Tinggal enam hari lagi pernikahanku akan berlangsung keluarga sudah sibuk mempersiapkan dari sekarang ada tante dan om dari mama dan papa.
Bahkan Wedding Organizer yang di sewa mama sudah bolak balik ke kediamanku mengantarkan dekorasi dan memasang tenda di halaman depan mempersiapkan maklum pernikahanku menggunakan adat minang jadi agak sedikit rumit dengan begitu banyak prosesi yang akan di lalui.
Keluarga papa berasal dari Padang, Dulu mereka merantau kesini kemudian sukses di kota kembang ini .
Ku lihat dari atas papa baru pulang dari luar kota. Dia membawakan begitu banyak oleh oleh untuk semua keluarga, ah memang begitulah papa sangat perhatian pada setiap orang apalagi anggota keluarga.
"Sarah Sarah turun nak" Mama memanggilku.
Aku menuruni anak tangga.
"Ada apa maa ?" Tanyaku.
"Ibu Mita mengundang kita kerumahnya malam ini untuk makan malam bersama keluarga dalam rangka ulang tahun Reno beliau meminta mama datang bersama papamu kamu dan Daniah " Jelas mama.
Calon mertua ku mengundang kami untuk dinner bersama di rumah Reno setelah sekian lama sejak pertunangan itu keluarga besar belum bertemu lagi dalam satu ruang.
Papa mendekatiku dan merangkulku,
"Tinggal menghitung hari kamu akan memulai hidup baru dengan Reno apa kamu sudah siap nak ?" Tanya papa bijaksana.
Aku mengangguk lalu memeluk papa air mata bahagia tidak bisa aku bendung lagi papa pun meneteskan air mata tapi buru buru mengusapnya, papa dan mama memang selalu seperti itu tidak pernah menampakkan di depanku dan daniah ketika menitikkan air mata .
Papa mengelus rambutku daniah datang dan memberi salam pada papa.
"Assalamualaikum pa..."
"Waalaikum salam niah anak bungsu papa" jawab papa "Gimana sekolah kamu dan hafalan Al-qur'an kamu ?" Tanya papa.
"Alhamdulillah paa semua aman terkendali, aku sudah berhasil menghafalkan juz amma juz 30 dalam Al-qur'an " Jelas Daniah bahagia.
"Baguss.. pandai sekali anak papa" Ucap papa bangga sambil mengacungkan dua jempol pada daniah.
" Ingat Daniah anakku, kita di dunia butuh harta tapi harta itu tidak bisa di bawa mati tidak bisa jadi bekal untuk menyelamatkan kita kelak satu satunya yang bisa menyelamatkan kita di akhirat adalah amal ibadah kita, kita punya harta jangan di timbun kita sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan, sholat juga jangan bolong bolong" Pesan papa.
Tiba tiba Daniah menunjukku. Aku melotot padanya.
Semua adik dan adik ipar mama papa ikut mendengarkan ada yg bertepuk ada yang menggoda papa.
"Wah mas wijaya jadi Ustadz ni sekarangl Canda om arjun adik mama.
Papa terkekeh mendengar candaan mereka.
" Yaa.. Abang cuma tau sedikit-sedikit kalau kalian mau memperdalam ilmu agama bisa belajar sama Ustadz Alvin, Ustadz yang ngajarin Daniah mengaji" Jelas papa.
Tiba-tiba aku merasa kesal kenapa dalam suasana bahagia ini papa harus menyebut nama Ustadz norak itu.
"Apalagi kalo seandainya dia jadi menantu kita ya paa, tiap hari bakal adem hati kita dapat siraman rohani darinya, rumah juga adem tiap hari dengar suara merdu ngajinya" Puji mama.
Aku semakin muak.
"Udah deh ah.. Ngapain sih bahas itu Ustadz mulu.. Bete tau nggak lama lama muak" Protesku.
"Sarah sikap macam apa ini ?" Tegur papa.
Aku di tidak membantah.
"Lagian sarah kenapa kamu benci kaya gitu sama pak ustadz ? Punya masalah sama ustadz itu ??" Tanya tanteku.
"Gak des, memang dia sensi aja masalah apa coba ? Awas loh nanti kamu malah jatuh cinta " Sahut mama padaku.
Aku minum air dan tersedak mendengar perkataan mama.
"Amit-amit" Kataku sambil menghentakkan kaki tiga kali ke lantai dengan pelan.
Semua orang yang ada di ruang keluarga tertawa.
Aku meninggalkan semua anggota kelurga dan naik ke atas.
Aku membanting pintu dengan keras, aku marah dengan candaan mereka yang selalu membicarakan Ustadz norak itu.
Aku menyiapkan gaun yang akan kupakai nanti malam saat kerumah calon mertuaku. Aku memilih dress hitam tanpa lengan dengan sedikit taburan payet di dada dan aku memilih menyanggul rambutku lalu ku pakai headpiece bunga silver dengan sedikit taburan berlian yang di belikan papa saat keluar negeri satu tahun yang lalu. Papa memang sangat mengerti seleraku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Mbuh Sapa
kn benci bner2 cinta jdny...
2021-01-22
0
Hida Fitri
oke kak ! makasih
2020-06-23
0
KurniaWulanSailah
Hai semangat, Kak!
Sudah saya rate 5 dan like.
2020-06-23
0