BAb 2

"Masih ada sepuluh menit sebelum istirahat selesai, sebaiknya aku menyelesaikan bab ini." Gumam ku di bang ku privasi yang memiliki pembatas kayu di kiri dan kanan.

Sekarang, aku berada di perpustakaan ruangan yang sunyi dengan ketenangan tertinggi di sekolah. Hanya di sini, aku bisa meredam amarah dari kelakuan anak berandalan. Tapi, mengapa perpustakaan? Karena di sini lah aku dapat mengatur rencana. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, semakin banyak kekuatan yang akan kita dapatkan. Karena di dunia nyata yang berkembang pesat dalam teknologi dan sains, yang kita butuhkan hanyalah uang dan pengetahuan. Di dunia nyata tidak terlalu di butuhkan orang-orang berotot seperti dalam novel-novel.

Biasanya, aku sendiri di perpustakaan. Tapi, kali ini ada yang berbeda, kebetulan ada seorang wanita sedang membaca. Ia cantik dengan rambut hitam panjang yang di ikat pony tail, aku belum pernah melihat wanita itu sebelumnya. Dan lagi, buku yang ia baca adalah tentang kucing.

CRACK...

Wanita itu menggeser bangku, ia berdiri dan kembali ke rak buku untuk mengembalikan buku tersebut. "Apa ia bosan?" pikir ku, melirik disaat ia tidak menyadarinya.

Tidak berlangsung lama, ia mulai kebingungan dengan melihat buku yang ada di rak sebelahnya, tapi sepertinya ia tidak menemukan buku yang ia cari.

Awalnya aku ingin membantu dengan menanyakannya buku yang ia cari, tapi aku memutuskan untuk tidak mengganggunya, aku tidak punya pengalaman untuk berbicara dengan wanita sebelumnya.

Jadi aku mengacuhkannya dan lanjut membaca buku yang ada di hadapan ku.

Tapi, beberapa menit kemudian, seseorang mencolek pundak ku dari belakang, Aku menoleh dan ternyata ia adalah wanita tadi.

"Hei, Ardha boleh aku minta tolong?" Tanya wanita itu dengan suara lembut.

Aku terdiam sesaat, mata ku tidak bsa berpaling, karena tiba-tiba seorang wanita cantik yang tidak ku kenal, memanggil nama ku.

"Iya.." jawab ku ragu.

"Kau aneh Ardha, Kenapa dengan wajahmu? Kenapa tiba-tiba memerah? Apa kau sakit?" Tanya wanita itu sambil mendekatkan wajahnya ke arah ku.

"Ya..iiyah!!" jawab ku tersendat.

Wajahnya terlalu dekat, tapi jika dilihat lagi, matanya sangat cantik. Tidak!.. tidak!..., Ardha, tenangkan dirimu aku tidak tahu siapa dia, tapi yang jelas, dia ingin sesuatu dari ku.

Aku harus bertanya.

"Em.. Maaf, Siapa ya?" Tanya sangat kikuk.

Wanita itu tekejut, wajahnya sangat heran akan pertanyaan yang ku lontarkan.

"Siapa? Aku teman sekelas mu, Carmila. Bisa-bisanya kamu melupakan teman sekelas sendiri, hmp..." Kesalnya dengan raut tembem cemberut.

"Ah hmm.., Carmila. Ya, aku tau?" Ucapku dengan alasan asal jawab, walau aku sekarang sedang mencoba mengingatnya.

"Seriusan nih? Ah, itu tidak penting! Yang lebih penting, bantu aku mencari buku tentang hewan. Aku terus mencarinya tapi tidak kutemukan," Tanya Carmila meminta.

"Hmm.., Jika itu, kau bisa lihat di pojok rak ketiga yang berjudul Animal World." Ucapku sambil menunjuk ke tempat buku tersebut berada.

"Ahh! Kau benar! Ini buku yang ingin aku baca. Terima kasih Ardha, aku terbantu. " Ucap Carmila tersenyum cukup senang dengan buku yang di pegangnya.

Senang melihat ia menemukan buku yang ia cari. Lalu aku melanjutkan membaca.

Tapi tidak lama, aku merasakan hal aneh, merinding serasa selalu di perhatikan dari belakang. Jadi aku menengok ke belakang untuk memastikan jika benar-benar tidak ada orang di belakang ku.

"Hup..., aku dapat! Hehe.." Ucap Carmila tertawa kecil Dari belakang mengambil kacamata ku.

Aku terkaget, aku segera berdiri dari kursi dan mencoba meraih kacamata yang di ambil olehnya.

"Hup..!! hehe.. kau tidak bisa mengambilnya dari ku." Ujar Carmila menjauh beberapa langkah mencoba untuk menggangu.

"Kembalikan!! " Teriak lirih dengan raut sedikit kesal.

"Hmm.., Kau ingin kacamatamu kembali? Maka, jawab tiga pertanyaan ku." Ucap Carmila sambil menampilkan senyuman menjengkelkan.

"Sekarang?" Ucapku yang heran dengan tingkahnya.

"Tentu saja, Langsung untuk pertanyaan pertama, aku ingin tahu kenapa kamu tahu letak posisi buku yang aku cari?" Tanya Carmila yang cukup penasaran akan hal itu.

Aku menjawab sambil memalingkan wajah ku darinya, dan mencoba mencari jawaban yang tepat. Pasalnya aku tidak yakin dia akan percaya atau tidak.

"Kalau itu..! itu karena aku telah membaca semua buku di perpustakaan ini. Jadi..., aku tahu di mana letak buku tersebut." mencoba menjawabnya dengan senormal mungkin.

"Beneran nih!" Ucap Carmila terkesan terlihat dari matanya yang berbinar-binar.

"Eeee.., Gimana? Emang itu yang ku lakukan, jadi bisa kembalikan itu padaku!! " Ucapku mencoba meraih kacamata sekali lagi.

"Eits.. tidak bisa! kamu masih harus menjawab dua pertanyan ku lagi." Ucapnya menghindar sambil menepis menggunakan tangan sebelahnya.

Aku menghela nafas, dan mencoba untuk menerima keadaan. "Baiklah, tapi tolong cepat, aku masih ingin membaca." Ucap ku lesu.

"Kau seperti orang gabut! Baiklah.., lanjut pertanyaan kedua." Ucapnya bersemangat, lalu ia menunjuk ke lingkaran coklat yang ada di baju ku. "Ini, Apa yang terjadi dengan bajumu? " Tanya Carmila penasaran.

"Ah.., Itu hanya keisengan orang." Jawabku dengan suara rendah.

"Pasti Ryan kan, Memang kadang dia harus diberi pelajaran atas kelakuannya, apa perlu aku balas? " Ungkap nya menebak.

"Iya kamu benar, tapi, itu tidak perlu. Aku tidak ingin orang lain ikut terlibat, biar aku sendiri yang nanti membalasnya." Jawabku memaksa senyum.

Carmila dengan tidak masalah dengan itu, dan tibalah pertanyaan ketiga, tapi sayangnya.

Kring.. kring..! bel masuk sekolah berbunyi.

"Yah, selesai, nih.., aku balikin." Ucapnya tersenyum, sambil mengembalikan kacamata.

Aku menerima kacamatanya, tapi entah kenapa aku menjadi tidak enak. "Terus pertanyaan ketiga? " Tanyaku, karena merasa janggal jika ini berakhir begitu saja.

"Kamu ini ingin sekali dapat pertanyaan, tapi, tak apa, mungkin ini bukan pertanyaan tapi sebuah permintaan dari ku jangan lupakan namaku," Ucap Carmila tersenyum.

"Iya, jika itu tidak apa-apa Carmila." Jawabku tersenyum dengan nama yang ku ucapkan.

Aku terkejut dengan kata-katanya, tapi ini masih belum, ada sesuatu yang resah di dalam diriku, dan itu belum menghilang sepenuhnya, dan itu membuat ku penasaran.

Lalu ia menawari ku untuk ikut kembali ke kelas bersama, tapi dengan rendah aku menolaknya. Carmila mulai berjalan ke kelas, tapi entah mengapa ada sesuatu yang membuat ku resah jika aku tidak menanyakannya.

"Tunggu! " Seruku.

"Hmm? Kenapa?" Tanyanya berhenti dan menoleh ke arahku.

"Aa.., aku ingin tau kenapa kamu dengan santainya berbicara dengan aku? Itu saja, kau tahu kan, aku hanya pria aneh yang suka membaca buku." Ucapku menjelaskan.

"Hahaha..., Aneh? Malah menurutku kamu itu pria yang menarik. Tidak ada yang se-rajin kamu Ardha. Bahkan, kau selalu mendapat ranking. Memang kau tidak seperti pria lainnya, tapi, jujur kamu menarik." Ucap Carmila melengkung bibirnya, yang semakin membuat ku penasaran.

"Iya, Alasan lainnya? " Tanyaku mencoba perspektif lain.

"Yah, tentu saja karena kita teman kan? Hmm..., Wah, aku harus ke kelas sekarang. Aku duluan ya." ucap Carmila pergi meninggalkan ku sendirian di perpustakaan.

Dug..dug... suara detak jantung ku semakin cepat setelah mendengar itu.

"Teman ya! Jadi aku sekarang punya teman, dan itu cewe." Ucapku sambil memegangi dada, karna mungkin ini suatu perubahan dalam hidup ku dan juga kemajuan.

Karna untuk pertama kalinya, aku mempunyai teman wanita, aku bahagia bukan main. Tapi, tetap tenang Ardha. Aku tidak boleh terbawa suasana. Karena jika terlalu bersemangat juga tidak begitu baik.

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Nah... itu dia maksudku. Coba berpositif thinking

2023-06-30

1

Ayano

Ayano

Jangan merendah deh
Author mu udah bikin judul buat dirimu lah wak 😅😅

2023-06-30

1

Ayano

Ayano

Ngeblush ya 😏😏😏
Ehem ehem

2023-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!