BAB 4_Keputusan

Pagi harinya setelah bangun tidur Manda mandi kemudian siap-siap untuk bekerja tetapi tiba-tiba Manda teringat akan ucapan mama kemarin malam yang akan menjodohkannya dengan anak teman papa.

Jujur Manda masih bingung apakah harus menerima perjodohan ini dengan lapang dada atau tidak.

Disisi lain Manda ingin mencari jodohnya sendiri tanpa paksaan siapapun tapi disisi lain Manda juga tidak ingin menyakiti hati orangtuanya.

Setelah Manda pertimbangkan matang-matang akhirnya dia sudah memutuskannya, semoga keputusannya benar tidak salah dan tidak merugikan siapa pun dan membuat semua orang senang.

Setelah dia mempertimbangkan hal tersebut dia pun turun ke meja makan dan disitu sudah ada mama dan papa dengan melihatnya.

Manda pun sudah tau apa yang mereka tunggu dari tatapan mama mengisyaratkan semoga Manda menerima perjodohan ini.

"Pagi ma pa," sapa Manda lembut.

"Pagi sayang, sarapan dulu ya." ucap mama delima yang di angguki oleh papanya.

"Iya ma." sahut Manda.

Setelah sarapan Manda pun memberanikan diri untuk berbicara tentang masalah kemarin.

"Ma pa," panggil Manda singkat.

"Iya sayang?" jawab papa yang sepertinya tau apa yang akan Manda ucapkan.

"Manda sudah memutuskan soal masalah kemarin malam," ungkap Manda dengan suara yang pelan namun masih bisa di dengar oleh orang tuanya.

"Bagaimana keputusanmu sayang?" jawab papa dan di angguki penasaran oleh mama.

"Emm...ee Manda terima perjodohan ini ma, pa asal bisa membuat mama dan papa bahagia Manda juga pasti akan bahagia. Manda yakin bahwa mama dan papa tidak akan salah memilihkan jodoh untuk Manda kan," jawab Manda panjang yang mendapat senyuman bahagia dari mama dan papa Manda.

"Makasih sayang sudah mau menerima perjodohan ini, mama sama papa pasti memilihkan pasangan yang baik sayang kamu tenang saja." ucap mama sambil tersenyum bahagia sekali mendengar jawaban yang anaknya berikan tadi.

Dengan melihat mereka bahagia Manda pun ikut merasa bahagia dan berharap semoga keputusan yang dia buat tidak salah dan merugikan yang lainnya.

"Manda kamu nanti pulang jam berapa sayang?" ucap mama bertanya pada Manda.

"Kayaknya seperti biasanya deh ma," jawabnya.

"Kalau gitu nanti kalau bisa kamu pulang lebih cepat ya sayang karena nanti malam kita mau ngadain acara makan malam bersama dengan calon suami kamu nanti dan orang tuanya," ucap mama yang membuat Manda bingung karena Manda baru saja menyetujui perjodohan ini namun sudah akan makan malam bersama calon mertua dan calon suaminya saja.

"Iya ma nanti Manda usahain ya, kalau gitu Manda pamit dulu." ucap Manda sebelum berpamitan dan meninggal mama dan papa.

Setelah membicarakan hal tersebut Manda pun berangkat ke kantor.

"Ma pa Manda berangkat dulu ya," pamit nya kepada mama dan papa.

🥕🥕🥕

Ditempat lain Vero yang masih bergelut dengan selimut dan bantalnya tiba-tiba mendengar suara mamanya membangunkan tidur Vero.

"Verooooo... Verooo.. bangun!" suara mama Ratna yang membuat tidur Vero terganggu, akhirnya mau tidak mau Vero pun bangun dari tidur nyenyak nya.

"Huaommmm ada apa sih ma, pagi-pagi udah ribut aja." kata Vero dengan mata masih terpejam dan merenggangkan badan.

"Apa?! pagi katamu sayang nya mama!" teriak mama Ratna seperti menyatakan ketidak setujuan nya dengan pendapat anaknya itu.

"Coba kamu lihat sekarang jam berapa? Kamu masih bilang ini pagi." ucap mama Ratna dengan penuh emosi.

"Emangnya jam berapa sih ma?" tanya Vero sambil mulai melihat handphonenya dan ternyata sudah jam 10 yang membuat Vero pun ikut kaget dengan bangunnya.

Karena biasanya dia bangun pagi tapi kenapa hari ini malah bangun jam 10 yang notabennya sudah mau siang atau sudah ya.

"Astaga mama kok gak bangunin Vero sih." ucap Vero sambil turun dari kasurnya.

"Apa kamu bilang, mama gak bangunin kamu? Dari tadi mama sudah bangunin kamu tapi kamu gak bangun-bangun sekarang nyalahin mama." sahut mama Ratna dengan melotot kan matanya kepada anaknya itu yang membuat Vero cengar cengir tak karuan.

"Hehehe.. iya maafin ya mama Vero yang salah tapi biasanya Vero bangun pagi mungkin karena kemarin habis nongkrong sama temen-temen dan juga banyak kegiatan jadi capek." alasan Vero.

"Ya udah sana mandi habis itu kamu turun ya ada sesuatu yang ingin mama sama papa bicarakan." ucap mama Ratna yang sepertinya berita yang sangat penting.

"Iya ma." setelah itu mama Ratna pun meninggalkan kamar Vero kemudian dia pun mandi dan bersiap siap.

Akhirnya Vero pun turun kebawah menemui mama dan papanya yang sudah menunggunya seperti ingin berbicara penting.

"Pagi ma pa." sapa nya.

"Pagi katanya ini sudah siang kali, gak anak gak bapak sama aja." ucap mama Ratna menyela dengan wajah juteknya yang membuat Vero dengan papa Hendra saling berpandangan dan tersenyum lucu.

"Ini ada apa katanya mama tadi ada yang mau di omongin?" ucap Vero penuh tanda tanya.

"Begini sayang mama dan papa mau ngomong sesuatu sama kamu." ucap papa Hendra yang membuat Vero bingung.

"Papa sama mama berencana untuk menjodohkan kamu dengan anak teman papa, dia anaknya cantik, baik dan sopan, kamu gak akan menyesal menikah dengan dia." ucap papa Hendra yang membuat Vero semakin bingung apa maksudnya pernikahan emangnya ini jamannya Siti Nurbaya apa pakek acara di jodohin segala.

"Papa lagi ngeprank aku kan iya kan pa, ma papa lagi ngeprank kan?" tanyanya sambil memastikan bahwa ini cuma prank aja.

"Enggak sayang yang di ucapin sama papa mu itu benar." timpa mama Ratna yang setuju dengan perjodohan ini.

"Apa! Ini bukan jamannya Siti Nurbaya pa, ma. Vero bisa cari sendiri pasangan yang baik dan cantik tapi gak dengan cara jodoh-jodohin segala ma, pa." alasannya dengan penuh keyakinan.

"Vero untuk kali ini tidak ada penolakan." ucap papa Hendra tegas.

Papa yang biasa nya sangat ramah jarang sekali ngomong seperti ini dengan nada tegas dan marah membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan takut.

Jujur Vero pun semakin bingung dengan semua ini bagaimana dia akan setuju atau tidak dengan perjodohan ini.

"Bagaimana sayang pendapat kamu, kamu setuju kan dengan perjodohan ini." tanya mama Ratna dengan ekspresi permohonan nya agar menyetujui perjodohan ini.

Akhirnya mau tidak mau Vero pun menyetujui permintaan perjodohan ini.

"Apakah ada cara untuk menolaknya," ucap Vero dan mendapatkan gelengan dari kedua orang tuanya.

"Mau tidak mau, kalau begitu Vero menyetujui permintaan perjodohan ini ma, pa."ucap Vero.

"Bagus!" seru mama Ratna senang sekali akhirnya beliau akan punya seorang mantu.

"Vero nanti kalau bisa kamu pulang cepet ya, nanti malam kita akan ngadain makan malem bareng keluarga calon istri kamu, kamu mau ya." ucap mama Ratna yang membuat Vero syok berat.

"Emm iya ma Vero usahain."

setelah Vero menyetujui permintaan perjodohan ini Vero pun izin untuk keluar untuk melihat proses pembuatan rumah atau mansionnya.

"Kalau gitu ma, pa Vero izin keluar dulu mau lihat proses pembangunan rumah milik ku dulu ya." ucapnya yang di angguki oleh papa tapi tidak dengan mama nya dengan wajah yang kecewanya mama pun berkata.

"Kamu kenapa sih gak tinggal di rumah sini aja loh sayang, kamu gak kasihan apa sama mama." ucap mama Ratna dengan nada kekecewaan.

"Ma, Vero ingin mandiri. Vero tidak ingin bergantung terus sama mama dan papa, terus nanti kalau Vero menikah enggak mungkin kan Vero tetap tinggal disini pasti lah istri Vero juga akan merasa gak enak lah kan ma, Vero ingin kami nanti menjadi pasangan yang mandiri tidak bergantung sama siapa pun ma." ucap Vero meyakinkan mamanya.

"Ya udah kaku gitu Vero pamit dulu ya, assalamualaikum." pamitnya.

"Waalaikumsalam." jawab mama Ratna dan papa Hendra berbarengan.

Vero pun menjalankan mobilnya ke arah kompleks perumahan yang sedang di bangun,

pembangunan mansion ini terletak dekat dengan mansion mama dan papa nya tetapi beda gang saja dan termasuk kompleks mewah dan elit sehingga keamanannya sangat ketat.

Dan dia memang sengaja membangun rumah yang nantinya akan Vero tinggali sendiri dan juga jika dia menikah nanti maka akan dia tinggalin dengan sang istri kelak.

Karena Vero sudah terbiasa dengan tinggal sendiri dan mandiri sehingga Vero kasihan kalau mama nya terus melayaninya dan juga karena dia menyetujui perjodohan ini otomatis mansion ini akan menjadi tempat tinggalnya dan calon istri nantinya.

Pembangunan mansion ini sudah hampir selesai kira-kira sudah mencapai 95 persen, tinggal perintilan kecil saja dan perkiraan sudah dapat ditempati satu atau dua minggu lagi sehingga saat Vero sudah menikah nanti sudah bisa di tempati.

.

.

NEXT.............................>

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

calon suami yang idaman

2023-09-02

2

Yani

Yani

Mantaplah Vero pria idaman

2023-06-07

0

Nadine Wulans

Nadine Wulans

lanjut dan jangan di hapus muluk capek baca nunggu bab lanjutan tau" ilang berasa pengen nangis

2023-05-25

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Perkenalan
2 BAB 2_Pulang
3 BAB 3_Supermarket
4 BAB 4_Keputusan
5 BAB 5_Pertemuan
6 BAB 6_Pertemuan #2
7 BAB 7_Bicara Berdua
8 BAB 8_Ngomong Apa?
9 BAB 9_Lupa
10 BAB 10_Mengantar Berkas
11 BAB 11_Berkas
12 BAB 12_Jangan Kasih Tahu
13 BAB 13_Menyembunyikan Status
14 BAB 14_Makan Siang
15 BAB 15_Demi Apa Mau Nikah
16 BAB 16_Mita Dan Pasukan Ikan
17 BAB 17_Kandidat
18 BAB 18_Ayo Aku Antar
19 BAB 19_Pernikahan
20 BAB 20_Resepsi
21 BAB 21_Status Baru
22 BAB 22_Selamat Datang
23 BAB 23_Bapak Ngejek Saya
24 BAB 24_Pingsan
25 BAB 25_Bangun
26 BAB 26_Penjelasan
27 BAB 27_Dalang
28 BAB 28_Kembali Bekerja
29 BAB 29_Perang Dunia Ke 3
30 BAB 30_Meminta Izin
31 BAB 31_Luka Bakar
32 BAB 32_Liburan Kantor
33 BAB 33_Perlombaan
34 BAB 34_Juara Dua
35 BAB 35_Berangkat
36 BAB 36_Bali Zoo
37 BAB 37_Pingsan
38 BAB 38_Ardi Dan Risa
39 BAB 39_Kunjungan Sahabat
40 BAB 40_Memiliki Sepenuhnya
41 Visual Cast
42 BAB 41_Rencana Ke Pantai
43 BAB 42_PDKT
44 BAB 43_Pacaran
45 BAB 44_Daging Gosong
46 BAB 45_Memar
47 BAB 46_Pertemuan Penting
48 BAB 47_Kekhawatiran Amanda
49 BAB 48_Amanda Sakit
50 BAB 49_Cerai?
51 BAB 50_Jas Mahal
52 BAB 51_Kecelakaan Pesawat
53 BAB 52_Selamat
54 BAB 53_Hadiah
55 BAB 54_Perhatian
56 BAB 55_Nasi Goreng
57 BAB 56_Lupa Istri
58 BAB 57_Bekerja Lagi
59 BAB 58_Rencana Pesta
60 BAB 59_Dijemput Om-om
61 BAB 60_Kencan
62 BAB 61_Pasar Malam
63 BAB 62_Tidak Bisa Tidur
64 BAB 63_Sibuk
65 BAB 64_Liburan Di Hotel
66 BAB 65_Berenang
67 BAB 66_Marah
68 BAB 67_Malam Panjang
69 BAB 68_Makan Terus
70 BAB 69_Sakit Kepala
71 BAB 70_Bersikap Aneh
72 BAB 71_Periksa Ke Dokter
73 BAB 72_Hamil
74 BAB 73_Mual
75 BAB 74_Pucat
76 BAB 75_Bosen
77 BAB 76_Ngidam Sate
78 BAB 77_Sebenarnya Aku Hamil
79 BAB 78_Kantor Heboh
80 BAB 79_Telur Mentah
81 BAB 80_Mimpi Buruk
82 BAB 81_Lagi
83 BAB 82_Babak Belur
84 BAB 83_Berhenti!
85 BAB 84_Pelakunya
86 BAB 85_Bunga Mawar
87 BAB 86_Marah
88 BAB 87_Kantor Sibuk
89 BAB 88_Bandung
90 BAB 89_Jalan Pagi
91 BAB 90_Manis
92 BAB 91_Gaun Pesta
93 BAB 92_Hadiah Cantik
94 BAB 93_Anak Haram
95 BAB 94_Gosip Hangat
96 BAB 95_Kamu Lama
97 BAB 96_Pesta Ulang Tahun
98 BAB 97_Dansa
99 BAB 98_Kolam Renang
100 BAB 99_Karier Hancur
101 BAB 100_Berdarah
102 BAB 101_Keguguran
103 BAB 102_Keluarga
104 BAB 103_Tamparan
105 BAB 104_Semua Tahu
106 BAB 105_Klarifikasi
107 BAB 106_Panggung Pertunjukan
108 BAB 107_Balik Rumah
109 BAB 108_Sidang Pertama
110 BAB 109_Nasib Jennifer
111 BAB 110_Kecanggungan
112 BAB 111_Ngambek
113 BAB 112_Go Public
114 BAB 113_Makam
115 BAB 114_Memeluk Seorang Wanita Seksi
116 BAB 115_Vero Selingkuh?
117 BAB 116_Vero Ngidam
118 BAB 117_Dia Pergi Lagi
119 BAB 118_Menyusul
120 BAB 119_Beruntung (END)
121 New Story: Kesalahan Satu Malam
122 New Story: Our Love Story
123 INFO GRUP NOVELTOON
124 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
125 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
126 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
127 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
128 New Story: Kapten Pemikat Hati
129 New Story: Suami Pilihan Mama
130 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 130 Episodes

1
BAB 1_Perkenalan
2
BAB 2_Pulang
3
BAB 3_Supermarket
4
BAB 4_Keputusan
5
BAB 5_Pertemuan
6
BAB 6_Pertemuan #2
7
BAB 7_Bicara Berdua
8
BAB 8_Ngomong Apa?
9
BAB 9_Lupa
10
BAB 10_Mengantar Berkas
11
BAB 11_Berkas
12
BAB 12_Jangan Kasih Tahu
13
BAB 13_Menyembunyikan Status
14
BAB 14_Makan Siang
15
BAB 15_Demi Apa Mau Nikah
16
BAB 16_Mita Dan Pasukan Ikan
17
BAB 17_Kandidat
18
BAB 18_Ayo Aku Antar
19
BAB 19_Pernikahan
20
BAB 20_Resepsi
21
BAB 21_Status Baru
22
BAB 22_Selamat Datang
23
BAB 23_Bapak Ngejek Saya
24
BAB 24_Pingsan
25
BAB 25_Bangun
26
BAB 26_Penjelasan
27
BAB 27_Dalang
28
BAB 28_Kembali Bekerja
29
BAB 29_Perang Dunia Ke 3
30
BAB 30_Meminta Izin
31
BAB 31_Luka Bakar
32
BAB 32_Liburan Kantor
33
BAB 33_Perlombaan
34
BAB 34_Juara Dua
35
BAB 35_Berangkat
36
BAB 36_Bali Zoo
37
BAB 37_Pingsan
38
BAB 38_Ardi Dan Risa
39
BAB 39_Kunjungan Sahabat
40
BAB 40_Memiliki Sepenuhnya
41
Visual Cast
42
BAB 41_Rencana Ke Pantai
43
BAB 42_PDKT
44
BAB 43_Pacaran
45
BAB 44_Daging Gosong
46
BAB 45_Memar
47
BAB 46_Pertemuan Penting
48
BAB 47_Kekhawatiran Amanda
49
BAB 48_Amanda Sakit
50
BAB 49_Cerai?
51
BAB 50_Jas Mahal
52
BAB 51_Kecelakaan Pesawat
53
BAB 52_Selamat
54
BAB 53_Hadiah
55
BAB 54_Perhatian
56
BAB 55_Nasi Goreng
57
BAB 56_Lupa Istri
58
BAB 57_Bekerja Lagi
59
BAB 58_Rencana Pesta
60
BAB 59_Dijemput Om-om
61
BAB 60_Kencan
62
BAB 61_Pasar Malam
63
BAB 62_Tidak Bisa Tidur
64
BAB 63_Sibuk
65
BAB 64_Liburan Di Hotel
66
BAB 65_Berenang
67
BAB 66_Marah
68
BAB 67_Malam Panjang
69
BAB 68_Makan Terus
70
BAB 69_Sakit Kepala
71
BAB 70_Bersikap Aneh
72
BAB 71_Periksa Ke Dokter
73
BAB 72_Hamil
74
BAB 73_Mual
75
BAB 74_Pucat
76
BAB 75_Bosen
77
BAB 76_Ngidam Sate
78
BAB 77_Sebenarnya Aku Hamil
79
BAB 78_Kantor Heboh
80
BAB 79_Telur Mentah
81
BAB 80_Mimpi Buruk
82
BAB 81_Lagi
83
BAB 82_Babak Belur
84
BAB 83_Berhenti!
85
BAB 84_Pelakunya
86
BAB 85_Bunga Mawar
87
BAB 86_Marah
88
BAB 87_Kantor Sibuk
89
BAB 88_Bandung
90
BAB 89_Jalan Pagi
91
BAB 90_Manis
92
BAB 91_Gaun Pesta
93
BAB 92_Hadiah Cantik
94
BAB 93_Anak Haram
95
BAB 94_Gosip Hangat
96
BAB 95_Kamu Lama
97
BAB 96_Pesta Ulang Tahun
98
BAB 97_Dansa
99
BAB 98_Kolam Renang
100
BAB 99_Karier Hancur
101
BAB 100_Berdarah
102
BAB 101_Keguguran
103
BAB 102_Keluarga
104
BAB 103_Tamparan
105
BAB 104_Semua Tahu
106
BAB 105_Klarifikasi
107
BAB 106_Panggung Pertunjukan
108
BAB 107_Balik Rumah
109
BAB 108_Sidang Pertama
110
BAB 109_Nasib Jennifer
111
BAB 110_Kecanggungan
112
BAB 111_Ngambek
113
BAB 112_Go Public
114
BAB 113_Makam
115
BAB 114_Memeluk Seorang Wanita Seksi
116
BAB 115_Vero Selingkuh?
117
BAB 116_Vero Ngidam
118
BAB 117_Dia Pergi Lagi
119
BAB 118_Menyusul
120
BAB 119_Beruntung (END)
121
New Story: Kesalahan Satu Malam
122
New Story: Our Love Story
123
INFO GRUP NOVELTOON
124
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
125
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
126
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
127
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
128
New Story: Kapten Pemikat Hati
129
New Story: Suami Pilihan Mama
130
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!