jangan lupa komennya.... Biar author makin semangat nulisnya😊 Terimakasih❤️

Terpopuler

Comments

Hlw Mardiana

Hlw Mardiana

ya

2023-11-15

1

Nindi

Nindi

Semangat terus kaka author 🌹Jangan lupa mampir dinovelku "Aleksa" dan "Kuambil Kembali Milikku"

2023-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 BEDMUT
3 Kejutan
4 Ada apa dengan Bastian?
5 Kekantor
6 Ajakan Makan Malam
7 Dinner Romantis
8 Dinner Romantis 2
9 Aderaldvin Dharmendra
10 Mencari informasi
11 Kena Prank
12 Duka Ocha
13 Vinara Tanisha
14 Sisi Rapuh Ocha
15 Nabrak lagi
16 Pria Aneh
17 Apartemen Vina
18 Penghianatan
19 Awal mula Penghianatan
20 Wanita Ular, Munafik!
21 Pertemuan Dadakan
22 Berkenalan
23 Aku,kamu?
24 Deg-degan
25 Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26 Merestui
27 Mual
28 Disert
29 Menelpon Serigala Ganas
30 Membenci Penghianat
31 Ke kantor Derald
32 Merubah Kontrak
33 Bertemu tante Windy
34 Hamil
35 Puncak
36 Dikejar para penjahat
37 Dewa penolong
38 Flashback (POV Derald)
39 Ocha sadar
40 Insiden kecil di lokasi syuting
41 Mempropokasi
42 Salah paham (pertengkaran)
43 Pertengkaran 2
44 Menjelaskan
45 Mulai terungkap
46 Pulang
47 Pesona Aderaldvin
48 Makan malam berdua
49 Tidak bisa dihubungi
50 Si Gadis Cuek
51 Bertemu teman lama Mama Alin
52 Citra melamar Anin?
53 Rahasia yang terungkap Ocha
54 Derald familly
55 Derald familly part2
56 Ada yang aneh
57 Menghindar
58 Ungkapan isi hati Anin
59 Kepercayaan yang mulai goyah
60 Ke Cafe bersama Ocha
61 Bohong
62 Bertemu karna Rindu
63 CCTV
64 Bukti
65 Rumah sakit Citra Medika
66 Terulang lagi
67 Tak sadarkan diri
68 Panik
69 Hipotermia
70 Kemarahan Bastian
71 Sadar
72 Berubah dingin
73 Drama kamar mandi
74 Kecurigaan Ocha
75 Tulus atau palsu
76 Adik Kakak?
77 Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78 Kebenaran yang terungkap
79 Perdebatan di pagi hari
80 Gadis Keras Kepala
81 Curiga
82 Kebenaran Yang Menyakitkan
83 Terlanjur Sakit
84 Pernyataan Derald
85 Kemarahan Ocha
86 Sisi lemah Anindira
87 Selalu berharap
88 Mulai Ada Jarak
89 Gagal lagi
90 Nyaman dalam pelukan nya
91 Bertemu Ella
92 Fakta Baru
93 Pengakuan Vinara
94 Keputusan Anin
95 Pernikahan Anin dan Bastian
96 Berubah pikiran disaat terakhir
97 Tamparan keras
98 Titik terlemah
99 Sahabat ternyata Pengkhianat
100 Merelakan Walau Sakit
101 Pengorbanan Anin
102 Dasar Sadboy!
103 Berusaha Bangkit
104 Pantai
105 Tidak percaya Cinta
106 Kemarahan Anin
107 Berubah
108 Nangis Bukan Berarti Lemah
109 Permintaan Adrian
110 Murka Bastian
111 Pertemuan Tak Terduga
112 Perasaan Aneh
113 Mengikuti
114 Aku Bukan Milik Mu!
115 Sulit untuk membenci
116 Mendapat jawaban
117 Bertemu Citra
118 Mampir
119 Salah Masuk Kamar
120 Menggoda Iman
121 Senyuman Devil
122 Drama makan malam
123 Memberi Kesempatan
124 Mulai Pendekatan
125 Kembalinya Clara
126 Ulet keket
127 Salting
128 Di jemput
129 Pesta
130 Kebohongan Clara
131 Cemburu?
132 Jalang Internasional
133 Ketahuan!
134 Perasaan Nichol
135 Apartement
136 Kencan
137 Mulai Mencintai
138 Tamu tak di undang!
139 Hemat atau pelit?
140 Sakit
141 Jawaban Anin
142 Teror
143 Makan siang romantis
144 Kerja sama
145 Belum bisa merelakan
146 Keguguran
147 Pembunuh!
148 Bahan Pelampiasan
149 Pengganggu
150 Teror lagi
151 Jujur
152 Kecelakaan
153 Mengalah
154 Kesepakatan
155 Tak Akan Sanggup
156 Berubah
157 Aku Tidak Mencintaimu!
158 First Kiss
159 Disengat Lebah
160 Besanan
161 Mabuk
162 Ada Yang Hilang
163 Ujian Cinta
164 Menyadari Kesalahan
165 Keinginan Sarah
166 Curhatan Ayah dan Anak
167 Ungkapan Perasaan Bhima
168 Kado untuk Citra
169 Identitas Si Peneror
170 Nostalgia
171 Pengakuan Vina
172 Musuh Lain
173 Tertembak
174 Sakit Tapi tak Berdarah
175 Birthday Citra
176 Rencana Penculikan
177 Di Culik
178 Di Sekap
179 Pencarian
180 Dua Wanita Berhati Iblis
181 Di Temukan
182 Balasan Setimpal
183 Ujian Cinta
184 Rindu Ingin Bertemu
185 Menuju Akhir
186 Happy Ending
187 Love Mr could and Ms cempreng
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Perkenalan
2
BEDMUT
3
Kejutan
4
Ada apa dengan Bastian?
5
Kekantor
6
Ajakan Makan Malam
7
Dinner Romantis
8
Dinner Romantis 2
9
Aderaldvin Dharmendra
10
Mencari informasi
11
Kena Prank
12
Duka Ocha
13
Vinara Tanisha
14
Sisi Rapuh Ocha
15
Nabrak lagi
16
Pria Aneh
17
Apartemen Vina
18
Penghianatan
19
Awal mula Penghianatan
20
Wanita Ular, Munafik!
21
Pertemuan Dadakan
22
Berkenalan
23
Aku,kamu?
24
Deg-degan
25
Kedatangan Bastian And Mami Sarah
26
Merestui
27
Mual
28
Disert
29
Menelpon Serigala Ganas
30
Membenci Penghianat
31
Ke kantor Derald
32
Merubah Kontrak
33
Bertemu tante Windy
34
Hamil
35
Puncak
36
Dikejar para penjahat
37
Dewa penolong
38
Flashback (POV Derald)
39
Ocha sadar
40
Insiden kecil di lokasi syuting
41
Mempropokasi
42
Salah paham (pertengkaran)
43
Pertengkaran 2
44
Menjelaskan
45
Mulai terungkap
46
Pulang
47
Pesona Aderaldvin
48
Makan malam berdua
49
Tidak bisa dihubungi
50
Si Gadis Cuek
51
Bertemu teman lama Mama Alin
52
Citra melamar Anin?
53
Rahasia yang terungkap Ocha
54
Derald familly
55
Derald familly part2
56
Ada yang aneh
57
Menghindar
58
Ungkapan isi hati Anin
59
Kepercayaan yang mulai goyah
60
Ke Cafe bersama Ocha
61
Bohong
62
Bertemu karna Rindu
63
CCTV
64
Bukti
65
Rumah sakit Citra Medika
66
Terulang lagi
67
Tak sadarkan diri
68
Panik
69
Hipotermia
70
Kemarahan Bastian
71
Sadar
72
Berubah dingin
73
Drama kamar mandi
74
Kecurigaan Ocha
75
Tulus atau palsu
76
Adik Kakak?
77
Kedatangan Vina ke Rumah Sakit
78
Kebenaran yang terungkap
79
Perdebatan di pagi hari
80
Gadis Keras Kepala
81
Curiga
82
Kebenaran Yang Menyakitkan
83
Terlanjur Sakit
84
Pernyataan Derald
85
Kemarahan Ocha
86
Sisi lemah Anindira
87
Selalu berharap
88
Mulai Ada Jarak
89
Gagal lagi
90
Nyaman dalam pelukan nya
91
Bertemu Ella
92
Fakta Baru
93
Pengakuan Vinara
94
Keputusan Anin
95
Pernikahan Anin dan Bastian
96
Berubah pikiran disaat terakhir
97
Tamparan keras
98
Titik terlemah
99
Sahabat ternyata Pengkhianat
100
Merelakan Walau Sakit
101
Pengorbanan Anin
102
Dasar Sadboy!
103
Berusaha Bangkit
104
Pantai
105
Tidak percaya Cinta
106
Kemarahan Anin
107
Berubah
108
Nangis Bukan Berarti Lemah
109
Permintaan Adrian
110
Murka Bastian
111
Pertemuan Tak Terduga
112
Perasaan Aneh
113
Mengikuti
114
Aku Bukan Milik Mu!
115
Sulit untuk membenci
116
Mendapat jawaban
117
Bertemu Citra
118
Mampir
119
Salah Masuk Kamar
120
Menggoda Iman
121
Senyuman Devil
122
Drama makan malam
123
Memberi Kesempatan
124
Mulai Pendekatan
125
Kembalinya Clara
126
Ulet keket
127
Salting
128
Di jemput
129
Pesta
130
Kebohongan Clara
131
Cemburu?
132
Jalang Internasional
133
Ketahuan!
134
Perasaan Nichol
135
Apartement
136
Kencan
137
Mulai Mencintai
138
Tamu tak di undang!
139
Hemat atau pelit?
140
Sakit
141
Jawaban Anin
142
Teror
143
Makan siang romantis
144
Kerja sama
145
Belum bisa merelakan
146
Keguguran
147
Pembunuh!
148
Bahan Pelampiasan
149
Pengganggu
150
Teror lagi
151
Jujur
152
Kecelakaan
153
Mengalah
154
Kesepakatan
155
Tak Akan Sanggup
156
Berubah
157
Aku Tidak Mencintaimu!
158
First Kiss
159
Disengat Lebah
160
Besanan
161
Mabuk
162
Ada Yang Hilang
163
Ujian Cinta
164
Menyadari Kesalahan
165
Keinginan Sarah
166
Curhatan Ayah dan Anak
167
Ungkapan Perasaan Bhima
168
Kado untuk Citra
169
Identitas Si Peneror
170
Nostalgia
171
Pengakuan Vina
172
Musuh Lain
173
Tertembak
174
Sakit Tapi tak Berdarah
175
Birthday Citra
176
Rencana Penculikan
177
Di Culik
178
Di Sekap
179
Pencarian
180
Dua Wanita Berhati Iblis
181
Di Temukan
182
Balasan Setimpal
183
Ujian Cinta
184
Rindu Ingin Bertemu
185
Menuju Akhir
186
Happy Ending
187
Love Mr could and Ms cempreng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!