Setelah kopi yang mereka nikmati di cafe itu habis, Rey melakukan pembayaran di kasir dengan menggunakan sidik jarinya.
DING!
[Selamat anda telah menggunakan uang dengan total akumulasi 100 juta, anda mendapatkan 1 poin.]
Rey selama dipertokoan tidak memperhatikan pengeluarannya. Dia tak mengira sudah menghabiskan uang sebanyak itu. Kenyataannya ponsel yang dibeli mereka ponsel tercanggih keluaran terbaru, belum aksesoris alsesoris yang mereka beli dan lain lain. Buru buru Rey menempelkan earpiece yang dibelinya tadi, dia ingin bebas berbicara dengan sistem. Earpiece ditempelkan agar dia seolah berbicara dengan seseorang. Jadi tidak ada yang mengganggap dirinya gila ketika berbicara sendiri.
"Zero, poin itu untuk apa?" tanya Rey sambil kembali duduk ditempatnya tadi. Jack menatapnya dengan heran, tapi melihat earpiece yang ada ditelinga. Jack hanya diam.
[Poin untuk meningkatkan level dan kemampuan anda tuan. Poin didapat dengan berbagai macam pengalaman hidup, seperti belanja, bertarung, dan lainnya]
Rey mengangguk paham, dan mengakhiri pembicaraannya. Rey belum menginginkan apapun jadi dia memilih menyimpan poin poin nya untuk hal hal penting saja.
"Tuan, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Jack menyela.
"Antar aku ke bank sekarang Jack, sepertinya aku butuh kartu baru."
Rey dan Jack berdiri dan melangkah keluar cafe kemudian menghentikan sebuah taksi. Sepuluh menit kemudian mereka sampai di sebuah bank. Rey masuk menuju kearah resepsionis dan bilang ingin menemui manager bank itu.
Dikantor manager Rey menyatakan ingin dibuatkan dua kartu hitam untuk dirinya dan Jack. Kedua kartu dihubungkan dengan rekening Rey. Rey tidak perduli akan ditipu oleh jack atau apa, yang pasti apabila uangnya keluar dia bisa mendapatkan poin, lagipula uangnya tidak akan habis. Jack tidak curiga, Jack berpikir pasti mantan tangan kanan mafia uangnya banyak. Jack menolak diberi kartu, tapi Rey memberitahu bahwa mulai sekarang segala urusan Rey akan dilakukan oleh Jack. Dan Jack hanya menurut saja.
Mereka berjalan keluar bank dengan santai. Rey memandang kendaraan berlalu lalang. Rey berpikir dalam hati.
"Kita cari mobil Jack."
Jack tanpa aba aba segera menghentikan taksi dan mengatakan tujuan mereka. Rey memikirkan mobil apa yang akan dibeli, dan dia mengingat bahwa dia pernah memimpikan mobil Hummer H2. Mobil itu mempunyai body yang tinggi, ruangan yang besar, dan kemampuan off-road yang hebat. Mobil itu sangat membuat Rey terpesona. Dua puluh menit kemudian, mereka turun dari taksi di gerbang sebuah showroom mobil. Rey melangkah santai lalu berdiri ditengah showroom sambil melihat lihat. Seorang pelayan showroom menghampirinya.
"Apa kalian punya hummer h2?" tanya Rey santai.
"Pilihan yang sangat bagus tuan, kami memilikinya. Harganya ada diangka 2 milyar." Jawab pelayan dengan sopan.
"Apa! 2 milyar?!" Rey terkejut karena harganya sangat murah menurut dirinya.
Tapi pelayan dan Jack mengira kalau Rey keberatan dengan harga 2 milyar. Pelayan menatap sinis Rey yang tadinya terlihat ramah.
"Tuan, harga segitu sudah wajar, kalau mencari mobil murah, carilah ditempat penjualan mobil bekas saja" Ucap pelayan ketus pada Rey.
Rey mengernyitkan dahi "Apa kau bilang? Hanya 2 milyar saja sangat murah buatku! Kalo perlu aku beli sekalian tokonya!
Rey menatap Jack dan mengisyaratkan untuk mengurusnya. "Beli semua hummer milik mereka! Aku malas disini!" Ucap Rey sinis sambil menatap pelayan.
Pelayan dan Jack melebarkan rahangnya, mereka tak menyangka kalau Rey malah memborong mobil yang harganya milyaran tanpa ragu sama sekali.
Mereka berdua menatap Rey yang keluar dari toko dengan sorot mata tak berdaya, apalagi pelayan yang kini sangat ketakutan karena menyinggung seorang konglomerat.
"Ma..maafkan saya tuan, saya tidak bermaksud menyinggung bos anda." Pelayan membungkuk hormat, sangat jelas terlihat kalau pelayan tersebut sangat ketakutan.
"Sudahlah jangan dipikirkan, kami ambil mobil ini 2 saja, yang satu akan kami bawa, yang satu biarkan disini dan tunggu telepon dariku!" Jack tahu bagaimana sulitnya menjadi orang susah, jadi dia tidak ingin menekan pelayan itu.
Setelah menyelesaikan pembelian dan berkasnya, Jack mengendarai satu mobil hummer h2 dan membawanya langsung ke depan, tempat Rey menunggu. Rey kemudian masuk kedalam mobil.
DING!
[Selamat anda mendapatkan 40 poin]
"Mau kemana kita tuan?" tanya Jack
"Pulang"
"Pulang?"
"Kita akan mengubah daerah kumuh menjadi rumah dan markas besar kita."
Mendengar ucapan Rey, Jack semakin bersemangat dan mereka mengobrol panjang lebar soal semua rencana yang ingin Rey lakukan.
"Jadi begitu ya...saya mengerti tuan dan serahkan kepadaku."
"Karena itulah aku menjadikanmu wakilku Jack!"
Jack melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju ke daerah kumuh. Daerah itu tempat tinggal Jack selama ini, dihuni banyak orang orang terbuang yang tidak diterima masyarakat. Banyak preman, orang orang pelarian polisi, pelacur dan lain lain. Daerah ini adalah distrik hiburan kelas bawah, jika dibandingkan dengan distrik hiburan di pusat kota, sudah jelas kalah jauh. Ada lima orang yang mendominasi di daerah ini termasuk Jack. Mereka menuju ke pusat pemukiman itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments