Sampai pagi Juan Mahardika bisa membuat Mia mabuk kepayang dalam pelukan. Seolah tidak mempunyai rasa lelah tenaga dan hasratnya. Terus dipacu sampai membuat Mia terus merasakan kenikmatan surga dunia.
Mia yang datang hanya membawa diri ke apartemen. Sekarang ini bingung akan memakai baju apa. Baju dia kusut dan terlihat lusuh karena ulah Juan Hahardika yang tidak sabar.
"Bagaimana ini, Bang. Baju Mia kusut?"
"Tenang saja, Cantik. Lihatlah ini butik online, silahkan pilih sendiri sesuka hati dan berapapun yang Mia inginkan nanti Abang yang bayar."
"Benar ... Bang?"
"Iya ... cepat pilihlah, nanti langsung di antar ke sini!"
"Terima kasih."
Dengan senang hati, Mia memilih gaun sesuai dengan selera dan harga yang selangit. Hanya dalam setengah jam sepuluh gaun pilihan langsung datang diantar oleh kurir. Juan Mahardika membayar dengan mentranfers saat itu juga setelah gaun datang.
Setelah mandi dan berganti baju, Juan mengajak Mia sarapan di restoran di lantai dasar apartemen, "Mia mau ke mana setelah ini?"
"Mia mau pulang ke kos-kosan, Bang."
"Nanti Abang antar, jangan pulang sendiri!"
Terima kasih, Bang."
Pukul sepuluh pagi Juan Mahardika baru sampai kantor. Sebelum mengantar Mia, Juan Mahardika masih harus membelikan ponsel terbaru yang diminta oleh Mia. Sehingga dia terlambat meeting sehingga dengan terpaksa Asisten Dwi harus mengundurkan meeting.
"Selamat pagi, Tuan." Asisten Dwi membungkuk memberi hormat.
"Pagi, apa jadwal hari ini?"
"Seharusnya Anda ada meeting pukul sembilan, saya undur menjadi jam sepuluh. Sekarang Anda sudah di tunggu di ruang meeting."
"Ok ... ayo ke sana!"
"Baik, Tuan."
Pagi hari Juan Mahardika sibuk bekerja, meeting ataupun bertemu dengan rekan bisnis. Siang hari saat istirahat selalu dimanfaatkan mencari wanita yang bisa diajak berkencan. Sore hari kembali bekerja sambil mencari kesempatan bertemu dengan wanita cantik.
Malam hari juga sering dihabiskan untuk ke klub malam, diskotik atau tempat hiburan lainnya. Tidak ada hari tanpa bergelut dengan wanita. Selalu saja bisa berganti pasangan setiap harinya.
Kekasih hati selalu berada di mana-mana. Menjadi kekasih Juan Mahardika tidak lebih dari satu minggu. Bahkan setiap hari dia mampu berhubungan dengan wanita yang berbeda.
Prinsip Juan Mahardika selama ada wanita yang mau dengannya. Dia akan selalu tebar pesona baik dengan ketampanan dan harta yang melimpah. Banyak wanita yang bertekuk lutut karena selalu diberikan apa yang mereka inginkan.
Ada satu lagi kebiasaan Juan Mahardika jika week end. Dia akan mencari wanita yang berbeda di villa miliknya. Mencari wanita yang ada di sekitar villa yang mau diajak berkencan.
Ada adat yang unik di sekitar villa miliknya. Orang tua akan rela dan mengizinkan putrinya dinikahi sirri. Hanya dengan syarat mahar yang besar.
Juan sering menikahi sirri wanita cantik di sana. Terkadang hanya dalam satu bulan perjanjian nikah sirri sudah di cerai. Terkadang hanya dalam satu minggu saja, tergantung mahar dan perjanjian.
Jaman semakin modern, tetapi tradisi di sekitar villa tetap tidak berubah. Masih banyak orang tua yang menjual putrinya dengan kedok nikah sirri. Hanya demi menyambung hidup keluarga, seorang gadis dalam keluarga menjadi korban.
Ada tiga sahabat yang perduli tentang nasib gadis yang dijadikan pelampiasan laki-laki hidung belang. Rena Marlena, Krisnawati Prayuda dan Elfamitha Alfarizi Zukarnain. Berusaha menghentikan tradisi yang merusak nama baik dan nasib gadis di sana.
Yang pertama mendirikan pengaduan untuk para gadis adalah Rena Marlina. Gadis itu pernah juga menjadi korban seperti gadis lain. Hanya bedanya uang mahar yang didapat seharusnya digunakan ayahnya untuk menghidupi keluarga, dia bawa kabur.
Rena Marlina pergi ke Australia, sekolah dan kuliah. Bertemu dengan Krisnawati dan Elfamitha. Setelah lulus kuliah dan sarjana jurusan psikologi Rena kembali ke desa.
Mereka bertiga menanggalkan identitas keluarga saat menjadi para relawan. Pengaduan untuk para gadis itu dinamakan 'Pengaduan Gadis' Dengan tidak di pungut biaya dan dibantu agar tidak terjerat hidung belang yang berniat membeli para gadis dengan berkedok menikah sirri.
Dari ketiga sahabat itu semua menyamar dengan nama laki-laki. Rena Marlena dipanggil Kak Rey, Krisnawati Prayuda dipanggil dengan sebutan Kak Kris. Dan Elfamitha dipanggil dengan nama Kak El.
Dari berita yang beredar kelompok pengaduan gadis adalah laki-laki. Tidak banyak yang tahu kecuali gadis yang sudah pernah meminta bantuan. Itupun semua ikut bungkam dan merahasiakan identitas kelompok pengaduan gadis.
Semakin hari pengaduan semakin banyak. Mereka bertiga sudah banyak sekali membantu para gadis lepas dari jerat hidung belang. Anggota kelompok pengaduan gadis semakin besar karena siapa saja yang pernah ditolong mereka langsung bergabung dan membantu gadis yang lain yang kurang beruntung.
Hari Sabtu ini Juan Mahardika tertarik dengan seorang wanita berumur delapan belas tahun yang ditawarkan teman yang tinggal di dekat villa. Teman Juan Mahardika adalah seorang pemilik kafe dan karaoke.
Jonny Evans pemilik kafe dan karaoke teman Juan Mahardika sekaligus perantara bagi orang yang ingin mencari teman kencan. Dia sering menawarkan gadis yang ada di sekitar kafe dan villa. Untuk dinikahkan sirri atau kawin kontrak.
"Gue lihat dulu fotonya," pinta Juan Mahardika kepada Jonny Evans.
"Elo tidak akan menyesal membayar gadis ini, lihatlah fotonya!" Jonny Evans menunjukkan foto seorang gadis belia dengan rambut panjang sebahu.
"Cantik banget, gue mau dengan dia. Berapa mahar yang harus gue keluarkan?"
"Tergantung elo mau kawin kontrak berapa lama?"
"Dua minggu saja."
Mereka mulai tawar menawar harga. Di daerah itu sudah sangat lumrah tawar-menawar mahar yang akan dibayar untuk menikah sirri dengan seorang gadis. Bak menawar sayur di pasar, terbuka dan tanpa di tutup-tutupi sedikitpun.
Setelah kesepakatan disetujui. Jonny Evans menghubungi ayah dari gadis yang akan di nikahi sirri Juan Mahardika. Mereka bertemu bertiga di kafe untuk membicarakan acara akad nikah dengan penghulu yang biasa menikahkan sirri.
Sabtu sore waktu yang ditentukan oleh ayah sang gadis untuk menikah. Juan Mahardika langsung memberikan uang mahar sepuluh persen sesuai perjanjian. Sisanya akan dibayar setelah ikrar kata ijab kabul sudah selesai.
Jonny Evans akan mendapatkan bonus dua puluh persen dari perjannjian. Dia juga kan menerima bonus setelah sang gadis sah menjadi istri sirri. Pernikahan akan dilaksanakan di kafe milik Jonny Evans.
Tepat di hari yang ditentukan, Juan Mahardika sudah siap duduk di depan penghulu. Menunggu mempelai wanita berdandan. Mempelai wanita berada di kamar yang ada di samping kafe sedang dirias.
Tapa diduga gadis yang sedang di rias itu mengirim pesan kepada kelompok pengaduan gadis, "Kak tolong Lisa, sekarang berada di kafe Jonny. Lisa tidak mau di nikahkan sirri dengan laki-laki hidung belang!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 340 Episodes
Comments
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
bkn pencuri ya bang,Krn si cwe juga mau🤦🤦
2023-11-08
1
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
ihhh ngeri Loh bang,ntar kena penyakit raja anjing😂😂😂
2023-11-08
1
Roselia Dufan
Semoga aja Lisa dkk berhasil si
2023-07-18
1