Zaden Dan Kara

Zaden Dan Kara

Zaden dan Kara. 1

Kara berjalan menuju kampusnya, hari ini benar-benar menyebalkan buatnya pasalnya pagi-pagi sekali Ibu kost yang galaknya melebihi nenek Tsunade, hokage dari desa Konoha itu menagih uang kostnya. Maklumi saja Kara adalah penggemar anime dari negara jepang tersebut.

Padahal beberapa hari ini, Kara bela-belain bangun pagi, berangkat pagi, pulang malam untuk menghindari ibu panagih uang kost-kost'annya itu. Eh ternyata ibu kostnya malah udah mengerti taktik pasarannya, sepertinya Kara harus menulusuri laman google taktik baru dan jitu menghindari Ibu kost penagih sewa. Bukannya Kara tidak mau bayar, hanya saja kondisi keuangannya lagi memprihatinkan, saat ini dia kerja part time di sebuah cafe. Kerjanya dimulai setelah dia pulang kuliah sampai jam 20.00 malam.

Masalahnya dia juga baru bekerja dan gajian masih dua minggu lagi, tapi untunglah dia masih diberi kesempatan untuk membayarnya saat gajian nanti walau pun telinganya harus rela mendengar kata pedas dan menyakitkan, beruntung mentalnya kebal dengan kata-kata seperti itu. Bisa dikatakan itu adalah makanan sehari-harinya.

Tap... tap..., tidak sengaja Kara melewati kertas kecil berwarna biru dengan tulisan Rp. 50.000, otaknya langsung bekerja, dengan sigap dia kembali mundur untuk memungut uang tersebut, kan lumayan buat ongkos makannya hari ini, yang penting dia tidak mencuri cuma mungut doang.

Tanpa menoleh ke samping kiri dan kanannya, karena menurutnya di sekelilingnya masih sepi dan nggak banyak orang juga yang lewat atau pun berkeliaran di dekatnya saat ini.

Namun saat dia menundukkan badannya dan tangannya berusaha menggapai uang tersebut, tiba-tiba sebuah sepatu kets mahal seorang lelaki menginjak uang tersebut secara tidak sengaja. Ini membuat Kara kesal dan segera menoleh ke atas, seseorang yang telah menginjak rezekinya hari ini.

Dan munculah senyum itu, senyum mengejek dari cowok angkuh tersebut. Dan entah mengapa Kara mulai menyukainya atau mungkin sudah terbiasa. Dia Zaden, si ketua dari ZACKS. Tapi Kara yakin sih Zaden tidak melihat uang yang ingin dia ambil karena tertutupi oleh badannya yang sedang menunduk.

"Ngapain loe jongkok di situ hah...?"

"Hah...?" tanyanya balik, gugup menyerangnya. Kenapa sih setiap dia bertemu dengan cowok itu keadaannya tidak pernah anggun, seperti kemaren dan saat ini.

Zaden Pramudya, ketua geng ZACKS si penguasa kampus, dan entah kenapa? Bisa-bisanya Kara terlibat interaksi dengan orang tersebut, padahal dia cuma ingin menjadi mahasiswi invisible tanpa sedikit pun mendapat masalah dari siapa pun dan bisa lulus kuliah dengan aman dan tepat waktu.

"Bodoh loe nggak hilang-hilang ternyata. Gue kira setelah tidak berteman lagi dengan Oliv cs bodoh loe lenyap?" serunya mengejek.

"Nggak apa-apa bodoh, yang penting aku masih hidup." cuek Kara. Tanpa mempedulikan pandangan sinisnya. Kara bangkit dan menunggu lelaki itu pergi.

'Huss... huss... kapan sih nih laki pergi?' batin Kara.

"Kenapa masih di sini?" tanya Zaden selidik.

Karena gadis yang berada di hadapannya itu sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun, cuma berdiri memandangnya dan itu membuat Zaden makin sinis pada gadis yang selalu dipanggil santan itu oleh adik angkatnya, Meira.

"Seharusnya kan aku yang ngomong kayak gitu, kapan kamu pergi?" ucapan Kara terdengar seperti orang yang mengusir dan Kara sadar itu salah, yang dia hadapi sekarang adalah Zaden.

"Apa loe bilang? Loe berani mengusir gue!" kesal Zaden. Ini pertama kali ada orang yang berani menentangnya.

"Enggak... enggak gitu." elak Kara. Dia lupa walau bagaimanapun, Zaden itu adalah penguasa kampus ini, bisa tamat riwayatnya kalau dia berani kurang ajar. Posisi Kara tidak setinggi itu hingga berani melawan si ketua preman itu.

'Duh salah ngomong.' Kara terus memukul kecil bibirnya dengan tangannya sendiri, berharap saat ini ada sang penolong membantunya.

"Triing..." Tuhan mengabulkan doanya, sang penolong berada tidak jauh darinya saat ini.

Setahu Kara cuma perempuan itu yang bisa membuat seorang Zaden luluh. Entahlah hubungan mereka seperti apa? Tapi dalam pikiran Kara, sepertinya Zaden menyukai perempuan polos tersebut, hanya saja sudah keduluan temannya, cinta tak berbalas, Pikir Kara.

"MEIRA..." teriak Kara memanggil gadis tersebut.

Wanita muda itu tersenyum ceria kala melihatnya dan Zaden, tidak biasanya dia berjalan sendirian biasanya ada sang suami menemaninya atau malah teman-temannya sendiri.

Benar, Meira memang sudah menikah, bisa dikatakan pengantin baru. Meira terbilang menikah muda untuk ukuran gadis kota.

"Kak Santan." sapa Meira dengan lambaian tangannya dan senyum cerianya yang tidak pernah pudar dari bibirnya. "Eh... Kak Zad Zad juga ada di sini ya? Oh Meira tau, kak Zad Zad dan kak Santan pacaran ya? Kayak Meira dan Kak Al Al dulu." pikir Meira, soalnya dia dan kak Al Al nya dulu pun selalu bersama, sekarang juga masih selalu bersama sih.

"Enggak." jawab Kara cepat.

"Yang benar saja Meira! Nggak mungkin aku mau sama gadis bodoh ini, aku bisa ketularan bodoh juga nanti." sahut Zaden ketus dengan sindirannya.

"Oh ternyata Kak Santan juga bodoh ya?" ucap Meira cengengesan.

"Hah...?" Kara cuma bisa bengong melihatnya.

"Hihii... berarti sama kayak Meira." bukannya sedih Meira malah tertawa, "Meira juga sering dikatain bodoh. Oh berarti Kak Zad Zad takut ketularan bodohnya Meira juga ya?" muka Meira kini nampak cemberut menatap Zaden.

"Nggak... nggak... bukan seperti itu maksudnya Meira." senjata makan tuan nih. Zaden menggaruk kepalanya, jelas dia terlihat bingung. Meira adalah orang paling tidak ingin dia buat sedih apa lagi itu karena kata-katanya.

"Terus seperti apa?"

"Itu...?" Zaden jadi bingung sendiri mencari jawabannya.

"Meira, tadi kamu mau ke mana?" tanya Kara untuk mengalihkan perhatiannya, kasian juga melihat kebingungan si ketua ZACKS itu.

Selama satu bulan mengenal Meira, dia jadi tau Meira itu seperti apa. Dia sangat mudah melupakan banyak hal yang tidak dia suka, begitu pun perhatiannya.

"Oh iya... Meira kan mau cari kak Al Al, kak Al Al nya Meira lagi sibuk di perpustakaan jadi Meira mau membantu kak Al Al nya Meira." ucapnya dengan mata berbinar.

Soalnya kelasnya juga lagi jam kosong, dosennya tidak bisa datang memberi kuliah untuk hari ini, jadi dia mau menemani kak Al Al nya dulu.

"Biar kakak yang anterin ke sana," sahut Zaden. Takutnya kayak gini nih! kalau sudah asyik ngomong sama temannya, dia malah lupa tujuan awalnya, mending kalau yang diajak ngomong itu orang baik, kalau enggak! Yang pasti Alando sahabatnya itu yang akan panik mencari keberadaan istrinya itu.

"Oh ya udah kalo gitu, kak Santan mau ikut Meira juga nggak?" ajak Meira penuh harap.

"Eeh itu... enggak deh, aku harus kembali ke kelas." tolaknya secara halus. Mana bisa Kara nyelip diantara mereka, yang ada Kara akan di pelototin terus tuh sama ketua gengster paling tampan seantereo kampusnya, batin Kara.

"O gitu, Ya udah Meira pergi dulu."

"Iya... bye-bye." sahut Kara, dan setelah Zaden pergi barulah dia siap-siap mengambil uang tersebut.

"Ayo Meira..." ajak Zaden dan melangkah dari pijakannya.

"Ayo..." belum sempat beranjak dari sana, matanya sudah berbinar ceria ketika melihat uang kertas berwarna biru yang tadi terinjak Zaden. "Oh Meira nemu uang." teriaknya bahagia dan memungut uang tersebut. "Meira bisa jajan banyak coklat." ujarnya.

"Ya Tuhan, Meira." Zaden hanya mampu mengelengkan kepalanya, mau bagaimana lagi sifatnya memang seperti itu.

"Haah... Meira." Tadinya Kara sudah lumayan bahagia, eh... taunya, mata Meira malah jeli juga kalau lihat uang.

Tau sih itu uang seseorang yang jatuh tanpa disengajanya dan mungkin orang itu juga sedang kelimpungan mencari uang tersebut.

Tapi mau bagaimana lagi, dirinya saat ini mengalami krisis keuangan, toh kalau bukan dia akan ada orang lain yang mengambilnya juga dan itu adalah Meira teman barunya yang ceriwis abis tapi polosnya melebihi ambang batas, hingga beda-beda tipis dengan sifat oon.

"Eh, enggak deh. Nanti kak Al Al bisa marah sama Meira, ya udah ini buat kak Santan aja, buat jajan." diserahkannya uang 50.000 rupiah itu pada Kara.

"Hah... ini buat aku?"

"Iya, Meira pergi dulu mau temuin kak Al Al. Dadah kak Santan." lambainya dan melangkah pergi diiringi Zaden di belakangnya.

"Dah..." balas Kara, tidak kalah bahagia.

"Oh gue tau, jadi dari tadi loe sudah ngincar uang itu hah hahaa..." tawanya mengejek sambil berlalu menyusul Meira.

"Huh dasar sombong, rasain tuh bucin sama istri sahabat sendiri." ejek Kara saat Zaden sudah cukup jauh darinya.

Tapi Kara penasaran juga, hubungan mereka bertiga seperti apa sih? Zaden, Alando dan Meira. Yang Kara lihat Zaden sangat menyayangi dan sangat sabar menghadapi Meira, tapi kan yang menikah sama Meira adalah Alando.

'Ah sudahlah itu bukan urusanku' batin Kara yang penting saat ini dia punya uang buat ongkos ojek online.

*****

Yang bingung dengan cerita ini, di sarankan baca Meira dulu ya.

Vote, like dan koment, yang ikhlas aja.

Terpopuler

Comments

Siarsazkia Siarsazkia

Siarsazkia Siarsazkia

aku gk bingung thor dah hatam pun

2024-02-29

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

aku udh baca Meira, cerita nya seru. mudah2 an Zaden bucin nya sn Kara

2021-07-17

0

My Heart

My Heart

like

2021-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Zaden dan Kara. 1
2 Zaden Dan Kara. 2
3 Zaden dan Kara. 3
4 Zaden dan Kara. 4
5 Zaden dan Kara. 5
6 Zaden dan Kara. 6
7 Zaden dan Kara. 7
8 Zaden dan Kara. 8
9 Zaden dan Kara. 9
10 Zaden dan Kara. 10
11 Zaden dan Kara. 11
12 Zaden dan Kara. 12
13 Zaden dan Kara. 13
14 Zaden dan Kara. 14
15 Zaden dan Kara. 15
16 Zaden dan Kara. 16
17 Zaden dan Kara. 17
18 Zaden dan Kara. 18
19 Zaden dan Kara. 19
20 Zaden dan Kara. 20
21 Zaden dan Kara. 21
22 Zaden dan Kara. 22
23 Zaden dan Kara. 23
24 Zaden dan Kara. 24
25 Zaden dan Kara. 25
26 Zaden dan Kara. 26
27 Zaden dan Kara. 27
28 Zaden dan Kara. 28
29 Zaden dan Kara. 29
30 Zaden dan Kara. 30
31 Zaden dan Kara. 31
32 Zaden dan Kara. 32
33 Zaden dan Kara. 33
34 Zaden dan Kara. 34
35 Zaden dan Kara. 35
36 Zaden dan Kara. 36
37 Zaden dan Kara. 37
38 Zaden dan Kara. 38
39 Zaden dan Kara. 39
40 Zaden dan Kara. 40
41 Zaden dan Kara. 41
42 Zaden dan Kara. 42
43 Zaden dan Kara. 43
44 Zaden dan Kara. 44
45 Zaden dan Kara. 45
46 Zaden dan Kara. 46
47 Zaden dan Kara. 47
48 Zaden dan Kara. 48
49 Zaden dan Kara. 49
50 Zaden dan Kara. 50
51 Zaden dan Kara. 51
52 Zaden dan Kara. 52
53 Zaden dan Kara. 53
54 Zaden dan Kara. 54
55 Zaden dan Kara. 55
56 Zaden dan Kara. 56
57 Zaden dan Kara. 57
58 Zaden dan Kara. 58
59 Zaden dan Kara. 59
60 Zaden dan Kara. 60
61 Zaden dan Kara. 61
62 Zaden dan Kara. 62
63 Zaden dan Kara. 63
64 Zaden dan Kara. 64
65 Zaden dan Kara. 65
66 Zaden dan Kara. 66
67 Zaden dan Kara. 67
68 Zaden dan Kara. 68
69 Zaden dan Kara. 69
70 Zaden dan Kara. 70
71 Zaden dan Kara. 71
72 Zaden dan Kara. 72
73 Zaden dan Kara. 73
74 Zaden dan Kara. 74
75 Zaden dan Kara. 75
76 Zaden dan Kara. 76
77 Zaden dan Kara. 77
78 Zaden dan Kara. 78
79 Zaden dan Kara. 79
80 Zaden dan Kara. 80
81 Zaden dan Kara. 81
82 Zaden dan Kara. 82
83 Zaden dan Kara. 83
84 Zaden dan Kara. 84
85 Zaden dan Kara. 85
86 Zaden dan Kara. 86
87 Zaden dan Kara. 87
88 Zaden dan Kara. 88
89 Zaden dan Kara. 89
90 Zaden dan Kara. 90
91 Zaden dan Kara. 91
92 Zaden dan Kara. 92
93 Zaden dan Kara. 93
94 Zaden dan Kara. 94
95 Zaden dan Kara. 95
96 Zaden dan Kara. 96
97 Zaden dan Kara. 97
98 Zaden dan Kara. 98
99 Zaden dan Kara. 99
100 Zaden dan Kara. 100
101 Zaden dan Kara. 101
102 Zaden dan Kara. 102
103 Zaden dan Kara. 103
104 Zaden dan Kara. 104
105 Zaden dan Kara. 105
106 Zaden dan Kara. 106
107 Zaden dan Kara. 107
108 Zaden dan Kara. 108
109 Zaden dan Kara. 109
110 Zaden dan Kara. 110
111 Zaden dan Kara. 111
112 Zaden dan Kara. 112
113 Zaden dan Kara. 113
114 Zaden dan Kara. 114
115 Zaden dan Kara. 115
116 Zaden dan Kara. 116
117 Zaden dan Kara. 117
118 Zaden dan Kara. 118
119 Zaden dan Kara. 119
120 Zaden dan Kara. 120
121 Zaden dan Kara. 121
122 Zaden dan Kara. 122
123 Zaden dan Kara. 123
124 Zaden dan Kara. 124
125 Zaden dan Kara. 125
126 Zaden dan Kara. 126
127 Zaden dan Kara. 127
128 Zaden dan Kara. 128
129 Zaden dan Kara. 129
130 Zaden dan Kara. 130
131 Zaden dan Kara. 131
132 Zaden dan Kara. 132
133 Zaden dan Kara. 133
134 Zaden dan Kara. 134 (21+)
135 Pengumuman
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Zaden dan Kara. 1
2
Zaden Dan Kara. 2
3
Zaden dan Kara. 3
4
Zaden dan Kara. 4
5
Zaden dan Kara. 5
6
Zaden dan Kara. 6
7
Zaden dan Kara. 7
8
Zaden dan Kara. 8
9
Zaden dan Kara. 9
10
Zaden dan Kara. 10
11
Zaden dan Kara. 11
12
Zaden dan Kara. 12
13
Zaden dan Kara. 13
14
Zaden dan Kara. 14
15
Zaden dan Kara. 15
16
Zaden dan Kara. 16
17
Zaden dan Kara. 17
18
Zaden dan Kara. 18
19
Zaden dan Kara. 19
20
Zaden dan Kara. 20
21
Zaden dan Kara. 21
22
Zaden dan Kara. 22
23
Zaden dan Kara. 23
24
Zaden dan Kara. 24
25
Zaden dan Kara. 25
26
Zaden dan Kara. 26
27
Zaden dan Kara. 27
28
Zaden dan Kara. 28
29
Zaden dan Kara. 29
30
Zaden dan Kara. 30
31
Zaden dan Kara. 31
32
Zaden dan Kara. 32
33
Zaden dan Kara. 33
34
Zaden dan Kara. 34
35
Zaden dan Kara. 35
36
Zaden dan Kara. 36
37
Zaden dan Kara. 37
38
Zaden dan Kara. 38
39
Zaden dan Kara. 39
40
Zaden dan Kara. 40
41
Zaden dan Kara. 41
42
Zaden dan Kara. 42
43
Zaden dan Kara. 43
44
Zaden dan Kara. 44
45
Zaden dan Kara. 45
46
Zaden dan Kara. 46
47
Zaden dan Kara. 47
48
Zaden dan Kara. 48
49
Zaden dan Kara. 49
50
Zaden dan Kara. 50
51
Zaden dan Kara. 51
52
Zaden dan Kara. 52
53
Zaden dan Kara. 53
54
Zaden dan Kara. 54
55
Zaden dan Kara. 55
56
Zaden dan Kara. 56
57
Zaden dan Kara. 57
58
Zaden dan Kara. 58
59
Zaden dan Kara. 59
60
Zaden dan Kara. 60
61
Zaden dan Kara. 61
62
Zaden dan Kara. 62
63
Zaden dan Kara. 63
64
Zaden dan Kara. 64
65
Zaden dan Kara. 65
66
Zaden dan Kara. 66
67
Zaden dan Kara. 67
68
Zaden dan Kara. 68
69
Zaden dan Kara. 69
70
Zaden dan Kara. 70
71
Zaden dan Kara. 71
72
Zaden dan Kara. 72
73
Zaden dan Kara. 73
74
Zaden dan Kara. 74
75
Zaden dan Kara. 75
76
Zaden dan Kara. 76
77
Zaden dan Kara. 77
78
Zaden dan Kara. 78
79
Zaden dan Kara. 79
80
Zaden dan Kara. 80
81
Zaden dan Kara. 81
82
Zaden dan Kara. 82
83
Zaden dan Kara. 83
84
Zaden dan Kara. 84
85
Zaden dan Kara. 85
86
Zaden dan Kara. 86
87
Zaden dan Kara. 87
88
Zaden dan Kara. 88
89
Zaden dan Kara. 89
90
Zaden dan Kara. 90
91
Zaden dan Kara. 91
92
Zaden dan Kara. 92
93
Zaden dan Kara. 93
94
Zaden dan Kara. 94
95
Zaden dan Kara. 95
96
Zaden dan Kara. 96
97
Zaden dan Kara. 97
98
Zaden dan Kara. 98
99
Zaden dan Kara. 99
100
Zaden dan Kara. 100
101
Zaden dan Kara. 101
102
Zaden dan Kara. 102
103
Zaden dan Kara. 103
104
Zaden dan Kara. 104
105
Zaden dan Kara. 105
106
Zaden dan Kara. 106
107
Zaden dan Kara. 107
108
Zaden dan Kara. 108
109
Zaden dan Kara. 109
110
Zaden dan Kara. 110
111
Zaden dan Kara. 111
112
Zaden dan Kara. 112
113
Zaden dan Kara. 113
114
Zaden dan Kara. 114
115
Zaden dan Kara. 115
116
Zaden dan Kara. 116
117
Zaden dan Kara. 117
118
Zaden dan Kara. 118
119
Zaden dan Kara. 119
120
Zaden dan Kara. 120
121
Zaden dan Kara. 121
122
Zaden dan Kara. 122
123
Zaden dan Kara. 123
124
Zaden dan Kara. 124
125
Zaden dan Kara. 125
126
Zaden dan Kara. 126
127
Zaden dan Kara. 127
128
Zaden dan Kara. 128
129
Zaden dan Kara. 129
130
Zaden dan Kara. 130
131
Zaden dan Kara. 131
132
Zaden dan Kara. 132
133
Zaden dan Kara. 133
134
Zaden dan Kara. 134 (21+)
135
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!