Senja,aku harap kisahku seindah warnanya dan semoga Allah SWT merestui kisahku sampai akhir perjalanan hidupku. Amin
Leomitha Williams
Aku tersenyum melihat Vino datang pagi ini untuk menjemputmu dan mengajak berangkat bersama.
Hari ini hari kedua hubungan kami bernamakan status pacaran setelah dia menembak ku kemaren.
" Morning bab, kamu cantik banget hari
ini " ujar Vino pagi ini.
" Ck, memangnya kemaren aku nggak cantik " balasku ketus.
" Cantik pake banget tapi aku nggak bisa muji kamu karena hubungan kita belum jelas dinamakan apa " ujar Vino sambil mengacak rambutku.
" Iya sih, lagian kamu selalu bikin aku salting tau nggak sih hehehe " ujarku malu.
" Oh ya kita berangkat sekarang atau kamu sarapan dulu " tanyaku.
" Kita sarapan di jalan aja gimana,mumpung masih ada waktu nih sebelum aku jalanin kegiatan rutin aku jadi ketua OSIS "ujar Vino.
" Ok bab, aku pamit dulu bentar sama mom and dad. Kamu mau pamit juga nggak " ujarku pada Vino.
" Aku pamit juga deh sama calon mertua " ujar Vino sambil mengedipkan matanya padaku.
Mendengar ucapan Vino jantungku berdegup kencang, entah kenapa semakin hari Vino semakin cute dan aku suka apapun yang dilakukan Vino untukku.
"Ah kamu Vin, bisa aja. Mang kamu yakin sama hubungan kita,apalagi masalah perjodohan itu, kamu mang terima rencana itu " tanyaku penasaran.
" Terimalah, kenapa nggak. Dari awal aku tau perjodohan itu aku dah minta sama mama dan papa untuk jangan ikut campur sama hubungan kita dan kalau seandainya tidak berhasil mereka harus bisa menerimanya dan tidak boleh memaksakan " ujar Vino santai.
" Jadi sekarang gimana " tanyaku pelan,
" Ck, pake nanya,mang kamu dah siap ke penghulu sekarang. Aku siap banget buat halalin kamu sekarang " ujar Vino sambil menatapku dalam.
Saat kami sedang terdiam,ada yang menyetuk dari belakangku,
" Serius nih, dah siap,Daddy tinggal panggil penghulu nih " celetuk daddy jahil.
" Eh nggak dad,aku masih mau jalanin dulu " sahutku cepat. Tapi malah di sambut ledekan dari daddy.
Benar benar deh punya daddy,bisa bisanya main langsung manggil pengglhulu aja. Hadeh,dasar.
Setelah berpamitan kami pun berangkat ke sekolah. Saat di jalan Vino berhenti di depan penjual nasi uduk lalu dia pun mengajak sarapan di sana.
Setelah selesai sarapan kami pun pergi ke sekolah, untung tak terlambat. Kasihan juga Vino kalo dia telat karena bagaimanapun dia ketua OSIS.
" Aku ke kelas dulu ya " pamitku
" Ok bab, aku tugas dulu. Sampai ketemu pas istirahat cantik " ujar Vino sambil mengacak rambutku.
" Ih Vin, kebiasaan deh ok bye " ujarku sambil berjalan menuju kelasku di lantai 2.
Aku lihat banyak junior yang memperhatikanku sejak aku datang dan berinteraksi dengan Vino. Ada juga yang berbisik bisik but whatever.
Sampai ada yang menyeletuk,The Quenzy. Genk bully yang selalu membully anak PRATAMA yang menurutnya mengganggu eksistensi nya sebagai Quen bully di SMA PRATAMA. Beranggotakan 4 cewek yang dandanannya kayak Tante girang. Menggelikan. Namanya Kellin, Kiandra,Melva dan Anjelin.
" Pagi pagi udah ngebicht loe,gampang banget sih jadi cewek " celetuk.
Mendengar celetukan yang tak berperikemanusiaan itu aku jelas saja kesal tapi aku berusaha bersikap santai.
Well,jadi tak ada yang tau kalo aku adalah putri mahkota Pratama karena aku tak menyematkan Pratama di belakang namaku. Bahkan guru pun tak tau,karena aku tak suka dengan penjilat dan orang bermuka dua.
" Jadi, kenapa loe jadi kebakaran bulu ketek kalo gue pagi pagi diapelin pacar. Merasa tak mampu buat dapat pacar" balasku santai.
Mendengar balasanku semua yang ada di koridor hanya bisa menahan tawa karena tak berani terang terangan tertawa karena takut di bully.
" Sialan loe bangsat, berani loe sama gue hah " ujar Kellin geram.
" Kenapa gue harus nggak berani sama loe,kita makannya sama sama nasi. Beda lagi kalo loe pemangsa manusia alias kalibal baru gue takut " ujarku tetap santai.
Mendengar ucapanku Kellin langsung maju dan menjambak rambutku,
sialan nih orang
Saat sedang fokus dengan Kellin ternyata teman temannya juga ikut menyerang ku,Alhasil aku di keroyok oleh 4 Orang.
" Woi anjing, beraninya main keroyokan loe bicht Satu lawan satu sini kalo berani " maki Bianka sambil menjambak rambut Anjelin.
" Iya, sini loe bangsat. Lawan gue " ujar Olivia sambil menarik rambut Melva.
" Wah, cemen. Ngaku Quen bully yang ditakuti. Lah main keroyokan,sini loe njing " umpat Nina sambil menjambak rambut Kiandra.
" Aduh sakit, lepas bangsat " ringkus Anjelin karena kulit kepalanya terkena kuku kuku terawat milik Bianka.
" Diam loe, sekali sekali, Rasain gimana enaknya dibully bicth " ujar Bianka pedas.
" Aduh..duh lepas woi, sakit bego " ringis Kiandra.
" Sakit hah! Kalo tau sakit ngapain loe ngeroyok sahabat gue " maki Nina ketus.
" Woi, udah,lepas woi sakit kepala gue " ujar Melva sambil meringis.
" Enak aja loe minta dilepas. No,gue belum puas Jambak rambut loe sialan " ujar Olivia geram.
" Dah, dah gue nyerah woi sakit " melas Kellin yang saat ini balas aku jambak rambutnya.
" Udahan loe bilang no,gue akan bikin rambut loe yang kayak lollipop ini jadi tinggal kenangan terindah buat loe " ujarku sambil mengambil gunting dari salah satu juniorku yang satu tim cheleaders denganku setelah aku mengkodenya dalam diam.
" Aaaaaa nggak Mith ,nggak mau gue kalo loe ngengunting rambut gue " ujar Kellin ketakutan.
" Loe pikir gue perduli sama omongan sampah loe " ujarku seraya memainkan gunting di depan wajahnya. Hanya sekadar menggertak sih,biar dia kapok.
" Nggak Mith, gue janji nggak gangguin loe lagi kalo loe lepasin gue kali ini " ujar Kellin gemetar.
" Yakin loe, nggak akan gangguin gue lagi. Kalo masih ngeganggu berarti loe tau kan apa yang gue incar. Tau nggak " ujarku dingin.
" Iiiya gue tau kalo gue masih gangguin loe,gue pasrah rambut gue loe gunting " ujar Kellin lemas,mungkin karena dia tak terima dikalahkan.
" Ok kali ini loe gue lepas,tapi nggak ada lain kali. Loe tau kan resikonya " ujarku dingin.
" Iya " ujarnya lesu.
"Awas kalo loe ingkar,cabut guys " ajakku pada sahabatku.
" Makanya lain kali,liat dulu siapa yang akan jadi lawan loe. Loe pikir semua murid di PRATAMA tunduk sama loe pada hah,diatasi langit masih ada langit Anji** " umpat Bianka kesal.
" Ya, lagian kita itu nggak level sama genk tante tante " ujar Olivia sambil menyeringai sadis.
" Baru jadi Quen bully amatiran aja belagu loe pada,sekolah yang benar. Dandanan dah kayak sugar baby aja loe pada " ejek Nina.
" Mending sugar baby, lah ini kayak tante girang guys " tambah Olivia.
"Dah cabut, kalian bubar " ujarku pada semua teman dan juniorku sambil melangkah ke kelasku diikuti sahabatku.
Ck,pagi yang paling menyebalkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments