Tidak hanya Jonny Evans yang dijadikan sasaran oleh Juan Mahardika. Security yang mengatakan ternyata CCTV sedang rusak. Juga mendapatkan amukkan Juan Mahardika.
Otak Juan Mahardika sudah tidak bisa digunakan dengan benar. Pikirannya sudah membayangkan melayang ke awan bersama dengan gadis yang akan di nikahi sirri. Membayangkan gadis muda yang bisa membuatnya melayang kini musnah sudah.
"Mengapa ini bisa terjadi, Jon?"
"Sorry Bro, gue tidak menyangka ini terjadi."
"Brengsek lo. sekarang elo carikan gantikannya, gue lagi ingin bersenang-senang!"
"Sebentar gue tanyakan ayah gadis itu, siapa tahu dia masih memiliki gadis yang bisa untuk mengganti putrinya yang lari."
"Sono cepat, gue tunggu!"
"Siap ... elo tunggu sebentar."
Jonny ke luar kantor dengan tergesa-gesa. Berharap ayah dari gadis itu masih menunggunya di lobi kafe. Dari tadi pagi ayah dari gadis itu masih menunggu sampai jelas ke mana putrinya pergi?
Sambil berjalan, Jonny Evans terus saja memarahi security dan anak buahnya yang bekerja hari ini. Ada karyawan yang tidak ada kaitan dengan peristiwa itu juga ikut terkena marah bosnya. Semua tidak ada yang berani membantah amarah Jonny Evans.
"Lia ... di mana ayah gadis itu?" tanya Jonny pada resepsionis yang bertugas di lobi.
"Dia sedang ke kamar mandi, Bos."
"Aduh brengsek semua, jangan bilang pak tua itu juga kabur," gerutu Jonny berbalik badan menuju kamar mandi.
Ayah dari Lisa sudah keluar kamar mandi. Dia langsung masuk kafe dan mendengar Jonny Evans sedang marah dan uring-uringan, "Saya masih di sini, Bos. Saya juga ingin tahu ke mana perginya si Lisa."
"Ayo ikut saya ke kantor, Pak!"
"Siap ...."
Sebelum kembali berjalan ke kantor, Jonny kembali berteriak kepada Lia, "Lia ... kamu panggil perias itu, suruh ke kantor sekarang!"
"Ya ... laksanakan, Bos."
Setelah ada di dalam kantor, Ayah Lisa berdiri sambil memandang Juan Mahardika yang terlihat emosi dan marah. Tidak berani menyapa atau mengucapkan salam. Merasa bersalah karena uang muka yang diberikan sudah habis untuk kebutuhan keluarga dan untuk bersenang-senang.
Tidak lama kemudian, perias pengantin mengetuk pintu dan masuk setelah dipersilahkan. Ikut berdiri disamping laki-laki tua yang sedang menunduk.
"Kamu dulu, Teh. Ceritakan mengapa gadis itu bisa kabur dari sini!" perintah Jonny Evans.
"Iya ... ceritanya begini, Bos."
Perias bercerita mulai dari datang tiga gadis teman Lisa. Salah satu gadis itu memberikan uang katanya ingin juga dirias. Sampai Lisa berpamitan ke kamar mandi, tetapi tidak kembali lagi.
"Kamu tahu siapa nama teman Lisa, Teh?" tanya Ayah Lisa.
"Waah saya tidak memperhatikan, saya konsentrasi merias pengantin saja, maaf ya, Pak."
"Aaah brengsek ... sudahlah Teteh pulang sana, lain kali kalau Tetah teledor lagi gue tidak akan memakai jasa Teteh lagi, mengerti?"
"Iya deh, Bos. Maaf ... Teteh akan lebih teliti lagi."
"Kali ini gue maafkan, sana pulang!"
"Permisi Bos." Perias keluar dari kantor Jonny Evans.
"Sekarang bagaimana ini, Pak?"
"Maafkan Lisa putri saya, Bos."
"Gue tidak perduli, ganti rugi uang gue." Juan Mahardika semakin emosi dan tidak bisa mengontrol emosinya.
"Pak ... apakah punya pengganti selain Lisa, gue tidak ingin pelanggan jadi kecewa?"
Ayah kandung Lisa mengerutkan keningnya sambil menunduk. Hanya memiliki satu putri, tetapi ada putri dari kakaknya di rumah. Dia baru saja selesai dan lepas kontrak dari laki-laki yang berasal dari luar negeri.
"Ada sih, Bos. Sebentar saya hubungi dulu dia."
Akhirnya hari itu Juan Mahardika bersenang-senang dengan gadis lain. Tidak jadi menikah sirri selama satu minggu. Dia hanya mengajak bersenang-senang gadis desa sepupu Lisa sampai hari Minggu saja.
Bekerja dan bercinta dengan wanita yang berbeda adalah kegiatan yang dilakukan Jua Mahardika setiap hari. Tiada hari tanpa wanita. Selalu saja bisa menggaet wanita yang berbeda dan berakhir di ranjang.
Sebulan telah berlalu peristiwa kaburnya calon gadis yang akan di nikahi sirri oleh Juan Mahardika tanpa ada kabar yang jelas. Namum setiap minggu Juan Maardika masih berkunjung ke villa hanya untuk bersenang-senang dengan gadis yang berbeda. Tentu dengan bantuan Jonny Evans dan kafe yang selalu dijadikan tempat pertemuan.
Saat Lisa melarikan diri, Jonny Evans tidak memcurigai apapun. Dia menganggap karena Lisa tidak mau dinikahkan sirri saja. Nama kelompok pejuang gadis belum terkenal. Kelompok itu sangat rahasia dan tidak banyak yang mengenalnya.
Ada orang yang mengenal, tetapi menganggap kelompok itu beranggotakan laki-laki. Karena nama yang dipakai dalam kelompok itu adalah nama laki-laki. Kelompok itu sekarang ini menjadi momok bagi orang tua yang ingin mendapatkan uang secara instan.
Hampir satu minggu Juan Mahardika pulang ke Australia. Selain meeting dengan pemegang saham di perusahaan PT MAHARDIKA CORP. Dia pulang ke rumah orang tua dan bertemu dengan adik perempuan semata wayang Jasmine Mahardika.
Selama di Australia, Juan Mahardika tidak bisa bebas merayu wanita seperti saat di Jakarta. Sehingga ketika hari Sabtu pulang ke Indonesia. Juan Mahardika langsung menuju villa dan menemui Jonny Evans.
"Hai Bro ...!" sapa Juan Mahardika langsung masuk kantor tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Hai, mengapa tidak menghubungi dulu kalau mau ke sini, gue tidak ada stok gadis cantik hari ini?"
"Waduh ... padahal kepala gue sudah pusing ingin menikmati gadis cantik."
"Bukankah di kota ada banyak?"
"Gue baru balik dari Autralia, di sana gue tidak bisa bebas mencari gadis yang di rayu karena selalu diawasi nyokap."
"Jadi bagaimana, elo mau gue carikan sekarang atau cari sendiri di kafe?"
"Gue sudah tidak tahan, kelamaan kalau harus mencari dulu. Gue mau yang sudah ready saja."
"OK ... tunggu sebentar gue tanyakan anak buah yang ada di desa."
"Jangan lama-lama!"
"Siap ...."
Hanya dalam waktu satu jam saja, Jonny Evans sudah mendapatkan gadis yang akan dimaksud oleh Juan Mahardika. Ada seorang ayah yang mengantar putrinya ke kafe menemui Jonny Evans. Gadis yang berumur dua puluh satu tahun dan sudah tiga kali dinikahkan sirri oleh ayahnya.
Setelah melakukan kesepakatan dengan Jonny Evans. Gadis itu dibawa ke kamar untuk dirias. Perias pengantin kali ini seorang laki-laki yang berlagak seperti perempuan.
Tanpa diduga, gadis itu melarikan diri seperti peristiwa satu bulan yang lalu. Hanya bedanya tidak ada yang datang untuk menemui mempelai wanita. Saat izin ke kamar mandi, mempelai wanita kabur tidak diketahui rimbanya.
Perias langsung melapor kepada Jonny Evans di kantor. Jonny Evans sedang menemani Juan Mahardika menunggu mempelai wanita dirias. "Maaf ... Bos. Calon pengantin wanita tadi izin ke kamar mandi, tetapi sekarang tidak ada."
Juan Mahardika langsung menggebrak meja, "brengsek!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 340 Episodes
Comments
Win wina
haha asar maniak sukurin udah di ubun2 Mlh cwe nya kabur😅
2023-09-29
1
uyhull01
jiahhh kasiannn dehhh pala atas bawah berdenyut gak tuhhh, lgian punya senjata malah d pke main main kya gtu,
2023-06-20
2
Rosy
padahal punya adek perempuan tapi kelakuannya kayak gitu..🤦🏻♀️sepertinya nyokap nya Juan baik deh..niru kelakuan siapa sih si Juan ini..
2023-05-27
1