Ustadzku Jodohku
Sudah selesai aku bersiap siap tinggal menyemprotkan parfum amber musk yang wanginya sangat di sukai Reno, sekilas aku melihat diriku di kaca, ada yang kurang.
Ya, aku belum memakai anting yang di belikan reno.
Aku mengambilnya di laci meja riasku dan memakainya. its okay iam ready !!
"Nih pakai.." Ucap mama sambil memberiku pashmina
"Buat apa ma?" Tanyaku tidak mengerti
"Udah pakai aja... mama minta temenin ke acara santunan anak yatim di rumah Ustadz muda guru les ngaji adik kamu yang tampan itu loh !!" Pinta mama
"Gak bisa ma, hari ini aku ada janji dengan Reno aku sama reno mau ke acara nikahan teman" Aku menolak bisa gawat kalau aku batalin Reno bisa marah
"Oh jadi lebih penting pacarmu itu daripada mama" ucap mama ketus
" Ma.. please deh Reno itu bukan pacar Sarah dia calon suami Sarah, kita sudah selsai melangsungkan pertunangan tinggal menunggu tanggal pernikahan, lagian kenapa mama gak pergi aja sama Daniah dan papa" Balasku dengan nada kecewa
"Papamu ada urusan dia mau keluar kota selama tiga hari, biar mama yang telfon Reno bilang kalo kamu mama ajak acara santunan"
Mama mengambil ponsel di tasnya, terlihat dia menekan nomer Reno.
"Halo Reno.." Sapa mama.
"Halo tante, iya tante ada apa tumben?" Jawab Reno di sebrang
"Gini, tante mau ajak Sarah ke acara santunan, gak papa kan kalau kamu pergi ke nikahan temanmu sendirian soalnya om Wijaya gak bisa temenin tante..." Tanpa menunggu balasan Reno mama mematikan panggilan.
"Ma... kok gitu sih mama sama Reno dan Sarah " Ucapku kesal.
"Udah ayoo berangkat nih pake nih pake ganti baju kamu, adik kamu uda nunggu di bawah !!" Ucap mama sambil memakaikan pashmina di kepalaku.
"Gak ussah" Jawabku ketus.
Aku mengikuti mamaku yang langsung masuk ke mobil, Daniah sudah di dalam mama memintaku yang mengemudikan mobil.
Kami bertiga diam di mobil, aku masih kesal dengan mama yang kesanya seperti ingin menjauhkan Reno dariku. Dan itu sudah berkali kali.
" Mama.. kenapa sih kak Sarah gak ikut ngaji sekalian sama Nia " Ucap Daniah membuka keheningan.
Aku memelototinya dengan mataku yg bulat.
Daniah terkekeh, dia memang adikku yang bawel tapi dia smart dan sangat perduli pada keluarga, dia masih umur empat belas tahun tapi menurutku pemikiranya cukuplah dewasa dan mandiri sayangnya kemanapun dia pergi masih membutuhkan aku untuk jadi drivernya.
"Udah Sarah lihat kedepan kamu nyetir loh bahaya nanti.. Lagian yang di katain adik kamu memang benar seharusnya kamu ikut Daniah les mengaji.. eh udah deket itu yang rumahnya ada Mushollahnya !!" Tukas mama sambil menunjuk jari ke depan.
Aku menghentikan mobil dan memarkirkanya.
"Ayo Daniah dan Sarah bantu mama menurunkan nasi kotak di bagasi belakang" Pinta mama.
Aku turun dari mobil membantu mama membawakan nasi kotak tapi semua mata tertuju padaku, ada yang tertawa ada yang berbisik.
Aku buru-buru jalan mendekati mama.
" Ma.. ngapain sih mereka lihat Sarah ada yg bisik-bisik ada yang tertawa juga" Ucapku heran.
Mama terkekeh.
" Ya karena kamu salah kostum, ke acara santunan gini kamu pakai kabaya brokat sama bawahan batik nah pashminamu juga benerin buat nutupin rambut kamu bukan di kalungin di leher !!" Seru mama sambil tertawa.
"Sarah ayo ikut Mama ketemu sama Pak Imam dan Bu Maimunah, Kamu kan juga belum berkenalan dengan mereka" Ajak Mama.
" Gak ah... Mama aja sana sendiri sarah disini aja" Aku menolak ajakan mama.
"Ya sudah.. ayo Daniah !!" Mama mengajak Daniah.
"Kak, kalo kak Sarah ketemu sama Ustadz ganteng pasti kak Sarah jatuh cinta" Kata Daniah padaku.
Aku melotot sambil mengangkat sikuku.
Mama dan Daniah terkekeh kemudian pergi menemui mereka entah siapa saja, aku tidak mau tau itu.
Ustadz Ganteng?? Apaan sih bagiku di dunia ini hanya Reno yang tampan dia sempurna bagiku.
Hubungan kami sudah terjalin lima tahun sejak aku kuliah dan sekarang dia bekerja di kantor om Satrio, adik dari Papaku.
Sedangkan aku dulu adalah seorang Jurnalis sayang sejak pertunangan itu aku sudah di larang kerja oleh Reno, alasanya dia takut terjadi apa apa sama aku dan dia takut kalo aku kecantol sama laki-laki di luar sana.
Ada-ada saja, bagiku Reno lelaki yang tepat dan sempurna buatku.
Ah aku rasa aku sudah tidak sabar menanti hari hari indah itu. Tinggal lima belas hari lagi sabarlah Sarah !!
Sumpah aku kesal sekali. Seharusnya hari ini aku bersama Reno pergi ke acara nikahan temanku Shinta tapi aku malah sampai di sini.
Aku meletakkan kantong plastik warna merah yang berisi beberapa nasi kotak di meja depan Mushollah.
Semoga acara ini cepat selesai supaya aku secepatnya bisa menyusul Reno.
Sudah 2 jam lebih tapi acara ini belum selesai juga sangat membosankan sekali, terlihat mama sedang berbicara dengan beberapa orang yang tidak aku kenal, mungkin mereka yang tadi dimaksudkan Mama Pak Imam dan Bu Maimunah serta anaknya yang kata Daniah Ustadz Ganteng itu.
kebiasaan mama memang seperti itu lupa waktu kalau sudah berkumpul dan berbicara. Aku sudah sangat bosan berada di sini. sebaiknya aku menghubungi Reno.
Aku membuka ponselku dan mencoba menghubungi Reno sudah tiga kali tapi Reno tidak menjawabnya, membuatku khawatir apalagi tadi Reno belum sempat menjawab tapi mama sudah mematikan panggilan. semua ini gara-gara mama kenapa dia mengajakku untuk pergi ke acara ini.
Baiklah aku tidak ingin berlama-lama disini aku bangun dari duduk ku kemudian Mencari mama yang ternyata sudah tidak ada di tempat tadi. Duh kemana perginya mama ?
Oke lebih baik aku menunggu di dalam mobil sambil mendengarkan musik sangat membosankan sekali berada di sini.
Ma.. ayo pulang !!
Aku mengirimkan pesan kepada mama tapi mama tidak membukanya. Aku membuka sosial mediaku kulihat postingan teman-temanku yang berada di acara pernikahan Shinta, acara sudah di mulai tapi aku masih berada disini.
Ponselku berdering Evelyn menelfonku.
"Sar.. lu kok gak datang sih !! kita dari tadi nungguin lu tau" Cerocos Evelyn
"Sorry bentar lagi gue kesana," Jawabku.
Evelyn mematikan panggilan. Oke aku harus benar-benar mengajak mama pulang aku tidak mau mengecewakan Shinta, Evelyn dan Reno.
Aku mematikan musik dan keluar dari mobil mulai mencari mama dan Daniah. Pesanku tidak mama buka aku akan mencoba menelfonya. Masih sama tidak ada respon.
Pesanku tidak di balas telfonku juga tidak dijawab. Mama benar-benar membuatku kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
towmatow
lanjut terus author, semangat yah up-nya 💪💪💪
aku udah Rate 5 dan like kak. mampir juga di chat storyku,di tunggu yah kak😁😁😁
mari saling bantu kak🤗
2020-06-22
0