Menikah Dengan Sahabat

Menikah Dengan Sahabat

Bab 1

Suara bisik bisik para tamu undangan mulai terdengar karena calon pengantin pria belum juga hadir.

Tari sang pengantin wanita pun mulai gelisah.

"bagaimana ini pak?" sahut Sumi ibunya Tari

"Entahlah bu,bapak juga bingung." jawabnya sambil memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah ini.

Matahari sudah mulai terik,tanda hari sudah semakin siang,namun sang mempelai pria belum juga datang.

Demi menyelamatkan nama baik keluarganya tiba-tiba ayah Tari memiliki ide menikahkan anaknya dengan Andra sahabatnya Tari.

"Andra tolong bapak nak,kamu tolong nikahi Tari." pinta pak Adam ayah tari

Andra terdiam sambil berpikir,nikahi Tari?sahabatnya sendiri?

Andra memang berkeinginan segera menikah,tapi bukan Tari calon istri impiannya.

"Bagaimana nak?kamu bersediakan?tolonglah kami nak,terutama Tari,kasian dia.

Demi menyelamatkan Tari,sahabat kamu sendiri." pinta pak Syarip

"Baiklah pak,Andra bersedia" tanpa berpikir panjang Andra menyanggupi calon ayah mertuanya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Samudera bin Syarip dengan anak saya yang bernama Sinar Mentari dengan maskawin tersebut di bayar tunai.”

"Saya terima nikah dan kawinnya Sinar Mentari binti Syarip dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"

"sah"

"sah"

"Allhamdulilah."

"Allhamdulilah selamat nak,terimakasih sudah memenuhi permintaan bapak.

titip Tari ya nak,sekarang Tari sudah menjadi tanggung jawabmu,semoga kamu bisa membimbing Tari untuk menjadi istri Sholehah." ucap Syarip

"iya pak insya Alloh Andra akan menjaga Tari,dan Andra akan menjadi suami yang baik untuk Tari." jawabnya sambil pikirannya melayang entah kemana

Jujur saja Andra perasaan Andra sekarang campur aduk,entah harus senang atau sedih.

Di ruang pengantin terdengar suara Isak tangis sang mempelai wanita.

"Ayolah nak,hapus air matamu kamu tidak pantas menangis pria seperti itu.

Andra sudah menunggumu,mulai sekarang Andra sudah menjadi suamimu." ucap bu Sumi

"Tapi Bu,Tari tidak yakin bisa mencintai Andra." ucapnya.

Tari sama sekali tidak pernah membayangkan akan menikah dengan sahabatnya itu,jangankan menikah,pacaran dengannya saja tidak pernah terbesit di pikiran Tari.

Karena baginya Andra sekedar sahabat,walaupun semua orang beranggapan mereka adalah pasangan kekasih.

"Nak cinta bisa datang seiring berjalannya waktu,jalani saja dengan ikhlas.

lakukanlah tugasmu sebagai seorang istri karena Alloh.

Insya Alloh perlahan kamu akan terbiasa dengannya dan akan mulai mencintainya." ucap ibunya Tari

Akhirnya Tari pun keluar dari ruang pengantin.

ketika Andra melihat Tari,matanya hampir tidak bisa berkedip melihat kecantikan Tari.

"cantik juga." gumamnya

"Ayo Salim dulu sama suamimu nak"

dengan canggung Tari meraih tangan Andra,dan mencium nya dengan takzim..

ada perasaan aneh di hatinya,entah perasaan apa.

Mereka duduk bersanding di pelaminan menerima tamu undangan.

banyak tatapan aneh dari tamu undangan,melihat mempelai pria adalah Andra bukan calon suaminya.

Ingin marah,menangis dan malu yang Tari rasakan saat ini.

"Wah selamat ya nak Tari akhirnya ada juga pengganti calon suaminya." ucap tetangga julid

"Iya Jeng, tadi saya sudah khawatir lho sama keluarganya Tari harus menanggung malu." timpal tetangga julid lainnya

"Sudahlah jangan dengarkan ucapan mereka,sekarang kita fokus saja acara ini." Andra yang tau apa yang dirasakan Tari,mencoba menenangkannya.

Acara Pun sudah selesai sekarang mereka berada di rumah Tari.

"Nak Andra silahkan istirahat di kamar Tari,sekarang kamar Tari kamarmu juga.

Tari ajak suamimu istirahat sana." ucap ibu Tari

"iya Bu." jawabnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!