CINTA REMAJA

Pulang sekolah

Aku dan sahabatku sedang berjalan santai menuju parkiran. Rencananya kami akan ke Mall untuk sekedar refreshing dan cuci mata buat nyari cogan.

Saat sedang berbincang ada yang menyapa kami.

" Hai girls, pada mau kemana nih abis ini " tanya Darren yang merupakan salah satu sahabat Vino yang terkenal playboy.

" Apa sih loe Ren, sok iya loe. Nih mendingan loe godain adik kelas noh yang yang pasti baper sama rayuan loe yang basi " ujar Olivia ketus.

" Meskipun basi tapi loe selalu ngintilin temen gue kemana pun kalo lagi nggak sama temen loe Liv " celetuk Vino malas.

" Bener banget apa yang diomongin sama Vino. Malahan gue pikir mereka pacaran tau nggak sih guys " sahut Bryan.

Mendengar omongan Vino dan Bryan membuat Olivia malu tapi dia tidak mau kalah langsung berkata

" Lah loe juga begono sama Mitha,kemana mana bareng. Nonton,makan di Cafe,kayak orang pacaran tau nggak sih " balas Olivia sengit.

" Dih, ngapa loe bahas gue sama besti loe sih. Gue mah nggak level nembak buat pacaran tapi gue kalo nembak langsung lamaran " sahut Vino santai.

Blush

Panas banget mukaku mendengar ucapan Vino.

Aiss apaan sih Vino,lama lama gue baper juga kalo kayak gini. Sialan emang anak mama Veronika,

karena tak mau lebih malu lagi,aku mengajak besti bergegas pergi.

" Guys, yuk cabut. Ntar kemalaman kita ke Mallnya " ajakku pada mereka semua.

" Kuy lah kalo gitu, gue juga nggak bisa terlalu malam soalnya mama sama papa hari ini balik dari Luar Negri " ujar Bianka membenarkan.

" Ya udah kalo gitu,ayoklah " ujar Nina dan Olivia.

" Sorry boys, kita kita cabut duluan ya. Mau nyari cogan dulu bye bye bye " pamit Bianka jahil.

" Ck,sialan loe Bi. Jangan centil " sahut Kelvin kesel.

" Hahaha, ada yang cembokur ternyata " ledekku jahil.

" Ck, awas ya kalian kalo sampe gue tau. Kalian ngenalin Bianka sama cowok " ujar Kelvin datar.

" Dih, Iya yang bentar lagi ijab mah posesif gila sama pasangannya " ujar Olivia gemes.

" Apa loe, gue sih gentle ya ngakuin Bianka daripada loe ngejek temen gue tapi kalo nggak ketemu nyariin. Apa loe,mau marah ayuk marah sama gue. Berani loe sama gue " ujar Kelvin ketus.

Pletak

" Adu..h sakit bangsat, ngapa loe ngejitak gue sih elah sakit bego " ujar Kelvin geram.

" Loe ngapain ngancam Olivia,yang boleh gangguin dia cuma gue. Awas loe gangguin dia lagi " balas Darren kesal

"Ah udahlah keburu malam,malah nggak jadi lagi kita ke Mallnya " ajakku pada yang lainnya.

Aku dan bestiku bergegas pergi ke mobilku tapi saat akan beranjak pergi ada yang menahan lenganku,saat kulihat ternyata Vino pelakunya. Aku pun menatapnya dengan tatapan bertanya

" Kenapa sih " tanyaku pelan.

" Jangan genit " jawabnya datar.

" Iss, Iya " jawabku malas.

Aku tak tau semuanya berawal darimana tapi entah kenapa Vino selalu bertindak layaknya seorang pacar padaku. Dia tak segan memarahiku kalo aku genit pada cowok lain.

Terkadang aku benar benar jenuh dengan sikapnya. Tapi tak bisa berbuat apa apa. Memang sih kami sudah bersama sejak kami bayi. Vino tinggal di sebelah kiri rumahku. Kedua orang tua kami bersahabat, sama dengan Bianka. Keluarga kami juga menjalin hubungan bisnis.

Saat aku sampai di rumah setelah bermain di Mall bersama para sahabatku,aku pun pulang dan saat sampai di rumah Vino sudah menunggu sambil makan camilan yang dibuatkan mbak Yuni.

Aku pun menghampirinya dan menghempaskan tubuhku di sampingnya.

Aku pun memejamkan mataku sebentar karena lelah dan mengantuk karena tadi di Mall aku benar benar dibuat jengkel sama besti ku karena mereka benar benar kalap saat shopping.

" Kenapa,capek banget kayaknya " tanya Vino padaku.

" Banget, gila mereka semua kalap tau nggak shopping nya. Bikin gue pegel banget tau nggak sih, gue juga gila shopping tapi kalo shopping bareng mereka gue nyerah. Encok gue" dumelku kesal

"Ck, sekarang loe bisa ngomong kek gitu. Palingan juga besok pergi lagi. Padahal gue mau ajak loe ke rumah pohon tadi tapi ya udahlah " ujar Vino malas.

"Ih, serius ngajakin ke rumah pohon. Jadi besok ya Vin, ah loe mah nggak ngomong kalo mau kesana. Kan gue bisa nolak ajakan mereka " ujarku sedikit kecewa.

" Iya, Iya. Besok kita ke sana sekalian piknik " ujar Vino menenangkan.

" Ok sip, ntar gue bilangin mbak buat bikin makanan buat kita Piknik " jawabku antusias.

" Ya udah deh, gue balik dulu. Dah sana mandi pake air hangat, ntar sakit lagi " suruh Vino sambil berlalu keluar rumahku.

" Ck dasar Vino, perhatian loe bikin gue salah paham tau nggak sih Vin. Gue takut kalo gue jatuh dan ternyata loe nggak ada rasa sama gue " gumamku sendu.

Yah tak di pungkiri aku terkadang merasa kalo Vino memiliki rasa padaku tapi kadang dia cuek banget. membingungkan, andai saja pertahananku lemah mungkin dah lama aku akan menangis dalam hati karena selain aku Vino juga bersikap seperti itu pada gadis lain yang bernama Felicia Mahendra.

Tak ingin larut dalam ketidak pastian atas hubunganku dan Vino,aku pun pergi mandi dan langsung tidur.

Tapi entah kenapa malam ini rasanya sulit sekali tidur padahal saat pulang tadi mataku sangat berat saat aku menghempaskan tubuhku di samping Vino.

" Kenapa aku jadi kayak orang galau gini sih, ck kayak orang pacaran yang lagi galau aja " gerutuku sebel.

Ting

Saat aku sedang kesal tiba tiba ada yang mengirimkan notice. Aku pun membuka notice tersebut dan ternyata yang mengirimkannya adalah Vino,

"Apa sih Vino,padahal gue kek gini gara gara dia yang nggak jelas. Apa maunya coba,dah bikin gue galau. Eh sekarang malah ngirim notice " omelku kesal.

" Vino ~Kenapa belum tidur "

" Me. ~ Belum ngantuk. Kamu sendiri,dimana sekarang"

" Vino ~ Di rumahlah,dimana lagi,gue anak baik ya 😁 "

" Me ~Anak baik apaan nyet,yang hobi

ngetrek "

" Vino ~ Itu hobi bab 😉 "

" Me ~ Hobi loe nggak lucu,apalagi loe bakalan ketemu banyak ***** di arena "

" Vino ~ Haha,ayang cemburu. Gue nggak bakalan berpaling deh dari loe bab "

" Me ~ ngapain gue cemburu sama bicht,nggak banget deh 😝 "

" Vino ~ Ah loe mah nggak asik Ke,bilang iya kek sesekali biar gue senang gitu. Males gue sama loe Le,nggak ada manis manisnya respon loe ke gue "

"Me ~ Dih gue mau respon apa coba Vin,lah kita lagi nggak dalam status apapun ye. Ya kali gue cemburu nggak jelas "

" Vino~ Nggak harus gue tembak kan untuk buat jadiin loe pacar gue,loe bisa nilai gue dari perhatian gue ke loe Le. Gue bukan tipe cowok yang suka mengungkapkan semuanya dengan kata kata ya Le "

Deggg

Aku merasa jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!