Marvel Cargius Adam's, anak kedua dari pasangan Barra Cargius Adam'sn dan Queen Agatha Adam's yang sangat berbeda dengan Marvin.
Pria itu nakal dan hanya sibuk bersenang-senang di usia nya yang seharusnya sedang fokus mengurus perusahaan milik Barra. Sejak mengetahui fakta bahwa Marvin bukan lah kakak kandung nya membuat sikap pria itu berubah pada Marvin.
Fakta itu pun ia ketahui dari salah satu teman nya yang meneruskan perusahaan media milik Ayah nya, dimana di dalam arsip berita itu ada berita saat Barra dan Queen mengangkat Marvin sebagai anak dua puluh delapan tahun silam.
...----------------...
Ruang kerja yang cukup berantakan itu terasa hening tanpa ada sepatah kata pun yang keluar lagi dari mulut kedua pria itu.
Sejak ucapan terakhir kali yang Marvin ucapkan, Marvel pun hanya terdiam dan kembali menunduk dengan air mata yang menetes.
"Rio dan bawahan ku yang lain sedang menyelidiki kasus mu" Ujar Marvin yang pada akhirnya kembali menetralkan emosi nya. "Yang perlu kamu tau, tidak ada sedikit pun rasa dalam hidup ku untuk menghancurkan hidup mu"
"You're my little brother. Sedikit saja kamu terluka maka aku akan kembali melukai orang yang membuat mu seperti itu, termasuk saat ini"
Marvel berdecih, ia terlihat muak mendengar perkataan Marvin. "Mau cari muka lagi?"
"Stop it, Marvel. Daddy dan Mommy lebih menyayangi mu dari pada ku!"
"Omong kosong!" Sentak Marvel menyeka kasar air mata nya dan bangkit menyamakan tinggi nya dengan sang kakak.
"Kamu bukan anak kecil lagi, Vel. Ingat sekarang usia mu berapa? Dan tidak ada yang perlu kamu iri kan pada ku!"
"Kamu tau, Marvin?" Tanya Marvel dengan nada bicara yang semakin rendah dan tatapan penuh kesedihan itu. "Aku muak saat mendengar semua orang menyanjung nama mu padahal kamu bukan lah keturunan keluarga Adam's!"
Plak!
Wajah Marvel tertoleh begitu sebuah tamparan cukup keras mendarat di pipi nya.
"Mommy.." Gumam kaget Marvin.
"Sejak awal Mommy sudah bilang, kalian saudara sampai mati pun kalian saudara. Marvel!" Teriak murka Queen.
"Mom.." Marvin menarik sang Mommy ke dalam dekapan nya saat melihat air mata wanita tercinta nya itu kembali menangis.
"Seharusnya kamu berkaca, apakah kamu pantas memperlakukan kakak mu seperti ini? Dia terlalu sibuk mengurus perusahaan Daddy yang seharusnya kamu kendalikan"
"Tapi kamu?.. Kamu malah asik bermain dan menghina kakak mu terus menerus. Apa kamu masih menghargai Mommy hah?!"
Marvel kembali bersimpuh, lebih tepat di bawah kaki sang Mommy. "Ma-maafkan aku Mom, aku hanya ingin menjadi apa yang aku mau" Ujar nya terputus karena tangis.
"Memang nya sejak kapan Mommy dan Daddy menuntut kamu untuk menjadi apa yang kita mau? Sejak kapan?"
Marvel terdiam, kedua orang tua nya memang tidak menuntut diri nya untuk menjadi apa yang mereka mau.
Pernah sekali Barra menyuruhnya untuk mengurus perusahaan dan mengambil alih semua pekerjaan nya, tetapi Marvel menolak dan sejak saat itu tidak ada lagi tuntutan untuk diri nya.
"Mommy sakit melihat kamu memperlakukan kakak mu seperti ini terus selama lima tahun belakang ini hikss.."
"Shh,, sudah Mom" Ujar lembut Marvin mengusap-usap bahu Queen.
"Buka mata mu lebar-lebar Vel, bahkan pria yang sering kamu hina ini dengan senang hati mendonorkan ginjal nya untuk mu dan dia harus hidup dengan satu ginjal!"
Tubuh Marvel membeku mendengar penuturan sendu penuh kekecewaan dan rasa sakit hati yang keluar dari mulut sang Mommy.
Mata nya kini beralih menatap wajah sang kakak yang selama lima tahun belakangan ini ia benci, Marvel termakan hasutan teman nya hingga membuatnya membenci Marvin.
"Mom.." Nada kecewa itu terdengar oleh Queen yang menahan rasa sesak di dada nya.
Memang sebelum nya masalah ini Marvin meminta agar mereka semua menyembunyikan nya dari Marvel yang beberapa tahun lalu mengalami kecelakaan parah saat pertama kali ikut balap liar.
"Ja-jadi kak--"
"Iya! Orang baik yang mendonorkan ginjal nya untuk mu adalah kakak mu sendiri! Jika tidak ada dia mungkin saat ini Mommy dan Daddy tidak bisa melihat mu lagi!"
Rasa sakit, kecewa, hancur, dan sedih mengisi ruang kerja milik kepala keluarga yang saat ini hanya diam berdiri di samping pintu mendengar semua nya.
Mata Barra terpejam, setetes air mata mengalir membasahi pipi nya kala mengingat saat pertama kali ia mengetahui Queen hamil.
Barra mengabaikan Marvin, Barra sering mengomeli Marvin hanya karena hal kecil yang membuat Queen kelelahan padahal hanya memasak, dan ternyata kini anak yang ia tunggu-tunggu kehadiran nya lah yang selalu mengecewakan nya.
...----------------...
Kekacauan semalam telah berlalu dengan sadarnya seorang Marvel Cargius Adam's, meminta maaf atas semua nya yang tentu membuat Marvin senang karena adik kecil nya telah kembali seperti sebelum nya.
Tetapi dia benci melihat tatapan sang adik yang melihat nya dengan sorot mata sedih setelah mengetahui fakta bahwa diri nya hanya hidup dengan satu ginjal.
"Jadwal anda untuk minum, sir" Ucap Rio mengingatkan sang bos.
Mendengar itu Marvin langsung menatap nya tajam membuat Rio sedikit kebingungan. Bukan kah biasa nya saja Rio yang selalu mengingatkan agar pria itu tetap meminum air sebanyak dua liter dalam sehari? Lalu kenapa sekarang seperti nya sangat marah?
"Lain kali jangan mengingatkan ku!" Sentak nya mengambil air botol yang tersedia di depan nya.
"Maafkan saya, sir" Jawab Rio.
Meneguk kasar air di dalam botol berukuran sedang tersebut hingga habis, Marvin pun kembali menetralkan ekspresi nya.
"Apa saja jadwal ku hari ini?"
"Hari ini anda akan turun ke lapangan untuk melakukan riset di setiap cabang Marmart Inc., yang ada di kota ini"
"Apa akan ada penambahan produk baru?"
Rio mengangguk dan memberikan ipad di tangan nya pada Marvin. "Electronic Hitachi mengembangkan produk baru yang nanti nya hanya akan di pasarkan di dalam Marmart Inc.,"
Marvin mengamati produk elektronik terbaru milik salah satu perusahaan elektronik terbesar yang bekerja sama dengan perusahaan nya itu sebelum akhirnya mengangguk.
"Baiklah, hubungi cabang lain nya karena target kita akan memasarkan produk ini ke seluruh cabang Marmart"
"Baik sir"
...****************...
*
Terima kasih banyak untuk kalian yang masih setia di karya-karya gabut aku❤️🩹
Walaupun cerita aku ga sebagus author-author lain nya, tetapi cerita ini murni hasil rancangan otak aku sendiri.
Jika memang ada di sama alur, nama tokoh, ataupun judul cerita. Itu semua mohon di maklumi dan segera komentar jika memang ada alur yang sama di karya siapapun agar author bisa memperbaiki nya🌷🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenapa gak minta yang katanya TEMEN marvel itu utk mendonorkan ginjal nya buat Marvel..🙄🙄
2024-12-05
0
Ikkachann
baru awal tp jalan cerita ny mudah di pahami, ga berbelit dan terkesan bersih, semangat thor
2023-12-01
1
Manta
bagus nih ceritanya
2023-09-27
0