Sudah tiga hari setelah kejadian malam itu,malam dimana secara tak langsung Vino menyatakan cinta padaku tapi aku masih mendiamkannya dan sedikit menghindarinya.
Seperti pagi ini aku berangkat lebih cepat dari biasanya untuk menghindari bertemu dengan Vano. Supaya dia tak lagi menegurku saat di koridor.
Tapi sayangnya sepertinya dia sudah datang lebih dulu dariku dan terlihat melipat tangan sambil menatapku tajam,membuatku takut saja.
" Menghindar bab, kenapa,nggak suka sama omongan kita 3 hari yang lalu atau loe ada something dengan seseorang sampe loe terlihat sangat terganggu dengan notice gue hah " ujarnya dingin.
Mendengar ucapannya yang dingin membuatku sulit menelan ludah,lalu berkata
" Masalahnya gue nggak yakin sama notice yang loe kirim Vin. Takutnya gue malah baper sendiri " sahutku lemah.
" Loe salah Le, karena gue juga punya rasa sama loe jadi mulai hari Leomitha loe mau jadi pacar gue sebelum gue halalin loe nanti,yah secara loe tau kan kalo kita dijodohin. Gue cuma nggak mau kita jalanin masa depan dengan paksaan,loe ngerti kan maksud gue bab " ujar Vino lembut sambil mengusap rambutku sayang.
degg
Lagi,jantung ini berdetak kencang dengan tidak tau dirinya atas semua perlakuan Vino ke gue tapi setidaknya rasa ini mendapat balasan dari Vino dan gue so happy.
Yah, sebenarnya aku dan Vino dijodohkan oleh orang tua kami masing masing tapi kami tak mau menjalin hubungan. dengan terpaksa makanya kami Memulainya dengan bersahabat dan karena ucapan Vino barusan membuatku lega,setidaknya kami bisa menjalani masa depan dengan. saling mencintai.
" Gue mau jadi pacar loe tapi gue nggak suka dikhianati jadi kalo nanti loe bosan sama gue,gue pengen loe ngomong langsung ke gue tampa harus bermain di belakang gue,gue nggak suka dibohongin " ujarku pelan.
" No, gue janji akan setia sama loe. Promise " ujar Vino meyakinkanku.
" Ok pacar , kalo gitu sekarang temenin ke kantin " ajak Leomitha manja.
" Ayo pacar, kebetulan gue juga belum sarapan juga tadi di rumah karena gue ngeliat loe dah berangkat aja padahal biasanya belum tapi ngomong ngomong nih bisa nggak biasanya pake aku kamu pas lagi berduaan aja kayak gini " ujar Vino pelan.
" Ok, kita coba aja dulu " jawabku sambil mengajaknya pergi ke kantin.
Di penghujung bulan Mei adalah awal sejarah dimulainya kisah cintaku dengan Vino,tak ada yang berubah tapi setidaknya rasanya ini tidak mengambang lagi dan sudah ada kejelasan dengan hubungan kami dengan status pacaran.
Seperti saat ini Vino menjemputmu ke kelas dan mengajakku ke kantin.
" Le, mau ke kantin atau aku beliin jajanan buat kamu " ujar Vino .
" Aku ikut ke kantin aja bareng kamu " jawabku malu malu
Mendengar percakapan kami yang pake aku kamu membuat teman temanku jadi cengo berjamaah,hehehe lebai
" Set dah, sejak kapan loe berdua pake aku kamu kalo ngomong,wah jangan jangan kalian dah jadian anjir " ujar Reno penasaran.
" Iya nih, bener kata loe Ren,hayo ngaku loe berdua " ujar Bianka tak kalah Penasaran.
Aku dan Vino hanya bisa cengengesan dan langsung bergerak ke kantin sambil bergandengan tangan.
" Wah beneran nih kayaknya dah jadian,nggak bisa traktir dong Vin. Ya nggak guys " ujar Glen semangat.
" Iya Vin! traktir....traktir.... traktir " ujar teman temanku kompak.
" Ok deh, loe semua gue traktir. Yuk lah ke kantin " ajak Vino sebelum menghilang di pintu kelas.
" Yeeey, loe yang terbaik Vin " balas mereka sambil berhamburan menyusul ke kantin.
ternyata begini rasanya punya pacar,walau pun selama ini hubunganku dan Vino tak jauh beda sih sama yang sekarang tapi kali ini lebih intens lagi dan semoga aja bahagia ini selalu aku rasakan besok,besok dan seterusnya. Amin,
Saat di kantin
Semu sahabatku dan Vino benar benar terkejut tapi sekaligus senang karena kami sudah memiliki status yang jelas,saat Vino menceritakan tentang status kami yang pacaran,
" Widih jadian juga loe bos, bagus deh dari pada loe berdua jalan tapi status nya belum jelas alias ngambang. Ngomong temen tapi interaksi kayak orang pacaran " ujar Darren senang.
" Lah loe sendiri gimana sama Olivia,perjelas dong mumpung belum ada yang teken. Kalo udah ada yang ngajakin Olivia pacaran nyesel loe " ledek Vino.
" Dih sialan loe Vin, gue sih dah sering nembak Olivia tapi ya dia belum ngasih jawaban. Gue aja suka kesel " ujar Darren sewot.
" Dih apaa,kapan loe nembak gue. Nggak pernah ya " cetus Olivia.
" Wah kode tuh Ren, si Olivia mau di tembak. Ayo brother nunggu apalagi " ujar Kelvin jahil.
" Eh Iya tuh Ren, cieee Olivia, akhirnya unjuk rasa cinta juga buat Darren hehehe " ujarku ikutan jahil.
" Lah ngapa jadi gue sama Olivia sih yang di bahas kan sekarang judulnya kita lagi ngerayain jadiannya Vino dan Mitha Yee " ujar Darren salah tingkah.
" Ah loe mah Ren, kalo cinta Olivia bilang aja mumpung dia lagi jomblo ntar kalo dia dah punya gebetan loe mewek lagi " ledekku.
" Iya nih Ren,semangat semangat. Gue dukung loe buat nembak Olivia boy " ujar Bianka jahil.
" Iss apaan sih loe pada,tapi gue cuma mau bilang sih sebenarnya gue dan Olivia dah jadian seminggu yang lalu sih " ujar Darren sambil mengedipkan mata jahil pada Olivia.
Plakk
" Sialan loe bro, nggak asik nih jadian nggak cerita loe sama kita semua. Untung aja gue belum jodohin si Olivia sama sepupu jauh gue yang lagi jomblo statusnya " ujarku kesal.
" What, awas aja ya loe Mith. Beneran ngejodohin si Olivia,nggak terima gue cewek gue di deketin cowok lain " ujar Darren posesif.
" Widih besty, babang Darren udah posesif sama Olivia sekarang " ledek Bianka gemas.
" Woi jangan lupa traktirannya bro, cafe gaul ya " ujar Bryan.
" Iya, ntar gue traktir. Aman bro " ujar Darren santai.
Teeeet
Tak terasa bel tanda istirahat berakhir berbunyi. Kami pun bubar dan masuk ke kelas masing masing.
Rasanya hari ini sangat menyenangkan,setiap orang memiliki kisah sendiri. Apalagi mendengar Darren dan Olive yang ternyata sudah pacaran. Aku merasa senang atas sahabatku,yang akhirnya punya status jelas bagi Darren. Karena tampa semua orang tau,aku adalah pendengar keluh kesah Olivia tentang Darren yang tak memberikan status yang jelas padanya padahal mereka selalu bersama. Yah kalo dipikir pikir kisahnya sama dengan kisahku. Tapi baguslah semuanya jelas dan aku senang atas hubungan mereka.
Saat aku sedang menyimak pelajaran dari Bu Kartika yang mengajarkan mata pelajaran Fisika,ada notice masuk dan aku membukanya.
Ternyata dari Olivia,
" Olivia : Sorry gue nggak langsung cerita sama loe,gue cuma belum ada kesempatan yang pas aja buat cerita. Abis gue merasa masih aneh aja sama hubungan gue sama Darren jadi gue mutusin buat jalanin aja dulu Mitha,jangan marah ya "
" Me : No problem,gue tau kok gimana rasanya jadi loe karena gue juga sama Vino kayak gitu juga kali loe lupa "
Setelah membalas notice Olivia, aku pun fokus dengan mendengarkan penjelasan Bu Kartika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments