CINTA REMAJA

Hari ini hari yang buruk,setelah aku dan sahabatku mengalami insiden tadi pagi. Saat sedang fokus dengan pelajaran tiba tiba ada pengumuman.

" Mohon perhatian, bagi siswa yang bernama Leomitha Williams,Bianka Audriana, Olivia Brigina dan Karenina Putri diminta menghadap ke ruang kepala sekolah, sekian terima kasih "

Aku bertanya tanya dalam hatiku,kenapa kami di panggil oleh kepala sekolah. Masalah satu satunya adalah kami bertengkar tadi pagi,apa ada hubungannya.

" Sialan tuh ******, ngadu dia sama bonyoknya. Dasar anak mami " umpat Olivia yang berada di depan kelasku kesal.

" Ck! Dah,mending ke kantor sekarang kuy. Kita lihat drama apa yang dimainkan jala**

itu " ujarku malas sambil berjalan santai.

" Bangsat,liat aja gue bakalan bikin genk jala**itu kapok " ujar Bianka malas.

" Kayaknya tuh genk lampir bakalan abis kali ini karena udah bangunin macan tidur " celetuk Nina pelan.

" Good,gue udah bosan jadi anak baik,dah lama kita nggak gelut. Rasanya mati gaya tau nggak sih " sahut Bianka sambil menyeringai kejam.

" Ck,kayak loe doang yang kayak gitu kita juga kali " celetuk Olivia datar.

Setelah itu tak ada lagi percakapan selama perjalanan menuju ke kantor Kepala sekolah.

Aku yang mendengar percakapan sahabatku sesaat melamun mengenang masa masa saat kami di SMP.

Flashback

Saat itu kami dalam masa pencarian jati diri.

Dimana kami memiliki kehidupan yang liar dan nakal. Saat itu aku dan Vino membentuk sebuah club yang bernama DEVILE ANGEL. Didukung para sahabat, kami membesarkan DEVILE ANGEL sampai sekarang. Anggota DEVILE ANGEL ada di setiap sekolah. Kami sering terlibat tawuran dengan sekolah lain. Balap liar adalah kegiatan kami setiap malam.

Sampai suatu hari kami ikut balapan liar dan anggota yang jadi lawan kami mengalami kecelakaan. Daddy yang tau hal itu sangat marah dan akhirnya melarang kami untuk mengikuti balap liar lagi.

Sejak saat itu DEVILE ANGEL vakum. Tapi bukan sepenuhnya vakum karena kami tak melarang anggota kami buat ikut balap liar.

Ada beberapa kali kami ikutan Balap lagi tapi tetap ketahuan sama Daddy,akhirnya Daddy membuatkan sirkuit resmi buat kami dan Daddy mencabut larangan buat ikut balapan.

Kalo dipikir pikir sudah lama sekali kami tak ke arena, rasanya ada rindu tersendiri berada di atas motor kesayanganku.

flashback end

Pukk

Aku tersadar dari lamunanku tentang masa lalu kami sebagai DEVILE ANGEL.

" Kenapa, loe ok,Mith " tanya Bianka cemas.

" I'm fine, cuma kepikiran sama masa lalu kita dan DEVILE ANGEL aja. Dah lama kita nggak menghirup udara malam, gimana kalo kita olahraga ntar malam guys " tanyaku pada bestiku.

" Gue pikir gue doang yang merindu arena, loe juga ternyata Mith " jawab Olivia semangat.

" Jangan salah sista,kita kita juga kali " sahut Bianka yang diangguki oleh Nina.

" Fix, kita turun lapangan ntar malam " ujarku memastikan.

" Kuy lah " sahut Bianka, Nina dan Olivia kompak.

Tak terasa kami pun sampai juga di depan ruang kepala sekolah. Setelah mengetuk pintu,kami pun dipersilahkan masuk.

Saat memasuki ruang kepala sekolah,aku melihat ada 4 pasang orang tua di dalam sana dan sedang menatapku geram.

Aku hanya diam saja dan berjalan santai menghampiri meja pak kepala sekolah.

" Ada apa pak, anda memanggil kami semua " tanyaku mewakili sahabatku.

" Anak kurang ajar, masih juga bertanya ada apa padahal kamu sudah tau pasti apa masalahnya " ujar salah satu orang tua murid yang ada di sana.

" Benar sekali, apa kamu tak diberi didikan dirumahnya oleh orang tuamu sampai kamu berani menganiaya putri saya " sahut orang tua murid lainnya.

Aku yang mendengar ucapan yang menghina Daddy dan mommy itu,jelas saja sangat emosi mendengarnya. Tapi aku diam saja tak membalas ucapan mereka. Padahal di dalam hati aku sudah sangat gregetan sekali ingin menjahit mulut bapak bapak yang kayak ibu ibu kompleks lagi ngerumpi. Ck dasar, enggak bapak enggak anak sama saja. pecundang

" Anda sudah selesai berbicara,kalo belum silahkan berbicara lagi sebelum saya membungkam mulut anda " ujarku dingin.

" Kurang ajar, sombong sekali kamu bocah. Benar benar anak kurang didikan " umpat seorang bapak lainnya. Entahlah siapa nama mereka,aku nggak perduli dan nggak mau tau.

Brakkk

" Siapa yang kau sebut anak kurang didikkan hah, bahkan kau sendiri juga tak mampu mendidik putrimu " maki Daddy emosi.

Aku melihat Daddy bersama orang tua para sahabatku. Semuanya aku lihat sedang emosi, Entahlah sepertinya mereka dari tadi datang dan mendengar pertengkaran ku dan orang tua dari Genk lampir itu.

" Oh ya, kau bukannya manager pemasaran di perusahaan Williams Group yang cabang Jakarta hah " ujar Daddy mengancam orang tuanya Kellin yang aku dengar bernama Wisnu.

Aku lihat dia terlihat pucat, well sudah aku bilang kan diatasi langit masih ada langit. Dasar anak dan ayah sama saja.

" Iiiya tuan Williams, maafkan atas kelancangan saya tuan " ujar pak Wisnu gemetar ketakutan.

Ck, tadi menantangku dan memakiku sekarang lihatlah setelah kemunculan para Daddy. Para Daddy dari pihak Genk lampir itu langsung mati kutu.

Ck,tampang tampang penjilat. Aku tak suka orang tipe. tipe mereka

" Sudahlah dad,cukup di sini saja masalah ini. aku tidak mau masalah ini membuat Daddy memecat om ini tapi ini adalah peringatan terakhir. Kalo putri kalian masih mencari masalah maka aku tak akan segan merumahkan kalian karena aku juga punya saham di Williams Group " ujarku dingin.

Yah ternyata para orang tua Genk lampir itu mencari makan di William Group dan Pratama Group.

" Terserah kamu sajalah sweetie, Daddy akan membiarkan kamu mengatasi masalah ini sendiri tapi kalo mereka masih mencari masalah denganmu, yah sesuai yang kamu katakan mereka akan dipecat dengan tidak. hormat dari perusahaan " ujar Daddy final.

" Terima kasih tuan, Karena anda memberi kami kesempatan kedua " sahut mereka kompak.

" Baiklah, daddy mau ke kantor lagi karena banyak kerjaan. Bye sweetie " pamit Daddy.

Begitu juga dengan para Daddy lainnya, tinggal aku dan para orang tua Genk lampir di ruangan itu.

" Maafkan kami nona,karena kami telah lancang menghina anda dan terima kasih anda telah memberikan kesempatan kedua pada kami " ujar para orang tua itu kompak.

" Yah, tak masalah lain kali tak ada kesempatan lagi karena kami para Williams dan Pratama bukanlah orang yang sabar om. Jadi tolong nasehati putri anda untuk tidak banyak tingkah di sini dan satu lagi sebaiknya buat loe berempat,sebelum ngajak orang gelut loe cari dulu kekuatan lawan loe kalo loe nggak mau hancur sehancurnya " ujarku dingin.

" Iiiya Mith, sorry " ujar Kellin gagap.

" Ok, no problem. Oh ya ini peringatan buat kalian semua yang ada di dalam sini kecuali teman saya yang sudah tau masalah ini. Bahwa saya tak ingin ada berita tentang saya seorang Pratama dan cucu dari pemilik sekolah ini keluar dari ruangan ini. Cukup kalian saja yang tau karena jika ada yang tau masalah ini maka saya akan memburu kalian. Termasuk anda pak kepala sekolah,jika ada guru yang tau masalah ini. Saya harap anda bisa membungkam mulut guru tersebut " ujarku datar.

Ck,andai saja tak ada masalah ini aku akan tenang saja selama sekolah disini tapi karena masalah ini jadi pak kepala sekolah tau tentang statusku sebagai cucu pemilik sekolah SMA PRATAMA. Aku malas sekali berurusan dengan penjilat.

Menyebalkan

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!