Sedari pagi telinga Aldo terus saja dijejali oleh cerita-cerita bahagia Saga. Wajar..., Aldo sangat paham dengan rasa yang sedang dirasakan oleh sahabatnya saat ini.
Sudah sejak jaman duduk di bangku SD dahulu Saga selalu menceritakan gadis yang bernama Almaeera ini padanya. Bahkan Saga berulang kali mengklaim bahwa dia hanya akan menikah dengan Almaeera seorang.
Dan jika saat ini Saga telah berhasil atas hubungannya dengan gadis yang begitu diimpikannya selama ini, tentu sebagai sahabat Aldo sangat mendukung dan ikut merasakan bahagia juga.
" Gue jadi penasaran dengan paras Almaeera..., secant---"
" Lo nggak usah penasaran dengan milik gue!!, inget!! Lo udah ada Rahma!!" Sentak Saga.
" Ck!!, gue cuma pengen liat look dia yang sekarang doang kok!. Gue kan cuma bisa inget dia waktu kecil dulu, pas lo kenalin ke gue, itu juga jaman dia bocil!!" Sahut Aldo cepat.
" Dihh bocil-bocil!!, saat gue kenalin jaman bocil dulu juga lo udah ngakuin cantiknya Meera kan?. Jangan bilang lo lupa!!" Seru Saga.
Jelas saga tak terima kekasih hatinya selalu disebut bocil oleh Aldo.
" Lah!!, emang kenyataannya dia masih bocil bro!!" Ucap Aldo tak mau kalah.
" Lo salah!!, dia sudah akan delapan belas tahun dua bulan lagi. Usianya sudah tepat untuk bermain cinta dengan gue..." Ucap Saga dengan tatapan mata serius.
Saat ini dia hanya bisa menatap punggung Almaeera yang mulai mengikuti rombongan touring untuk menjelajahi area kampus.
Aldo melotot tak percaya akan kata-kata Saga yang menggelikan pendengarannya barusan.
" Haishhh!!!, bermain cinta kata lo ha..ha..ha.." Seru Aldo disusul tawanya yang menggelegar.
" Nyium cewek aja lo nggak berpengalaman, apalagi bermain cinta ha..ha..ha..." Kini tawa Aldo semakin meledak kuat.
Saga yang merasa tidak terima akan penghinaan itupun mentoyor kepala Aldo geram. Keduanya kini terlihat saling toyor, Saga jelas tidak terima di olok-olok begitu. Saga bukanya nggak bisa, dan iya tepat tuduhan Aldo jika dia tidak berpengalaman.
Tapi itu bisa dibuktikan nanti jika masanya itu datang. Dia bersumpah tidak akan mengecewakan Almaeera, dia pasti mampu mempersembahkan yang terbaik untuk kekasihnya itu.
...*...
Rambut Aldo dan Saga saat ini sama-sama acak-acakkan tak karuan. Tentu saja karena dari tadi mereka saling toyor dan tidak ada satupun yang mengalah. Jika Rahma dan Jasmin tidak hadir diantara mereka tentu mereka belum juga berhenti saling toyor.
" Apa sih yang buat kalian kembali seperti anak TK gini?" Tanya Rahma sambil berkacak pinggang.
" Saga nggak ter---"
" Diam lo!!, sok perpengalaman amat lo!!. Rahma, bilang ke gue dengan jujur. Berapa nilai ciuman yang diberikan Aldo pada lo selama ini?" Todong Saga pada Rahma yang terlihat kebingungan akan arah pertanyaan Saga saat ini begitupun Jasmin.
" Apa?, maksud lo?" Tanya Rahma bingung.
" Dari lima sampai sepuluh, berapa nilai ciuman Aldo. Jawab dengan rasional dan jujur, gue tau sebelum Aldo lo juga pernah pacaran dengan kak Arkan, si presiden mahasiswa itu.... Tolong jawab Rahma, memuaskan mana?, kak Arkan atau Aldo!!" Desak Saga.
" Ck!!, Saga apa sih??, ada adek gue disini!!, lo tuh nggak waras gara-gara baru anget-angetnya pacaran.." Aldo merangkul Saga berharap damai saja.
Duarrr!!
Jasmin membelalakkan matanya lebar.
Apa?, apa kata kak Aldo?
Kak Saga pacaran?
" Maaf akan kata-kata gue Saga, lo kan tahu gue cuma bercanda. Hufft..kita damai friend!!, peace!!" Bisik Aldo.
" Ck!!, masalahnya lo udah melukai harga diri gue. Gue emang nggak berpengalaman berciuman, tapi gue bersumpah akan membuat Meera terpuaskan oleh ciuman gue kelak jika waktunya datang" Ucap Saga.
Jasmin menatap mata Saga tak percaya, berusaha mencari keyakinan akan apa yang didengarnya barusan.
Kak Saga yang selama ini dicintainya dalam diam, telah memiliki kekasih?. Dan apa yang dibicarakan mereka saat ini?.
Tentang berciuman, what!!
Hancur!!, hancur sudah hati Jasmin harus menerima kenyataan ini. Disaat dia rela memilih kuliah di Jakarta seorang diri demi bisa dekat dengan Saga. Dan saat dia harus melawan kehendak orang tuanya yang menginginkan dirinya kuliah ditempat yang sama dengan Aldo di Bandung justru ditolaknya.
Kini dia harus mendapati kenyataan bahwa pemuda yang dikejar-kejarnya selama ini telah memiliki kekasih. Rasanya saat ini mata Jasmin memanas dan terasa pedih. Ingin rasanya dia bertanya siapa gadis itu, tapi tadi Saga menyebut nama Meera.
Meera, nama yang sering disebut kak Saga...
Nama yang selalu membuatku cemburu walaupun aku tak tahu seperti apa rupanya..
Meera yang selalu disebut dengan bibir yang selalu tersenyum itu?, kini menjadi kekasih kak Saga..
Kring...kring...
Suara ponsel Saga mengejutkan lamunan Jasmin.
" Ya pa...Assalamualaikum pa..."
"................"
" Iya pa, kalau ada waktu Saga mohon papa sempatkan untuk ke Jakarta apa papa bisa?"
".............."
" Emmhh, itu...itu..... " Saga merona malu, wajahnya memerah seperti tomat masak yang siap petik.
Terlihat Saga menggigit bibir bawahnya, mencoba memantapkan diri untuk minta bantuan papanya.
Aldo, Rahma dan Jasmin jelas melihat jelas wajah kasmaran Saga yang tak mampu bisa disembunyikan bagaimanapun keras usahanya.
" Itu pah..., Saga mohon papa bisa menemui uncle Rangga. Saga ingin bertunangan dengan Almaeera dulu sebelum Saga ke Boston pah...." Ucap Saga mantap.
Aldo dan Rahma yang mendengar itu langsung berpelukan, mereka ikut bahagia mendengar ketinggian karakter Saga yang diakui luar biasa oleh keduanya.
Gentleman!! Satu kata yang cocok disematkan oleh mereka pada sosok Saga Vino Malik yang ada dihadapan mereka saat ini.
Jika sepasang kekasih itu saat ini ikut bahagia atas kebahagiaan yang dirasakan oleh Saga, justru berbanding terbalik dengan Jasmin.
Gadis itu mengeratkan kedua genggamannya geram.
Ini tidak boleh!!, selama ini akulah yang ada di suka dan dukamu kak..
Akulah yang membersamaimu selama ini kak..
Aku orangnya!!, bukan Meera..
Selama ini saat terpurukmu, hanya ada aku!, tidak ada Meera.
Tidak kak!!, kamu milikku!!, bukan milik Meera...
" Horeee...., hebat kamu bro!!. Baru juga kemarin jadian. Lo udah gercep aja Saga, salut gue sama lo.." Seru Aldo sambil memeluk erat sahabatnya itu kuat-kuat.
" Ini sebenarnya bukan yang gue inginkan Do!!, lo pasti kaget jika tahu apa yang gue harap-harapkan sebenarnya..." Ucap Saga.
" Hahh??, maksud lo??"
" Maksud gue itu langsung merried!!, gue pengen cepet-cepet menghalalkan Almaeera lo tahu!!"
Aldo dan Rahma makin melotot, kaget!!, begitupun Jasmin.
" Lo tahu Do, gue mati-matian menahan diri gue selama ini. Dan mulai kemarin, gue rasa tidak mampu lagi untuk lebih lama lagi menahan diri untuk tidak menyentuhnya, ya...Tuhan ini berat Do!!".
" Melihat bibirnya, senyumnya yang manis duhh....bisa mati berdiri gue!. Apalagi saat melihat matanya, melihat tahi lalat kecil dibawah bibirnya...ohhh bisa gila gue Do!!" Jerit Saga frustasi.
" Jasmin ke kantin dulu kak!!, haus!!" Ucap Jasmin tiba-tiba, suaranya terlihat ketus dan menyimpan nada geram yang hanya mampu ditangkap oleh Rahma.
" Kenapa dia?" Tanya Saga dan Aldo berbarengan.
" Mungkin lagi dapet, tenang aja. Biar aku susul dia...." Ucap Rahma.
" Oh ya udah.... Kalau udah mau pulang ntar telp aja sayang, gue pengen ngobrol dulu dengan Saga.." Aldo menarik pinggang Rahma agar mendekat padanya.
Cup.
Dikecupnya pucuk kepala Rahma sekilas sebelum gadis itu melangkah menyusul Jasmin.
Saga hanya tersenyum lebar melihat adegan sepasang kekasih itu.
Saga tahulah bagaimana cara berpacaran sahabatnya ini, tidak sehat!. Tapi yahh....Saga hanya mampu mengingatkan akan resikonya seperti apa, tapi yahh...Saga bisa apa jika semua ucapanya tidak didengar oleh Aldo.
Semua tetap kembali lagi pada karakter orang itu sendiri, dan tentu saja iman.
Setiap weekend begini Aldo memang selalu menyempatkan diri mengunjungi Jasmin adiknya ke Jakarta bersama Rahma. Lalu seperti biasa membawa Jasmin ke rumah yang disewakan orang tuanya untuk dia tinggal selama kuliah di Bandung.
Biasanya Jasmin dan Rahma akan menghabiskan waktu weekend disana bertiga.
Harusnya Saga dan Aldo sama-sama menempuh semester 6 saat ini, tapi karena Saga tidak langsung kuliah. Jadinya Saga diangkatan yang sama dengan Jasmin, adik Aldo yang selisih satu tahun dengan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments