BAB 2_Pulang

Happy Reading...

Di sisi lain seorang pria tampan bernama Savero Nahlu Pradikta biasanya di panggil Vero, memiliki tubuh yang bagus dengan dada bidang yang kotak-kotaknya hehe, wajah bak pahatan patung yunani, pokoknya mah badebes deh.

Savero sekarang sedang melanjutkan bisnis papanya yang berada di inggris, beberapa minggu ini dia mendengar kabar bahwa papanya jatuh sakit di indonesia.

Savero mempunyai papa bernama Mahendra Pradikta dan Mama nya yang bernama Ratna Pradikta.

Dia adalah anak tunggal tidak memiliki saudara, sekarang umurnya adalah 27 tahun. dan ya Vero masih jomblo karena untuk sekarang ini dia lebih fokus pada pekerjaannya dari pada harus sibuk dengan percintaan nya.

Maka dari itu mama Ratna menyuruh sang anak untuk meneruskan bisnis sang papa yang ada di Jakarta karena memang tidak ada yang bisa di suruh lagi selain Vero karena dia adalah anak tunggal.

Saat Vero sedang mengerjakan tugas di meja kebesarannya ada sebuah telephon masuk.

Kring kring kring

[Halo iya ma, ada apa?] tanyanya kepada sang mama.

[Halo sayang,, Vero kamu kapan pulangnya sih? Kamu sudah mempertimbangkan omongan mama dan papa mu waktu itukan, kesehatan papa mu sekarang kurang baik Vero kasihan kalau tetap kerja dan mengelola perusahaan.] ucap mama panjang lebar.

[Iya ma, ini Vero masih berfikir karena Vero juga gak mungkin ninggalin kerjaan disini ma.] jawabnya kepada mama Ratna.

Ya mama dan papa memang meminta Savero untuk pindah ke Jakarta untuk melanjutkan bisnis perusahaan yang ada di sana karena memang kesehatan papa Hendra sekarang ini kurang stabil dan sering sakit sehingga mengkhawatirkan kalau tetap kerja akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

[Pikirnya jangan lama-lama Ver nanti keburu nyesel loh kamu nya,] ucap mama Ratna.

[Dan juga kamu kan di sana ada Steven yang membantu kamu, biarin Steven aja yang kelola di sana kamu cukup kontrol perusahaan dari Jakarta aja ya sayang,] tambahan mama Ratna kepada sang anak.

[Ya udah ma Vero pamit habis ini ada jadwal rapat penting,] pamit Vero pada mama Ratna karena akan ada rapat penting dengan klien.

[Ya udah kamu hati-hati ya sayang,] ucap mama Ratna.

[Iya ma, mama sama papa juga ya Vero pamit Assalamualaikum.] sahut pria tersebut.

[Waalaikumsalam.] jawab mama Ratna sebelum Savero matikan teleponnya.

.

Setelah itu Vero rapat dengan klien yang sangat penting, selesai rapat dia kembali ke kantor nya dan terngiang akan ucapan mama nya tadi.

Jujur Vero sangat bingung apakah dia harus pindah ke Jakarta atau tetap tinggal di sini, setelah hampir berfikir cukup keras akhirnya Vero memutuskan untuk mengikuti saran mama dan papa nya untuk pindah kembali ke Jakarta.

Dan dia pun titipkan perusahaan nya di sini ke Steven orang kepercayaan sekaligus teman Vero.

"Stev aku titip perusahaan ku kepadamu kalau ada apa-apa kabari aku, aku akan tetap kontrol di sana," ucapnya saat Steven mengantarkan Vero ke bandara.

"Baik tuan, tuan tidak perlu khawatirkan perusahaan disini," ucapnya meyakinkan tuannya agar tidak perlu khawatir.

"Aku pamit ya," pamit Vero ke Steven karena penerbangan nya sudah di panggil dan waktunya untuk terbang dan di angguki oleh Steven.

"Sampai jumpa tuan Vero." ucap Steven.

Skip.....

Sampai lah Vero di tanah kelahirannya yaitu Indonesia, ya Vero memang lahir di Jakarta dan besar disini tetapi karena dia melanjutkan kuliah di luar negeri menjadikannya jarang untuk pulang ke Jakarta hampir 8 tahun dia tidak pernah pulang ke Jakarta karena biasanya mama Ratna dan papa Hendra lah yang datang ke Inggris akhirnya dia pun balik kampung halamannya ini.

Sampai di bandara Soekarno Hatta dia melihat ada wanita dan pria yang sangat dia cintai siapa lagi kalau bukan mama dan papa nya.

"Vero," teriak mama Ratna dari kejauhan saat melihat sang anak yang sudah sangat dia rindukan.

Vero hanya tertawa kecil sambil melihat ke samping kanan dan kiri karena malu dengan teriakan mamanya yang sangat manja itu.

"Ih mama apaan sih kan malu di lihatin orang," jawab Vero saat sudah ada di depan mereka sambil memeluk mereka.

"Tau tuh mamamu Ver malu-maluin aja," goda papa Hendra kepada sang istri.

"Apaan sih pa, biarin namanya juga kangen anak siapa suruh jadi bang toyib yang gak pernah pulang-pulang," ucap mama Ratna yang sudah Vero duga akan menyindirnya yang tidak pernah pulang ke Jakarta untuk menemui mereka.

"Iya mama maafin Vero ya," mohonnya pada mama Ratna agar tidak ngambek lagi.

"Iya." jawab mama Ratna dengan senyumnya sambil terus menggandeng Vero sampai sang suami pun geleng-geleng kepala melihat istrinya seperti ini.

"Ber bagaimana penerbanganmu tadi?" tanya papa pada sang anak.

"Lancar pa." jawab Vero.

"Untuk perusahaan kamu di Inggris bagaimana jadinya?" tanya papa Hendra pada sang anak.

"Akan di handle sama Steven pa tapi aku akan tetap kontrol dari sini," jawab Vero dengan singkat namun tegas sehingga memancarkan kharismatik nya.

"Ya udah kalau gitu."

"Kalian ini ya gak anak gak bapak sama aja kenapa sih ngomongin nya bisnis mulu kan mama gak ngerti," ucap mama Ratna kepada sang anak dan sang suami yang memang dari tadi membicarakan bisnis sehingga sampai lupa adanya mama Ratna di sini.

"Aduh lupa papa kalau ada mama," ucap papa dengan cengar cengir ke arah mama Ratna dan Vero hanya tersenyum melihat kelakukan mama dan papa nya seperti anak remaja saja.

"Pa bagaimana kondisi papa sekarang?" tanya Vero kepada papa Hendra akan keadaannya.

"Papa sudah cukup baik meski masih sering pusing ver," ucap papa Hendra menjelaskan keadaannya.

Setelah sampai di mansion Vero pamit ke kamar untuk istirahat karena habis penerbangan panjang.

Sore hari dia pun bangun dari tidur nya, saat dia kebawah untuk mengambil air minum dia melihat mama dan papa nya sedang mengobrol entah apa yang di bicarakan.

Vero melihat itu sangat romantis sekali kadang dia berfikir apakah nanti saat Vero menikah akan sebahagia dan seromantis itu.

Seperti mama dan papa nya yang bahkan tidak dapat di pisahkan, saat berjauhan akan timbul rasa kangen so sweet sekali.

"Hemm.." seheman Vero mengganggu keduanya yang sedang asyik ketawa ketiwi.

"Ver udah bangun," sahut mama Ratna saat mengetahui sang anak datang.

"Iya ma." jawabnya.

"Makan sana kamu belum makan kan tadi pas sampai," timpa mama kepada Vero.

"Iya ma nanti aja," jawabnya ke mama Ratna.

"Ma aku mau keluar sebentar ya," izin Vero pada mama nya untuk keluar.

"Kamu ini baru saja sampek udah keluar main aja," jawab ketus mama Ratna pada sang anak yang hanya mendapat senyuman aja.

"Ya udah sana tapi jangan lupa makan dulu baru pergi ver, jangan malem-malem pulangnya, kamu baru aja sampek kamu juga butuh istirahat ver, Ingat ya!" tutur mama panjang yang hanya di angguki oleh papa Hendra.

Sedangkan Vero hanya melihat mama dan papa nya yang hanya mengangguki nya serta mengiyakan setiap perkataan mama.

"Kalau gitu Vero berangkat dulu ya, assalamualaikum." pamitnya pada mama dan papa.

"Waalaikumsalam." jawab mama dan papa kompak.

Setelah selesai makan Vero melanjutkan kegiatan nya keluar untuk bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang sudah jarang sekali ia temui sejak dia tinggal di Inggris.

Vero melajukan mobil membela sibuknya kita Jakarta setelah sampai di tempat yang dijanjikan untuk bertemu, dia pun mencari sahabat-sahabat nya itu.

"Ver." teriak salah satu sahabatnya saat mengetahui Vero datang.

Vero pun menoleh mencari sumber suara yang memanggilnya.

"Hey kal." Vero pun menghampiri mereka.

Vero memiliki 3 sahabat yang sangat dekat dengan nya yaitu Haikal,Reza dan Ardi.

Haikal sekarang mengelola perusahaan ayahnya sedangkan Reza sekarang sudah menjadi dokter hebat dan Ardi sekarang dia menjadi manajer pemasaran di perusahaan papi yaitu YP Company.

Yap perusahaan yang nantinya akan menjadikan dia presdirnya sungguh dunia ini memang sempit.

"Udah lama?" tanya Vero pada mereka yang sepertinya memang sudah lama terlihat dari bekas makanan yang sudah mulai banyak.

"Astaga kita nungguin lu doang sampek berkarat ini gue," jawab Haikal kepada Vero yang baru datang.

"Sorry lah bro." jawabnya meminta maaf.

"Ya udah lah toh Vero juga udah sampaikan," jawab Ardi yang melerai sahabatnya tersebut.

"Nah tuh bener hehe." sambung Vero sambil ketawa.

Akhirnya mereka pun berbincang banyak hal mulai dari kehidupan sehari hari hingga bisnis yang sedang dijalankan.

"Gimana bisnis lo Ver?" tanya Haikal yang sama-sama pebisnis.

"Ya gitu kal, pusing gue gara-gara harus ke Indonesia ngurus bisnis papa jadi bisnis di sana gw koordinasi in sama tangan kanan gw." ucap Vero.

"Elo pasti bisa kok Ver." semangat Haikal pada Vero karena dia mengetahui kalau sahabatnya itu hebat dalam dunia bisnis.

"Thanks ya,"

"Okey."

"Btw elo berarti menetap dong di sini Ver?" tanya Reza pada Vero.

"Iya za, kasihan papa kalau harus kerja lagi, apa lagi kesehatannya sekarang kurang bagus."

"Bener tuh."

Kemudian mereka pun berbincang-bincang beberapa saat.

Setelah ngobrol-ngobrol seru dengan mereka akhirnya Vero pun pamit pulang karena takut nanti mama nya marah karena tidak sesuai dengan janji untuk pulang tidak terlalu malam, apa lagi dia juga baru saja sampai di Indonesia tadi siang.

Sampai rumah Vero pun mandi lalu tidur dan berharap besok pagi bisa bangun dengan badan yang segar.

.

.

NEXT.............................>

Terpopuler

Comments

Jovanka Queenby

Jovanka Queenby

kasih visual dong thoor..byar halunya tmbh greget dan yuhu

2023-12-13

2

alea_magnolia123

alea_magnolia123

minyak dulu aja

2023-11-21

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

menyimak dulu

2023-09-02

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Perkenalan
2 BAB 2_Pulang
3 BAB 3_Supermarket
4 BAB 4_Keputusan
5 BAB 5_Pertemuan
6 BAB 6_Pertemuan #2
7 BAB 7_Bicara Berdua
8 BAB 8_Ngomong Apa?
9 BAB 9_Lupa
10 BAB 10_Mengantar Berkas
11 BAB 11_Berkas
12 BAB 12_Jangan Kasih Tahu
13 BAB 13_Menyembunyikan Status
14 BAB 14_Makan Siang
15 BAB 15_Demi Apa Mau Nikah
16 BAB 16_Mita Dan Pasukan Ikan
17 BAB 17_Kandidat
18 BAB 18_Ayo Aku Antar
19 BAB 19_Pernikahan
20 BAB 20_Resepsi
21 BAB 21_Status Baru
22 BAB 22_Selamat Datang
23 BAB 23_Bapak Ngejek Saya
24 BAB 24_Pingsan
25 BAB 25_Bangun
26 BAB 26_Penjelasan
27 BAB 27_Dalang
28 BAB 28_Kembali Bekerja
29 BAB 29_Perang Dunia Ke 3
30 BAB 30_Meminta Izin
31 BAB 31_Luka Bakar
32 BAB 32_Liburan Kantor
33 BAB 33_Perlombaan
34 BAB 34_Juara Dua
35 BAB 35_Berangkat
36 BAB 36_Bali Zoo
37 BAB 37_Pingsan
38 BAB 38_Ardi Dan Risa
39 BAB 39_Kunjungan Sahabat
40 BAB 40_Memiliki Sepenuhnya
41 Visual Cast
42 BAB 41_Rencana Ke Pantai
43 BAB 42_PDKT
44 BAB 43_Pacaran
45 BAB 44_Daging Gosong
46 BAB 45_Memar
47 BAB 46_Pertemuan Penting
48 BAB 47_Kekhawatiran Amanda
49 BAB 48_Amanda Sakit
50 BAB 49_Cerai?
51 BAB 50_Jas Mahal
52 BAB 51_Kecelakaan Pesawat
53 BAB 52_Selamat
54 BAB 53_Hadiah
55 BAB 54_Perhatian
56 BAB 55_Nasi Goreng
57 BAB 56_Lupa Istri
58 BAB 57_Bekerja Lagi
59 BAB 58_Rencana Pesta
60 BAB 59_Dijemput Om-om
61 BAB 60_Kencan
62 BAB 61_Pasar Malam
63 BAB 62_Tidak Bisa Tidur
64 BAB 63_Sibuk
65 BAB 64_Liburan Di Hotel
66 BAB 65_Berenang
67 BAB 66_Marah
68 BAB 67_Malam Panjang
69 BAB 68_Makan Terus
70 BAB 69_Sakit Kepala
71 BAB 70_Bersikap Aneh
72 BAB 71_Periksa Ke Dokter
73 BAB 72_Hamil
74 BAB 73_Mual
75 BAB 74_Pucat
76 BAB 75_Bosen
77 BAB 76_Ngidam Sate
78 BAB 77_Sebenarnya Aku Hamil
79 BAB 78_Kantor Heboh
80 BAB 79_Telur Mentah
81 BAB 80_Mimpi Buruk
82 BAB 81_Lagi
83 BAB 82_Babak Belur
84 BAB 83_Berhenti!
85 BAB 84_Pelakunya
86 BAB 85_Bunga Mawar
87 BAB 86_Marah
88 BAB 87_Kantor Sibuk
89 BAB 88_Bandung
90 BAB 89_Jalan Pagi
91 BAB 90_Manis
92 BAB 91_Gaun Pesta
93 BAB 92_Hadiah Cantik
94 BAB 93_Anak Haram
95 BAB 94_Gosip Hangat
96 BAB 95_Kamu Lama
97 BAB 96_Pesta Ulang Tahun
98 BAB 97_Dansa
99 BAB 98_Kolam Renang
100 BAB 99_Karier Hancur
101 BAB 100_Berdarah
102 BAB 101_Keguguran
103 BAB 102_Keluarga
104 BAB 103_Tamparan
105 BAB 104_Semua Tahu
106 BAB 105_Klarifikasi
107 BAB 106_Panggung Pertunjukan
108 BAB 107_Balik Rumah
109 BAB 108_Sidang Pertama
110 BAB 109_Nasib Jennifer
111 BAB 110_Kecanggungan
112 BAB 111_Ngambek
113 BAB 112_Go Public
114 BAB 113_Makam
115 BAB 114_Memeluk Seorang Wanita Seksi
116 BAB 115_Vero Selingkuh?
117 BAB 116_Vero Ngidam
118 BAB 117_Dia Pergi Lagi
119 BAB 118_Menyusul
120 BAB 119_Beruntung (END)
121 New Story: Kesalahan Satu Malam
122 New Story: Our Love Story
123 INFO GRUP NOVELTOON
124 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
125 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
126 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
127 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
128 New Story: Kapten Pemikat Hati
129 New Story: Suami Pilihan Mama
130 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 130 Episodes

1
BAB 1_Perkenalan
2
BAB 2_Pulang
3
BAB 3_Supermarket
4
BAB 4_Keputusan
5
BAB 5_Pertemuan
6
BAB 6_Pertemuan #2
7
BAB 7_Bicara Berdua
8
BAB 8_Ngomong Apa?
9
BAB 9_Lupa
10
BAB 10_Mengantar Berkas
11
BAB 11_Berkas
12
BAB 12_Jangan Kasih Tahu
13
BAB 13_Menyembunyikan Status
14
BAB 14_Makan Siang
15
BAB 15_Demi Apa Mau Nikah
16
BAB 16_Mita Dan Pasukan Ikan
17
BAB 17_Kandidat
18
BAB 18_Ayo Aku Antar
19
BAB 19_Pernikahan
20
BAB 20_Resepsi
21
BAB 21_Status Baru
22
BAB 22_Selamat Datang
23
BAB 23_Bapak Ngejek Saya
24
BAB 24_Pingsan
25
BAB 25_Bangun
26
BAB 26_Penjelasan
27
BAB 27_Dalang
28
BAB 28_Kembali Bekerja
29
BAB 29_Perang Dunia Ke 3
30
BAB 30_Meminta Izin
31
BAB 31_Luka Bakar
32
BAB 32_Liburan Kantor
33
BAB 33_Perlombaan
34
BAB 34_Juara Dua
35
BAB 35_Berangkat
36
BAB 36_Bali Zoo
37
BAB 37_Pingsan
38
BAB 38_Ardi Dan Risa
39
BAB 39_Kunjungan Sahabat
40
BAB 40_Memiliki Sepenuhnya
41
Visual Cast
42
BAB 41_Rencana Ke Pantai
43
BAB 42_PDKT
44
BAB 43_Pacaran
45
BAB 44_Daging Gosong
46
BAB 45_Memar
47
BAB 46_Pertemuan Penting
48
BAB 47_Kekhawatiran Amanda
49
BAB 48_Amanda Sakit
50
BAB 49_Cerai?
51
BAB 50_Jas Mahal
52
BAB 51_Kecelakaan Pesawat
53
BAB 52_Selamat
54
BAB 53_Hadiah
55
BAB 54_Perhatian
56
BAB 55_Nasi Goreng
57
BAB 56_Lupa Istri
58
BAB 57_Bekerja Lagi
59
BAB 58_Rencana Pesta
60
BAB 59_Dijemput Om-om
61
BAB 60_Kencan
62
BAB 61_Pasar Malam
63
BAB 62_Tidak Bisa Tidur
64
BAB 63_Sibuk
65
BAB 64_Liburan Di Hotel
66
BAB 65_Berenang
67
BAB 66_Marah
68
BAB 67_Malam Panjang
69
BAB 68_Makan Terus
70
BAB 69_Sakit Kepala
71
BAB 70_Bersikap Aneh
72
BAB 71_Periksa Ke Dokter
73
BAB 72_Hamil
74
BAB 73_Mual
75
BAB 74_Pucat
76
BAB 75_Bosen
77
BAB 76_Ngidam Sate
78
BAB 77_Sebenarnya Aku Hamil
79
BAB 78_Kantor Heboh
80
BAB 79_Telur Mentah
81
BAB 80_Mimpi Buruk
82
BAB 81_Lagi
83
BAB 82_Babak Belur
84
BAB 83_Berhenti!
85
BAB 84_Pelakunya
86
BAB 85_Bunga Mawar
87
BAB 86_Marah
88
BAB 87_Kantor Sibuk
89
BAB 88_Bandung
90
BAB 89_Jalan Pagi
91
BAB 90_Manis
92
BAB 91_Gaun Pesta
93
BAB 92_Hadiah Cantik
94
BAB 93_Anak Haram
95
BAB 94_Gosip Hangat
96
BAB 95_Kamu Lama
97
BAB 96_Pesta Ulang Tahun
98
BAB 97_Dansa
99
BAB 98_Kolam Renang
100
BAB 99_Karier Hancur
101
BAB 100_Berdarah
102
BAB 101_Keguguran
103
BAB 102_Keluarga
104
BAB 103_Tamparan
105
BAB 104_Semua Tahu
106
BAB 105_Klarifikasi
107
BAB 106_Panggung Pertunjukan
108
BAB 107_Balik Rumah
109
BAB 108_Sidang Pertama
110
BAB 109_Nasib Jennifer
111
BAB 110_Kecanggungan
112
BAB 111_Ngambek
113
BAB 112_Go Public
114
BAB 113_Makam
115
BAB 114_Memeluk Seorang Wanita Seksi
116
BAB 115_Vero Selingkuh?
117
BAB 116_Vero Ngidam
118
BAB 117_Dia Pergi Lagi
119
BAB 118_Menyusul
120
BAB 119_Beruntung (END)
121
New Story: Kesalahan Satu Malam
122
New Story: Our Love Story
123
INFO GRUP NOVELTOON
124
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
125
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
126
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
127
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
128
New Story: Kapten Pemikat Hati
129
New Story: Suami Pilihan Mama
130
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!