Keesokan paginya...
Serena dan Serlian ijin tak masuk sekolah karena akan pergi ke rumah sakit saat menerima kabar jika Mama mereka sudah di pindahkan ke rumah sakit terbesar di Bali, saat sampai di rumah sakit, Serena dan Serlian bertemu dengan Kenzie,
“Kenzie,” Panggil Serlian
Kenzie menatap Serlian dan tersenyum manis, “Serli, aku pulang,” Kenzie
Serlian langsung berlari memeluk Kenzie dan menangis,
“Kemana saja kamu selam ini Kenzie, aku kesepian tanpamu,” Serlian
“Aduh Kakak Kembarku ini memang paling lucu ya, aku kan selalu dihatimu, aku tidak akan kemana-mana,” Kenzie
Ctakkk!!
“Akh!!” Kenzie merintih
“Kenzie, baka*, kenapa kamu baru pulang sekarang?? Kamu ini,” Serena
*Baka (Bahasa Jepang) : Bodoh
“Auwww Kak Seren, kamu tetap saja garang Kak, sakit tau,” Kenzie
“Jangan pura-pura, aku ngak bodoh, mana ada juara No.1 Dirty Boxing tingkat Internasional bisa kesakitan hanya karena disentil,” Serena
Serlian melirik bayi dalam kereta bayi dekat Kenzie duduk sebelumnya, Serena pun turut melihat bayi itu,
“Kenzie, umurmu baru 17 tahun, kenapa kau udah punya bayi???” Serena
“Hei mulutmu itu Kak, ini bukan bayiku, ini adik kecil kita, namanya Sherina,” Kenzie
“Eh?? Adik??” Serena dan Serlian tercengang
“EHHHHHHH?????” Keluarga yang baru datang ikut terkejuet.
.
.
.
“APA YANG KAU PIKIRKAN SEBENARNYA, YOHAN??” Teriak Alan kesal
“Paman ini di rumah sakit, kecilkan suaramu,” Serena
Alan mengacak rambutnya kacau dan memilih pergi saking kesalnya,
“Ayah, Ayah tau sendiri, aku menyukai Sera sedari dulu,” Yohan
“Ayah tau, Ayah bahkan tak bisa marah lagi,” Suta
“Kakek, Kakek jangan marah-marah, nanti kesehatan Kakek menurun lagi,” Serlian
Suta menghela nafas berat,
“Kakek, Kakek jangan memikirkan masalah ini, Mama melahirkan Sherina pasti karena Mama ingin, Kakek tau sendiri, tidak ada yang bisa menghentikan Mama jika Mama sudah membuat keputusan,” Kenzie
“Kenzie, pasti berat bagimu juga harus melindungi adik terkecilmu, sebaiknya kamu menyerahkan anak Yohan ke Ayahnya,” Ezhar
“Apa maksud Paman?? Ayah Kecil tidak akan sanggup merawat Sherina sendirian,” Kenzie
“Memangnya kamu sanggup?? Kamu masih anak SMA Ken, ditambah saudarimu lebih banyak dari saudara laki-lakimu, Kenzo masih sd, Azka dan Aksa masih smp bau kencur, mereka tidak akan bisa mendukungmu, bagaimana bisa kamu melindungi Serena, Serlian, Fay, Gemini, dan sekarang Sherina??” Ezhar
“Aku- Aku akan berusaha-“ Kenzie
“Paman tanya apa yang akan kamu lakukan? Dan apakah kamu sanggup?? Keinginanmu tak akan terwujud hanya dengan kata usaha, kamu harus bisa melakukannya juga Kenzie,” Ezhar
“Ezhar, sudahlah,”
Semua menatap Julian yang baru datang,
“Ayah, karena Ayah sudah di rumah sakit sekalian Ayah lakukan pemeriksaan, aku sudah menyuruh Alan untuk mencari dokter untuk memeriksa kondisi Ayah,” Ujar Julian ke Suta
Julian mendekat ke Kenzie,
“Ezhar, biarkan Kenzie berbuat semaunya, walau Sera sedang sakit, orang tua Kenzie masih hidup, tidak ada alasan orang tua membiarkan anak-anaknya dalam bahaya,” Julian
“Ayah...” Kenzie lirih
“Ayah,”
Julian menunduk dan melihat Gemini,
“Ayah, Mama udah cembuh??” Gemini
Julian berjongkok dihadapan Gemini,
“Sayang, Mama pasti akan sembuh, kamu sabar menunggu ya,” Julian
Gemini mengangguk,
“Ayah, pinjam mobil Ayah, aku akan menjemput Azka, Aksa, Kenzo dan Fay,” Kenzie
“Ah iya, waktunya menjemput mereka. Ayah harus menjaga Mamamu, kamu yang bertanggung jawab mengurus adik-adikmu sekarang, beli mobil agak besar supaya para adikmu muat,” Julian
Julian memberikan kartu hitam miliknya,
“Ya,” Kenzie murung
Gemini menarik kecil kaos Kenzie,
“Gemi mau ikut,” Gemini
Kenzie tersenyum lalu menggendong Gemini,
“Adik embulku mau ikut?? Kalau gitu ayo dah, kita beli es krim kamu mau??” Kenzie
“Gemi cuka es klimmm,” Gemini
“Kakak akan belikan ya,” Kenzie
“Kenzie, kami juga mau,” Serena
“Ya Kak, nanti sekalian kita makan bersama,” Kenzie
Kenzie pun pergi,
“Julian, sebaiknya kamu istirahat dulu, kamu belum istirahat dari semalam kan,” Suta
“Iya Ayah, Mama biar kami yang jaga,” Serena
“Baiklah, jika terjadi sesuatu, panggil Ayah ya,” Julian ke Serena dan Serlian
Serena mengangguk,
“Ezhar, antar Ayah menemui Alan, seharusnya semuanya udah beres, Ayah harus diperiksa, setelah pemeriksaan antar Ayah pulang, aroma rumah sakit akan memperburuk kesehatan Ayah,” Julian ke Ezhar
“Baiklah,” Ezhar
Ezhar pun mendorong kursi rodanya, Julian menatap Yohan,
“Dan kau Yohan, kau tidak ingin bayimu dapat asi?? Cepat temui suster dan beli asi dari rumah sakit ini, jika kau tak punya uang, katakan saja pada Serlian,” Julian
“Aku tidak semiskin itu sampai tak bisa membelikan putri asi,” Yohan
“Baguslah jika kau sadar tentang hal itu,” Julian
Julian pergi ke sebuah ruang tidur di dalam ruang tunggu pasien,
“Serena, Serlian, bisakah kalian menunggui Sherina??” Yohan
“Tanpa Ayah minta, kami akan merawat Sherina,” Serena
“Kamu memanggilku Ayah??” Yohan
“Iya, Kenzie kan memanggil Ayah dengan Ayah, tidak boleh memangnya kami memanggilmu dengan Ayah??” Serena
“Tentu saja boleh, Sera akan memukulku jika melarang kalian,” Yohan
Yohan pun pergi,
“Wajahnya persis seperti Ayah Julian,” Serlian
“Namanya aja saudara kembar, Azka dan Aksa kan juga persis,” Serena
“Tapi aku gak mirip seperti Kenzie,” Serlian
“Kembar tak identik mau gimanain lagi?? Tapi...” Serena
Serena menatap Sherina,
“Mama suka sekali menamai anak perempuannya dengan nama depan Ser-,” Serena
“Kak Serena, aku Serlian, Serfayi, Serabinka, dan Sherina,” Serlian
“Pffftt, Mama mah emang gitu orangnya,” Serena
Mereka pun lanjut mengobrol sambil menjaga adik terkecil mereka.
.
.
.
Di Sekolah SMP Azka dan Aksa, Si Kembar itu baru saja keluar secara sembunyi di belakang sekolah, namun.....
“Ekhem,”
Si Kembar A itu tersentak dan terbeku,
“Sejak kapan kalian begitu berani membolos??”
Si Kembar A menoleh dan melihat Kakak Laki-laki pertama mereka,
“Kak Kenzie,” Azka-Aksa
Mereka pun segera berhamburan memeluk Kenzie,
“Ya ampun, kalian sangat merindukanku hm?? Kalian rindu sampai memboloskah??” Kenzie
“Mau gimana lagi, kami gak minat sekolah jika tak ada Kakak,” Azka
“Betul tuh betul,” Aksa
“Aihhhh, kalian ini, sudahlah, mumpung udah bolos, ayo kita pulang aja, tapi jika kalian besok bolos lagi, Kakak akan pergi lagi membawa Fay dan Gemi," Kenzie
“Heeeee jangan Kak!! Jangan!! Kami mohon jangan,” Sontak Azka dan Aksa
“Kalau begitu kalian harus berjanji, kalian tidak akan membolos lagi, mengerti??” Kenzie
“Iya, kami berjanji Kak,” Azka-Aksa
“Kalau begitu ayo kita pulang, Fay, Kenzo, dan yang lain sudah dimobil, kita akan beli pizza dan es krim sebelum ke rumah,” Kenzie
“Kita gak ke rumah sakit??” Azka
“Aku ingin melihat Mama juga,” Aksa
“Rumah sakit adalah tempat untuk merawat orang sakit, jika anak-anak seperti kalian datang dan membuat keributan, bisa-bisa tambah sakit para pasien,” Kenzie
“Kami gak akan nakal, janji deh,” Azka
“Jika kalian dapat nilai 100 di semua mapel, aku akan langsung membawa kalian, kalau gak, jangan mimpi,” Kenzie
“Kami akan belajar dengan rajin Kakak,” Azka dan Aksa semangat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments