Tirai Kasih yang Terkoyak
“Kamu cantik sekali Angelina,” puji Rahmano pada kekasihnya ini.
“Huhh…jadi baru sekarang kamu sadar, masa sudah dua tahun pacaran kamu tak sadar!” sungut Angelina manja.
Rahmano tertawa dan kini dua sejoli ini bergandeng tangan, Rahmano dan Angelina sudah memutuskan setelah Angelina wisuda sarjana kedokteran, mereka akan melangsungkan pernikahan.
“Haiiii honeyyy…wuihh akhirnya kamu datang juga, sini ayo masuk, eh sorry ada ayank kamu, Rahman ayo masuk!” sambut Mira ramah, yang malam ini berpenampilan bak putri barbie, malam ini adalah ultahnya yang ke 22 tahun.
Bunyi house musik dan asap rokok langsung menyambut Angelina dan Rahmano saat masuk ke dalam pub mewah ini, merekapun berbaur dengan tamu-tamu lainnya, yang rata-rata di dominasi anak-anak muda seumuran mereka.
Angelina sebenarnya bukan orang yang hobby dugem, apalagi pesta hichgclass begini, karena ia sadar diri bukan orang kaya raya seperti Mira.
Tapi dia tak enak hati karena Mira adalah sahabat baiknya dan suka menolongnya, terutama soal finansial, karena Mira anak seorang pejabat sekaligus pengusaha.
Tiba-tiba Rahmano mendapat telpon dan diapun permisi keluar pub sebentar untuk menerima telponnya.
Tak sampai 10 menitan, Rahmano balik lagi dan menemui Angelina yang sedang ngobrol ringan dengan salah seorang temannya.
“Ange, aku harus pulang, ibuku mendadak pingsan dan kini sedang di bawa ke rumah sakit oleh adiku!”
“Oh ya…aku gimana, apa aku harus ikut, kan ibu sakit?” Angelina kebingungan, dia terpaksa agak nyaring bersuara, karena suara sangat bising oleh lagu-lagu dari seorang DJ terkenal.
“Tak usah, kamu di sini saja, tak enak dengan Mira, kalau ibu sudah baikan, aku akan balik lagi ke sini, sekalian jemput kamu!”
Angelina dan Rahmano berpisah, di depan pub dan setelah punggung Rahmano hilang, Angelina pun berbalik, saat itulah tanpa sengaja dia menabrak seseorang, gelas berisi minuman pun tumpah kena baju orang ini.
“Heiii perempuan, lihat-lihat kalau jalan,”
Bentakan kasar dari pria yang barusan di tabrak membuat Angelina kaget bukan main.
“Ma-maafff…saya tak sengaja!”
Angelina langsung pucat serta kaget setengah mati, karena bentakan ini sangat kasar oleh orang yang tak sengaja ia tabrak ini.
Lalu dengan terburu-buru Angelina mengibas-ngibaskan baju orang yang terkena tumpahan air minumannya.
“Ahh…sudah..sudah…mana bisa kering pakai tisu itu!” sentak pria ini masih marah.
Saat itulah keduanya saling bertatapan.
Si pria ini melongo melihat kecantikan Angelina, Angelina juga menatap kagum betapa tampannya pria muda ini, dengan tubuh tinggi kokoh.
Sayangnya…kasar dan wajahnya itu, bak wajah seseorang yang biasa melihat mangsa, terutama wanita-wanita cantik.
“Heiiii ada apa..kenapa Angelina..?”
Mira tiba-tiba datang dan menegur sahabat baiknya ini.
“A-anu Mir...aku tak sengaja menumpahkan minuman pada dia ini saat berbalik tadi!” sahut Angelina masih gugup, karena dia baru pertama di bentak seseorang, ayah ibunya pun termasuk Rahmano sangat lembut padanya.
“Ehh kamu Radin, ku pikir kamu tak datang!”
Tiba-tiba Mira malah langsung memeluk pria tampan ini, si pria ini justru menatap Angelina dengan tatapan bak kucing melihat anak tikus.
“Angelina, kenalkan ini Radin Sasmita…ssstt jangan dekat-dekat dengannya yaa, dia terlalu berbahaya bagi wanita-wanita cantik, dia ini sepupuku Ange!” seloroh Mira.
“Ohh Angelina namanya, baiklah tak apa, lupakan yang tadi yaa, sorry kalau aku tadi bentak kamu!”
Pria tampan ini mencoba ramah, lalu menyodorkan tangannya pada Angelina, agak ragu Angelina menerima uluran tangan Radin Sasmita. Hatinya masih terlalu kaget dengan bentakan tadi.
“Ayoo masuk ke dalam, acara mau mulai nih, eh si Rahmano pacar kamu di mana?” tanya Mira.
Sambil jalan Angelina menceritakan kenapa tunangannya itu pergi, Radin dari belakang mengikuti langkah kedua gadis cantik ini, pandangannya tak lepas dari punggung Angelina.
Radin Sasmita anak seorang crazy rich dan calon pewaris usaha besar milik papanya, yang beromset hampir 250 trliun, Mira adalah sepupunya, karena ibu Mira adik dari ayahnya, Rudi Sasmita.
Radin Sasmita bujangan berusia 27 tahun, sangat fuckboy dan arogan, dia lulusan sekolah London dan satu tahun yang lalu sudah jadi bos di perusahaan papahnya.
Walaupun berwajah tampan bak artis mengalahkan artis tampan Rezky Aditya, tapi kelakuan playboy dan arogannya sangat menonjol, dan ucapan Mira ada benarnya, dialah bujangan yang harus di hindari semua wanita baik-baik, atau berakhir kecewa.
“Hmm…cantik juga teman si Mira ini,” batin si fuckboy ini.
Angelina melihat sendiri bagaimana Radin bersikap sangat manis pada semua wanita-wanita cantik, bahkan tak segan berdansa dan berpelukan.
Angelina hanya angkat bahu dan tak memperdulikan ulah sepupu Mira ini, tuh dia juga tak kenal.
“Angelina…kok sendirian…masih marah ya tadi saya bentak, sekali lagi, maaf ya?” kagetlah Angelina, si fuckboy ini tiba-tiba mendekati dirinya.
“Tak apa..sudah ku maafkan, ya aku sendirian, tunanganku tadi pulang sebentar, nanti ke sini lagi!” sahut Angelina pendek.
“Ehhmm…ini minuman aku bawakan, biar enjoy, kita nikmati pestanya sepupuku ini yaa, aku sengaja lowongkan waktu, tak enak si bawel ini nelpon terus sejak minggu lalu!”
Pria kasar ini mulai bersikap manis.
“Maaf pa Radin, saya tak biasa minum alkohol…terima kasih!”
Radin tersenyum sinis melihat penolakan gadis cantik ini. saat melihat seorang waitress membawa minuman, Radin mengambil dua gelas dan menawarkan lagi pada Angelina.
“Ini bukan minuman beralkohol, ini wine...terima lah!”
Kali ini Angelina terpaksa menerima. Radin pun pergi dari hadapan Angelina, lalu dia mencari tempat duduk dan hanya melihat ratusan tamu undangan aseek bergoyang mengikuti irama house musik.
Angelina mulai tak betah, dia sadar ini bukan dunianya, mata ****** Radin terus menatapnya dari tadi, walaupun sedang berdansa dengan seorang wanita cantik, lelaki fuckboy ini sudah terpanah dengan kecantikan Angelina, dia tak peduli Angelina sudah bertunangan.
Angelina tak jadi keluar, saat Mira menariknya dan menawarinya minuman, Angelina tak kuasa menolak, dia terpejam karena baru pertama kali minum minuman beralkohol.
Satu gelas kecil ini berpindah ke perutnya, dalam hitungan menit, pandangannya mulai berubah, jalannya sempoyongan.
Radin langsung melepaskan pelukan seorang wanita cantik centil, dia buru-buru menahan tubuh Angelina dan memapahnya ke kursi.
“Minum ini, biar kamu tak goyang, ini minuman bikin seger!”
Angelina yang sudah mulai goyang tanpa pikir panjang langsung meneguk dan beberapa saat kemudian, kepalanya mulai melayang-layang.
“Kamu mau keluar, biar puyengnya berkurang?” tawar Radin.
Angelina menatap wajah pemuda tampan ini, lalu mengangguk lemah, akal sehatnya mulai tak jalan, pengaruh minuman beralkohol mulai mempengaruhinya.
“Mira aku bawa Angelina keluar dulu yaa, kasian dia pusing!”
“Oke Radin, Ange jangan di apa-apain yaa, dia sudah punya tunangan, dia itu anak baik!” pesan Mira, Radin langsung tertawa mendengar ucapan sepupunya ini.
Radin lalu memapah tubuh Angelina, pria muda ini makin mabuk mencium harum dan lembutnya tubuh gadis yang ia papah ini.
Pria ini sudah tak ingat lagi peringatan sepupunya itu, otaknya yang sudah terpengaruh minuman keras dan harumnya tubuh Angelina membuat pikiran kotornya lebih dominan.
Radin kini membawa Angelina masuk ke sebuah kamar hotel mewah, karena pub ini merangkap hotel bintang 5, sesampai di kamar pria yang baru di kenalnya tersenyum licik dan tertawa kecil.
*****
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Iyana Computer
ninggalin👣👣 dulu
2023-10-22
0