BAB 4 Pernikahan tak Diinginkan

Sekar sama sekali tidak paham dengan serangkaian pernikahan teraneh yang ia jalani sekarang. Istana ini memang megah. Tapi tampak sangat sepi. Tak banyak perabot di dalamnya dan semua ruangan dibiarkan kosong tak ada apa-apa. Istana ini lebih mirip kuburan ketimbang dibilang istana.

Karena terpaksa, Sekar memakai gelang yang menjadi simbol pernikahannya dengan pria yang dijuluki sebagai pemangsa wanita. Gadis itu bahkan tidak tahu, siapa nama suaminya. Dari desas desus yang ia dengar, Sekar hanya tahu kalau suaminya adalah pemangsa wanita.

Dadu mengantar Sekar menuju ruang pengantinnya. Keduanya diam tanpa suara.

"Apa aku akan mati setelah ini?” tanya Sekar memberanikan diri untuk bertanya pada Dadu.

Namun yang ditanya tidak mau menjawab. Kalau melihat 99 wanita sebelum Sekar, tak menuntut kemungkinan, Sekar akan menjadi wanita ke-100 yang akan ia kubur dan menjadi bagian dari istana suram ini. Karena tak ada jawaban, suasana kembali hening.

Sekar sendiri tidak memaksa karena ia sudah tahu jawabannya. Ini sudah suratan takdirnya, mau tidak mau, ia harus menerimanya. Toh Sekar juga mendapatkan uang. Setidaknya, setelah Sekar tiada, ibu dan adiknya baik-baik saja.

Setelah lumayan lama berjalan, sampailah Sekar di ujung ruangan yang merupakan kamar pengantinnya dan sang pemangsa wanita. Jantung Sekar semakin bergetar hebat begitu ia mendekati pintu masuk. Bisa jadi di detik berikutnya, ajal bakal menjemput Sekar.

“Silahkan masuk,” suruh Dadu sembari membukakan pintu masuk kamar pengantin untuk Sekar.

Meski ragu, Sekar tak punya pilihan lain. Ia masuk ke dalam dengan sejuta ketakutan yang mencekam. Pintu kamarpun langsung ditutup dan dikunci rapat-rapat dari luar. Tentu saja Sekar kaget lalu balik badan untuk menggedor-gedor pintu tersebut.

“Kenapa pintunya di kunci dari luar! Buka!” teriak Sekar tapi teriakannya percuma saja. Gadis itu tahu kalau sisa hidupnya sudah tidak lama lagi. Ia risau tapi inilah konsekuensi yang harus ia dapat.

Namun anehnya, di dalam kamar ini tidak ada siapa-siapa. Menurut Sekar, inilah kamar yang merupakan kamar eksekusi karena semua wanita yang menikah dengan si pemangsa wanita meregang nyawa di malam pertama pernikahan.

Sekar mengira, kalau dia juga akan mati di sini setelah bertemu dengan suaminya. Ia sudah membayangkan yang bukan-bukan termasuk wajah suaminya yang pasti buruk rupa. Jika tidak, harusnya suaminya menampakkan batang hidungnya di hari pernikahan yang tak diinginkan ini.

Wajahnya pasti seram, lebih seram dari genderuwo, batin Sekar. Bagaimana ini? Apa aku kabur saja? Tapi gimana caranya? Masa iya aku bakal mati sia-sia di sini?

"Siapa namamu?" tanya seorang pria dengan suara baritonnya.

"Se-sekar, ka-kau sendiri ... si-siapa? " jawab Sekar gugup. Ia langsung tahu kalau pria yang menanyainya sudah pasti suaminya.

"Nagata! Suamimu."

Gadis itu langsung ketakutan setengah mati saat ia melihat ada seorang pria berambut panjang ikal sedang berdiri menghadap kaca jendela ke arah luar dan mengaku sebagai suaminya. Tubuh pria itu dipenuhi dengan tato sehingga Sekar semakin gemetar. Namun, ketika pria itu balik badan, Sekar terkejut, karena ternyata pria itu sangat tampan meski bentuk fisiknya sangar.

“Kau lihat apa?” tanya pria yang merupakan suami Sekar.

Suara baritonnya bagai menghipnotis Sekar sampai gadis itu sempat termangu. Selain berwajah tampan, suaranya juga sangat enak didengar.

Ya Gusti Pangeran … itu orang apa dewa, kok gantengnya kebangetan. Mana ada pemangsa wanita seganteng itu Gusti … Batin Sekar dalam hati dan ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada suaminya sendiri. Baru kali ini Sekar melihat pria tampan tapi sangar seperti suaminya.

“Sepertinya, aku sedang bermimpi,” gumam Sekar langsung menepuk-nepuk pelan pipinya.

“Huh, dasar wanita menyebalkan! Lebay, dan menjijiikkan,”cetus pria itu dan Sekar lumayan kaget.

“Kau bilang apa?” tanya Sekar agak sedikit tersinggung.

“Kau itu menyebalkan. Aku tak suka kau melihatku seperti itu. Huh! Dasar wanita tak punya urat malu.” Nagata buang muka dengan wajah dinginnya.

Jelas Sekar sangat terkejut dan langsung kesal. Seketika rasa sukanya pada suaminya ini hilang berganti dengan benci gara-gara ucapan Nagata yang kasar. Ia tidak pernah menyangka, kalau suaminya itu bicara seolah sangat merendahkannya.

Percuma tampan, punya body keren, tato di mana-mana, tapi mulut nggak ada bedanya sama bulu landak! Tajem-tejem, Gerutu Sekar dalam hati. Rasa kagum yang sempat Sekar rasakan saat pertama kali melihat Nagata berubah total jadi rasa kesal.

Di kamar ini, hanya ada dia dan Nagata. Tapi Sekar bingung, apa yang harus dia lakukan. Benarkah setelah ini dia mati? Di sisi lain Sekar juga sangat lelah karena sejak kedatangannya ke istana ini, dia hanya berdiri. Sekar memutuskan untuk duduk di tempat tidur tapi pria didepannya langsung berteriak dan mengagetkan Sekar.

“Jangan tidur di tempat tidurku! Kau tidur di lantai saja!”sengalnya sehingga Sekar tak jadi duduk.

“Apa!”

“Kau budeg, ya? Jangan tidur di kasurku!” bentak pria bernama Nagata sehingga membuat Sekar semakin marah dan merasa sangat sangat tersinggung. Sekar melangkah maju dan Nagata malah melangkah mundur.

Tampak sangat jelas kalau Nagata tak mau dekat-dekat dengan Sekar padahal mereka sudah sah sebagai suami istri. “Apa aku ini kuman? Sampai kau tak mau kudekati? Apa salahnya jika aku duduk di Kasur itu? Aku bukan robot! Aku lelah, sejak tadi aku belum duduk! Lagian kau dan aku sudah menikah! Masa duduk di Kasur itu saja tidak boleh?” tanya Sekar, sebenarnya dia takut, tapi karena kemarahannya jauh lebih besar, ia pun jadi tidak takut lagi pada Nagata.

Persetan dengan gelar pemangsa wanita. Bagi Sekar, mulut Nagata sangat berbisa bagaikan ular kobra. Dan ia sangat benci dengan pria model begitu.

“Kau itu bukan hanya kuman! Tapi kotoran! Jangan coba-coba kau tinggalkan jejakmu di barang-barang yang akan kupakai,” bentak Nagata garang.

“Kalau aku adalah kotoran kenapa kau memilihku menjadi istrimu? Kau mau membunuhku! Ayo bunuh aku sekarang! Cepat bunuh! Dasar pelit! Bukan aku yang menyebalkan di sini, tapi kau!” dengan emosi yang meluap, Sekar meraih tangan Nagata untuk segera membunuhnya, tapi dengan cepat pria sangar itu menepis kasar tangan Sekar menggunakan tongkat kayu yang ia pegang sehingga istrinya itu jatuh ke lantai.

“Kau harusnya tahu batasanmu! Aku menikahimu karena punya tujuan tertentu. Tapi bukan berarti kau bertingkah seolah kau benar-benar istriku! Kalau kubilang jangan dekat-dekat ya jangan mendekat! Apalagi sampai menyentuhku! Kita lihat saja, apa besok aku masih bisa melihatmu! Mati sajak kau di sini!” bentak Nagata kesal dan iapun langsung pergi keluar kamar untuk menenangkan diri.

Walau berwajah tampan, pria itu sangat garang dan kasar pada Sekar seolah ia enggan didekati oleh siapapun. Pria yang bernama Nagata melihat gelang system simp yang dipakai Sekar yang artinya, secara otomatis, gelang itu sudah diaktifkan.

Sekar hanya melongo saja mendengar ucapan tak berperikemanusiaan keluar dari mulut Nagata. Bisa dibayangkan seperti apa pernikahan Sekar kalau punya suami model Nagata yang kasarnya minta ampun. Setiap hari bakalan makan hati dan bisa mati perlahan.

Sang pria tampan tapi sangar itu sangat membenci Sekar. Sebab ia tahu, Sekar mau menikah dengannya bukan atas kemauan sendiri, tapi karena uangnya. Nagata menganggap semua wanita di dunia ini matre dan menurut pria itu, Sekar tak pantas bersanding dengannya. Sang pria meninggalkan Sekar di dalam kamar sendirian dan entah pergi ke mana.

Setelah Nagata pergi, tiba-tiba saja, dari dalam gelang sistem simp itu muncul sebuah suara berisi perintah misi untuk mengubah suami Sekar menjadi pria yang lebih baik dari sekarang. Tidak kasar dan tidak jahat lagi. Tidak membunuh ataupun menyiksa orang dan sebaliknya, suka menolong orang lain.

Awalnya Sekar kaget mendengar suara seruan itu dan mengira di istana ini ada hantu. Tapi tiba-tiba gadis itu sadar bahwa yang bicara padanya adalah gelang system simp yang ia kenakan dan tak bisa lagi dilepaskan sampai Sekar menyelesaikan misi yang diberikan.

Bila Sekar bisa menyelesaikan misi itu, maka gadis itu akan mendapat hadiah misterius. Ada beberapa sifat jahat dari Nagata yang harus dihilangkan oleh Sekar. Seandainya Sekar berhasil, maka ia akan mendapat sejumlah poin layaknya seseorang yang sedang bermain game. Tapi jika gagal, maka Sekar akan mendapat hukuman berupa sengatan listrik dari gelang yang ia pakai.

Tentu saja Sekar sangat sangat terkejut dengan peraturan system yang mengikatnya ini. Ia sungguh tidak mengerti di zaman modern seperti sekarang, ada saja hal-hal semacam ini dan gelang yang dikenakan Sekar sekarang bukan gelang biasa, gelang tersebut sungguh nyata dan bukan khayalan semata.

Seketika Sekar teringat akan film kesukaannya yang berjudul ‘The Mummy 2’, bentuk gelang yang dipakai Sekar dengan gelang yang ada di film tersebut hampir sama. Dan si bocah, tokoh dalam the mummy 2 yang memakai gelang itu, harus menyelesaikan sebuah misi kalau ingin gelangnya terlepas. Jika tidak, maka … nyawalah taruhannya.

Kini akhirnya Sekar paham, kenapa 99 wanita yang dinikahi Nagata sebelum dirinya meregang nyawa sia-sia. Mungkin karena mereka tak bisa menyelesaikan misi yang diberikan gelang system simp ini. Makanya semuanya mati.

“Bukan Nagata yang membunuh semua mantan istrinya, ia saja tak mau disentuh oleh siapapun. Tapi tidak ada yang tahu kejadian ini sehingga pria sangar kejam itu dijuluki sebagai pemangsa wanita. Jika aku ingin hidup, maka … aku harus menyelesaikan misi ini, mengubah Nagata yang kejam menjadi Nagata yang baik, tapi bagaimana caranya? Dia kasar sekali kalau bicara,” gumam Sekar mulai memahami situasi yang sedang ia alami saat ini.

BERSAMBUNG.

***

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

kau berusaha caranya hanya si othor yang tau

2023-12-05

0

Teh Yen

Teh Yen

owh seperti itu yah cara mainnya ,,ayo Sekar kamu pasti bisa

2023-06-16

0

Dende Kesie

Dende Kesie

pokoknya kamu harus kasar balik, dan jangan mau kalah.. mungkin itu caranya...

2023-06-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!