Mendadak Menikahi Gadis Cacat

Mendadak Menikahi Gadis Cacat

Seorang Tahanan

Melihat cahaya matahari yang begitu terang membuat seorang laki-laki terlihat merasa silau saat melihat nya. Namun, wajah laki-laki itu terlihat tampak tersenyum senang dan seolah-olah mendapatkan tumpukan berlian.

"Akhirnya aku bisa keluar dari tempat neraka itu dan sekarang aku bisa kembali melihat matahari serta langit yang cerah," gumam laki-laki itu.

Bram seorang laki-laki berusia 32 tahun, ia harus terpaksa tinggal di tempat yang sangat ia benci di seumur hidupnya dan tentu saja itu semua bukanlah karena kemauan nya melainkan karena ada suatu kejadian yang harus memaksakan dirinya masuk kedalam penjara dan hari ini Bram telah dibebaskan oleh seseorang yang sama sekali tidak ia kenal namun Bram tetap saja merasa bahagia karena dirinya pada akhirnya bisa bebas.

Saat ini Bram mulai menandatangani berkas yang jelas membuat dirinya tidak dapat berkata-kata. Sebuah perjanjian yang tidak seharusnya ia setujui, tapi ketika mengingat orang-orang disekitarnya telah membenci serta memfitnah dirinya membuat Bram tidak bisa untuk menolak perjanjian tersebut.

Selama 2 tahun di penjara, Bram tentu tidak akan bisa melupakan semua kejadian yang telah dilakukan oleh orang-orang terhadap dirinya lalu menganggap nya sebagai pembunuh serta melakukan sesuatu hal keji yang sama sekali tidak pernah ia lakukan. Bahkan kedua orangtua Bram sampai menghina dirinya dengan kalimat yang paling menyakitkan, ia pikir kedua orangtua nya tidak akan pernah mempercayai kejadian itu tapi ia malah mendengar kedua orangtua nya berkata kasar serta ia tidak di anggap lagi di keluarga itu

Para sahabat Bram juga malah menghindar disaat ia membutuhkan bantuan, terutama istri nya sendiri malah menceraikan dirinya dan mengambil semua harta yang telah ia perjuangkan selama ini. Bram rasanya sangat ingin mengakhiri hidup nya karena ia merasa hidup di dunia ini membuat nya begitu menderita.

Namun, ia begitu penasaran siapa yang telah menjebak dirinya hingga ia sendiri tidak bisa berkutik sama sekali. Bram pun akhirnya memutuskan untuk mempertahankan hidup nya walaupun ia sendiri tidak tahu apakah ada keajaiban dan belas kasihan dari maha Kuasa. Sampai 2 tahun lamanya, kini ia mendapatkan sebuah keajaiban itu yang selama ini ia tunggu-tunggu sekarang Bram tidak akan menyia-nyiakan semuanya. Ia berharap bisa membalaskan dendam nya serta membuktikan bahwa dirinya bukanlah seorang pembunuh.

"Apa Ayah yakin laki-laki ini mau menikah dengan ku?"

Seorang gadis yang sedang duduk di kursi roda terlihat begitu khawatir serta ketakutan melihat penampilan Bram yang tampak menyeramkan, penampilan nya yang acak-acakan layaknya seorang preman membuat Serena merasa pilihan ayah nya tidak cocok untuk dirinya. Sedangkan dirinya membutuhkan seorang laki-laki yang lemah lembut, baik hati serta mau menerima keadaan dirinya yang cacat karena suatu kecelakaan.

"Serena, kamu tenanglah! Jika dia berani berbuat sesuatu hal yang buruk terhadap mu, maka Ayah sendiri yang akan memasukkan nya kedalam penjara itu lagi!" bisik tuan Bisma, ia begitu menyayangi anak perempuan satu-satu nya itu dan saat ini ia merasa apa yang telah ia lakukan adalah sesuatu hal yang baik demi masa depan anaknya.

"Tuan, aku sudah menandatangani surat perjanjian ini! Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Perkenalkan ini putri ku, namanya Serena dan ia baru saja berusia 24 tahun. Kelak kau harus menjaganya dengan sangat baik dan jangan membiarkan dia terluka!"

Bram menatap Serena yang saat ini terus menundukkan kepala nya kebawah. Ia akui, Serena memang gadis yang cantik tapi dalam hatinya Bram sangat menyayangkan nasib yang di alami oleh Serena.

"Tuan Bisma, sebenarnya apa alasan Tuan membebaskan ku? Dan surat wasiat ini, kenapa diberikan untuk ku? Bukankah Tuan memiliki seorang anak? Kenapa harus memberikan nya untuk ku? Lalu apakah kita memiliki suatu hubungan yang begitu spesial yang tidak aku ketahui?"

Pertanyaan tersebut membuat tuan Bisma seketika tersenyum menatap Bram yang terlihat seperti tidak percaya dengan semua yang ia lakukan saat ini.

"Perlahan-lahan kamu akan mengetahui semua alasan ku melakukan hal ini! Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku memang mengenal mu dengan sangat baik, termasuk ayah mu!" jelas tuan Bisma.

"Ayah ku?"

"Hem."

Bram semakin penasaran, tapi mendengar ucapan tuan Bisma barusan membuat nya tidak ingin terlalu bertele-tele untuk bertanya lagi. Ia pun akan menjalani kehidupan nya yang baru bersama seorang gadis cacat yang sebentar lagi akan menjadi istri nya, kali ini status Bram tidak lagi menjadi Duda melainkan ia akan menjadi suami dari anak orang kaya yang telah berbaik hati mengeluarkan dirinya dari penjara.

***

Di pagi hari, terlihat Bram masih terbaring di atas kasur dengan selimut menutupi setengah tubuh nya. Laki-laki itu terlihat begitu menikmati tidurnya di atas kasur yang begitu empuk, selama 2 tahun ini ia selalu tidur di atas keramik yang dingin dan keras, bahkan ia sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak saking terlalu banyak nyamuk mengigit tubuh nya.

Namun, kali ini ia benar-benar kembali merasakan kehidupan yang terasa nyaman dan mewah seperti dulu walaupun ia hanyalah tinggal bersama dengan orang lain tapi setidaknya ia tidak lagi berada di penjara yang terasa menyedihkan itu.

"Bangunlah!" Seseorang datang membangunkan Bram dari tidur nya dan laki-laki itu perlahan-lahan membuka kedua mata nya, tapi ia begitu terkejut saat melihat seseorang berdiri di dekatnya sambil menatap nya dengan dingin.

"Si—siapa?" tanya Bram, melihat sosok yang berdiri dengan tegap memakai pakain serba hitam itu membuat dirinya mengira orang tersebut ingin melakukan suatu kejahatan. Tapi, ternyata orang itu adalah salah satu pengawal tuan Bisma, ia memerintahkan pengawal nya untuk membangunkan Bram lalu meminta nya segera menyiapkan diri karena sebentar lagi ia dan Serena akan menikah secara sederhana.

"Pakailah semua pakain ini dan segera lah turun kebawah! Semua orang sedang menunggu mu!" ucap Haris.

"Menunggu ku?"

"Hem."

Setelah mendengar hal itu, Bram dengan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya hingga beberapa menit saja ia langsung keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah terlihat begitu segar dan wangi. Sekarang ia akan segera memakai pakaian yang telah si berikan Haris sebelum nya, ia menatap sebentar dirinya di cermin yang cukup besar itu.

"Kali ini aku akan menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak aku cintai, tapi aku akan berusaha membuat gadis itu merasa nyaman bersama ku dan tidak membuat nya kecewa. Mungkin dengan ingin, aku bisa membalas hutang budi ku terhadap keluarga ini walaupun aku sudah mengorbankan diri ku tapi setidaknya kehidupan ku sedikit lebih baik ketimbang berada di tempat yang gelap itu." Bram bergumam dengan cukup lama di depan cermin, di hati nya ia sama sekali tidak pernah di paksa untuk menikah.

"Kalian yang pernah memfitnah, menghujat serta menjebak ku! Tunggu saja, kalian juga pasti akan merasakan kepahitan yang telah aku alami sebelum nya! Termasuk kamu sendiri, Melisa! " Bram mengepalkan kedua tangannya begitu erat, ia tentunya tidak akan pernah melupakan apa yang telah istri nya lakukan terhadap nya dulu.

Istri nya sama sekali tidak pernah perduli dengan masalah yang di alami nya, bahkan dengan berani menceraikan dirinya disaat ia menghadapi banyak kesulitan. Hingga sekarang Bram akan membalaskan semua rasa sakit itu kepada Melisa dan mengembalikan semua penderitaan itu kepada orang-orang yang mengkhianati nya.

Saat Bram begitu asik melamun, ia tiba-tiba saja mendengar sebuah ketukan pintu dari luar dan ternyata itu adalah bibi Mirna yang di perintahkan untuk menjemput Bram supaya segera turun kebawah karena sebentar lagi acara pernikahan nya dengan Serena akan di laksanakan.

"Tuan Bram, silahkan turun. Semua orang sudah menunggu," ucap bibi Mirna.

"Baik, Bi."

Bram turun kebawah dan melihat semua orang masing-masing duduk di lantai yang beralaskan karpet. Tapi, kedua mata nya terus fokus menatap ke arah Serena yang sedang duduk disamping ayah nya dengan wajah yang begitu anggun. Bram akui, calon istri nya memang membuatnya terpikat dan ia tidak menyangka dirinya bisa secepat ini bisa menaruh hati kepada seorang gadis .

Sebelumnya, saat sebelum menikah dengan Melisa mantan istri nya. Bram sama sekali tidak tertarik untuk melihat nya, bahkan Melisa terus berusaha mengoda nya dengan waktu hingga bertahun-tahun lamanya dan akhirnya ia pun terbuai. Tapi, perasaan nya kali ini benar-benar sangat berbeda, Bram merasakan hati nya terasa begitu bahagia walaupun Serena gadis yang cacat tapi ia sama sekali tidak pernah memandang gadis itu dengan hina.

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

lanjut

2024-03-11

0

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

mampir thor

2023-08-22

0

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kak

2023-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Seorang Tahanan
2 Badai Silih Berganti
3 Menjadi Seorang Suami
4 Memberikan Sebuah Pelajaran
5 Sangat Memohon
6 Bulan Madu
7 Kekhawatiran Bram
8 Seorang Ibu Tiri
9 Marvel Dan Desta
10 Marvel Tertawa Mengejek
11 Sebuah Pukulan
12 Diam-Diam Memperhatikan
13 Sebuah Tragedi
14 Hal Yang Memalukan
15 Sebuah Foto
16 Telah Mengandung
17 Merasa Sangat Kecewa
18 Sebuah Keputusan
19 Seseorang Di Telepon
20 Kontrol Kembali
21 Memiliki Hubungan Yang Spesial
22 Sebuah Ancaman
23 Perdebatan Di Meja Makan
24 Keadaan Kritis
25 Mendadak Menikah
26 Pesta Pernikahan
27 Terasa Menakutkan
28 Terlalu Berbahaya
29 Mengetahui Kebenarannya
30 Berpisah
31 Menemukan Juan
32 Seorang Wanita Ular
33 Kehadiran Seseorang
34 Menemukan Sebuah Jejak
35 Berhasil Dimusnahkan
36 Perbincangan Juan Dan Desta
37 Mengakui Kesalahan
38 Masih Berdebat
39 Berharap Tidak Kecewa
40 Sikap Bram Sedikit Aneh
41 Tes DNA
42 Sosok Yang Berbeda
43 Mencoba Untuk Tenang
44 Tak Ingin Menyerah
45 Kenyataan Pahit
46 Semuanya Menjadi Kacau
47 Terdiam Kaku
48 Pergi USG
49 Perut Buncit
50 Suami Tidak Peka
51 Naik Pitam
52 Selama Hamil
53 Menjadi Seorang Ayah
54 Tanda-Tanda
55 Seorang Bayi Tampan
56 S2. Liam dan Kenzo
57 Kehidupan Bahagia
58 Gadis Itu
59 Tidak Habis Pikir
60 Bram Menatap Istri Nya
61 Menoleh
62 Operasi
63 Memalukan
64 Belum Memikirkan
65 Berkat Bantuan
66 Tak Berharap
67 Berulang Kali
68 Salah Bicara
69 Beberapa Minggu
70 Sesuatu Hal Yang Tak Diinginkan
71 Pasrah
72 Bermimpi Buruk
73 Lebih Sempurna
74 Tidak Bersemangat
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Seorang Tahanan
2
Badai Silih Berganti
3
Menjadi Seorang Suami
4
Memberikan Sebuah Pelajaran
5
Sangat Memohon
6
Bulan Madu
7
Kekhawatiran Bram
8
Seorang Ibu Tiri
9
Marvel Dan Desta
10
Marvel Tertawa Mengejek
11
Sebuah Pukulan
12
Diam-Diam Memperhatikan
13
Sebuah Tragedi
14
Hal Yang Memalukan
15
Sebuah Foto
16
Telah Mengandung
17
Merasa Sangat Kecewa
18
Sebuah Keputusan
19
Seseorang Di Telepon
20
Kontrol Kembali
21
Memiliki Hubungan Yang Spesial
22
Sebuah Ancaman
23
Perdebatan Di Meja Makan
24
Keadaan Kritis
25
Mendadak Menikah
26
Pesta Pernikahan
27
Terasa Menakutkan
28
Terlalu Berbahaya
29
Mengetahui Kebenarannya
30
Berpisah
31
Menemukan Juan
32
Seorang Wanita Ular
33
Kehadiran Seseorang
34
Menemukan Sebuah Jejak
35
Berhasil Dimusnahkan
36
Perbincangan Juan Dan Desta
37
Mengakui Kesalahan
38
Masih Berdebat
39
Berharap Tidak Kecewa
40
Sikap Bram Sedikit Aneh
41
Tes DNA
42
Sosok Yang Berbeda
43
Mencoba Untuk Tenang
44
Tak Ingin Menyerah
45
Kenyataan Pahit
46
Semuanya Menjadi Kacau
47
Terdiam Kaku
48
Pergi USG
49
Perut Buncit
50
Suami Tidak Peka
51
Naik Pitam
52
Selama Hamil
53
Menjadi Seorang Ayah
54
Tanda-Tanda
55
Seorang Bayi Tampan
56
S2. Liam dan Kenzo
57
Kehidupan Bahagia
58
Gadis Itu
59
Tidak Habis Pikir
60
Bram Menatap Istri Nya
61
Menoleh
62
Operasi
63
Memalukan
64
Belum Memikirkan
65
Berkat Bantuan
66
Tak Berharap
67
Berulang Kali
68
Salah Bicara
69
Beberapa Minggu
70
Sesuatu Hal Yang Tak Diinginkan
71
Pasrah
72
Bermimpi Buruk
73
Lebih Sempurna
74
Tidak Bersemangat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!