Capture 02

Tak lama setelah itu keduanya pun berpisah Naura pun masih ingin menghabiskan waktu di pantai karena pantai merupakan tempatnya bekerja untuk bertahan hidup dengan sang nenek.

"Sekarang tinggal mengajar anak anak setelah itu pulang deh."pekik Naura dalam hatinya...

Sementara itu Gibran masih menatapnya dengan tatapan penuh dengan kebencian. Kebencian yang dia simpan pada Anwar dan Lala dia curahkan pada Naura.

"Kamu akan segera menjadi milikku dan setelah itu aku akan membuatmu tak bisa mimpi indah lagi.."Gibran pun pergi dengan mengendari mobil miliknya.

Singkat cerita hubungan Naura dan Gibran semakin dekat sehingga keduanya pun sama sama jatuh cinta dan hal itu membuat Gibran memutuskan untuk segera menikahi Naura..

"Nau maukah kamu menikah denganku? Maukah kamu menghabiskan semua sisa umurmu bersamaku dan maukah kamu menjadi ibu untuk anak anak kita kelak?"Gibran pun melamar Naura dengan suasana yang sangat romantis...

Naura pun tersenyum dia mengangguk dia juga menerima lamaran Gibran hal itu tentu saja membuat Gibran senang karena pada akhirnya dia bisa tersenyum senang karena sebentar lagi balas dendamnya akan segera dia capai..

"Akhirnya sebentar lagi aku bisa membalaskan dendam aku padamu Anwar dan itu akan membuat kamu membayar semuanya..."Gibran pun tersenyum dengan liciknya...

Naura pun merasa bahagia mendapatkan lamaran yang begitu romantis dari Gibran kekasihnya dan hal itu tentu saja membuat Naura merasakan benar bener menjadi wanita paling sepesial...

"Terima kasih Nau,kamu tahu hari ini aku menjadi laki laki yang paling beruntung karena sebentar lagi aku akan menikahi seorang wanita yang cantik seperti kamu. Terima kasih sayang.."Gibran pun mulai melancarkan niatnya untuk membuat Naura bertekuk lutut di hadapannya...

Beberapa Bulan kemudian...

Tibalah di mana acara pernikahan Gibran dan Naura di gelar dengan begitu mewahnya,bahkan Gibran sengaja mengadakan acara yang sangat luar biasa sehingga hal itu akan selalu di ingat oleh Naura.

Naura memakai gaun pengantin berwarna putih membuat kecantikannya begitu luar biasa dan terlebih lagi Naura memang memiliki kecantikan yang alami sehingga membuat auranya begitu bersinar...

Anwar dan Lala pun turut datang pada acara pernikahan sang adik dan mereka pun tersenyum bahagia melihat sang adik bisa berdampingan dengan lelaki yang tepat.

Namun terlihat sikap Gibran masih sangat kaku terhadap mereka namun Anwar tak mau memikirkan hal itu Anwar lebih memilih kebahagiaan yang sedang di rasakan oleh Naura...

"Aku tahu kalau kamu masih membenciku Gibran tapi aku sangat yakin jika suatu saat nanti kamu juga akan bisa memaafkan kami. Aku akan tetap menunggu sampai saat itu tiba.."Anwar pun menatap kearah Gibran dan Naura yang nampak sangat bahagia...

Naura pun tersenyum menatap wajah sang kakak dan kakak iparnya yang nampak ikut menghadiri acaranya dan Naura pun mendekati mereka dan langsung memeluknya...

"Terima kasih Mas,Mbak karena sudah mau datang kesini dan aku juga sangat bahagia karena kalian bisa datang kesini.."Naura pun tak bisa lagi menyembunyikan kebahagiaannya.

Keduanya pun saling berpelukan Anwar tak bisa lagi membendung rasa bahagia di hatinya lagi..

"Mas sangat bahagia Nau akhirnya kamu bisa memiliki suami yang baik seperti Gibran dan Mas juga berharap kalian akan selalu bahagia sampai ajal yang memisahkan kalian kelak.."Anwar pun tak bisa lagi menyembunyikan rasa haru nya bahkan airmata pun tak terasa sudah membasahi kedua sudut matanya...

Naura dan Anwar pun saling berpelukan dan Gibran yang melihat itu ada sedikit perasaan iba dan juga ada perasaan kesal seharunya pernikahan itu menjadikan hubungan Anwar dan Naura merenggang bukan seperti saat ini terlihat baik baik saja...

...****************...

Pada malam harinya tepatnya malam pertama untuk Gibran dan juga sang istri Naura..

Naura nampak gugup berada dalam satu kamar dengan suaminya.

Setelah acara pernikahan tadi Naura langsung di boyong oleh keluarga Atmojo,dan Naura sendiri sangat gugup ketika pertama kali masuk kedalam rumah megah itu.

Sesampainya di dalam kamar mereka,Gibran hanya melirik Naura sekilas dan kemudian dia berlalu pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri...

Naura nampak bingung melihat sikap Gibran yang berubah dan hal itu tentu saja membuat Naura mulai bertanya tanya...

"Kenapa Mas Gibran mulai acuh tak acuh padaku? kenapa dia berubah seperti itu kenapa?"Naura pun langsung memiliki firasat aneh pada dirinya...

Setelah selesai membersihkan diri,Gibran pun langsung kembali kedalam kamarnya sikapnya memang mulai berubah bahkan Gibran menyuruh Naura untuk tidur menjauh darinya..

"Kamu tidur di sofa saja dan jangan berharap kalau aku akan memperlakukan kamu selayaknya istriku. Perlu kamu ketahui bahwa aku sengaja mendekatimu hanya untuk membalas dendam pada kakakmu itu.."Gibran pun memilih untuk mengalihkan pandangannya...

Naura pun langsung tercengang setalah mendengar pengakuan Gibran yang dengan teganya menjadikan dia hanya sebatas menjadikan dirinya sebagai alat untuk membalas dendam..

"Mas apa salah aku padamu?sehingga kamu tega melakukan ini padaku?"tanya Naura dengan mata yang berkaca-kaca.

Gibran pun tak menjawab ucapan Naura dia hanya melemparkan beberapa foto antara dirinya dan juga sang kakak dan ada juga foto Mbak Lala istri dari sang kakak...

"Jadi ini alasannya kamu ingin menjadikan aku sebagai alat untuk membalas dendam pada kakak dan kakak iparku?"tanya Naura dengan mata yang basah...

Gibran pun langsung mendekati Naura dan kemudian mencengkram lengan sang istri dengan sangat kuat sehingga membuat Naura meringis kesakitan..

"Dengerin ini baik baik,aku menikahimu hanya untuk membuat hidup kamu menderita sehingga kakak kamu dan kakak ipar kamu bisa merasakan sakit yang aku rasakan. Dan satu lagi aku tak pernah mencintaimu dan sampai kapanpun aku tak akan pernah mencintaimu camkan itu.."Gibran pun masih mencengkram lengan Naura dengan kuat.

Naura pun meringis kesakitan bahkan sampai airmata menetes menahan sakit di dalam hatinya..

"Auwww sakit Mas lepaskan.. Tanganku bisa luka kalau kamu mencengkram tanganku dengan sangat kuat.."Naura pun masih meringis kesakitan dan memohon untuk Gibran mau melepaskan cengkraman tangannya...

Gibran pun langsung melemparkan tangan Naura dengan sangat kasar bahkan hal itu sampai membuat Naura tersungkur...

"Kamu ingat ini baik baik sampai kapanpun pernikahan kita hanya ada di atas kertas dan aku hanya ingin membuat hidup kamu menderita bahkan sangat menderita sampai sampai kamu tak akan pernah menginginkan untuk hidup kembali kamu ingat itu.."Gibran pun kembali mengancam Naura.

Naura hanya bisa menitikan airmatanya dan Naura menangis sesenggukan membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya esok hari..

Naura hanya bisa pasrah dengan apa yang harus dia terima karena Naura tahu Gibran adalah pilihan hatinya....

...****************...

Naura pun terus saja menitikan airmatanya dia sedang meratapi nasib yang harus dia jalani saat ini..

"Jika ini jalan yang harus aku jalani aku akan menerimanya Ya Allah dan kuatkan aku untuk melewati semua ujian ini sampai pada akhirnya kebahagiaan akan menjadi milikku.."Naura pun berdoa dalam hatinya.

Sementara itu Gibran pun tersenyum puas karena pada akhirnya dia bisa membuat airmata Naura jatuh di malam pernikahannya dan juga Gibran telah berhasil membuat hati Naura patah menjadi dua...

Terpopuler

Comments

tris tanto

tris tanto

datang ,,typo tor

2023-05-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!