BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Sebaik baik bacaan adalah membaca Al Qur'an 🥰🥰🥰
*****
Happy reading guys 😘😘😘
"Ih,,, lepaskan tangan Echa sakit tahu." ucap Echa.
" Duduk!" perintah Zio.
"Gak, ngapain gue duduk sama Lo." tolak Echa ketus.
"Ubah bahasa kamu, yang sopan, jangan Lo Gue lagi."
Zio menarik tangan Echa sedikit keras sehingga membuat Echa oleng dan duduk di pangkuan Zio.
"Ingat, tidak boleh berduaan dengan pria termasuk Azmi sekalipun karena kalian bukan muhrim, paham."
"Sebagai hukumannya karena kamu sudah melanggar nanti malam datang ke Ndalem Utara." lanjut Zio sambil memegang tangan Echa.
"Katanya bukan Muhrim kok megang megang sih Dasar Gus Gila! ." pekik Echa.
"Bahkan tubuhmu sudah halal untukku Zaujati." ucap Zio datar dan dingin.
"Hah,, maksud Lo gue halal gitu dimakan seperti daging sapi?"
Zio tidak dapat menahan senyumnya mendengar ucapan Istrinya itu.
"Ya,, dan kamu hanya halal untuk Saya."
"Kembali ke kamarmu,jangan lupa nanti malam datang ke Ndalem Utara, Zaujati."
"Lo nyebelin !"
'Cup'
"Jangan pernah menggunakan lo gue lagi jika sama saya, itu hukumannya."
Mata Echa melotot sempurna, dia merasa Blank, first kiss nya di rebut oleh orang yang Zia anggap resek.
"AKH,,, Bibir Echa sudah tidak perawan lagi." teriak Echa.
Zio tersenyum mendengar teriakkan Echa ber arti dia menjadi yang pertama untuk istrinya meskipun terlihat nakal namun Echa dapat menjaga kesucian nya.
"DASAR GUS MESUM!" nambah lagi title nya dari Ustadz Modus, Gus Gila, di tambah lagi Gus Mesum.
Dan Itu sangat menggemaskan dimata Zio, bibir Echa yang terlihat komat kamit menyumpah serapahi Zio.
"أنتِ رائعة يا زوجتي"
Ucap Zio namun tidak dimengerti oleh Echa.
"Ngomong apa sih lo?"
"Mau dihukum lagi?"
Echa segera menutup mulut nya dan berlari meninggalkan Zio.
*****
Echa berjalan sambil menghentakkan kakinya kasar dia sangat kesal pada Zio,yang seenaknya saja bersikap.
Sampai di kamarnya Echa melihat ada Ella disana dan membuat senyum Echa mengembang sempurna.
"Umma,," teriak Echa.
"Salam dulu Nak."
.
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikum salam."
"Echa ini Bonekanya, jaga baik baik ya." Ella memberikan Boneka yang dibelikan Zio pada Echa.
"Wah,,, terimakasih Umma." ucap Echa kemudian memeluknya Ella.
"Sama sama Sayang, oh iya habis dari mana kamu Nak?"
"Hehehe,,, rujak mangga sama Azmi." cengir Echa.
"Berdua?"
"Iya, awalnya Echa Sendiri tapi tiba tiba Azmi datang membawa sambal jadi kita rujak berdua."
Ustadzah Syifa, Mutia dan Aurel terkejut mendengar penuturan Echa, sebenarnya seberapa dekat Echa dengan keluarga pesantren,mengapa terlihat sekali jika Keluarga pesantren sangat menyayangi Echa.
"Memang tadi kamu tidak masuk sekolah Cha?" tanya Ella karena setahunya tadi dikelas Echa bagian Zio.
"Masuk, tapi Echa dihukum."
"Di hukum?"
"Iya."
"Hari pertama masuk sekolah langsung dihukum."
"Hehehe,, masak hanya gara gara Echa tidur langsung dihukum berdiri, dari pada berdiri seperti patung mending kabur saja."
Setelah Ella pergi Echa langsung di cecar oleh pertanyaan pertanyaan Aurel dan Mutia sementara Ustadzah Syifa hanya menjadi pendengar saja.
"Cha,,, beneran kamu rujak an sama Gus Azmi?"
"Beruntung banget sih kamu Cha,bisa berduaan dengan Gus Azmi."
"Bagaimana tampannya rupa Gus Azmi jika dilihat dari dekat."
"Akh,,, aku juga pengen."
Echa menatap kedua teman barunya itu aneh, memang benar sih jika Azmi tampan tapi tidak selebay itu juga.
"Tapi walaupun Gus Azmi tampan tapi tidak dapat mengalahkan pesona Gus Dingin, Gus El calon suamiku." ucap Mutia.
"Alah sok bilangg calon suami, di tatap sebentar saja kamu sudah gemetar Mut ."
"Hehehe,,, bagaimana tidak gemetar wong tatapannya setajam silet."
"Gus mesum seperti itu dibilang Tampan, rabun mata kalian." ucap Echa.
"Yang rabun itu mata kamu Cha, kok kamu bisa bilang Gus El itu mesum sih?"
"Ya karena dia memang mesum."
Mereka terus membicarakan Zio tanpa mereka sadari salah satu diantara mereka menyimpan sedikit rasa iri dihatinya.
"Cha besok Gus El menyuruh kita menghafal surat Al Waqi'ah dengan artinya." Ucap Aurel.
"Oh,,, gampang kalau gak Hafal gue tinggal bolos saja, lagian tu orang wajahnya pengen banget gue tampol sudah kayak Kutub utara saja, sudah sok kecakapan, resek, nyebelin lagi " balas Echa .
"Awas Cha jangan terlalu membenci Gus El, nanti Jodoh loh."
"Bisa bisa kalau gue jodoh sama manusia macam itu dibuatkan buku catatan Dosa."
"Buku catatan Dosa?"
"Iya, karena setiap hari yang gue kerjakan dosa semua Haha haha."
"Bisa jadi kamu di ruqyah setiap hari Cha." Ucap Aurel.
"Hahahaha hahahaha." kemudian Aurel dan Mutia tertawa bersama.
"Kapan kapan kalau mau Rujak mangga lagi ajak kita juga ya."
"Iya Cha,benar apa kata Mutia."
"Haish,,, kalian ini mau ikut melanggar peraturan pesantren juga, nanti kalau ketahuan pengurus bisa bisa kena hukum." Sambung Ustadzah Syifa.
"Sudah sekarang siap siap ke Masjid, aku berangkat duluan."
"Kita lupa jika dikamar kita ada Ustadzah." ucap Mutia.
"Biarin aja, toh peraturan dibuat memang untuk di langgar." balas Echa santai setelah itu langsung tiduran di kasurnya.
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
pendampingmu mirip kyk momymu zio
2023-10-12
1