"Apa-apaan sih Lo pada, Gaje tau gak. Lepasin gue, gue mau pulang," Ucap Putri Irha melepakan tangannya dari Putra Mahkota dan Inaya/Putri Khina. Dia bergegas pergi.
"Kita harus bicara, jika Lo mau tau jalan pulang. Karena sampai ke ujung dunia pun, Lo nggak bakal pernah menemukan arah jalan pulang," Ucapku, 'Untuk pertama kalinya aku bilang gue. Aku harus tetap bilang gue, biar Dia percaya. Kalau ku bilang aku, nanti dia malah enggak percaya.'
"Siapa Lo?" Tanya Putri Irha.
"Gue In....maksudnya, gue Putri Kina," Ucapku.
"Ooo...gak nanya. Tadi Lo bilang apa? Apa maksud Lo tau jalan pulang?" Tanya Putri Irha.
"Tadi Kam...Lo nanya siapa. Ya ak...gue sebut nama lah," Ucapku, 'Kaku banget aku bilang gue, gini nih kalau udah biasa bilang aku.'
"Yayayaya, serah Lo. Gue kagak peduli. Gue nanya apa maksud Lo bilang tau jalan pulang?" Tanya Putri Irha lagi.
"Ini jaman kerajaan kuno, Lo kagak bakal temu jalan pulang. Karena ini bukan jaman moderen," Ucapku.
"Jaman moderen?" Bisik-bisik para pelayan dan prajurit bingung dengan makta kata tersebut.
"Jaman moderen apa yang kau maksud, Putri?" Tanya Raja Dayat.
"Itu...eee..," Ucapku bingung, 'Mau aku jawab apa coba, masa iya aku bilang jaman moderen itu ialah jaman yang teknologinya udah canggih. Nanti dia nanya apa itu teknologi canggih, masa iyya aku sebutin mobil, motor dan lain-lain. Ribet urusannya, nanti dia nanya lagi, apa itu mobil. Hadeh, aku harus jawab apa.'
"Jangan bercanda Lo. Lo pasti bercanda kan, ini ada drama kerajaan kah. Kok jelek banget pakaian kalian," Ucap Putri Irha.
Semua mata tertuju ke arah putri Irha, mereka tampak jengkel mendengar ucapan Putri yang menghina pakaian yang mereka gunakan.
'Ini orang gak bisa diam sebentar. Mulutnya kagak bisa di filter. Dia malah menghina Raja, kalau Raja menghukum gantung dia, baru tau rasa dan mewek-mewek,' Batinku kesal.
Inaya langsung membungkam mulut Putri Irha dan menarik tangannya menjauh dari mereka.
"Apaan sih Lo, pake narik-narik tangan gue segala. Sakit bangsat," Ucap Putri Irha
"Diam. Kalau Lo tidak mau diam, mereka bisa-bisa menghukum gantung Lo. Atau mereka bakal tebas kepala Lo langsung," Ucapku.
"A..pa, ma...ksud Lo?" Tanya Putri Irha gagap akibat takut.
"Ini jaman kerajaan kuno. Kita terlempar di zaman ini," Ucapku.
"Jangan bercanda, Lo. Mana ada jaman kuno. Itu hanya ada di dunia novel," Ejek Putri Irha.
"Gue beneran, gak bercanda. Sumpah demi Tuhan, gue sama sekali enggak bohong. Awalnya gue juga kaget berada di kerajaan kuno ini. Gue pikir mereka sedang syuting film, nyatanya gue salah. Ini beneran kerajaan kuno. Kalau Lo kagak percaya, silahkan pergi dan cari jalan pulang. Lo kagak bakal menemukannya, karena ini bukan jaman moderen," Ucapku.
"Hiks, hiks, aku mau pulang. Gue pengen bersama bebebku. Ini semua gara-gara Dilla, dia yang membuat kecelakaan itu terjadi. Harusnya sekarang gue udah kawin lari sama bebebku. Sekarang malah gini, hiks. Bebeb, tolongin gue. Gue mau pulang, gak mau tinggal di kerajaan kuno," Ucap Putri Irha.
"Sudah-sudah, enggak usah nangis gitu. Kalau Lo nangis mulu, kapan kita cari jalan pulang ke dunia modern," Ucapku.
"Kamu tau caranya?" Tanya Putri Irha.
"Ya...belum sih. Tapi kita akan mencari jalan pulang nanti. Kita nikmati saja dulu jadi putri di kerajaan ini. Lumayan kan, ada pelayang dimana-mana dan bisa kita suruh ini dan itu," Ucapku.
"Gue punya banyak pelayan dirumah gue. Sudah biasa gue dilayani sama pembantu-pembantu itu. Lo kagak punya pembantu dirumah kah?" Tanya Putri Irha.
"Gak ada, gue bukan orang kaya. Gue cuman orang miskin yang gak punya apa-apa. Lo beruntung terlahir kaya raya, enggak kaya gue," Ucapku sedih.
"Maaf," Ucap Putri Irha.
"Lo gak salah, gak usah minta maaf. Lebih baik kita kembali kesana. Tapi Lo jangan mengejek pakaian mereka lagi, bisa-bisa kita berdua di hukum mati. Untung kalau kita kembali ke jaman moderen, kalau kita masuk neraka gimana," Ucapku.
"Ogah gue masuk neraka, Lo aja kalik. Gue mah mau masuk surga," Ucap Putri Irha.
"Ngomong-ngomong, nama Lo siapa? Dari tadi kita belum kenalan," Ucapku.
"Agustina putri Hermawan, Lo panggil aja Tina. Kalau Lo?" Ucap Putri Irha.
"Owh, nama yang bagus. Kalau gue Inaya, panggil aja Ina. Tapi kita panggil nama saat kita berdua saja. Kalau ada orang lain, kita panggil nama kita putri. Lo putri Irha dan gue Putri Khina," Ucapku.
"Sip deh," Ucap Tina.
"Yuk kita kesana, bisa habis gue sama tuh Putra Mahkota, jika lama-lama bicara berdua sama Lo. Kayaknya tuh Putra Mahkota suka deh sama Lo. Eh ralat, bukan sama Lo, tapi sama Putri Irha yang tubuhnya Lo tempati sekarang," Ucapku.
"Yayaya, gue gak tertarik sama tuh Putra Mahkota. Gue udah punya ayang bebeb," Ucap Tina.
"Bucin Lo," Ejekku.
"Biarin, daripada Lo kagak punya ayang bebeb," Ucap Tina asal.
"Dulu gue punya, cuman dia putusin gue," Ucapku sedih.
"Maaf...," Ucap Tina.
"Sellow aja, yuk kita kesana," Ucapku.
Inaya dan Tina kembali ke tempat Raja, Ratu, Putra Mahkota dan lainnya.
"Salam Yang Mulia Raja. Salam Yang Mulia Ratu stupit. Salam Putra Mahkota bucin," Ucapku membungkukkan badan ke arah mereka.
"kau...," Ucapan Ratu Helena dan Putra Mahkota terhenti.
"Hai semua," Ucap Tina atau Putri Irha. Inaya menyenggol Tina.
"Eh maaf, Gue.....Saya boleh istrirahat? Saya sudah lelah dari tadi. Bisa saya tau dimana kediaman saya?" Tanya Tina atau Putri Irha.
"Mohon maaf atas ucapan Putri Irha yang kiramya sedikit kurang sopan. Tolong dimaklumi, karena putri Irha tampaknya sudah begitu lelah. Kalau boleh, kami ingin beristirahat," Ucapku.
"Pelayan, antar Putri Irha ke kediaman," Titah Sang Raja.
"Biar Saya Ayahanda yang mengantar Putri Irha," Ucap Pangeran ketiga, Suami dari Putri Irha. Namanya Pangeran Bobby.
"Kagak usah, biar Ina...Eh maksud saya Putri Khina saja yang antar saya ke kediaman," Ucap Tina atau Putri Irha.
"Kau panggil dia Putri Khina? Bukankah Kau biasa memanggil Adik Kina?" Ucap Pangeran Bobby.
"Adik?" Tanyaku dan Tina bingung.
"Kalian bersaudara beda ibu. Apa kalian lupa?" Tanya Pangeran ketiga. Yang bernama Bobby.
"Saudara?" Tanyaku dan Tina. Kami saling bertatap penuh tanda tanya.
"Ah, Adikku sayang," Ucap Tina sembari mencubit kedua pipiku.
"Awh, sakit gob......Kakakku cantik," Ucapku hampir keceplosan berbicara dengan bahasa modern. Aku ikut mencubit kedua pipi Tina.
"Awh....Sakit bangsat," Ucap Tina atau Putri Irha.
"Apa itu bang...sat?" Tanya Putra Mahkota, Pangeran Bobby, Raja secara bersamaan.
"Itu...bangsat artinya Sayang," Elak Tina atau Putri Irha.
"Haaa, sejak kapan bangsat berubah jadi sayang. Tina ini ada-ada saja kalau ngomong," Gumamku.
"Kau bicara sesuatu?" Tanya Ratu Helena.
"Tidak, Yang Mulia Ratu," Ucapku.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah belakang.
"TOLONG, TOLONG, PUTRI ANDINI GILA," Teriak Wanita berpakaian pelayan.
"HAH," Semua orang melongo kaget.
"APA YANG KAU KATAKAN! JANGAN SEBAR BERITA YANG TIDAK BENAR!" Peringatan Raja Dayat dengan suara dingin penuh penekanan.
"Ampun Yang Mulia, Ampuni hamba. Hamba mengatakan yang sebenarnya Yang Mulia. Putri Andini menjadi gila dan saat ini menyerang Putri Izzatun," Ucap Pelayan.
"Dimana mereka sekarang?" Tanya Ratu Helena.
"Beliau berada di kediaman Teratai, Yang Mulia Ratu," Ucap Pelayan.
Raja Dayat, Putra Mahkota dan lainnya bergegas ke tempat kediaman Teratai.
Sesampainya disana, mereka di kejutkan dengan suara teriakan dari dalam kamar.
"TOLONG...TOLONG...SIAPAPUN TOLONG AKU, ARGHHHT," Teriak jerit seorang wanita yang berada didalam kamar. Dia adalah Putri Izzatun.
"HAHAHAHA, MAMPUS LO. GUE GAK BAKAL BIARIN LO LEPAS, WANITA SETAN," Tawa seorang wanita dalam kamar. Yang tak lain ialah Putri Andini.
"Dobrak pintu itu sekarang!" Perintah Raja Dayat.
Para prajurit mulai memasang ancang-ancang untuk mendobrak pintu, namun tiba-tiba Putri Izza terlempar keluar menabrak pintu dan akhirnya terjatuh.
"Akhhhrr," Jerit Putri Izza.
"PUTRI," Teriak Para pelayannya sembari membantu Putri Izza bangun.
"Hahaha, rasain Lo. Makanya jangan macam-macam sama gue," Tawa Putri Andini.
"Dilla," Ucap Tina atau Putri Irha. Putri Andini menoleh kearah suara yang memanggil.
"Siapa Lo? Kenapa Lo tau nama gue. Lo cenayang ya? Gue gak takut sama Lo, mau Lo setan, pocong atau apalah itu, gue gak bakal takut," Ucap Putri Andini.
"Akibat ulah Lo, sekarang gue berada di kerajaan kuno ini. Lo yang buat gue pisah dari bebeb gue. Lo harus membayar apa yang sudah Lo lakuin," Ucap Putri Irha atau Tina.
"Siapa Lo?" Tanya Putri Andini.
"Apa Lo sudah lupa sama gue? Apa segitu lemahnya daya ingat Lo, hingga Lo lupa sama orang yang sudah Lo celakai," Ejek Putri Irha dengan suara dingin.
"Lo...," Ucapan Putri Andini terpotong saat mengingat masa lalu.
Falsback Off :
"PLAK (Suara tamparan)....Sampai kapanpun Mommy tidak akan pernah merestui hubanganmu dengan Pria jalanan itu," Ucap Mommy Zoe.
"Daddy juga tidak setuju. Daddy sudah menjodohkan mu dengan anak sahabat Daddy. Besok mereka akan datang kesini membahas pertunanganmu dengan anak sahabat Daddy," Ucap Daddy Antonio.
"Hiks, hiks, gue akan tetap nikah sama Kevin, baik itu ada restu atau enggak. Gue gak peduli," Ucap Tina.
"Tina, dengerin kata Mommy dan Daddy-mu, Kevin bukan cowok baik-baik. Dia hanya memanfaatkan harta keluarga-mu," Ucap Dilla.
"Lo gak usah ikut campur, ini hidup gue. Mau gue sama siapa itu urusan gue, bukan urusan Lo," Ucap Tina. Dia berlari keluar rumah dan mamasuki mobil. Dia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Dilla yang melihat itu segera menyusul.
"TINA, MAU KEMANA KAMU! MAMA BELUM SELESAI BICARA," Teriak Mommy Zoe.
○○○○○○○○
Tina menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Kevin. Dia bergegas turun dan mengetuk pintu rumah.
"Tok, tok, tok! Kevin, kevin," Panggil Tina.
"Ceklek."
"Tina, kamu disini?" Tanya Kevin bingung.
"Kita harus pergi dari sini, Beb. Mama tidak merestui hubungan kita. Kita harus pergi jauh," Ucap Tina menarik tangan Kevin.
"Tapi...," Ucapan Kevin terhenti.
"Lo mau kalau sampai Mommy sama Daddy jodohin gue dengan anak sahabatnya. Apa Lo rela gue nikah sama orang lain. Apa hanya segitu cinta Lo ke gue, hingga Lo enggak mau perjuangin gue. Jika itu mau Lo, gue bakal balik kerumah dan menerima perjodohan itu," Ancam Tina yang akan pergi namun tertahan oleh Kevin.
"Jangan pergi, gue sangat sayang sama Lo. Gue gak akan pernah lepasin Lo. Tapi ada satu hal yang akan gue tanyakan," Ucap Kevin.
"Apa?" Tanya Tina.
"Lo mau hidup susah sama gue? Apa Lo siap hidup dalam kekurangan? Lo sudah terbiasa hidup kaya raya, gue takut Lo enggak bakal sanggup," Ucap Kevin.
"Gue bakal tetap bersama Lo. Mau itu susah atau sekarat sekalipun," Ucap Tina.
Kevin memeluk Tina, begitupula sebalinya.
"Lo mau nikah sama gue?" Tanya Kevin.
"Iya mau," Ucap Tina.
"Kita akan pergi ke kampung nenekku. Disana kita bisa nikah secara agama dulu, karena gue gak punya uang buat adakan pesta," Ucap Kevin.
"Iya aku siap. Asal aku terus bersama ayang bebeb," Ucap Tina.
'Tidak akan gue biarin kalian nikah. Kalau gue gak bisa dapatin Kevin, Lo juga gak bakal bisa, Tina. Gue bakal hancurin rencana kalian,' Batin Aulia. Dia mamasuki mobil milik Tina. Dia besembunyi di kursi belakang mobil.
Tina dan Kevin memasuki mobil.
"Bebeb aja ya, yang bawa mobil," Ucap Tina.
"Okey Beb, tapi bagaiaman kalau orang tuamu nanti melacak mobil yang kita pakai?" Tanya Kevin khawatir.
"Sebelum kita mendapatkan kerja dikampung nanti, sebaiknya kita jual mobil ini dan uangnya bisa kita pakai buat makan kita sehari-hari," Ucap Tina.
"Tapi...," Ucapan Kevin terhenti.
"Shhhtttt, tidak ada tapi-tapian. Yuk kita segera berangkat," Ucap Tina.
Mobil mulai melaju perlahan. Di perajalanan mereka membuka percakapan.
"Ayang Bebeb, aku udah gak sabar pengen cepat-cepat nikah," Ucap Tina.
"Aku juga Bebeb, akhirnya yang kita impikan akan segera tercapai," Ucap Kevin.
"Iya Beb, impian kita untuk nikah akhirnya akan segera tercapai," Ucap Tina.
"Gue gak bakal biarin kalian bahagia," Ucap Dilla secara tiba-tiba.
"Dilla!" Ucap Tina dan Kevin terkejut.
"Kenapa...kaget liat gue disini? Gak usah kaget gitu. Gue ada disini untuk menggagalkan rencana pernikahan kalian," Ucap Dilla.
"Apa maksud Lo?" Tanya Tina bingung.
...¤BERSAMBUNG¤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
waduh ketemu lg sama Dilla, ayo saatnya balas dendam Tina 🤣🤣🤣
2023-11-21
2
վմղíα | HV💕
jahat si Dilla dia yang buat Tina kecelakaan sampai Tina berada di kerajaan itu.
2023-06-29
1
Kivasta Ekova Lanhamr
Udah mampir😅
2023-06-03
1