Memberikan Sebuah Pelajaran

Sesuai yang dijanjikan, Bram akan mengantarkan Serena untuk pergi ke taman belakang rumah. Namun, ia tidak bisa menemani Serena untuk sementara ini karena ia akan memberikan sebuah pelajaran kepada para pembantu yang telah seenaknya memperlakukan istri nya di rumah itu hingga membiarkan istri nya telat serapan pagi.

"Apa kau tidak apa-apa tinggal disini sendirian?" tanya Bram.

"Hem, kau pergi saja karena aku juga tidak sabar mendengar kabar para pembantu itu mendapatkan pelajaran dari mu!" ucap Serena dengan penuh semangat.

"Tunggulah disini saja, jangan kemana-mana sebelum aku datang kemari. Aku tidak akan lama hanya sebentar saja."

Setelah pamit pergi, Bram pun secara diam-diam mengawasi para pembantu di rumah itu. Tapi, ia tidak lupa untuk berpura-pura menonton televisi dan saat para pembantu itu lengah, ia pun dengan segera menjalankan aksinya. Melihat pakain yang sebelumnya sudah kering, ia kembali memasukkan nya kedalam pencucian.

Disaat makanan yang sudah dihidangkan di atas meja ia dengan segera menaruh kucing di atasnya hingga kucing yang melihat makanan tersebut dengan segera menikmati nya, sedangkan para pembantu itu sangat sibuk bergosip sambil bekerja dan sama sekali tidak melihat apa yang telah Bram lakukan. Bahkan ketika lantai yang sudah bersih ia dengan sengaja membasahi serta mengotorinya dengan begitu para pembantu di rumah itu akan kembali melakukan pekerjaan nya secara berulangkali. Apa lagi hari ini tuan Bisma akan pulang ke rumah dan jelas para pembantu di rumah itu tidak bisa bermalas-malasan lagi untuk bekerja jika mereka tidak patuh jelas mereka tidak akan bisa bekerja lagi di rumah itu.

Para pembantu baru saja selesai berbincang, hingga salah satu dari mereka tidak sengaja melihat ke arah meja yang kini dalam kondisi berantakan karena kucing terus memakan makanan di atas meja.

"Santi, kenapa kau membiarkan kucing masuk di rumah ini?" tanya bibi Mira yang lebih tua 7 tahun dari Santi yang sudah berusia 25 tahun itu.

Santi yang mendengar hal itu dengan sekejap mata berlari menuju ke arah bibi Juli yang sedang memanggil dirinya, bahkan ia sangat terkejut saat melihat kucing menikmati makanan di atas meja. Santi tidak dapat berkata-kata karena ia sendiri juga tidak tahu ada kucing yang masuk, padahal sebelum nya pintu rumah selalu tertutup, tapi ia bingung bagaimana kucing itu bisa masuk lalu memakan habis makanan di atas meja. Kucing tersebut bahkan terlihat sama sekali tidak melakukan sebuah kesalahan, ia terus melahap makanan tersebut dan terlihat sama sekali tidak ingin pergi.

"Bibi Mira, aku akan segera mengusirnya!" ucap Santi yang langsung saja mengambil sapu. Karena merasa geram Santi bahkan dengan sangat tega memukul kucing tersebut, padahal ia sendiri tahu bahwa kucing itu milik Serena.

"Kucing ini memang pantas di pukul!"

Santi yang begitu asik memukul dan mengejar kucing itu tidak sadar tuan Bisma sudah datang dari perjalanan yang sudah beberapa hari lama nya.

"Apa yang kau lakukan pada kucing anak ku?!" teriak tuan Bisma. Ia begitu geram dengan pemandangan yang ada di depan mata nya, sedangkan Santi sendiri jelas merasa sangat terkejut dan seluruh tubuh nya seketika menjadi lemas tidak berdaya karena ia tahu sendiri bahwa apa yang ia lakukan barusan akan membawa dirinya ke dalam masalah yang sangat besar. Santi dengan segera bertekuk lutut dan memohon ampun kepada tuan Bisma supaya bisa memaafkan kesalahan yang ia perbuat barusan.

Tuan Bisma sama sekali tidak perduli dengan Santi, ia hanya perduli dengan kucing yang baru saja di sakiti dan ia melihat kucing tersebut sama sekali tidak terluka karena ia dengan cepat bersembunyi di tempat yang sempit sehingga Santi kesulitan untuk memukuli nya.

"Jika kucing ini sampai mati, kau harus membayarnya dengan nyawa mu!" ancam tuan Bisma dengan dingin, kucing tersebut begitu sangat berharga bagi putri nya karena kucing itu menjadi kenangan bagi Serena dari mendiang ibu nya yang kini sudah tiada di dunia ini.

Selama ada kucing itu, Serena bisa tersenyum dan sama sekali tidak merasa kesepian sejak ia kehilangan ibu nya. Padahal tuan Bisma sudah berulangkali mengajak Serena untuk pergi berlibur bersama dengan nya namun tetap saja wanita itu tidak ingin pergi keluar selain berada di halaman rumah.

"Kalian pikir selama kalian bekerja di rumah ini, aku sama sekali tidak mengawasi kalian, hah? Sekali lagi kalian bekerja semaunya dan seenaknya di rumah ini aku tidak akan segan membuat hidup kalian menjadi tidak tenang!" ancam tuan Bisma, semua pembantu di rumah itu jelas merasa ketakutan dan tidak berani untuk menatap ke arah tuan Bisma yang sedang memberikan sebuah peringatan untuk mereka.

Melihat rumah begitu berantakan serta makanan berhamburan di atas meja diam-diam membuat tuan Bisma tersenyum kecil. Ia tidak menyangka menantu nya bisa berbuat hal seperti itu kepada para pembantu nya namun ia tentunya tidak akan marah sama sekali karena ia sendiri juga mendukung apa yang telah menantu nya lakukan itu. Sebuah CCTV kecil yang ia pasang di rumah itu secara tersembunyi jelas membuat tuan Bisma tahu kebenaran semuanya.

"Segera bereskan tempat ini, aku akan kembali turun makan siang 30 menit lagi dan semua makanan harus segera siap di hidangkan di atas meja!"

Semua pembantu di rumah itu begitu terkejut dan melongo mendengar nya, selama 30 menit tentu saja tidak akan cukup bagi mereka untuk melakukan hal itu semua namun karena majikan mereka yang meminta nya maka mereka semua harus segera usahakan menyelesaikan semuanya di waktu yang tepat karena tuan Bisma selalu tepat waktu jika sudah mengatakan hal itu. Jika mereka tidak melakukan hal itu, maka gajih yang mereka tunggu-tunggu tidak akan pernah mereka dapatkan lagi. Aturan tersebut jelas sudah tertera di surat kontrak kerja dan mereka semua menyetujui tanpa protes sehingga sekarang mereka harus menanggung semua resikonya. Tapi, walaupun aturan di rumah itu sangatlah ketat dan kejam namun gaji yang di dapatkan para pembantu di rumah itu jelas sebanding, bahkan gaji sebulan mereka bisa membeli motor.

Di lain sisi Serena yang mendapatkan kabar dari Bram merasa sangat puas dan ia bahkan tertawa lepas saking merasa lucu yang di dalami oleh para pembantu di rumah nya, Bram yang baru saja melihat Serena tertawa untuk pertama kalinya merasa sangat senang. Ia pikir Serena akan bersikap datar selamanya tapi ternyata istri nya bisa tertawa hanya karena dirinya membuat masalah di dalam rumah nya.

"Ke—kenapa kau menatap ku seperti itu?!" tanya Serena, ia seketika berhenti tertawa saat tidak sengaja melihat Bram yang begitu aneh terus menatap dirinya bahkan Serena sendiri sampai menjadi salah tingkah melihat tatapan itu.

"Tidak apa-apa, kau lanjutkan lagi tertawa nya. Melihat mu seperti ini kau begitu terlihat manis!"

"Ap—apa?!" Lagi-lagi Serena semakin menjadi salah tingkah mendengar ucapan suami nya barusan. Ucapan sederhana itu membuat hatinya seketika berdebar, ia merasakan sendiri kedua pipi serta kedua telinga nya terasa panas.

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

semoga konfliknya nanti tidak terlalu berat buat bram dan serena

2024-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Seorang Tahanan
2 Badai Silih Berganti
3 Menjadi Seorang Suami
4 Memberikan Sebuah Pelajaran
5 Sangat Memohon
6 Bulan Madu
7 Kekhawatiran Bram
8 Seorang Ibu Tiri
9 Marvel Dan Desta
10 Marvel Tertawa Mengejek
11 Sebuah Pukulan
12 Diam-Diam Memperhatikan
13 Sebuah Tragedi
14 Hal Yang Memalukan
15 Sebuah Foto
16 Telah Mengandung
17 Merasa Sangat Kecewa
18 Sebuah Keputusan
19 Seseorang Di Telepon
20 Kontrol Kembali
21 Memiliki Hubungan Yang Spesial
22 Sebuah Ancaman
23 Perdebatan Di Meja Makan
24 Keadaan Kritis
25 Mendadak Menikah
26 Pesta Pernikahan
27 Terasa Menakutkan
28 Terlalu Berbahaya
29 Mengetahui Kebenarannya
30 Berpisah
31 Menemukan Juan
32 Seorang Wanita Ular
33 Kehadiran Seseorang
34 Menemukan Sebuah Jejak
35 Berhasil Dimusnahkan
36 Perbincangan Juan Dan Desta
37 Mengakui Kesalahan
38 Masih Berdebat
39 Berharap Tidak Kecewa
40 Sikap Bram Sedikit Aneh
41 Tes DNA
42 Sosok Yang Berbeda
43 Mencoba Untuk Tenang
44 Tak Ingin Menyerah
45 Kenyataan Pahit
46 Semuanya Menjadi Kacau
47 Terdiam Kaku
48 Pergi USG
49 Perut Buncit
50 Suami Tidak Peka
51 Naik Pitam
52 Selama Hamil
53 Menjadi Seorang Ayah
54 Tanda-Tanda
55 Seorang Bayi Tampan
56 S2. Liam dan Kenzo
57 Kehidupan Bahagia
58 Gadis Itu
59 Tidak Habis Pikir
60 Bram Menatap Istri Nya
61 Menoleh
62 Operasi
63 Memalukan
64 Belum Memikirkan
65 Berkat Bantuan
66 Tak Berharap
67 Berulang Kali
68 Salah Bicara
69 Beberapa Minggu
70 Sesuatu Hal Yang Tak Diinginkan
71 Pasrah
72 Bermimpi Buruk
73 Lebih Sempurna
74 Tidak Bersemangat
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Seorang Tahanan
2
Badai Silih Berganti
3
Menjadi Seorang Suami
4
Memberikan Sebuah Pelajaran
5
Sangat Memohon
6
Bulan Madu
7
Kekhawatiran Bram
8
Seorang Ibu Tiri
9
Marvel Dan Desta
10
Marvel Tertawa Mengejek
11
Sebuah Pukulan
12
Diam-Diam Memperhatikan
13
Sebuah Tragedi
14
Hal Yang Memalukan
15
Sebuah Foto
16
Telah Mengandung
17
Merasa Sangat Kecewa
18
Sebuah Keputusan
19
Seseorang Di Telepon
20
Kontrol Kembali
21
Memiliki Hubungan Yang Spesial
22
Sebuah Ancaman
23
Perdebatan Di Meja Makan
24
Keadaan Kritis
25
Mendadak Menikah
26
Pesta Pernikahan
27
Terasa Menakutkan
28
Terlalu Berbahaya
29
Mengetahui Kebenarannya
30
Berpisah
31
Menemukan Juan
32
Seorang Wanita Ular
33
Kehadiran Seseorang
34
Menemukan Sebuah Jejak
35
Berhasil Dimusnahkan
36
Perbincangan Juan Dan Desta
37
Mengakui Kesalahan
38
Masih Berdebat
39
Berharap Tidak Kecewa
40
Sikap Bram Sedikit Aneh
41
Tes DNA
42
Sosok Yang Berbeda
43
Mencoba Untuk Tenang
44
Tak Ingin Menyerah
45
Kenyataan Pahit
46
Semuanya Menjadi Kacau
47
Terdiam Kaku
48
Pergi USG
49
Perut Buncit
50
Suami Tidak Peka
51
Naik Pitam
52
Selama Hamil
53
Menjadi Seorang Ayah
54
Tanda-Tanda
55
Seorang Bayi Tampan
56
S2. Liam dan Kenzo
57
Kehidupan Bahagia
58
Gadis Itu
59
Tidak Habis Pikir
60
Bram Menatap Istri Nya
61
Menoleh
62
Operasi
63
Memalukan
64
Belum Memikirkan
65
Berkat Bantuan
66
Tak Berharap
67
Berulang Kali
68
Salah Bicara
69
Beberapa Minggu
70
Sesuatu Hal Yang Tak Diinginkan
71
Pasrah
72
Bermimpi Buruk
73
Lebih Sempurna
74
Tidak Bersemangat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!