Perangkap Cinta CEO Licik

Perangkap Cinta CEO Licik

Part 1. Marvin Cargius Adam's

Seorang pria dengan balutan tuxedo putih dipadukan dasi berwarna senada keluar dari sebuah gedung dimana sedang berlangsung pesta peresmian meriah perusahaan yang baru saja pria itu dirikan sebagai salah satu anak perusahaan nya.

Satu ruangan bersama orang-orang bermuka dua membuat napas nya pengap, sejujurnya ia benci akan hal seperti ini namun mau bagaimana pun pesta seperti ini harus di adakan bagi kalangan atas setelah meresmikan perusahaan baru nya.

"Sir" Panggil seorang pria dengan style formal nya yang terus mengikuti langkah pria di depan nya.

Pria itu menyahut hanya dengan berdehem, menghentikan langkah nya di taman yang berada tepat depan gedung tersebut.

"Tuan dan Nyonya berpesan setelah pesta ini selesai anda di minta untuk kembali ke rumah utama"

"Mereka sudah pulang?" Tanya pria itu menatap sang asisten yang kerap di panggil Rio.

"Sudah sir, seperti nya ada masalah dengan tuan muda Marvel"

"Ada apa lagi dengan nya?"

"Yang saya dengar sekilas, tuan muda Marvel tertangkap di arena balap liar"

Pria itu memijat pelipis nya kala mendengar sang adik lagi-lagi berulah. "Suruh orang untuk mencari tahu keadaan nya" Titah nya.

"Baik sir"

"Mr.Marvin!"

Dua pria itu seketika menoleh kala mendengar nama nya dan nama sang bos di panggil.

"Ck, si botak itu tidak ada bosan nya menganggu ku!" Decak kesal pria yang di sapa 'Mr.Marvin' itu.

Marvin Cargius Adam's, anak pertama dari pasangan Barra Cargius Adam's dan Queen Agatha Adam's.

Seorang pria matang berusia dua puluh delapan tahun yang berhasil mengembangkan perusahaan sang Daddy sekaligus berhasil membangun perusahaan yang mengelola jaringan toserba.

Marmart Inc,. Perusahaan retail terbesar di dunia dengan mengoperasikan toko diskon, supercenter, hingga merambah ke platform online. Keuntungan hariannya pun mencapai Rp1,3 triliun!

Kini pria bernama Marvin itu tersenyum tipis saat pria yang sebelum nya memanggil nama nya itu sudah berdiri di depan nya.

"Mr.Dom, ada masalah apa?"

"Haha tidak ada, hanya saja para rekan yang lain mencari anda" Jawab nya mencoba bergurau dengan kekehan nya.

"Ah baiklah, mari kita masuk" Sahut Marvin.

"Anda duluan, Mr."

Pria botak bertubuh sedikit gempal itu memberi akses untuk Marvin jalan terlebih dahulu. Tanpa banyak basa-basi lagi Marvin pun langsung melangkah di iringi sang asisten dan rekan bisnis nya itu.

...----------------...

"Sedang memikirkan apa?"

Mendengar suara bariton tepat di samping telinga nya membuat seorang wanita setengah baya yang terlihat begitu cantik itu terlonjak kaget.

"Marvin!!" Tegur gemas Queen seraya menjewer telinga sang putra.

"Aaaww sakit Mom" Ringis nya.

"Kalau datang itu setidaknya mengeluarkan suara, jangan bikin Mommy kaget terus"

Marvin pun terkekeh pelan lalu melepaskan tangan sang Mommy yang masih menjewer telinga nya lalu mengecup punggung tangan nya. "Iya-iya maafkan aku, ibunda ratu"

"Huhh!" Queen kembali duduk di sofa di iringi sang putra yang malah berjongkok di bawah nya. "Ngapain di situ, ayo sini duduk"

Marvin menggeleng dan menggenggam kedua tangan Queen. "Mommy sedang memikirkan apa sampai tidak mendengar suara langkah kaki ku?"

"Tidak ada, Mommy sedang fokus menonton film itu" Jawab Queen menunjuk televisi besar di depan nya yang tengah menayangkan sebuah adegan dengan dagu nya.

Marvin melirik sekilas televisi itu lalu kembali menatap sang Mommy. "Bohong" Ujar nya singkat dengan nada kecewa.

Setelah nya pria itu pun kembali berdiri dan duduk jauh dari sang Mommy, memasang wajah kecewa nya. Hal itu pun mampu membuat Queen menghela napas.

"Marvel balapan dan tertangkap oleh polisi"

Seketika Marvin langsung menatap Queen dan menggeser posisi duduk nya bersiap mendengar ucapan sang Mommy.

"Ketika di geledah, di bawah jok mobil Marvel ada narkotika dan alat suntik nya" Lanjut Queen kembali menghela napas.

Marvin terkesiap, adik nya yang berusia dua puluh empat tahun itu memang nakal, tetapi ia sangat tidak yakin bahwa adik nya mengkonsumsi obat terlarang itu.

"Tidak, Marvel tidak mungkin mengkonsumsi itu" Elak Marvin yakin.

"Tapi nyata nya ketika melakukan tes urine, adik mu di nyatakan mengkonsumsi obat-obat terlarang itu"

Tes..

Air mata Queen kembali menetes, tidak menyangka anak yang selama ini ia didik dengan baik ternyata malah terjerumus ke dalam dunia seperti itu.

"Don't cry, Mom.." Ujar lirih Marvin menyeka air mata yang mengalir di pipi wanita tercinta nya. "Marvin yakin Marvel tidak seperti itu" Lanjut nya.

Queen menggeleng. "Apa lagi yang harus membuat Mommy yakin? Mommy gagal mendidik Marvel hikss,, Mommy gagal mendidik anak-anak Mommy"

Marvin membawa tubuh kecil sang Mommy ke dalam pelukan hangat nya. "No Mom, Mommy tidak gagal bukti nya aku bisa menjadi seperti ini karena Mommy dan Daddy"

Queen tak lagi menyahut, hati nya sangat sakit mengetahui kabar seperti itu. Memang benar anak kedua nya itu nakal bahkan susah di atur tetapi Queen tidak menyangka jika Marvel mengkonsumsi obat terlarang itu.

"Sekarang dimana Marvel biar aku yang bicara pada nya" Tanya Marvin seraya mengurai pelukan nya saat merasakan Queen yang mulai tenang.

"Di ruang kerja Daddy, entah apa yang Daddy mu lakukan.."

Marvin memegang kedua bahu Queen lalu tersenyum guna meyakinkan wanita setengah baya itu.

"Mommy harus tenang oke, aku ke ruang kerja Daddy dulu"

Queen mengangguk, setelah nya Marvin pun langsung berjalan cepat menuju ruang kerja sang Daddy yang berada di lantai tiga rumah besar itu.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

"Dad, ini aku Marvin" Ujar Marvin serata mengetuk pintu ruangan sang Daddy.

"Masuk!" Suara bariton itu menginstruksi Marvin untuk masuk.

Menarik napas sejenak kini Marvin pun membuka pintu besar itu dan nampak lah sosok tegas sang Daddy yang tengah berdiri di hadapan pria yang terduduk di lantai dengan kepala menunduk.

"Dad.."

Pria berjambang tipis dengan sedikit kerutan di pipi dan kening itu menoleh menatap putra pertama nya dengan napas yang memburu.

"Urus adik mu, Daddy sudah sangat jengah dengan tingkah nya!" Ujar Barra dengan nada datar penuh emosi. Mengisyaratkan kekecewaan yang mendalam namun ekspresi wajah pria itu tetap terlihat datar.

Setelah nya Barra pun langsung pergi meninggalkan ruangan itu dan menutup begitu kuat pintu nya.

"Huuh.." Marvin menghela napas lalu berjongkok di hadapan sang adik, membuat pria bernama Marvel Cargius Adam's itu mengangkat pandangan nya.

"Senang melihat ku seperti ini?"

Marvin mengangkat sebelah alis nya, tidak mengerti apa yang adik nya ucapkan.

"Ini semua ulah kamu 'kan?!"

"Vel--"

Bugh!

Satu pukulan mendarat di rahang Marvin membuat pria itu tersungkur ke lantai dari posisi nya.

"Demi mendapatkan kasih sayang dari Daddy dan Mommy kamu memfitnah ku seperti ini! Melakukan hal kotor seperti ini!" Teriak Marvel murka.

"Bukan aku" Sahut Marvin dengan wajah tanpa ekspresi. Nada bicara nya terdengar dingin.

"Ingat kamu hanya anak pung--"

"Setidaknya aku meninggikan nama keluarga ini, bukan seperti mu yang hanya membuat ulah!"

...****************...

Terpopuler

Comments

Luzi

Luzi

waduuhhhhh ,

2024-04-29

0

Leng Loy

Leng Loy

Ternyata Marvin bukan anak kandung

2023-11-30

1

Manta

Manta

baru mampir nih kak

2023-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Marvin Cargius Adam's
2 Part 2. Marvel Cargius Adam's
3 Part 3. Pertemuan
4 Part 4. Menyelidiki
5 Part 5. Mengawasi
6 Part 6. Pengutit
7 Part 7. Tidak Tertarik
8 Part 8. Rencana Licik
9 Part 9. Gila Karena Mu
10 Part 10. Bertemu Nicholas
11 Part 11. Lantai Empat Puluh Sembilan
12 Part 12. Masuk Perangkap
13 Part 13. Awal Dari Kehancuran
14 Part 14. Sesuatu Yang Menarik
15 Part 15. Terkurung
16 Part 16. Rencana Kabur
17 Part 17. Kekacauan
18 Part 18. Bertemu Nicholas (2)
19 Part 19. Meminta Menjadi Besan?
20 Part 20. Tidak Pantas
21 Part 21. Ketemu
22 Part 22. Dilarang?
23 Part 23. Mommy?
24 Part 24. Duka
25 Part 25. Kedatangan Marvin
26 Part 26. Menjemput Olivia
27 Part 27. Obsesi?
28 Part 28. Tiba-tiba Muntah
29 Part 29. Kekesalan Olivia
30 Part 30. Olivia Mencekik Marvin!
31 Part 31. Satu Keinginan Yang Terpenuhi
32 Part 32. Tidak Bisa Menolak
33 Part 33. Surat Perjanjian
34 Part 34. Mengetes Ulang
35 Part 35. Kedua Kali Nya.
36 Part 36. Kabur
37 Part 37. Tidak Kuat
38 Part 38. Memberitahu Keluarga
39 Part 39. Kebenaran Tentang Kecelakaan
40 Part 40. Suami Bohongan (Tolong Sembunyikan Aku)
41 Part 41. Wanita Milik Marvin?
42 Part 42. Penyesalan
43 Part 43. Rencana
44 Part 44. Ketahuan Marvin
45 Part 45. Tertangkap
46 Part 46. Negosiasi
47 Part 47. Marvin Yang Berubah
48 Part 48. Dress Merah Muda
49 Part 49. Marvin Mulai Mengidam
50 Part 50. Akhirnya Olivia Keluar Dari Kamar
51 Part 51. Mengobrol Dengan Anton
52 Part 52. Panggilan Untuk Keluarga Marvin
53 Part 51. Morning Sickness Yang Berpindah
54 Part 54. Tawaran Bertemu Olivia
55 Part 55. Akhirnya Bertemu
56 Part 56. Marvin Sakit
57 Part 57. Mulai Menerima
58 Part 58. Menyedihkan
59 Part 59. Menerima Dengan Perjanjian
60 Part 60. Pria Manja
61 Part 61. Belum Merelakan
62 Part 62. Bertemu Nicholas
63 Part 63. Pukulan
64 Part 64. Perubahan Olivia
65 Part 65. Merebut Kembali
66 Part 66. Hari Pernikahan
67 Part 67. Dia Kembali
68 Part 68. Hari Pertama Menjadi Seorang Istri
69 Part 69. Obsesi
70 Part 70. Mempercayai Nya.
71 Part 71. Kamu Punya Penyakit?
72 Part 72. Jujur Di Waktu Yang Tepat?
73 Part 73. Takut Jadi Janda Muda
74 Part 74. Bayik Besar
75 Part 75. Memulai Rencana Nya
76 Part 76. Singa Betina
77 Part 77. Pura-Pura
78 Part 78. Wanita Si*lan
79 Part 79. Ajakan
80 Part 80. Lupa!
81 Part 81. Marvin Datang
82 Part 82. Kejutan
83 Part 83. H-Kejadian
84 Part 84. Memberitahu Marvin
85 Part 85. Kemarahan Ric
86 Part 86. Keputusan
87 Part 87. Menyelinap
88 Part 88. Anak Kecil
89 Part 89. Seminggu Lagi?
90 -END-
91 "Garrick Possession" By author riri_923
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Part 1. Marvin Cargius Adam's
2
Part 2. Marvel Cargius Adam's
3
Part 3. Pertemuan
4
Part 4. Menyelidiki
5
Part 5. Mengawasi
6
Part 6. Pengutit
7
Part 7. Tidak Tertarik
8
Part 8. Rencana Licik
9
Part 9. Gila Karena Mu
10
Part 10. Bertemu Nicholas
11
Part 11. Lantai Empat Puluh Sembilan
12
Part 12. Masuk Perangkap
13
Part 13. Awal Dari Kehancuran
14
Part 14. Sesuatu Yang Menarik
15
Part 15. Terkurung
16
Part 16. Rencana Kabur
17
Part 17. Kekacauan
18
Part 18. Bertemu Nicholas (2)
19
Part 19. Meminta Menjadi Besan?
20
Part 20. Tidak Pantas
21
Part 21. Ketemu
22
Part 22. Dilarang?
23
Part 23. Mommy?
24
Part 24. Duka
25
Part 25. Kedatangan Marvin
26
Part 26. Menjemput Olivia
27
Part 27. Obsesi?
28
Part 28. Tiba-tiba Muntah
29
Part 29. Kekesalan Olivia
30
Part 30. Olivia Mencekik Marvin!
31
Part 31. Satu Keinginan Yang Terpenuhi
32
Part 32. Tidak Bisa Menolak
33
Part 33. Surat Perjanjian
34
Part 34. Mengetes Ulang
35
Part 35. Kedua Kali Nya.
36
Part 36. Kabur
37
Part 37. Tidak Kuat
38
Part 38. Memberitahu Keluarga
39
Part 39. Kebenaran Tentang Kecelakaan
40
Part 40. Suami Bohongan (Tolong Sembunyikan Aku)
41
Part 41. Wanita Milik Marvin?
42
Part 42. Penyesalan
43
Part 43. Rencana
44
Part 44. Ketahuan Marvin
45
Part 45. Tertangkap
46
Part 46. Negosiasi
47
Part 47. Marvin Yang Berubah
48
Part 48. Dress Merah Muda
49
Part 49. Marvin Mulai Mengidam
50
Part 50. Akhirnya Olivia Keluar Dari Kamar
51
Part 51. Mengobrol Dengan Anton
52
Part 52. Panggilan Untuk Keluarga Marvin
53
Part 51. Morning Sickness Yang Berpindah
54
Part 54. Tawaran Bertemu Olivia
55
Part 55. Akhirnya Bertemu
56
Part 56. Marvin Sakit
57
Part 57. Mulai Menerima
58
Part 58. Menyedihkan
59
Part 59. Menerima Dengan Perjanjian
60
Part 60. Pria Manja
61
Part 61. Belum Merelakan
62
Part 62. Bertemu Nicholas
63
Part 63. Pukulan
64
Part 64. Perubahan Olivia
65
Part 65. Merebut Kembali
66
Part 66. Hari Pernikahan
67
Part 67. Dia Kembali
68
Part 68. Hari Pertama Menjadi Seorang Istri
69
Part 69. Obsesi
70
Part 70. Mempercayai Nya.
71
Part 71. Kamu Punya Penyakit?
72
Part 72. Jujur Di Waktu Yang Tepat?
73
Part 73. Takut Jadi Janda Muda
74
Part 74. Bayik Besar
75
Part 75. Memulai Rencana Nya
76
Part 76. Singa Betina
77
Part 77. Pura-Pura
78
Part 78. Wanita Si*lan
79
Part 79. Ajakan
80
Part 80. Lupa!
81
Part 81. Marvin Datang
82
Part 82. Kejutan
83
Part 83. H-Kejadian
84
Part 84. Memberitahu Marvin
85
Part 85. Kemarahan Ric
86
Part 86. Keputusan
87
Part 87. Menyelinap
88
Part 88. Anak Kecil
89
Part 89. Seminggu Lagi?
90
-END-
91
"Garrick Possession" By author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!