Episode: 3

...1.3 Manajer Keseluruhan...

Di keesokan harinya. Richard yang baru saja membuka mata dari tidurnya semalam pun masih membayangkan tentang perkataan manajer Anna kemarin.

‘Saya harus menjemput anak saya’ Kata-kata ini terus terbayang-bayang dibenakknya seoralh-olah menghantui pikirannya. Dan, karena hal itu jugalah, rasanya Richard tidak ingin ke kantor. Karena jika ke kantor pasti akan menemui manajer Anna lagi.

“Memalukan!” Ucap Richard dalam hati.

Namun mau bagaimana lagi. Richarrd hanyalah seorang karyawan jika tidak bekerja bagaimana dia bisa menghidupi dirinya. Dan tentu saja tepat pada hari ini adalah hari ke 2 dia di tim TF. Dengan sangat terpaksa Richard yang pagi itu sudah berada di kantor harus bertemu lagi dengan manajer Anna.

“Selamat pagi” Tutur Anna yang pagi itu baru saja tiba dengan wajah yang begitu ceria.

Namun hal yang tak disangka oleh Richard pun terjadi lagi, yang dimana di hari pertama bekerja bersama Anna. Richard tak menduga ternyata manajer Anna duduk di sebelahnya. Yang mana, jika kemarin suasana kantor seperti tidak ada warna. Namun kali ini berbeda karena orang yang kemarin duduk di sebelah Richard sekarang sudah berbeda.

Namun walau begitu, tetap saja Richard masih memikirkan kejadian kemarin dan rasanya memang susah pikiran itu untuk ia hilangkan.

“Hmm, lupakan saja soal kemarin. Mungkin saja manajer Anna juga sepertinya tidak terlalu memperdulikannya” Tutur Richard dalam hati.

Sesekali Richrad melirik ke-arah Anna dan mendapati meja Anna sangat bersih dan rapi sehingga iapun kembali memuji Anna dalam hati:

“Orang yang rapi” Pungkasnya. Dan, tiba-tiba saja Anna pun menegur Richard.

“Yang lain sepertinya belum datang. Anda mau minum kopi?” Ujar Anna menanyakan.

“Ah, boleh.” Jawab Richard.

Kebetulan di kanotr mereka itu terdapat mesin pemanas air sehingga Anna hanya perlu membuat kopi di dalam kantor. Dan lagi-lagi sepertinya Richard sudah tersihir dengan kecantikan Anna. Sehingga, pada saat Anna menedu kopi untuknya dia terus saja memperhatikan Anna.

“Sepertinya pikiranku yang mengira dia mirip aktris jepang hanyalah karena aku terlalu berdebar” Tutur Richard dalam hati.

“Ini kopinya” Tutur Anna memberikan kopi yang sudah ia buat tadi kepada Richard.

“Ah, iya terima kasih” Jawab Richard dan kemudian kembali memuji Anna dalam hati.

“Hari ini dia mirip aktris korea.”

Bagaimana Richard tidak terpesona. Anna bukan hanya memiliki paras yang cantik, namun juga penampilan Anna begitu berkesan di mata Richard. Jika kemarin Anna memakai pakaian semi setelan sehingga terlihat dingin. Tapi sekarang dia memakai kaos putih bergaris dan rok panjang krem. Sehingga mungkin karena itu yang membuat Richard melihat Anna semakin berbeda dari sebelumnya. Tapi sesekali juga Richard bepikir, mungkin saja karena mereka sudah menghabiskan waktu bersama kemarin.

Dan, tiba-tiba saja Richard yang tersadar jika seharusnya dia tidak memikirkan hal itu iapun menepuk wajahnya sehingga membuat Anna terkejut.

‘Plak’

“Hah, ada apa?” Tanya Anna menoleh ke-arah Richard.

“A-ada nyamunk” Jawab Richard memberi alasan.

Jelang beberapa menit kemudian, semua anggota tim Tf pun akhirnya sampai di kanto Sehingga, pekerjan pun dimulai dengan serius.

Tim TF adalah tim yang ditugaskan untuk mengembangkan rencana baru, dan tim mereka terdiri dari Richard, manajer Anna, junior manajer Kris sebagai developer software dan junior manajer Celine sebagai desainer.

Untungnya kedua rekan Richard ini terlihat lebih berpengalaman dan bisa diandalkan. Apalagi Richard yang mempercayai jika sesroang yang bekerja memiliki rekan yang baik, artinya orang tersebut layak untuk terus bekerja di tempat itu. Dan ini adalah hari kedua, yang mana menurut Richard kepenatan kemarin meleleh begitu saja pada saat mereka sedang mengadakan rapat.

“Walaupun skalanya kecil, kita harus membagi pekerjaan karena ini pekerjaan yang biasa ditangani oleh 10 orang” Tutur manajer Anna memandu rapat tersebut.

“Kita harus membagi peran masing-masig” Lanjut manajer Anna sembari memegang sebuah pulpen dan buku catatan.

“Sepertinya manajer Richard harus menangani manajemen keseluruhan” Ucap Anna menunjuk Richard untuk menangani hal tersebut.

“Apa? saya?” Ujar Richard menganga.

“Manajer Anna, bukannya anda lebih berpengalaman?” Pungkas Richard yang sepertinya berat menerima ajuan Anna barusan.

Kemudian manajer Anna pun menjelaskan mengapa ia menunjuk Richard sebagai penanggung jawab dari manajemen keseluruhan.

“Karena hanya ada 4 orang, ketua tim tidak aka nada artinya. Kita semua harus bekerja seperti ketua tim.” Tutur Anna kemudian menoleh kepada Richard lalu berkata:

“Maksud saya anda mengatur jadwal tim. Anda pasti bisa, mohon bantuannya.” Pungkas Anna sehingga membuat Richard pun terpaksa mengiyakan permintaannya itu.

“Ah, iya.” Jawab Richard dengan berat hati.

Sebenarnya Richard juga senang karena bisa bekerja satu tim bersama dengan Anna yang baik, cerdas, cantik dan bisa diandalkan.

‘Siapa yang mengerjakan ini? Bisa tidak anda yang kerjakan? Tidak. Anda saja yang kerjakan. Bagaimana menurut anda?’ Dan seperti itulah yang terjadi biasanya. Namun kali ini berkat manajer Anna, tidak ada lagi yang saling melempar pekerjaan dengan muak seperti itu.

Menurut Richard, Anna adalah wanita yang bisa mengatur dengan baik. Dan begitulah, mungkin saja semua akan berjalan dengan lancer jika mengikuti kata-kata Anna. Terlepas dari itu. Richard yang melihat ekspresi anggota tim yang lain, sepertinya mereka juga punya pikiran yang sama dengan Richard. Namun, ada sedikit kekhawatiran yang mengganggu pikiran Richard, yaitu atasannya yang selalu menegur dirinya dan mengatakan jika Richard tidak berkembang. Pedahalkan Richard sudah berusaha keras untuk melakukan yang terbaik untuk tim TF.

Di perjalanan pulang. Richard menerima sebuah pesan dari manajer Anna.

‘Manajer. Maaf ya sudah meminta anda menjadi menajer keseluruhan.’

‘Bukan karena saya malas, tapi menurut saya anda bisa melakukan itu dengan baik’

‘Saya akan bantu anda.’ Ucap Anna dalam isi pesannya tersebut.

“Bantu aku, bantu aku. Ah, rasanya aku seperti pria bodoh yang bertemu seorang putri” Pungkas Richard dalam hati setelah isi pesan Anna tadi.

Meski begitu. Richard juga sudah bertekad untuk melakukan yang terbaik dalam mengerjakan hal yang selama ini tidak bisa ia kerjakan dengan baik. Ditambah lagi ada sesosok wanita cantik, yaitu Anna yang akan membantunya. Maka dari itu Richard pun kali ini benar-benar ingin melakukannya dengan baik.

Hari-hari pun dilalui Richard bersama tim TF. Lingkungan kerja yang sehat dan bersama dengan orang-orang berpengalaman ternyata menarik juga baginya. Bukankah bisnis adalah membuat sesuatu yang tidak ada artinya menjadi sesuatu yang berearti. Dan begitulah yang dipikirkan oleh Richard saat ini, kehidupannya di kanto tempo dulu yang begitu suram dan bekerja bersama orang-orang yang memesang wajah muram. Kini, hal itu tidak lagi ia rasakan.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Merry

Merry

menarik sekali

2023-07-19

0

lucas

lucas

suka

2023-07-19

0

Nabila

Nabila

sangat bagus

2023-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!