Part 3. Pertemuan

Mata elang milik Marvin terus mengamati garis tak beraturan di layar ipad-nya, sudah ada tujuh cabang yang pria itu kunjungi untuk melakukan riset pemasaran.

Jam pun sudah menunjukkan pukul tujuh malam tetapi masih ada satu cabang yang harus ia kunjungi.

"Apa kau sudah memberitahu manajer di cabang Japantown bahwa aku akan berkunjung?"

"Semua manager Marmart di kota ini sudah mengetahui nya melalui email yang di kirimkan pagi tadi, sir"

Mendengar itu Marvin menghela napas. "Hubungi manager Japantown apa dia sudah memberitahu para karyawan nya atau belum. Jika belum jangan sampai mereka tau"

Rio melirik bingung sang bos melalui kaca. "Memang nya kenapa sir?"

"Aku muak melihat para karyawan itu berlomba mencari muka dan aku tidak bisa menilai pelayanan mereka jika mereka mengetahui siapa aku"

Rio mengangguk, memang benar di tujuh Marmart sebelum nya ketika Marvin memasuki tokoh itu pasti para karyawan akan langsung menyambut nya. Entah bagaimana jika bukan diri nya yang datang, apa akan di sambut juga atau tidak.

"Saya akan menghubungi nya, sir"

Rio pun mulai mengutak-atik handphone nya, menghubungi seseorang yang di minta oleh Marvin.

Sedangkan Marvin sendiri kini mulai menyandarkan punggung nya dan menaruh ipad di tangan nya, mengistirahatkan tubuh nya sejenak.

"Manager di dalam Japantown sudah memberi pengumuman sejak pagi tadi bahwa anda akan berkunjung, sir"

Mendengar ity Marvin berdecak kesal, sebelum akhirnya napas nya kembali teratur kala mendengar Rio kembali bersuara.

"Tetapi dia bilang akan mengeluarkan pengumuman baru tentang anda yang tidak jadi berkunjung karena sudah terlalu malam"

Marvin mengangguk tanda setuju. "Oh iya, kurangi penyaluran produk oatmeal di cabang Haight-Ashbury dan Nob Hill. Seperti nya penduduk di sana tidak terlalu menyukai produk itu hingga banyak stok yang berujung expired"

"Baik sir"

*

Setelah memakan waktu sekitar tiga puluh menit, kini Marvin dan Rio telah sampai di cabang terakhir kota San Francisco.

Rio masih dengan style formal nya sedangkan Marvin sudah melepas jas nya dengan lengan kemeja yang di gulung sebatas siku.

Kedua pria itu memasuki Marmart tersebut dan benar saja tidak ada sambutan seperti tujuh Marmart sebelum nya.

Memang wajar saja, karena di setiap gedung Marmart sangat luas di tambah banyak orang yang tentu nya sedang berbelanja di toserba itu.

Marvin mengedarkan pandangan nya mengamati setiap cela Marmart ini seperti sebelum nya. Para karyawan sangat sibuk melayani customer, menjelaskan sesuatu di bagian barang elektronik sisi kanan Marvin.

"Hm, bagus" Gumam Marvin mulai melangkah.

"Selamat datang di Marmart, ada yang bisa saya bantu tuan?" Sapa salah satu seorang karyawan yang seperti nya sedang luang.

"Saya akan melihat-lihat terlebih dahulu" Jawab Marvin.

"Baik tuan, selamat berbelanja" Karyawan perempuan itu mengulas senyum nya sebelum akhirnya berlalu menyapa seseorang di belakang Marvin yang baru saja memasuki Marmart ini.

Senyum tipis menghias wajah Marvin, yang seperti ini yang ia suka. Dimana para karyawan tidak sibuk mencari muka dan bekerja sesuai ketentuan yang ia terapkan di setiap Marmart-Nya.

Kaki nya kembali melangkah, melakukan riset barang-barang di dalam nya berbekal mata dan ingatan nya serta mengamati para karyawan yang tengah menjelaskan produk-produk rumah tangga pada customer di hadapan nya.

Hingga akhirnya langkah Marvin terhenti saat melihat seorang perempuan yang memakai seragam karyawan Marmart itu tengah berjongkok di sebuah rak makanan dengan tangan yang mencoba meraih sesuatu di bawah sana.

Entah karena dorongan apa, Marvin pun ikut berjongkok dan mengintip ke bawah sana. "Mencari sesuatu nona?"

Mendengar suara bariton nan serak itu berada tepat di samping telinga nya membuat perempuan itu terjengkat kaget hingga kepala nya membentur kening Marvin.

"Shh.." Ringis pelan Marvin yang terduduk di lantai seraya mengusap kening nya.

"Astaga, maafkan saya tuan..!!" Panik nya seraya membungkuk berkali-kali.

Melihat itu Marvin pun bangkit dan berdiri menjulang di hadapan perempuan mungil yang saat ini tengah menundukkan kepala nya.

"Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja" Ujar nya lagi.

"Olivia Shannon, cashier" Gumam Marvin membaca name tag perempuan itu yang berhasil mengundang tatapan dari sang pemilik nama.

"Maafkan saya tuan, saya benar-benar tidak sengaja. Jangan laporkan pada atasan saya" Ujar Olivia dengan wajah memelas nya.

Marvin tertegun menatap wajah, ralat. Marvin terfokus pada mata teduh itu hingga membuat bibir nya bungkam.

Dan hal itu pun mampu membuat Olivia ketar-ketir karena tatapan pria di depan nya begitu tajam.

"Olivia!" Panggil seseorang yang berada di belakang Marvin.

Sontak Olivia pun memiringkan kepala nya guna melihat seseorang yang memanggil nya.

"Cepat kembali ke kasir jika sudah selesai merapihkan barang nya" Lanjut wanita yang memanggil nama Olivia.

"Baik" Jawab perempuan itu.

Setelah nya mata Olivia pun kembali tertuju pada pria dengan wajah tanpa ekspresi nya.

"Sekali lagi maafkan saya tuan, saya harus berjaga di kasir dan jika nanti ada yang tuan perlukan bisa memanggil saya" Ujar sopan Olivia dengan tubuh yang kembali membungkuk hormat.

Setelah nya perempuan itu pun langsung berjalan menuju kasir tak lupa sebelum melangkah ia mengulas senyum nya. Meninggalkan Marvin dengan mata nya yang mengikuti setiap langkah mungil Olivia.

"Mine.."

*

Menaruh minuman yang ia pilih ke meja kasir, mata Marvin pun terfokus pada wajah serius perempuan di sebrang meja kasir itu yang tengah menatap komputer.

"Ini saja, apa ada yang lain?" Tanya perempuan itu sebelum mengangkat pandangan nya.

"Hm itu saja" Sahut datar Marvin.

Cepat-cepat Olivia pun menscan kode pada produk tersebut hingga muncul lah jumlah uang yang harus di bayarkan oleh pria di depan nya.

Belum sempat Olivia menyebutkan jumlah yang harus di bayar, tiba-tiba saja Marvin sudah menyodorkan uang nya ke hadapan Olivia.

"Ambil kembali nya" Ujar Marvin hendak berlalu.

"Tunggu tuan, kami tidak bisa menerima uang tips"

Marvin menoleh sekilas, lalu menarik ujung bibir nya membentuk senyum. "Donasikan" Ujar nya sebelum pada akhirnya keluar dari Marmart itu.

"Astaga.." Gumam Olivia mengusap dada nya di iringi helaan napas lega nya.

"Ada apa?" Tanya Melly yang baru saja menyelesaikan proses transaksi customer nya.

"Tadi saat mencari kartu-- Astaga kartu pengenal ku!"

Tanpa melanjutkan cerita nya Olivia pun keluar dari lingkungan meja kasir itu lalu berjalan terburu-buru ke arah rak makanan ringan dimana tadi diri nya berjongkok dan berakhir membentur kening pria bermata elang itu.

"Astaga dimana kartu pengenal ku..!!" Panik Olivia saat tidak mendapati kartu tanda pengenal nya yang terjatuh ke bawah rak itu.

"Bagaimana ini? Bagaimana jika ada yang menemukan dan meminjam uang atas nama ku!!"

Olivia panik, benar-benar panik atas kecerobohan nya dan kesialan nya hari ini. Seharusnya kartu tanda pengenal itu ada di dompet nya.

Namun berhubung dompet nya bolong alhasil kartu tanda pengenal itu Olivia kantongi dan tidak sengaja terjatuh saat ia mengambil pulpen di saku.

Sedangkan di sisi lain, lebih tepat nya di dalam mobil yang masih terparkir di depan nya Marmart itu.

"Olivia Shannon, nama yang indah seindah mata nya" Gumam Marvin dengan tangan yang memegang kartu tanda pengenal perempuan bernama Olivia Shannon itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah kan bener ada sama Boss kartunya,Kenapa gak langsung di kembaliin tadi waktu di meja chasier,Pasti pasti modus nih..😂😂😜

2024-12-05

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh Oliv berjongkok tadi sedang mencari Kartu nya?? Pasti udah di ambil Si Marvin tuh..🤣🤣🤣

2024-12-05

0

Leng Loy

Leng Loy

Marvin jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Olivia 🥰

2023-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Marvin Cargius Adam's
2 Part 2. Marvel Cargius Adam's
3 Part 3. Pertemuan
4 Part 4. Menyelidiki
5 Part 5. Mengawasi
6 Part 6. Pengutit
7 Part 7. Tidak Tertarik
8 Part 8. Rencana Licik
9 Part 9. Gila Karena Mu
10 Part 10. Bertemu Nicholas
11 Part 11. Lantai Empat Puluh Sembilan
12 Part 12. Masuk Perangkap
13 Part 13. Awal Dari Kehancuran
14 Part 14. Sesuatu Yang Menarik
15 Part 15. Terkurung
16 Part 16. Rencana Kabur
17 Part 17. Kekacauan
18 Part 18. Bertemu Nicholas (2)
19 Part 19. Meminta Menjadi Besan?
20 Part 20. Tidak Pantas
21 Part 21. Ketemu
22 Part 22. Dilarang?
23 Part 23. Mommy?
24 Part 24. Duka
25 Part 25. Kedatangan Marvin
26 Part 26. Menjemput Olivia
27 Part 27. Obsesi?
28 Part 28. Tiba-tiba Muntah
29 Part 29. Kekesalan Olivia
30 Part 30. Olivia Mencekik Marvin!
31 Part 31. Satu Keinginan Yang Terpenuhi
32 Part 32. Tidak Bisa Menolak
33 Part 33. Surat Perjanjian
34 Part 34. Mengetes Ulang
35 Part 35. Kedua Kali Nya.
36 Part 36. Kabur
37 Part 37. Tidak Kuat
38 Part 38. Memberitahu Keluarga
39 Part 39. Kebenaran Tentang Kecelakaan
40 Part 40. Suami Bohongan (Tolong Sembunyikan Aku)
41 Part 41. Wanita Milik Marvin?
42 Part 42. Penyesalan
43 Part 43. Rencana
44 Part 44. Ketahuan Marvin
45 Part 45. Tertangkap
46 Part 46. Negosiasi
47 Part 47. Marvin Yang Berubah
48 Part 48. Dress Merah Muda
49 Part 49. Marvin Mulai Mengidam
50 Part 50. Akhirnya Olivia Keluar Dari Kamar
51 Part 51. Mengobrol Dengan Anton
52 Part 52. Panggilan Untuk Keluarga Marvin
53 Part 51. Morning Sickness Yang Berpindah
54 Part 54. Tawaran Bertemu Olivia
55 Part 55. Akhirnya Bertemu
56 Part 56. Marvin Sakit
57 Part 57. Mulai Menerima
58 Part 58. Menyedihkan
59 Part 59. Menerima Dengan Perjanjian
60 Part 60. Pria Manja
61 Part 61. Belum Merelakan
62 Part 62. Bertemu Nicholas
63 Part 63. Pukulan
64 Part 64. Perubahan Olivia
65 Part 65. Merebut Kembali
66 Part 66. Hari Pernikahan
67 Part 67. Dia Kembali
68 Part 68. Hari Pertama Menjadi Seorang Istri
69 Part 69. Obsesi
70 Part 70. Mempercayai Nya.
71 Part 71. Kamu Punya Penyakit?
72 Part 72. Jujur Di Waktu Yang Tepat?
73 Part 73. Takut Jadi Janda Muda
74 Part 74. Bayik Besar
75 Part 75. Memulai Rencana Nya
76 Part 76. Singa Betina
77 Part 77. Pura-Pura
78 Part 78. Wanita Si*lan
79 Part 79. Ajakan
80 Part 80. Lupa!
81 Part 81. Marvin Datang
82 Part 82. Kejutan
83 Part 83. H-Kejadian
84 Part 84. Memberitahu Marvin
85 Part 85. Kemarahan Ric
86 Part 86. Keputusan
87 Part 87. Menyelinap
88 Part 88. Anak Kecil
89 Part 89. Seminggu Lagi?
90 -END-
91 "Garrick Possession" By author riri_923
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Part 1. Marvin Cargius Adam's
2
Part 2. Marvel Cargius Adam's
3
Part 3. Pertemuan
4
Part 4. Menyelidiki
5
Part 5. Mengawasi
6
Part 6. Pengutit
7
Part 7. Tidak Tertarik
8
Part 8. Rencana Licik
9
Part 9. Gila Karena Mu
10
Part 10. Bertemu Nicholas
11
Part 11. Lantai Empat Puluh Sembilan
12
Part 12. Masuk Perangkap
13
Part 13. Awal Dari Kehancuran
14
Part 14. Sesuatu Yang Menarik
15
Part 15. Terkurung
16
Part 16. Rencana Kabur
17
Part 17. Kekacauan
18
Part 18. Bertemu Nicholas (2)
19
Part 19. Meminta Menjadi Besan?
20
Part 20. Tidak Pantas
21
Part 21. Ketemu
22
Part 22. Dilarang?
23
Part 23. Mommy?
24
Part 24. Duka
25
Part 25. Kedatangan Marvin
26
Part 26. Menjemput Olivia
27
Part 27. Obsesi?
28
Part 28. Tiba-tiba Muntah
29
Part 29. Kekesalan Olivia
30
Part 30. Olivia Mencekik Marvin!
31
Part 31. Satu Keinginan Yang Terpenuhi
32
Part 32. Tidak Bisa Menolak
33
Part 33. Surat Perjanjian
34
Part 34. Mengetes Ulang
35
Part 35. Kedua Kali Nya.
36
Part 36. Kabur
37
Part 37. Tidak Kuat
38
Part 38. Memberitahu Keluarga
39
Part 39. Kebenaran Tentang Kecelakaan
40
Part 40. Suami Bohongan (Tolong Sembunyikan Aku)
41
Part 41. Wanita Milik Marvin?
42
Part 42. Penyesalan
43
Part 43. Rencana
44
Part 44. Ketahuan Marvin
45
Part 45. Tertangkap
46
Part 46. Negosiasi
47
Part 47. Marvin Yang Berubah
48
Part 48. Dress Merah Muda
49
Part 49. Marvin Mulai Mengidam
50
Part 50. Akhirnya Olivia Keluar Dari Kamar
51
Part 51. Mengobrol Dengan Anton
52
Part 52. Panggilan Untuk Keluarga Marvin
53
Part 51. Morning Sickness Yang Berpindah
54
Part 54. Tawaran Bertemu Olivia
55
Part 55. Akhirnya Bertemu
56
Part 56. Marvin Sakit
57
Part 57. Mulai Menerima
58
Part 58. Menyedihkan
59
Part 59. Menerima Dengan Perjanjian
60
Part 60. Pria Manja
61
Part 61. Belum Merelakan
62
Part 62. Bertemu Nicholas
63
Part 63. Pukulan
64
Part 64. Perubahan Olivia
65
Part 65. Merebut Kembali
66
Part 66. Hari Pernikahan
67
Part 67. Dia Kembali
68
Part 68. Hari Pertama Menjadi Seorang Istri
69
Part 69. Obsesi
70
Part 70. Mempercayai Nya.
71
Part 71. Kamu Punya Penyakit?
72
Part 72. Jujur Di Waktu Yang Tepat?
73
Part 73. Takut Jadi Janda Muda
74
Part 74. Bayik Besar
75
Part 75. Memulai Rencana Nya
76
Part 76. Singa Betina
77
Part 77. Pura-Pura
78
Part 78. Wanita Si*lan
79
Part 79. Ajakan
80
Part 80. Lupa!
81
Part 81. Marvin Datang
82
Part 82. Kejutan
83
Part 83. H-Kejadian
84
Part 84. Memberitahu Marvin
85
Part 85. Kemarahan Ric
86
Part 86. Keputusan
87
Part 87. Menyelinap
88
Part 88. Anak Kecil
89
Part 89. Seminggu Lagi?
90
-END-
91
"Garrick Possession" By author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!